Planet Merkurius. scitechdaily.com
TEMPO.CO, Washington DC - Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Meskipun demikian, Merkurius bukanlah planet terpanas dalam tata surya kita. Apa penyebabnya?Mengorbit antara 46 dan 70 juta kilometer dari matahari, Merkurius, yang juga planet terkecil, merasakan dampak terbesar sinar matahari. Menurut NASA, planet kecil itu mengalami kisaran suhu paling ekstrem dari planet lain di tata surya. Pada siang hari, planet itu mencapai suhu hingga 800 derajat Fahrenheit (427 derajat Celsius). Sebaliknya, pada malam hari, bisa dingin minus 290 F (minus 180 C). Planet ini memiliki suhu rata-rata 332 F (167 C). Variasi ini relatif lama, sehingga para ilmuwan pernah berpikir bahwa Merkurius memiliki satu sisi yang terus-menerus menghadap matahari. Karena planet ini terletak sangat dekat dengan matahari, maka ia hanya bisa dipelajari ketika menunjukkan wajah kawah berbatu yang sama ke Bumi. Namun, penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa planet ini berputar sangat lambat - hanya tiga kali setiap dua tahun Merkurius, atau sekali setiap 60 hari Bumi. Massa rendah dan lokasi yang dekat dengan matahari membuat Merkurius memiliki atmosfer tertipis, dan ini adalah alasan ia bukan planet terpanas. Atmosfer membantu melindungi planet, menjaga panas tidak bocor ke ruang angkasa. Tanpa atmosfer, Merkurius kehilangan banyak panas ke angkasa, dan tidak berbagi panas dengan sisi malamnya. Planet terpanas, Venus, merupakan planet kedua terdekat dari matahari. Venus memiliki atmosfer tebal yang menyelimuti planet itu, menjaga suhu pada rata-rata 864 F (462 C). Di Bumi, pergeseran suhu musiman disebabkan oleh kemiringan sumbu planet. Jika belahan bumi selatan lebih dekat ke matahari daripada belahan bumi utara, bumi mengalami musim semi dan musim panas, bukan musim gugur dan musim dingin. Tapi Merkurius tidak memiliki kemiringan, yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam suhu satu sama lain. Hal itu memungkinkan Merkurius untuk menyimpan es di permukaannya. Bagian dari kutubnya tidak pernah melihat sinar matahari, membuat ilmuwan berhipotesis es bisa bertahan di sana. Namun, Merkurius memiliki orbit paling eksentrik dari semua planet. Kisaran besar dalam jarak dari matahari menyebabkan planet ini merasakan beberapa variasi suhu berdasarkan perjalanan selama setahun orbit, yang berlangsung selama 88 hari Bumi. Baca:
Pengertian Planet Luar SuryaSecara sederhana, Planet Luar Surya atau exoplanet adalah planet di luar Tata Surya. HIngga saat ini ada ribuan planet yang berada di luar tata surya. Diketahui sampai dengan 1 September 2021, terdapat 4.834 planet terkonfirmasi di dalam 3.572 sistem keplanetan, 795 di antaranya memiliki lebih dari satu planet. Untuk mengetahui berapa banyak planet luar surya atau exoplanet ini, sebagian besar terdeteksi melalui metode pengamatan langsug kecepatan radial (radial velocity) dan metode-metode lainnya selain penginderaan. Menariknya, sebagian besar planet luar surya yang ditemukan memiliki ukuran raksasa seperti Jupiter. Hal ini karena keterbatasan teknologi yang digunakan, sehingga planet-planet luar surya yang berukuran kecil mungkin sulit untuk terdeteksi. Baca Juga: NASA Ajak Pantau Asteroid yang Berada di Dekat Bumi Lewat Situs Ini, Yuk Cek Sekarang Berikut beberapa temuan penting terkait Planet Luar Surya atau exoplanet:
Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bagaimana urutan planet-planet di tata surya dari yang paling dekat dengan matahari hingga yang paling jauh? Jika diurutkan berdasarkan jarak yang paling dekat dengan matahari, maka urutannya yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Setelah memahami urutannya, berarti Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari. Inilah alasan mengapa planet ini disebut planet terpanas di Tata Surya. Pada kelompok Planet Dalam, Merkurius menjadi planet berukuran paling kecil yaitu berdiameter sekitar 4,878 km. Kelompok Planet Dalam merupakan planet-planet yang posisinya paling dekat dengan Matahari, seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan kelompok Planet Luar merupakan planet yang terjauh dari Matahari, seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pada Tata Surya terdapat sabuk asteroid, merupakan ribuan asteroid yang mengelilingi matahari dan terletak di antara Planet Mars dan Jupiter. Sabuk asteroid ini yang memberikan batas antara Planet Dalam dan Planet Luar. Baca Juga: Berbeda dengan Planet Lainnya, Mengapa Bumi Hanya Punya Satu Satelit Alami? Page 2
Jumat, 7 Januari 2022 | 16:45 WIB
Nah, supaya kita semakin mengenal fakta menarik Merkurius, simak penjelasannya di sini. Air Bisa Membeku di Merkurius Kita tahu bahwa Merkurius terletak di posisi paling dekat dengan matahari, sehingga planet ini disebut planet terpanas. Namun, ternyata saat malam hari, di Merkurius air dapat membeku karena suhu dingin. Dilansir dari Science Alert, suhu di Merkurius ketika malam hari dapat mencapai -180 derajat Celcius. Selain itu, di Merkurius terdapat tempat-tempat yang selalu mengalami kegelapan abadi. Kondisi ini terjadi karena daerah kutub Merkurius tidak pernah terkena sinar matahari. Pesawat ruang angkasa NASA MESSENGER pernah mengunjungi planet Merkurius pada tahun 2011. Di sana, ditemukan endapan air es yang tidak mengalami perubahan bentuk. Baca Juga: Tidak Hanya di Bumi, Planet Venus juga Punya Gunung Berapi, Jumlahnya 1.600 Gunung! |