Negara Mesir dengan nama resmi yakni Republik Arab Mesir merupakan sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya berada di benua Afrika bagian timur laut. Negara Mesir termasuk negara maju di Afrika. Show Nama Mesir sendiri berasal dari sebuah catatan tua dalam Akkadia yakni mi-is-ru, yang berhubungan dengan misru/misirru/misaru dengan arti “perbatasan” atau “kawasan pinggiran”. Karakteristik Negara MesirNegara yang memiliki ibu kota di Kairo ini, mempunyai luas wilayah mencapai 1.001.450 km persegi. Kekuasaan wilayahnya mencakup Semenanjung Sinai (dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya), dan wilayah paling besarnya berada di Afrika Utara. Negara Mesir juga berbatasan dengan beberapa negara dan perairan antara lain:
Secara astronomis negara Mesir berada di antara garis lintang 22o – 32o LU dan antara garis bujur 25o – 35o BB, membuat negara ini mempunyai iklim yang sangat ekstrem dan gersang. Tidak heran jika sebagian besar kegiatan banyak dilakukan di sepanjang Lembah Nil dan delta Sungai Nil. Sebagian besar dataran Mesir berupa gurun dengan beberapa oasis yang tersebar di kawasan tersebut. Bahkan terdapat tiupan angin yang amat kencang hingga menciptakan bukit-bukit pasir dengan tinggi mencapai 30 meter. Gurun yang terdapat di Mesir merupakan bagian dari Gurun Sahara dan Gurun Libya. Saat zaman Mesir Kuno gurun-gurun tersebut melidungi Kerajaan Firaun dari ancaman Barat dan dikenal sebagai Tanah Merah. Selain itu, negara Mesir memiliki lokasi geopolitik yang amat penting bagi perbatasan Asia-Afrika. Perbatasan tersebut berupa sebuah jembatan tanah bernama Tanah Genting Suez, yang menghubungkan antara Afrika dan Asia. Terusan jembatan tersebut juga menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudera Hindia melalui Laut Merah. Negara Mesir memiliki kota-kota penting dan terbesar antara lain:
Penduduk Negara MesirSebagian besar penduduk Mesir tinggal tidak jauh dari Sungai Nil terutama di Iskandariyah dan Kairo, sepanjang Delta Nil dan dekat Terusan Suez. Negara Mesir merupakan salah satu negara Arab dengan jumlah penduduk paling banyak, yakni sekitar 74 juta jiwa. Hampir sebagian besar penduduk Mesir tergolong homogen hal ini dipengaruhi dari kawasan Mediterania (Italia dan Yunani), Arab di utara, dan beberapa penduduk asli hitam di bagian selatan. Meskipun begitu ada banyak teori mengenai asal usul orang Mesir dan tidak ada yang konklusif. Namun ada satu yang dianggap masuk akal bahwa orang-orang Mesir adalah campuran dari orang Afrika Timur dan Asia yang telah pindah ke Lembah Nil setelah Zaman Es. Sejak zaman Mesir Kuno hingga saat ini, penduduk Mesir menggunakan bahasa dari rumpun bahasa Afro-Asia yang diperkirakan berasal dari daerah sekitar Ethiopia di Tanduk Afrika. Dahulu penduduk Mesir Kuno berbicara menggunakan bahasa Mesir dengan tulisan terkenalnya yakni Hieroglif Mesir. Bahasa Mesir mengalami perkembangan menjadi bahasa Demotik (600 SM) dan bahasa Koptik (200 SM). Akan tetapi kedua bahasa tersebut telah mati di abad ke-17 M. Hingga muncullah bahasa Arab beserta keberadaban agama Islam pada abad ke-7 di Mesir dan bahasa tersebut mulai mendominasi. Sebagai bekas jajahan koloni Britania Raya, bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua dan banyak digunakan dalam bidang perekonomian dan masyarakat terpelajar. Sebagian besar penduduk Mesir beragama Islam dengan mayoritas menganut aliran Suni dan sisanya ajaran Sufi lokal. Terdapat pula penduduk Mesir penganut agama Kristen dalam denominasi Koptik (Koptik Ortodoks, Katolik Koptik, dan Protestan Koptik). Kondisi Ekonomi dan Kekayaan Alam Negara MesirNegara Mesir termask negara maju dengan perekonomiannya yang mengandalkan media, pertanian, ekspor minyak bumi, ekspor gas alam, dan sektor pariwisata. Bahkan para penduduk Mesir yang bekerja di luar negeri juga turut menyumbang pendapatan negara. Pendapatan per kapita negara Mesir dapat mencapai US$12.100 per tahunnya. Sektor pertanian menjadi andalan utama bagi negara Mesir sebagai sumber pendapatan negara. Sumber daya alam lainnya yang juga diunggulkan oleh Mesir berasal dari sektor pertambangan. Hasil tambang utama negara Mesir berupa bijih besi, mangan, seng, timbal, asbes, talk, dan gipsum. Minyak bumi, gas alam, fosfat, dan batu kapur menjadi sumber daya alam dengan nilai jual cukup tinggi. Fakta Menarik Negara Mesir
Lihat Foto KOMPAS.com – Daftar negara maju dan negara berkembang di Afrika akan disampaikan melalui tulisan ini. Afrika merupakan benua terbesar kedua di dunia. Luas wilayah Benua Afrika sekitar seperlima dari total permukaan Bumi. Batas benua ini adalah Samudra Atlantik di barat, Laut Mediterania di utara, Laut Merah dan Samudra Hindia di timur, serta Samudra Atlantik di selatan. Baca juga: Daftar Negara Maju dan Negara Berkembang di Asia Afrika mengalami perkembangan ekonomi yang cukup besar selama abad ke-20. Meski hal ini memberikan banyak manfaat, namun rupanya juga menimbulkan sejumlah masalah. Afrika juga merupakan benua yang kaya dengan sumber daya mineral seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, uranium, radium, thorium, bijih besi, kromium, kobalt, tembaga, dan lain-lain. Dilansir Dana Moneter Internasional (IMF), berikut daftar negara maju dan negara berkembang di Afrika. Baca juga: Daftar Negara Maju dan Negara Berkembang di Eropa Daftar negara maju di AfrikaMenurut data IMF, belum ada satu negara pun di Benua Afrika yang masuk kategori negara maju. Afrika secara keseluruhan adalah wilayah yang berkembang. Pertanian adalah sektor utama ekonomi di sebagian besar negara. Pertambangan berlian dan emas sangat penting di wilayah selatan, sementara minyak bumi dan gas alam diproduksi di barat. Baca juga: Daftar Negara Berkembang di Dunia Daftar negara berkembang di Afrika
Baca juga: Daftar Negara Maju di Dunia Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |