1. Kegiatan Manusia yang Dapat Mempengaruhi Daur Air Coba amati kembali proses daur air sebelumnya! Proses daur air menyebabkan air bergerak meninggalkan tanah ke udara. Selanjutnya, air turun lagi ke tanah. Nah, air yang turun ke tanah ini ada yang mengalir di permukaan tanah dan masuk sungai. Aliran air di sungai ini akan terkumpul kembali di laut. Ada juga air yang tergenang membentuk danau. Air yang turun ke tanah ada yang masuk dan bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah serta batuan. Air yang masuk ke dalam tanah ini kemudian menjadi air cadangan (sumber air). Air cadangan akan selalu ada apabila daerah peresapan air selalu tersedia. Daerah peresapan air biasa terdapat di hutan-hutan. Tetumbuhan hutan mampu memperkokoh struktur tanah. Saat hujan turun, air tidak langsung hanyut, tetapi akan teresap dan tersimpan di dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah akan menjadi air tanah. Air akan lebih mudah meresap jika terdapat banyak tumbuhan. Air yang meresap akan diserap oleh akar tumbuhan tersebut. Adanya air dan akar di dalam tanah menyebabkan struktur tanah menjadi kokoh dan tidak mudah longsor. Nah, menyimak uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keberadaan hutan sangat penting. Hutan berperan dalam penyimpanan air. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga kelestarian hutan. Saat ini telah banyak hutan yang gundul akibat penebangan liar. Selain penebangan, hutan dapat rusak akibat pembakaran. Biasanya hutan ditebang atau dibakar dengan alasan tertentu. Seperti untuk membuka lahan pertanian, perumahan, atau industri. Kegiatan-kegiatan ini dapat mengurangi kemampuan tanah dalam menyimpan air. Akibatnya, pada saat hujan terjadi banjir dan pada saat kemarau banyak daerah mengalami kekeringan. Di perkotaan hingga di pedesaan kini marak pembangunan jalan yang menggunakan aspal atau beton. Penutupan tanah dengan aspal atau beton dapat menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada saat hujan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan air menggenangi jalan-jalan. Selain itu didaerah perkotaan dibangun pabrik-pabrik yang asap hasil produksi menjadi polusi udara karena mengandung gas-gas beracun. Ditambah lagi, lalu lintas diperkotaan yang macet menyebabkan banyak asap kendaraan. Asap-asap tersebut mengandung gas beracun. Gas-gas tersebut bercampur diudara hingga membentuk asam sehingga dapat menyebabkan hujan asam yang dapat mengkibatkan kerusakan pada bangunan, tumbuhan dan hewan yang dikenainya. 2. Cara Menghemat Air Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup termasuk manusia. Terganggunya daur air akan menyebabkan terganggunya keseimbangan makhluk hidup yang ada di bumi. Salah satu kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terganggunya daur air adalah penggunaan air secara berlebihan. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Penghematan air merupakan salah satu usaha yang dapat kita lakukan agar air yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan hidup. Tindakan penghematan air dapat dilakukan dengan cara-cara berikut. a. Menutup kran setelah menggunakannya. Ingat, jangan sampai air bersih terbuang sia-sia! b. Memanfaatkan air bekas cucian beras atau sayuran untuk menyiram tanaman. Hal ini dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan air bersih. c. Tidak mencuci kendaraan setiap hari. Membersihkan kendaraan bisa dengan mengelapnya saja. d. Menggunakan air seperlunya, artinya tidak berlebih-lebihan untuk keperluan apa Dengan menghemat air, kita akan turut berperan dalam memelihara salah satu sumber kehidupan kita. MEDIA PEMBELAJARAN Gambar pada kegiatan memasangkan gambar kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air dalam model Picture and Picture LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS III Nama Kelompok : ………. Nama Anggota Kelompok : 1. ……… 2……….. 3……….. 4……….. 5.……….. Soal : 1. Perhatikan tabel di bawah ini. Tentukan kegiatan yang dapat menggangu daur air. Berilah alasanmu. No. Kegiatan Mengganggu / Tidak Alasan 1 Penghijauan Kota 2 Kemacetan lalu lintas 3 Menjaga kebersihan sungai 4 Pembangunan gedung pencakar langit 5 Kolam renang 6 Reboisasi hutan 7 Pembakaran hutan 8 Menggunakan air berlebihan 9 Membuat resapan di daerah kota 10 Penggunaan kendaraan bermotor KUNCI JAWABAN LKK No. Kegiatan Mengganggu / Tidak Alasan 1. Penghijauan Kota Tidak Kota menjadi mempunyai respan air 2. Kemacetan lalu lintas Mengganggu Kendaraan menimbulkan polusi yang menghasilkan asap/ gas beracun yang dapat mengakibatkan hujan asam 3. Menjaga kebersihan sungai Tidak Karena dapat mencegah terjadinya banjir 4. Pembangunan gedung pencakar langit Mengganggu Mengurangi daerah resapan air sehingga dapat mengakibatkan banjir 5. Kolam renang Mengganggu Membuang air bersih 6. Reboisasi hutan Tidak Mencegah erosi / tanah longsor karena air dapat diserap oleh pohon-pohon 7. Pembakaran hutan Mengganggu Air hujan tidak dapat terserap menjadi air tanah sehingga dapat mengakibatkan tanah longsor 8. Menggunakan air berlebihan Mengganggu Mengurangi jumlah air bersih 9. Membuat resapan di daerah kota Tidak Mencegah terjadinya banjir karena air dapat terserap 10. Penggunaan kendaraan bermotor Mengganggu Menimbulkan gas-gas beracun yang dapat mengakibatkan hujan asam Penilaian Lembar Kerja Siswa Siklus III Skor tiap nomor = 2 Skor maksimal = 20 Nilai akhir soal LKK = skor yang diperoleh x 5 Nilai maksimal = 100 Nilai minimal = 0 KISI-KISI SOAL Nama Sekolah : SDN Mangunsari Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/2 Jumlah Soal : 10 Kompetensi Dasar : 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya. Indikator Pencapaian Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal 7.4.5 Mengidenti fikasi kegiatan manusia yang dapat mempengar uhi daur air 7.4.6 Menjelaska n upaya menghemat air - Siswa dapat membedakan kegiatan kegiatam manusia yang mengganggun dan tidak mengganggu proses daur air - Siswa dapat menjelaskan akibat betonisasi jalan terhadap daur air - Siswa dapat mencontohkan upaya mencegah terjadinya banjir - Siswa dapat menyebutkan kegiatan buruk manusia yang dapat mempengaruhi daur air - Siswa dapat menghubungkan antara kegiatan manusia dan akibat yang dapat mempengaruhi daur air - Siswa dapat menjelaskan perlunya menanam kembali hutan yang gundul Pilahan Ganda Pilahan Ganda Pilahan Ganda Uraian Uraian Uraian C2 C2 C2 C1 C5 C2 1 2 5 1 3 5 - Siswa dapat mencontohkan tindakan menghemat air - Siswa dapat membedakan tindakan yang menunjukkan tidak menghemat air - Siswa dapat menjelaskan pentingnya menghemat air - Siswa menyebutkan kegiatan menghemat air dalam kehidupan sehari-hari Pilihan Ganda Pilihan Ganda Uraian Uraian C2 C2 C2 C1 3 4 2 4
Apa jadinya jika suatu saat kita menghadapi kekurangan air. Hampir dapat dipastikan, kita akan mengalami dehidrasi, badan menjadi lemas dan yang paling mengenaskan bisa menyebabkan kematian. Meski pun kita lapar, namun dengan adanya air minum, kita masih dapat menahan rasa lapar tersebut. Air dapat memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh kita. Manusia akan lebih dapat berkerja keras jika memiliki asupan air yang cukup. Dengan tersedianya air yang bersih dan layak diminum, dapat mengurangi risiko penyakit yang berdampak pada kesehatan kita, seperti batu ginjal, kanker kandung kemih dan dapat mencegah sembelit. Semua percaya bahwa air adalah suatu unsur yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Dengan air, kita mampu melakukan kegiatan sehari-hari dan mengkonsumsinya agar tetap bertahan hidup. Bahkan bukan hanya manusia saja yang membutuhkan, semua makhluk hidup sangat membutuhkan air. Bisa dilihat bahwa sebagian besar kawasan bumi tertutupi oleh air, sehingga dapat dikatakan bahwa air merupakan denyut nadi untuk kelangsungan kehidupan dan peradaban manusia. Karenanya, sangat diperlukan pelestarian air di muka bumi ini agar semua makhluk bisa bertahan hidup. Air harus dihindarkan dari dampak pencemaran lingkungan agar tidak mengganggu kesehatan manusia. Berikut ini beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian dan keberadaan air di bumi ini. 1. Menjaga kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan adalah hal mutlak yang harus kita jaga demi menjaga keberadaan air agar tidak tercemar oleh limbah dan kotoran. Menjaga kebersihan lingkungan akan membuat air yang kita pakai dan kita konsumsi tidak sampai tercemar. Adalah tugas bersama untuk selalu menjaga kebersihan sungai, selokan dan sumber-sumber air yang kita butuhkan. 2. Menghemat penggunaan air. Penggunaan air secara berlebihan dan tidak bertanggungjawab dapat berakibat pada bencana kekeringan. Kita harus bisa mengurangi kebiasaan buruk seperti mandi terlalu lama atau lupa untuk menutup keran air setelah mandi. Sebaiknya tidak menyiram tanaman di pekarangan rumah dengan alat penyemprot, atau membersihkan kendaraan bermotor dengan alat penyemprot karena ini adalah tindakan memubazirkan penggunaan air bersih. Pemborosan penggunaan air bisa mengakibatkan berkurangnya sumber air yang ada dan akan berdampak sangat buruk saat terjadi musim kemarau. 3. Membuang sampah pada tempatnya. Keberadaan sampah di dalam saluran air atau di sungai selain menyebabkan pencemaran, dapat pula menyebabkan bencana banjir. Menumpuknya sampah di selokan akan menutup aliran air sehingga air akan meluber hingga ke jalan, bahkan bila volume airnya terus bertambah akan menggenangi rumah-rumah di sekitarnya. Sungai yang sudah tercemar oleh sampah pun pada akhirnya tidak dapat lagi dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sungai untuk mandi atau sebagai sumber air bersih untuk dikonsumsi. 4. Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya. Meminimalkan penggunaaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu cara yang sangat tepat untuk melindungi perairan dari cemaran bahan berbahaya. Ketika bahan-bahan kimia yang telah dipakai larut dalam air, maka bahan-bahan tersebut akan dapat merusak ekosistem air. Misalnya zat-zat kimia yang ada di air akan dapat menghancurkan alga-alga yang merupakan makanan plankton. Selain tentu saja tidak bisa lagi dimanfaatkan oleh manusia untuk kehidupannya. 5. Tidak sembarangan membuang bahan kimia. Bahan-bahan kimia yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari ternyata juga dapat berbahaya bagi kelestarian air dan dapat merusak lapisan atmosfer bumi. Bahan kimia yang dapat berubah jadi gas, apabila lepas ke udara akan menyebabkan pencermaran udara yang dapat memperburuk kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebaiknya tidak membuang cat, oli, minyak, atau bahan kimia lainnya ke dalam air sungai karena dapat membunuh ekosistem dalam sungai. Bahan-bahan kimia itu dapat ditanam sehingga dampak terpapar kepada manusia dapat diminimalisir. 6. Mendaur ulang barang bekas. Beberapa masyarakat memiliki tabiat buruk dengan membuang barang-barang bekas atau sampah rumah tangganya ke dalam sungai atau saluran air. Padahal sebenarnya barang-barang bekas itu masih bernilai ekonomis bila didaur ulang. Sampah dapur berupa sayuran yang sudah tidak terpakai bisa dibuat pupuk kompos, sementara sampah kering seperti botol air mineral masih bisa dijual ke pengepul barang-barang bekas dan bisa didaur ulang kembali oleh pabrik plastik. 7. Mencegah penebangan pohon secara liar. Penebangan pohon di hutan-hutan lindung dapat memengaruhi ketersediaan air di lingkungan sekitarnya. Akar pohon yang kuat adalah tempat menyimpan air yang akan mencegah kekurangan air di mata air pada saat musim kering. Bila pohon-pohon di hutan dibabat habis, maka ketersediaan air ke daerah perkotaan akan minim. Keberadaan pohon-pohon juga dapat mencegah bencana banjir dan tanah longsor. 8. Menghijaukan kembali hutan. Dengan melaksanakan reboisasi atau menanam kembali pohon akan dapat mengurangi dampak kerusakan hutan. Hijaunya hutan kembali akan dapat menyediakan air bersih untuk dapat digunakan oleh manusia. Penyediaan air alami dari hutan untuk dikonsumsi masyarakat perkotaan adalah lebih baik dari pada pemrosesan air secara kimia dari sungai-sungai yang telah tercemar. Hutan yang hijau mampu memberikan mata air alami dan kebersihan airnya lebih terjamin. 9. Tidak membuang limbah pabrik ke dalam sungai. Pemerintah perlu membuat aturan yang ketat agar pabrik tidak membuang limbahnya secara langsung ke dalam aliran sungai. Pabrik-pabrik wajib menyediakan lahan khusus untuk memproses limbahnya sebelum dibuang ke aliran sungai. Limbah pabrik yang biasanya adalah bahan kimia sangat berbahaya dapat merusak ekosistem air sungai dan tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh manusia. 10. Mengecek saluran pipa secara rutin. Perlu diadakan pengecekan saluran pipa air bersih yang mengalir ke rumah-rumah masyarakat. Ini untuk mencegah kebocoran pipa dan pemborosan air akibat terbuangnya air secara percuma dalam volume yang cukup besar. Usia pipa besi saluran air pun harus diperkirakan kapan waktunya diganti, karena besi biasanya melepaskan zat-zat kimia berbahaya bisa telah mengalami pengaratan. Saat ini pipa paralon dari campuran plastik dan karet dinilai lebih aman daripada pipa besi yang bisa berkarat. 11. Menjaga kestabilan ketersediaan air bersih dari sumber-sumber air. Hutan lindung adalah satu-satunya penyedia air bersih alami dari sumber mata air alami. Ketersediaan air dari sumber mata air alami ini hanya dapat dijaga kestabilannya dengan menjaga kelestarian hutan alami di sekitar mata air. Hutan harus benar-benar dicegah dari upaya pengalihan fungsinya atau dari upaya penebangan liar. 12. Menggunakan shower ketika mandi. Shower diyakini dapat mengurangi penggunaan air saat kita mandi. Jika memakai gayung, guyuran air ke tubuh tidak menjangkau seluruh bagian tubuh sehingga memerlukan volume air yang lebih banyak ketimbang menggunakan shower. 13. Tidak menggunakan air sumur secara berlebihan. Sumber air dari dalam tanah atau sumur tentu sangat tergantung dari resapan air hujan ke dalam tanah. Penggunaan air sumur secara serampangan dan berlebihan dapat menyebabkan turunnya permukaan tanah akibat air dalam tanah berkurang drastis. Pada musim kemarau, ketersediaan air sumur bisa sangat berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Karena air sumur sangat tergantung pada curah hujan, maka sebaiknya penggunaannya dibatasi jangan sampai berlebihan.sehingga dapat dikatakan bahwa air merupakan denyut nadi untuk kelangsungan kehidupan dan peradaban manusia. |