Part 2 – Part 3 – Part 4 Pengertian tentang bahan pangan – Bahan pangan adalah bahan yang memungkinkan manusia tumbuh dan mampu memelihara tubuhnya serta berkembang biak. Bahan pangan pada umumnya terdiri atas zat-zat kimia, baik yang terbentuk secara alami ataupun secara sintetis, dalam berbagai bentuk kombinasi dan yang berperan penting bagi kehidupan, seperti halnya air dan oksigen. Bahan pangan terdiri dari empat komponen utama yaitu karbohidrat, protein, lemak, air dan turunan-turunannya. Selain itu bahan pangan juga tersusun dari komponen anorganik dalam bentuk kandungan mineral, dan komponen organik lainnya dalam jumlah relatif kecil, misalnya vitamin, enzim, emulsifier, asam, antioksidan, pigmen dan komponen-komponen cita rasa/flavor. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada masing-masing bahan pangan, tergantung pada susunan, kekerasan atau tekstur, cita rasa, warna dan nilai makanannya. Oleh karena itu, kemananan pangan berperan penting untuk kualitas bahan dan makanan pangan. A. Komponen-Komponen Utama Bahan Pangan
Sumber Judul buku: Dasar-dasar Teknologi Pangan Penulis: Ir. M. Koeswardhani, M.Si.
Komposisi sayuran yang beragam dipengaruhi oleh varietas sayuran, cuaca, pemeliharaan, cara panen, dan sebagainya. Komposisi utama pada sayuran adalah air dan mineral (70%-90%). Kandungan protein dan lemak sangat sedikit kecuali pada daun singkong dan daun papaya yang memilki kadar protein 5%-6%. Kandungan karbohidrat pada sayuran berbentuk pati, selulosa (tidak dapat dicerna tubuh), dan gula. Pada tanaman kentang, kentang memiliki kandungan pati yang tinggi dan akan menjadi lebih manis jika ditaruh di suhu rendah. Komposisi gizi pada sayuran bervariasi tergantung bagaimanac ara penanaman dan cara panen sayuran tersebut. Perhatikan tabel berikut: Selain kandungan gizi di atas, sayuran memiliki komposisi vitamin dan mineral. Vitamin A banyak terdapat pada wortel, vitamin C banyak terdapat pada tomat dan vitamin B1 juga terdapat pada jenis sayuran lainnya. Kandungan mineral yang terkandung pada sayuran adala Fe dan Ca. Pengolahan sayur mayur harus dilakukan dengan baik dan benar agar kandungan mineral dan vitamin tidak rusak, seperti vitamin C memiliki sifat mudah teroksidasi dan akan mudah rusak jika mengalami suhu yang tinggi dan cahaya. Perhatikan tabel berikut: Untuk lebih mantab lagi tabelnya, lihat tabel berikut: Berdasarkan jenisnya, sayur mayur teridir atas:
Hal yang menarik dari suatu sayuran adalah warna dari sayuran tersebut. Penyebab dari warna-warna pada sayuran adalah karena adanya pigmen. Pigmen pada tumbuhan terbagi menjadi:
Untuk lebih jelas mengenai pigmen, lihat tabel berikut: Wallahu’alam Published April 30, 2010April 30, 2010 |