Kenaikan isa almasih diyakini oleh umat yang beragama

Hitimur.com-Umat Kristiani merayakan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih hari ini, Kamis (26/5). Perayaan ini dilakukan 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, tepatnya pada momen Paskah.

"Selamat bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Mari terus pererat kerukunan umat," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (26/5).

Kenaikan Isa Almasih merupakan rangkaian dari Paskah, salah satu perayaan besar bagi umat Kristiani dalam peringatan kebangkitan Isa Almasih. Paskah membawa pesan anugerah, kasih sayang, serta kekuasaan Tuhan untuk menjauhkan umat manusia dari bayang-bayang dosa dan maut.

Baca Juga: Hari Raya Waisak, Menag Ajak Umat Buddha Perkuat Moderasi Beragama dan Persaudaraan

Paskah diyakini umat Kristiani sebagai wujud pengampunan umat manusia dari Tuhan. Yaqut berharap momentum perayaan Kenaikan Isa Almasih ini dapat menjadi forum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama.

"Saya berharap umat Kristiani dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional," tuturnya.

Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama. Kemajemukan ini dapat menjadi kekuatan yang besar dan nyata untuk membangun bangsa apabila dirawat bersama dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan.

Baca Juga: Heboh Foto Menag Yaqut rangkul Ragil Mahardika, GP Ansor: Keliatan Banget Orang Itu Masih Amatir!

Namun sebaliknya, apabila tidak dijaga dengan baik, maka dapat berpotensi menjadi benih perpecahan.


Page 2


Page 3

Hitimur.com-Umat Kristiani merayakan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih hari ini, Kamis (26/5). Perayaan ini dilakukan 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, tepatnya pada momen Paskah.

"Selamat bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Mari terus pererat kerukunan umat," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (26/5).

Kenaikan Isa Almasih merupakan rangkaian dari Paskah, salah satu perayaan besar bagi umat Kristiani dalam peringatan kebangkitan Isa Almasih. Paskah membawa pesan anugerah, kasih sayang, serta kekuasaan Tuhan untuk menjauhkan umat manusia dari bayang-bayang dosa dan maut.

Baca Juga: Hari Raya Waisak, Menag Ajak Umat Buddha Perkuat Moderasi Beragama dan Persaudaraan

Paskah diyakini umat Kristiani sebagai wujud pengampunan umat manusia dari Tuhan. Yaqut berharap momentum perayaan Kenaikan Isa Almasih ini dapat menjadi forum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama.

"Saya berharap umat Kristiani dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional," tuturnya.

Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama. Kemajemukan ini dapat menjadi kekuatan yang besar dan nyata untuk membangun bangsa apabila dirawat bersama dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan.

Baca Juga: Heboh Foto Menag Yaqut rangkul Ragil Mahardika, GP Ansor: Keliatan Banget Orang Itu Masih Amatir!

Namun sebaliknya, apabila tidak dijaga dengan baik, maka dapat berpotensi menjadi benih perpecahan.

Merdeka.com - Umat Kristiani hari ini memperingati Kenaikan Isa Almasih. Perayaan ini dilakukan 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, tepatnya pada momen Paskah.

"Selamat bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Mari terus pererat kerukunan umat," pesan Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Kamis (26/5).

Kenaikan Isa Almasih merupakan rangkaian dari Paskah, salah satu perayaan besar bagi umat Kristiani dalam peringatan kebangkitan Isa Almasih. Paskah membawa pesan anugerah, kasih sayang, serta kekuasaan Tuhan untuk menjauhkan umat manusia dari bayang-bayang dosa dan maut. Paskah diyakini umat Kristiani sebagai wujud pengampunan umat manusia dari Tuhan.

Menag berharap agar momentum perayaan ini dapat menjadi forum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama. "Saya berharap umat Kristiani dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional," tuturnya.

Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama. Kemajemukan ini dapat menjadi kekuatan yang besar dan nyata untuk membangun bangsa apabila dirawat bersama dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan. Namun sebaliknya, apabila tidak dijaga dengan baik, maka dapat berpotensi menjadi benih perpecahan.

"Oleh karena itu, sangat diperlukan Moderasi Beragama dalam kehidupan sosial masyarakat agar keutuhan bangsa dapat tetap terjaga," jelasnya.

"Mari kita semua ikut ambil bagian dalam mewujudkan damai sejahtera bagi bangsa dan negara. Salam sejahtera," tandasnya.

[bal]

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat atas Peringatan Hari Kenaikan Isa Almasih, yang jatuh pada hari ini, Kamis (26/5).

"Selamat bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Mari terus pererat kerukunan umat," pesan Menag di Jakarta, Kamis (26/5).

Berita Terkait : Awas, Jangan Main-main Dengan Kedaulatan Kita

Kenaikan Isa Almasih merupakan rangkaian dari Paskah, salah satu perayaan besar bagi umat Kristiani dalam peringatan kebangkitan Isa Almasih. Paskah diyakini umat Kristiani sebagai wujud pengampunan umat manusia dari Tuhan. 

Selaku Pemerintah, Menag berharap agar momentum perayaan ini dapat menjadi forum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama. 

Berita Terkait : Percepat Transformasi, Menkominfo Latih Masyarakat Keterampilan Digital

"Saya berharap umat Kristiani dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional," tuturnya.

Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama. Kemajemukan ini dapat menjadi kekuatan yang besar dan nyata untuk membangun bangsa apabila dirawat bersama dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan. Namun sebaliknya, apabila tidak dijaga dengan baik, maka dapat berpotensi menjadi benih perpecahan.

Berita Terkait : Pendekar Cisadane Masih Menanti Pemain Asing

"Oleh karena itu, sangat diperlukan Moderasi Beragama dalam kehidupan sosial masyarakat agar keutuhan bangsa dapat tetap terjaga. Mari kita semua ikut uambil bagian dalam mewujudkan damai sejahtera bagi bangsa dan negara,” ujarnya.■
 

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama Ri, Yaqut Cholil Qoumas atau yang biasa dipanggil Gus Yaqut mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Kenaikan Islam Almasih kepada umat kristiani. Dia pun mengajak kepada umat Kristen untjk mempererat kerukunan umat. 

"Selamat bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Mari terus pererat kerukunan umat," ujaf Gus Yaqut dalam siaran persnya, Kamis (26/5/2022).

Seperti diketahi, umat Kristiani hari merayakan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih. Perayaan ini dilakukan 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, tepatnya pada momen Paskah.

Kenaikan Isa Almasih merupakan rangkaian dari Paskah, salah satu perayaan besar bagi umat Kristiani dalam peringatan kebangkitan Isa Almasih. Paskah membawa pesan anugerah, kasih sayang, serta kekuasaan Tuhan untuk menjauhkan umat manusia dari bayang-bayang dosa dan maut. Paskah diyakini umat Kristiani sebagai wujud pengampunan umat manusia dari Tuhan. 

Sebagai menteri agama, Gus Yaqut berharap agar momentum perayaan ini dapat menjadi forum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama. "Saya berharap umat Kristiani dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional," ucap dia.

Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama. Kemajemukan ini dapat menjadi kekuatan yang besar dan nyata untuk membangun bangsa apabila dirawat bersama dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan. Namun sebaliknya, apabila tidak dijaga dengan baik, maka dapat berpotensi menjadi benih perpecahan.

"Oleh karena itu, sangat diperlukan Moderasi Beragama dalam kehidupan sosial masyarakat agar keutuhan bangsa dapat tetap terjaga," jelaa Gus Yaqut.

"Mari kita semua ikut uambil bagian dalam mewujudkan damai sejahtera bagi bangsa dan negara. Salam sejahtera," kata dia.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat atas Peringatan Hari Kenaikan Isa Almasih, yang jatuh pada hari ini, Kamis (26/5).

"Selamat bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Mari terus pererat kerukunan umat," pesan Menag di Jakarta, Kamis (26/5).

Kenaikan Isa Almasih merupakan rangkaian dari Paskah, salah satu perayaan besar bagi umat Kristiani dalam peringatan kebangkitan Isa Almasih. Paskah diyakini umat Kristiani sebagai wujud pengampunan umat manusia dari Tuhan. 

Baca Juga: Program Peningkatan Kompetensi dari Kemenag Diikuti Ribuan Penceramah, Duh Nggak Ada Nama UAS, Omongan Anak Buah Menag Yaqut Mengejutkan

Selaku Pemerintah, Menag berharap agar momentum perayaan ini dapat menjadi forum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama. 

"Saya berharap umat Kristiani dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional," tuturnya.

Baca Juga: Dekat Masjid Nabawi, Menag Yaqut Sumringah Lihat Fasilitas Hotel Jamaah Haji Indonesia di Madinah

Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama. Kemajemukan ini dapat menjadi kekuatan yang besar dan nyata untuk membangun bangsa apabila dirawat bersama dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan. Namun sebaliknya, apabila tidak dijaga dengan baik, maka dapat berpotensi menjadi benih perpecahan.

"Oleh karena itu, sangat diperlukan Moderasi Beragama dalam kehidupan sosial masyarakat agar keutuhan bangsa dapat tetap terjaga. Mari kita semua ikut ambil bagian dalam mewujudkan damai sejahtera bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
 

Baca Juga: Joe Biden Bakal Arahkan WNI AS Pilih Anies di Pilpres 2024, Apa Benar?

Lihat Sumber Artikel di Rakyat Merdeka Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Populis dengan Rakyat Merdeka. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Rakyat Merdeka.