Suara.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM Darurat membuat kita harus merayakan Hari Raya Idul Adha di rumah saja, demi keamanan dan keselamatan terhindar dari virus Covid-19. Meski begitu, bukan berarti kita tak bisa bersuka cita merayakan hari spesial ini. Nah, berikut ada beberapa ide menarik yang bisa mengisi Hari Raya Idul Adha tahun ini walau di rumah saja, seperti siaran pers dari platform berbagi video Likee. 1. Tetap berkurban dan berbagi dengan aman Tentu aja kamu masih bisa melakukan hal ini meski di rumah saja saat merayakan Hari Raya Idul Adha. Salah satunya adalah dengan berkurban secara virtual sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Baca Juga: Tuai Pujian, Via Vallen Berani Sembelih Sendiri Sapi Kurbannya Ada beberapa lembaga yang menerima kurban online dengan cara menawarkan beragam pilihan kurban yang bisa kamu pilih. Umat Islam melaksanakan shalat Idul Adha 1442 H di kawasan Pangkalan Pasir Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Selasa (20/7/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]Nanti kamu tinggal menunggu kurban yang sudah disembelih dan bisa didistribusikan langsung ke rumahmu dan orang lain yang membutuhkan. Bahkan ada juga lembaga yang menerima kurban kaleng. Artinya, hewan kurban yang kamu beli akan disembelih, diolah, dan dikemas ke dalam kaleng. Kamu bisa membagikan hasil kurban kaleng tersebut ke banyak orang yang membutuhkan. 2. Saatnya tes bakat masak kamu Hari Raya Idul Adha juga identik dengan makan-makan bersama orang tercinta. Meskipun saat ini belum bisa bertemu keluarga besar dan teman-teman, tetap harus disyukuri karena masih bisa merayakannya dengan keluarga. Nah, coba tunjukan bakat memasakmu untuk keluarga. Baca Juga: Dibeli dari Peternak Boyolali, Ini Harga 2 Sapi Kurban Presiden Jokowi Cobalah resep-resep yang belum pernah kamu coba buat sebelumnya, misalnya membuat kari kambing atau sapi, rendang, sate, atau sop buntut. Pasti keluarga kamu akan senang untuk mencobanya.
Ilustarasi Hari Raya Idul Adha. /PIXABAY/Salman Ahmed / MEDIA PAKUAN – Idul Adha 1442 H hanya tinggal menghitung hari, sebentar lagi suara takbir akan menggema menyambut hari raya tersebut. Walau tidak bisa bertatap muka secara langsung dengan teman, tetangga dan saudara kita. Namun itu semua tidak bisa melunturkan semangat kita dalam merayakan Idul Adha ini. Sebetulnya ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan agar nanti di hari raya Idul Adha tiba bisa berjalan dengan lancar dan berkualitas bersama keluarga. Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di PT Sucofindo Juli 2021: Butuhkan Petugas Pengambil Contoh Uji Lingkungan Berikut persiapan yang harus kamu lakuakn Ketika menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 H >1. Membersihkan Seluruh Rumah Sebelum memasuki hari lebaran, kita sebaiknya membersihkan rumah kita persiapan ini dilakukan agar kita merasa enjoy ketika hari raya Idul Adha. Kamu pasti sebelkan di hari lebaran harus beres beres? Maka dari itu membersihkan rumah itu penting, agar kegiatan berkumpul Bersama keluarga tidak terganggu. Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tertarik ke PSG, Manchester United Diabaikan Juventus artinya:"Dari Abu Hurairah radhiallahu Anhu bahwa Nabi Rasulullah shallallahu Alaihi wasallam bersabda:"ya Allah, perbaiki bagiku agamaku yang menjadi … Q.Off Selama Hari RayaMudik, Tapi Tol Rame...________________________________1. Apakah Umat Muslim Wajib MelakukanIbadah Puasa Ramadhan?2. Pada Tangga … sebutkan 5 Nabi yang dijuluki ulul azmi? guru perempuan dalam bahasa Arab di sebut ? apakah religiusitas ( agama ) memberikan pengaruh terhadap pola kegiatan konsumsi kamu dan keluarga di bulan ramadhan? NT : pp nya pada pake cadar se … nabi yg menurunkan azab untuk pengikutnya adalah?bagaimana sifat nabi Muhamad a.s? siapa ayah dari nabi Yusup?siapa ayah dari nabi Sulaiman? dari kalimat tersebut mana yang merupakan khabar Tolong dikerjakan ya yang tugas mandiri aja Ceramah tarawih bulan ramadhan !plis bantuin mau isi buku ramadhan Iduladha (bahasa Arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya dalam agama Islam. Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba. Untuk memperingati kejadian ini, hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahun.
Iduladha jatuh pada tanggal 10 bulan Zulhijah atau 70 hari setelah Idulfitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik merupakan hari yang diharamkan untuk berpuasa bagi umat Islam. Pada hari Iduladha, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Id bersama-sama di tanah lapang atau di masjid. Setelah salat, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan. Sepertiga daging hewan dikonsumsi oleh keluarga yang berkurban, sementara sisanya disedekahkan atau dibagikan kepada orang lain. Terkadang Iduladha disebut pula sebagai Idulkurban atau Lebaran Haji. Salah satu ujian utama dalam hidup Ibrahim adalah menerima perintah Allah untuk mengorbankan putra kesayangannya. Perintah ini diterima Ibrahim melalui mimpi yang terus berulang. Ibrahim tahu bahwa ini adalah perintah dari Allah dan dia memberi tahu putranya, seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur'an.
Selama masa persiapan, setan menggoda Ibrahim dan keluarganya dengan mencoba menghalangi mereka untuk melaksanakan perintah Allah. Ibrahim kemudian mengusir setan dengan melemparkan kerikil ke arahnya. Untuk memperingati penolakan mereka terhadap setan, batu-batu dilemparkan dalam lontar jumrah dalam ibadah haji.[3] Ketika melaksanakan penyembelihan, pisau Ibrahim tidak dapat melukai Ismail. Allah kemudian mengganti Ismail dengan seekor hewan sembelihan.[4]
Iduladha dilaksanakan ketika ibadah haji sedang berlangsung. Pilar dan inti dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah, sedangkan hari pelaksanaan wukuf dikenal sebagai Hari Arafah, yang dimulai pada tanggal 9 Zulhijah hingga terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijah.[5] Dalam hadis yang dituturkan oleh Husain bin al-Harits al-Jadali, amir Makkah pernah menyampaikan khotbah, kemudian berkata:
Hadis ini menjelaskan bahwa, pertama, pelaksanaan ibadah haji harus didasarkan pada hasil rukyat hilal 1 Zulhijah sehingga kapan wukuf dan Iduladhanya bisa ditetapkan. Kedua, pesan nabi kepada amir Makkah, sebagai penguasa wilayah, tempat di mana perhelatan haji dilaksanakan untuk melakukan rukyat; jika tidak berhasil, maka rukyat orang lain, yang menyatakan kesaksiannya kepada amir Makkah.[butuh rujukan] Meskipun Iduladha berlangsung pada tanggal yang sama dalam kalender Hijriah, tanggal pada kalender Gregorius bervariasi dari waktu ke waktu karena kalender Hijriah termasuk kalender candra, sedangkan kalender Gregorius tergolong kalender surya. Tabel berikut ini menunjukkan hari Iduladha dalam kalender Gregorius.
|