Kebaikan penyembelihan hewan yang dilakukan pada pangkal leher adalah

Red:

Oleh  Dr Ir Djoko Hermanianto Yayasan Halalan Thoyyiban Bogor Menyebut Asma Allah ketika melakukan penyembelihan terhadap binatang haruslah dilakukan. (QS 6:121, QS 22:34). Selain itu Rasulullah SAW juga menjelaskan pentingnya hal ini melalui hadisnya: "Diterima dari Adi bin Hatim, katanya: Saya tanyakan kepada Rasulullah tentang buruan, maka jawabnya: Jika kamu melepaskan anak panahmu, maka sebutlah nama Allah "(HR Bukhari dan Muslim). Ada pun penyembelih yang memenuhi kriteria di atas yaitu Muslim. Syarat penyembelihan halal lainnya : 3. Metode penyembelihan dilakukan dengan ikhsan

Alatnya tidak terbuat dari kuku, gigi dan taring (hadis : Diterima dari Rafi bin Khadij RA, bolehkah kita menyembelih dengan sembilu? Jawab Rasullullah, ''Apa-apa yang mengalirkan dan disebut nama Allah, maka makanlah, asal saja bukan gigi dan kuku karena itu adalah tulang.''(HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Turmudzi, Nasa'i dan Ibnu Majah).

Dari Syaddad bin Aus, Rasulullah SAW bersabda: ''Sesungguhnya Allah menuntut kebaikan itu atas segala sesuatu. Maka jika kamu membunuh, perbaikilah cara pembunuhan itu, dan jika kamu menyembelih, perbaikilah cara penyembelihan! Dan hendaklah masing-masing kamu menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya. (HR Ahmad, Muslim, Nasa'i dan Ibnu Majah).

Dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW menyuruh mengasah pisau dan menyembunyikannya dari hewan. Beliau bersabda: ''Jika salah seorang diantara kamu menyembelih, maka hendaklah dilakukannya dengan cepat!'' (HR Ahmad dan Ibnu Majah). Tidak boleh sengaja dicekik dan atau dipukul.  "Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas; kecuali yang sempat kamu menyembelihnya...." ((QS 5:3)). Dari Adi bin Hatim RA, dia bertanya pada Rasullullah tentang buruan yang mati terbunuh kena mi'radh. Sabda Rasul, ''Jika yang mengena ujungnya yang runcing (tajam), makanlah. Jika yang mengena lintangnya, berarti buruan itu mati kena pukul, dan janganlah menyantapnya.'' (HR Bukhari).

4. Untuk kesempurnaan disunahkan memotong dua urat di kanan dan dikiri pada pangkal leher dengan memotong tiga saluran utama: pernafasan, makanan dan saluran darah (arteri & vena). Pada saat penyembelihan, hewan dihadapkan ke kiblat, kemudian dibacakan takbir dan shalawat atas Nabi SAW. Darah dituntaskan secara sempurna (Al An'aam: 145, Al Maaidah: 3)

Praktek Penyembelihan

Ada beberapa praktik atau cara penyembelihan binatang yang berlaku di masyarakat dan di industri. Antara lain:

a. Penyembelihan tradisional, yaitu penyembelihan binatang yang dilakukan seperti umumnya di pedesaan di Indonesia misalnya, yaitu hewan langsung dijegal dan dipotong lehernya sehingga setelah dipotong kadang-kadang hewannya juga masih jalan-jalan atau bahkan masih bisa terbang untuk bebek dan angsa, misalnya.

b. Penyembelihan modern di industri pemotongan hewan:

- Hewan dipuasakan terlebih dahulu.

- Sesaat sebelum penyembelihan dilakukan pemingsanan terlebih dahulu dengan tujuan agar hewan ketika disembelih tidak banyak mengalami berontak yang dapat menurunkan mutu dagingnya.

Teknik pemingsanan: ada beberapa cara, yaitu cara pembiusan dengan bahan kimia (seperti cloroform, gas CO2, N2, dll), pemingsanan dengan aliran listrik (paling banyak dipakai) yaitu hewan disetrum pada bagian sekitar otak kecil hewan, pemingsanan dengan pemukulan yaitu hewan dipukul kepalanya pada bagian otak besar dan pemingsanan dengan penembakan. Cara pemingsanan yang 2 terakhir ini perlu mendapatkan perhatian khusus, karena kalau penyembelihannya tidak secepatnya maka hewannya keburu mati.

- Setelah hewan dipingsankan, maka hewan disembelih dengan tujuan untuk mematikan dan mengeluarkan darahnya. Cara yang lazim kita lihat yaitu penyembelihan dengan memutuskan tiga urat leher utama (saluran pernafasan, saluran makanan dan saluran darah yaitu arteri dan vena).

- Proses selanjutnya pengulitan, pengeluaran jeroan, penirisan, pelayuan dan pengkelasan daging.

Kasus-kasus penyimpangan

Bila diperhatikan dengan seksama, kita masih bisa menjumpai praktik-praktik menyimpang sebagai berikut:

- Pembacaan doa atau Basmallah: sekali untuk ribuan binatang, doa dengan kaset, doa melalui telefon, doa bukan oleh Muslim.

- Hewan mati dalam keadaan tidak sengaja dimatikan atau sengaja sama sekali tidak disembelih (Al maidah : 3) yaitu yang mati tertanduk dsb, ada juga jenis kematian yang termasuk dalam kategori ini misalnya yaitu mati selama transportasi ke pejagalan, hewan mati karena sakit, dll.

- Hewan mati bukan karena disembelih; termasuk kategori ini misalnya yaitu ayam yang mati karena ditarik dan diplintir lehernya. Dan secara teknologi modern (di negara-negara tertentu khusunya di Eropa) ada juga cara pematian yang tidak melalui proses penyembelihan untuk mengeluarkan darahnya, namun melalui proses penusukan jantungnya, juga perlu direnungkan yaitu hewan yang sebelum disembelih dilakukan pemingsanan dengan cara pemukulan dan penembakan pada kepalanya.

- Dilakukan penyiksaan yang tidak wajar: sapi glonggong.

- Hal lain yang perlu dicermati adalah peralatan digunakan bergantian antara binatang haram dengan binatang halal.

Kesimpulan

Penyembelihan hewan, menurut Syariat Agama Islam, haruslah memenuhi persyaratan berikut:

1) Binatang yang disembelih harus halal.

2) Disebut Nama Allah (Basmallah) (Al Hajj (22): 34 , Al An'aam (6): 118-121).

3) Tidak disebut nama selain Allah (2:173), dan dilakukan oleh orang Muslim.

4) Menyembelih dengan baik (ikhsan).

5) Tidak menggunakan gigi/taring, kuku atau tulang (HR Muslim, Bukhari, Abu Daud, Turmudzi, Nasa'i dan Ibnu Majah).

6) Tidak boleh sengaja dicekik dan atau dipukul (Al Maaidah: 3).

7) Darah keluar sempurna (Al An'aam: 145, Al Maaidah: 3). Selain itu, disunahkan menghadapkan binatang ke kiblat, bertakbir dan bersholawat atas Nabi SAW dan disembelih di pangkal leher dengan memotong dua urat di kanan dan dikiri yang meliputi tiga saluran utama: pernafasan, makanan dan saluran darah

(arteri & vena). Penulis : Djoko Hermanianto

REPUBLIKA - Jumat, 11 April 2003   

Kebaikan penyembelihan hewan yang dilakukan pada pangkal leher adalah

Apa benar kesenjangan sosial memiliki hubungan erat dengan konflik sosial

ini cuma tebak-tebak an jawab yabenda-benda apa yang dijemur basah?jaqab ya yg benar okee​

Tuliskan apa kelemahan dan kekurangan teori konflik.

Pentingkah belajar jarak jauh di perguruan tinggi? Dan berikan dampak positif dan negatif nya!.

Bagaimana hasilnya Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?.

Suatu proses yg membuat manusia saling terbukan dan bergantung satu sama lain tanpa batas waktu dan jarak disebut.

Dalam berinteraksi dengan kelompok sosial yang lain terkadang timbul dugaan-dugaan terhadap kelompok lain yang berupa prasangka negatif. Dari kalimat … tersebut, termasuk kedalam dimensi hubungan antar kelompok yang disebut dengan.

Penggunaan ojek sepeda motor menggantikan ojek secara ontel, adalah contoh dari perubahan​.

Menurut Aristoteles manusia adalah zoon politicion dengan manusia sebagai makhluk sosial adalah.

sebutkan nama stand pada silsilah keluarga jonathan joestar ​

penulisan nama dalam peta disebut dengan istilah​

tolong jawab kan ya ​

tolong jawab kan ya ​

tolong jawab kan ya ​

tolong jawab kan ya ​

boleh bantu gk tapi pliss jangan ngasal atau hanya incar poin​

boleh bantu gk tapi pliss jangan ngasal atau hanya incar poin​

sebutkan jenis interaksi antara manusia​

ada yg bisa rangkum ini?Pengertian masyarakat multikultural adalah masyarakat Indonesia yang mengakui adanya beragam keunikan budaya di Indonesia, mas … yarakat yang mengakui adanya perbedaan, tetapi tidak mengekang kelompok lain. Ada tiga dasar yang dapat dijadikan acuan untuk pendidikan multikultural, yaitu 1) Pengakuan terhadap identitas budaya lain dan sikap jujur mengakui keunggulan yang dimiliki budaya tersebut. 2) Adat kebiasaan dan tradisi masyarakat merupakan tali pengika untuk kesatuan perilaku di dalam masyarakat. 3) Kemajuan-kemajuan dari kelompok-kelompok tertentu dipandang sebagai sumbangan yang besar bagi kelompok yang lebih luas, seperti negara. Untuk mewujudkan masyarakat multikultural yang diperlukan beberapa cara untuk memecahkan masalah yang sering timbul sebagai akibat perbedaan budaya, yaitu sebagai berikut. 1) Tahap orientasi: anggota kelompok saling bertanya dan saling memberi informasi. 2) Tahap evaluasi: tiap anggota kelompok membahas informasi dan saling bertukar pendapat. 3) Tahap kontrol: tiap anggota kelompok menyarankan untuk mencari jalan keluar dalam mencapai suatu kesimpulan akhir. ​

ini dengan 1. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam. Sebutkan masing-masing 2 contoh: a. nama ru … mah adat dan daerah asalnya; dan b. nama tarian daerah dan daerah asalnya! Jawab: ​