Ketika ada perselisihan keluarga nabi ishaq menyelesaikan dengan cara

Sabtu, 16 Mei 2020 - 15:53 WIB

Setelah Yaqub kembali ke negeri Kanan (Yabus), Allah menganugerahinya lagi dua putra, Yaitu Yusuf dan Bunyamin. Ilustrasi/Ist

NABI Ya'qub adalah putera dari Nabi Ishaq bin Ibrahim sedang ibunya adalah anak saudara dari Nabi Ibrahim, bernama Rifqah binti A'zar.

Nabi Ishaq mempunyai anak kembar, satu Ya'qub dan satu lagi bernama Ishu. Antara kedua saudara kembar ini saling bersaing dan bersengketa. Konflik tersebut membuat kalut keluarga Nabi Ishaq. Keduanya tak ada saling asah, asih dan asuh. (Baca juga: Cobaan Nabi Ibrahim Menurun ke Nabi Ishaq, Susah Punya Anak )

Ishu mendendam terhadap Ya'qub yang memang dimanjakan dan lebih disayangi serta dicintai oleh ibunya. Hubungan mereka yang renggang dan tidak akrab itu makin memburuk dan tegang setelah diketahui oleh Ishu bahwa Ya'qublah yang diajukan oleh ibunya ketika ayahnya minta kedatangan anak-anaknya untuk diberkahi dan didoakan. Sedangkan dia tidak diberitahu dan karenanya tidak mendapat kesempatan seperti Ya'qub memperoleh berkah dan doa ayahnya, Nabi Ishaq.

Ini membuat Ishu dendam. Ia kaku, dingin dan sengit terhadap Ya'kub. Ishu sering mengancam Ya'kub, sehingga suatu hari Ya'qub mengadukan hal itu kepada ayahnya.

Tim | CNN Indonesia

Sabtu, 02 May 2020 17:01 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kelahiran bayi ibarat cahaya lilin yang menerangi gelap malam. Nabi Ishak AS lahir setelah penantian panjang Siti Sarah bersama sang suami, Nabi Ibrahim AS. Kisah kelahiran Nabi Ishak jadi bukti bahwa Allah SWT akan selalu mengabulkan permintaan orang-orang yang tak pernah putus asa memohon doa pada-Nya.Kala itu, Siti Sarah belum juga dikaruniai anak pada usianya yang telah menginjak 90 tahun. Siti Sarah bahkan memaksa Nabi Ibrahim menikah dengan Siti Hajar agar bisa memberikan keturunan. Dari Siti Hajar, lahir Ismail AS yang juga diangkat sebagai nabi.Usaha dan doa tak henti-hentinya dipanjatkan kepada Allah SWT agar dikaruniai buah hati. Siti Sarah terus berdoa dengan sabar.
Hingga pada suatu hari, datang dua orang tamu yang tak dikenal dan mencari Nabi Ibrahim. Ibrahim dan Siti Sarah menyajikan hidangan berupa daging sapi untuk menyambut tamu tersebut. Namun, saat makanan dihidangkan, kedua tamu itu menolak dan mengaku bahwa mereka tidak makan dan minum.

Kedua tamu itu lalu menyampaikan maksud kedatangannya. Mereka mengaku sebagai malaikat yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan kabar gembira pada Ibrahim.

Tak dinyana, kabar gembira itu adalah kehamilan Siti Sarah serta kelahiran seorang bayi yang telah dinanti-nanti sejak lama."Dan istrinya berdiri lalu dia tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang [kelahiran] Ishak dan setelah Ishak [akan lahir] Yakub," bunyi terjemahan surat Hud ayat 71.Mulanya, Siti Sarah dan Nabi Ibrahim seolah tak percaya pada kabar gembira itu. Betapa tidak, keduanya telah menginjak usia 90 tahun, usia di mana kelahiran bayi jadi hal yang muskil bagi seorang perempuan."Sungguh ajaib, mungkinkah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua, dan suamiku ini sudah sangat tua? Ini benar-benar sesuatu yang ajaib," kata Siti Sarah sesuai dengan surat Hud ayat 72.Siti Sarah dan Nabi Ibrahim lantas mengucap syukur atas kekuasaan Allah SWT. Saat anak itu lahir, Ibrahim menamainya Ishak.Ishak tumbuh sebagai anak yang tampan, cerdas, saleh, dan berperilaku baik. Ibrahim mengajarkan Ishak agama Allah dan cara beribadah kepada-Nya.

Ilustrasi. Kisah Nabi Ishak AS adalah kelahiran yang datang setelan penantian panjang Nabi Ibrahim AS dan sang istri, Siti Sarah. [hepatocyte/Pixabay]

Sebelum Nabi Ibrahim meninggal dunia, ia menjodohkan Ishak dengan Rafiqah, anak dari saudara kandung Nabi Ibrahim, Nahur.Setelah menikah, Ishak dan Rafiqah sama-sama berdakwah di jalan Allah. Nabi Ishak juga mendapatkan banyak tantangan selama menyiarkan agama Allah.Ishak dan Rafiqah baru dikarunia anak setelah menikah lebih dari 20 tahun. Saat itu, Rafiqah melahirkan anak laki-laki kembar. Anak yang lahir pertama diberi nama Ishu dan yang kedua dinamai Ya'qub.Ishu besar menjadi seorang pemburu yang tegas, sedangkan Ya'qub senang mengikuti ayahnya berdakwah. Hingga pada satu hari muncul salah paham yang membuat Ishu marah pada Ya'qub.Ishak pun memerintahkan Ya'qub untuk pergi belajar ke Irak menemui sang paman, Laban. Ishak kemudian meninggal dunia pada usia 180 tahun setelah menjalankan dakwah dengan baik serta membuat Ya'qub dan Ishu rukun kembali."Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishak dan Ya'qub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu [yang tinggi]. Sungguh, Kami telah menyucikan mereka dengan [menganugerahkan] akhlak yang tinggi kepadanya yaitu selalu mengingatkan [manusia] kepada negeri akhirat," bunyi terjemahan surat Sad ayat 45-46.Dari sini, ada hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik. Kisah kelahiran Nabi Ishak memberikan pesan bahwa seorang manusia tak boleh putus asa dalam berdoa kepada Allah SWT.

Allah SWT juga akan mengabulkan doa seseorang pada waktu yang tepat. Toh, tak ada yang sulit bagi Allah SWT, termasuk kelahiran seorang bayi pada usia senja seperti Siti Sarah. [ptj/asr]

[Gambas:Video CNN]

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

tirto.id - Dalam kisah para nabi, Nabi Ishaq As merupakan salah satu di antaranya yang terkenal sangat sholeh.

Kendati tidak terlalu banyak cerita tentang beliau, proses kelahiran Nabi Ishaq yang terlahir dari seorang ibu dengan usia senja dapat menunjukkan kepada manusia mengenai kebesaran Allah SWT.

Nabi Ishaq merupakan putra kandung Nabi Ibrahim As. Secara lengkap, nasabnya adalah Ishaq bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Saruj bin Ra'u bin Falij bin Abir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh As.

Nabi Ishaq adalah putra kedua Nabi Ibrahim dengan istri Siti Sarah. Artinya, dirinya ialah adik Nabi Ismail. Beserta ibunda tersebut, Nabi Ishaq tinggal di daerah Hebron dan berdiam bersama suku Kana'an.

Keberadaan Nabi Ishaq ditengah-tengah suku tersebut sudah menjadi kehendak Allah SWT.

Pasalnya, suku Kana'an adalah sebuah suku yang tidak mengenal tentang tauhid dan kelak Nabi Ishaq diperintahkan untuk menjalani dakwah kepada kaum tersebut.

Cerita Nabi Ishaq Saat Dilahirkan

Dalam surah As-Saffat ayat 112 hingga 113, Allah SWT berfirman:

وَبَشَّرْنٰهُ بِاِسْحٰقَ نَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِيْنَوَبٰرَكْنَا عَلَيْهِ وَعَلٰٓى اِسْحٰقَۗ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهِمَا مُحْسِنٌ وَّظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ مُبِيْنٌ ࣖ -

Artinya: "Dan Kami beri dia kabar gembira dengan [kelahiran] Ishak seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. Dan Kami limpahkan keberkahan kepadanya dan kepada Ishak. Dan di antara keturunan keduanya ada yang berbuat baik dan ada [pula] yang terang-terangan berbuat zalim terhadap dirinya sendiri,".

Dikisahkan bahwa suatu ketika Allah SWT mengutus malaikat untuk menemui Nabi Ibrahim As.

Mereka memberikan dua kabar kepada sang nabi yang terkenal dengan sebutan Abulanbiya atau bapak dari pada nabi tersebut.

Kabar pertama yang disampaikan adalah turunnya azab Allah SWT kepada kaum sodom yang telah mengingkari perintah-Nya.

Dalam surah Hud ayat 69 dan 70 disebutkan:

"Dan para utusan Kami [para malaikat] telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan, “Selamat." Dia [Ibrahim] menjawab, “Selamat [atas kamu]." Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang".

Kemudian, "Maka ketika dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, dia [Ibrahim] mencurigai mereka, dan merasa takut kepada mereka. Mereka [malaikat] berkata, “Jangan takut, sesungguhnya kami diutus kepada kaum Luth".

Sementara berita kedua yakni terkait kehamilan Siti Sarah. Sebagai istri Nabi Ibrahim, Sarah memang tak kunjung dikaruniai anak.

Padahal, kala itu usianya sudah menginjak sekitar 90 tahun. Sedangkan Nabi Ibrahim sendiri berumur hampir 120 tahun.

Mendengar kabar tersebut, mereka berdua cukup kaget. Karena melihat usia yang sudah menua, Allah SWT justru memberikan karunia-Nya berupa anak.

Apalagi sang istri, Siti Sarah, yang sempat dibuat bertanya-tanya usai mendengar berita tersebut.

Dituliskan dalam surah Hud ayat 71-71:

"Dan istrinya berdiri lalu dia tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang [kelahiran] Ishak dan setelah Ishak [akan lahir] Yakub.

Dia [istrinya] berkata,"Sungguh ajaib, mungkinkah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua, dan suamiku ini sudah sangat tua? Ini benar-benar sesuatu yang ajaib".

Setelah menerima "tamunya", mereka berdua kembali menjalani kehidupan sehari-hari.

Atas kehendak Allah SWT, Siti Sarah akhirnya benar-benar hamil dengan usia yang sudah senja.

Lahirlah kemudian Ishaq kecil sebagai putra kedua Nabi Ibrahim setelah Ismail dengan beda ibu. Kala itu, usia Ismail sendiri menginjak umur sekitar 14 tahun.

Baca juga:

  • Kisah Teladan Nabi Ibrahim As: Cara Terbaik Mendidik Anak Soleh
  • Kisah Teladan Nabi Luth As: Azab Bagi Kaum Penyuka Sesama Jenis

Baca juga artikel terkait NABI ISHAQ atau tulisan menarik lainnya Beni Jo
[tirto.id - ben/tha]

Penulis: Beni Jo Editor: Dhita Koesno Kontributor: Beni Jo

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Tahun berganti tahun, Nabi Ishak dan Ribka belum juga dikaruniai anak.

Nabi Ishak pun berdoa kepada Tuhan dan doanya dikabulkan.

Ribka mengandung anak kembar.

Kedua bayi itu lahir dengan selamat.

Yang pertama lahir bernama Ishu dan yang kedua bernama Yakub.

Nabi Ishak dan Ribka mendidik kedua anak mereka dengan baik.?

Namun ternyata, kedua kakak beradik itu tidak saling menyayangi.

Yakub lebih dicintai oleh ibunya sehingga Ishu menaruh dendam dan iri hati.

Nabi Ishak berencana memanggil kedua putranya, Yakub dan Ishu, untuk diberkati dan didoakan.

Ribka, Ibunya yang mengetahui rencana tersebut segera memanggil Yakub.

Ibunya tidak memberitahu Ishu sehingga hanya Yakub yang tahu tentang hal itu.

Pada hari yang ditentukan, Yakub datang menghadap ayahnya, Nabi Ishak, sedangkan Ishu pergi berburu.?

Nabi Ishak segera memberi berkat dan doa kepada Yakub.

Ishak berkata, ?Semoga Tuhan memberikan embun dari langit dan kekayaan dari bumi. Hendaklah semua orang tunduk kepadamu agar engkau menjadi tuan, atas mereka dan atas saudaramu.?

Yakub tersenyum setelah ayahnya memberi berkat.

Yakub segera mendatangi ibunya untuk memberitahu kabar gembira tersebut.

Ishu yang baru pulang berburu marah karena dirinya tidak diberitahu tentang doa dan pemberkatan.

Perasaan iri hati dan dendam semakin memenuhi hati Ishu.

Ishu selalu bersikap sinis kepada Yakub.

Kata-kata Ishu penuh sindiran dan ancaman.

Karena hal itu, Yakub mendatangi ayahnya dan mengeluh, ?Wahai ayahku, bagaimana aku menghadapi saudaraku yang membenciku, dendam, dan dengki kepadaku.”

“Dia marah karena ayah memberkatiku dan mendoakanku, agar aku memperoleh keturunan yang saleh, rezeki yang mudah, kehidupan yang makmur, dan sejahtera,” kata Yakub pada Nabi Ishak.

“Ishu menyombongkan diri dengan kedua istrinya dari suku Kan`aan, ” lanjut Yakub sedih.

“Ishu juga mengancam, bahwa anak-anaknya dari kedua istri itu akan menjadi saingan berat bagi anak-anakku,” tambah Yakub.

“Tolonglah ayah berikan pendapatmu dalam menyelesaikan masalah ini,? pinta Yakub dengan memelas.

(www.ebookanak.com)

Kontributor:

  • Penulis: Rani Yulianti
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)

Ketika ada perselisihan keluarga nabi ishaq menyelesaikan dengan cara