Jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam mesin itu sendiri disebut

Pengertian dan Macam-macam Motor Bakar – Memulai postingan yang pertama, blog OTO Pintar akan share mengenai definisi dan macam-macam motor bakar. Materi ini merupakan materi dasar teknik kendaraan ringan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa di lingkungan sekitar kita terdapat berbagai macam kendaraan, dari mulai mobil, motor, pesawat, kereta, bus dan lain sebagainya. Dari berbagai macam kendaraan diatas, kira-kira bagaimana bisa kendaraan tersebut bergerak? Jawabannya adalah karena ada yang menggerakkannya, siapa? Yang menggerakkannya adalah mesin, mesin merupakan suatu alat yang merubah sumber energi seperti energi kimia, panas, listrik, udara, air dll menjadi tenaga gerak. Dan motor bakar juga merupakan salah satu macam dari mesin. Lalu apa definisi dari motor bakar, berikut ini kami jelaskan secara singkat.

Pengertian/Definisi motor bakar

Motor bakar adalah suatu mesin yang merubah energi kimia (bahan bakar) menjadi energi panas, yang kemudia energi panas ini dirubah menjadi tenaga gerak atau mekanik. Motor bakar dalam bahasa Inggris disebut dengan Thermal Engine.

Motor bakar atau thermal engine ini ada beberapa macam yang sudah pernah diciptakan, motor bakar dapat dibagi menjadi dua yaitu motor pembakaran dalam atau internal combustion engine dan motor pembakaran luar atau external combustion engine. Apa maksud dari kedua macam motor bakar diatas, berikut ini kami jelaskan yang disertai dengan contohnya :

1. Internal Combustion Engine (Motor Pembakaran Dalam)

Definisi dari motor pembakaran dalam adalah suatu motor yang dalam merubah tenaga kimia menjadi panas atau proses pembakarannya berlangsung di dalam mesin itu sendiri bukan di luar mesin. Ada beberapa contoh mesin yang termasuk motor pembakaran dalam yaitu :

  • motor/mesin bensin
  • mesin/motor diesel
  • mesin gas turbin
  • mesin roket
  • mesin jet
  • dan mesin gas

Dari beberapa contoh mesin yang merupakan internal combustion engine, mesin bensin dan mesin diesel lah yang akan dipelajari dalam materi teknik kendaraan ringan, karena kedua mesin diatas merupakan mesin yang digunakan dalam kendaraan bermotor seperti mobil, motor, bus, truck dan lain sebagainya. Dimana kedua jenis mesin tersebut adalah mesin yang terdapat pada kendaraan-kendaraan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Penemu dari mesin diesel adalah Rudolf Chirstian Karl Diesel atau yang sering disebut dengan Rudolf Diesel. Mesin diesel ini berbahan bakar solar, dikatakan mesin diesel dikarenakan untuk mengenang jasa penemunya yaitu Rudolf Diesel. Mesin diesel sedikit berbeda dengan mesin bensin, tetapi prinsip kerjanya hampir sama. Mungkin kita bahas di lain kesempatan. 

Sementara itu penemu dari mesin bensi adalah Karl Benz yang memiliki nama lengkap Karl Friedrich Benz, mesin bensin ini menggunakan bahan bakar bensin, di Indonesia dikenal dengan Premium, Pertamax. Mesin bensin dibagi lagi menjadi beberapa macam, misal saja berdasarkan jumlah langkahnya dalam satu siklus maka mesin bensin dapat dibagi menjadi motor 4 tak (4 langkah), motor 2 tak (langkah) dan motor wankle.

Berikut ini adalah gambar prinsip pengubahan tenaga para motor bakar internal combustion engine, dimana ada udara yang masuk dan akan bercampur dengan bahan bakar. Kemudian campuran udara dan bahan bakar ini akan masuk ke dalam suatu ruangan dan diledakkan. Sehingga akan menimbulkan suatu ledakan dan menghasilkan suatu tenaga dorong yang membuat piston bergerak turun. Tenaga ini akan dirubah oleh sistem-sistem yang ada pada kendaraan sehingga kendaraan tersebut dapat berjalan.

Jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam mesin itu sendiri disebut
Jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam mesin itu sendiri disebut
Pengertian dan Macam-macam Motor Bakar

Kemudian untuk mesin gas, merupakan mesin yang menggunakan bahan bakar gas. Di Jakarta sendiri sudah mulai dikembangkan dan diterapkan pada salah satu jenis angkutan umum, yaitu bajaj. Pada mulanya bajaj ini berbahan bakar minyak, tetapi karena menimbulkan polusi yang sangat besar kemudian pemerintah jakarta memberikan suatu kebijakan bahwa semua pengendara bajaj akan dialihkan ke bajaj yang menggunakan bahan bakar gas. Selain angkutan umum, mobil dengan berbahan bakar gas juga akan mulai dikembangkan di Indonesia. Karena dipercaya dapat mengatasi masalah polusi, dan lebih irit.

2. External Combustion Engine (Motor Pembakaran Luar)

Setelah memahami tentang internal combustion engine, maka selanjutnya mari kita membahas tentang motor pembakaran luar. Definisi dari motor pembakaran luar adalah suatu mesin yang proses pembakaran atau proses merubah suatu energi menjadi energi panas terjadi di luar mesin itu sendiri. Sehingga dinamakan motor pembakaran luar, atau dapat juga dikatakan mesin yang memiliki ruang bakar di luar kontruksi dari mesin tersebut.

Berikut ini adalah beberapa contoh mesin yang menggunakan external combustion engine :

  • Mesin nuklir turbin
  • Mesin nuklir
  • Mesin uap
  • Mesin turbin uap

Mesin uap yang merupakan external combustion engine biasa digunakan pada kereta api yang bertenaga uap. Tetapi sekarang ini kereta api jenis ini mulai ditinggalkan karena kurang efisien, sehingga kereta api jaman sekarang hampir semuanya sudah menggunakan mesin yang berteknologi modern, seperti kereta api listrik dan lain sebagainya.

Setelah membaca artikel di atas kira-kira sudah paham belum tentang pengertian dan macam-macam motor bakar. Bila ada yang masih membuat anda bingung bisa tanyakan kepada OTO Pintar, kami akan selalu berusaha untuk menjawab semua pertanyaan, yang tentunya yang kami bisa.

Mesin pembakaran dalam adalah suatu mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlaku di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang dinamakan ruang bakar (combustion chamber).

"Mesin pembakaran dalam" sendiri biasanya merujuk untuk mesin yang pembakarannya dilakukan secara berselang-seling. Yang termasuk dalam mesin pembakaran dalam adalah mesin empat tak dan mesin dua tak, dan beberapa tipe mesin lainnya, misalnya mesin enam tak dan juga mesin wankel. Selain itu, mesin jet dan beberapa mesin roket termasuk dalam mesin pembakaran dalam.

Jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam mesin itu sendiri disebut

Animasi dari prosedur kerja mesin 2 tak

Mesin pembakaran dalam persangkaan berlainan dengan mesin pembakaran luar (contohnya mesin uap dan mesin Stirling), karena pada mesin pembakaran luar, energinya tidak disalurkan ke fluida kerja yang tidak bercampur dengan hasil pembakaran. Fluida kerja ini mampu berupa udara, cairan panas, cairan bertekanan, atau cairan natrium yang dipanaskan di semacam boiler.

Suatu mesin piston bekerja dengan membakar bahan bakar hidrokarbon atau hidrogen untuk menekan suatu piston, sedangkan suatu mesin jet bekerja dengan panas pembakaran yang mendorong anggota dalam nozzle dan ruang pembakaran, sehingga mendorong mesin ke depan.

Secara kontras, suatu mesin pembakaran luar seperti mesin uap, bekerja ketika proses pembakaran memanaskan fluida yang bekerja terpisah, seperti cairan atau uap, yang kemudian melakukan kerja.

Mesin jet, kebanyakan roket dan banyak turbin gas termasuk dalam mesin pembakaran dalam, tapi istilah "mesin pembakaran dalam" seringkali menuju ke "mesin piston", yang merupakan tipe paling umum mesin pembakaran dalam.

Mesin pembakaran dalam ditemukan di Cina, dengan penemuan kembang api pada Dinasti Song. Mesin pembakaran dalam resiprokat (mesin piston) ditemukan oleh Samuel Morey yang menerima paten pada 1 April.

Tipe-tipe mesin pembakaran dalam

Mesin mampu diklasifikasikan dalam banyak macam: siklus mesin yang digunakan, layout yang dipakai, sumber energi, penggunaan mesin, atau dari sistem pendinginnya.

Konfigurasi mesin

Mesin pembakaran dalam mampu dikelompokkan berdasarkan konfigurasinya.

Layout mesin yang umum adalah:

Mesin piston:

  • Mesin dua-tak
  • Mesin empat-tak
  • Mesin enam-tak
  • Mesin diesel
  • Siklus Atkinson

Mesin rotari:

Pembakaran terus-menerus:

Prosedur kerja

Jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam mesin itu sendiri disebut

Siklus empat-tak (atau siklus Otto)1. Masukan2. Kompresi3. Pembakaran

4. Pembuangan

Seperti namanya, mesin pembakaran dalam 4 tak ada 4 tahap landasan yang terus diulangi setiap 2 putaran mesin:

(1) Siklus masukan (2) Siklus kompresi (3) Siklus pembakaran (4) Sillus pembuangan

1. Siklus masukan: Siklus yang pertama dari mesin pembakaran dalam dinamakan dengan siklus masukan karena pada ketika ini, posisi piston berpindah ke bawah silinder. Membukanya klep menyebabkan perubahan posisi piston, dan campuran bahan bakar yang sudah diuapkan memasuki ruang bakar. Di belakang siklus ini, klep masukan tertutup.

2. Siklus kompresi: Di siklus ini, kedua klep tertutup dan pistonnya kembali melakukan usaha ke atas ke volume minimum, sehingga menekan campuran bahan bakar. Selagi proses penekanan, tekanan, suhu, dan kepadatan campuran bahan bakar meningkat.

3. Siklus pembakaran: Ketika pistonnya sampai volume minimum, lalu busi akan memantikkan api lalu campuran bahan bakar pun terbakar. Terbakarnya bahan bakar ini memberikan tenaga pada piston sehingga piston kembali melakukan usaha ke bawah dan menggerakkan crankshaft.

4. Siklus pembuangan: Di belakang siklus pembakaran, karenanya klep buang pun membuka. Selama siklus ini, pistonnya kembali melakukan usaha ke atas menuju volume silinder minimum. Ketika klep buangan membuka, karenanya gas sisa pembakaran keluar dari silinder. Di belakang siklus ini, klep buangan menutup, klep masukan kembali membuka, dan siklus ini dimulai dari awal lagi.

Pembakaran

Semua mesin pembakaran dalam bergantung pada pembakaran dari bahan bakar kimia, yang biasanya dibakar dengan campuran oksigen dari udara (memungkinkan juga untuk menginjeksikan nitrogen oksida, yang gunanya untuk memperoleh tenaga tambahan). Proses pembakaran ini menghasilkan panas dalam jumlah agung, ditambah dengan bahan kimia lain misalnya karbon dioksida.

Bahan bakar yang paling umum digunakan ketika ini tersusun dari hidrokarbon yang berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil mencakup bahan bakar diesel, bensin, LPG, dan juga propana. Mesin yang bahan bakarnya menggunakan bensin, mereka juga mampu menggunakan bahan bakar natural gas atau LPG tanpa perlu banyak perubahan.

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.


Page 2

Mesin pembakaran dalam adalah suatu mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlaku di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang dinamakan ruang bakar (combustion chamber).

"Mesin pembakaran dalam" sendiri biasanya merujuk untuk mesin yang pembakarannya dilakukan secara berselang-seling. Yang termasuk dalam mesin pembakaran dalam adalah mesin empat tak dan mesin dua tak, dan beberapa tipe mesin lainnya, misalnya mesin enam tak dan juga mesin wankel. Selain itu, mesin jet dan beberapa mesin roket termasuk dalam mesin pembakaran dalam.

Jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam mesin itu sendiri disebut

Animasi dari prosedur kerja mesin 2 tak

Mesin pembakaran dalam persangkaan berlainan dengan mesin pembakaran luar (contohnya mesin uap dan mesin Stirling), karena pada mesin pembakaran luar, energinya tidak disalurkan ke fluida kerja yang tidak bercampur dengan hasil pembakaran. Fluida kerja ini mampu berupa udara, cairan panas, cairan bertekanan, atau cairan natrium yang dipanaskan di semacam boiler.

Suatu mesin piston bekerja dengan membakar bahan bakar hidrokarbon atau hidrogen untuk menekan suatu piston, sedangkan suatu mesin jet bekerja dengan panas pembakaran yang mendorong anggota dalam nozzle dan ruang pembakaran, sehingga mendorong mesin ke depan.

Secara kontras, suatu mesin pembakaran luar seperti mesin uap, bekerja ketika proses pembakaran memanaskan fluida yang bekerja terpisah, seperti cairan atau uap, yang kemudian melakukan kerja.

Mesin jet, kebanyakan roket dan banyak turbin gas termasuk dalam mesin pembakaran dalam, tapi istilah "mesin pembakaran dalam" seringkali menuju ke "mesin piston", yang merupakan tipe paling umum mesin pembakaran dalam.

Mesin pembakaran dalam ditemukan di Cina, dengan penemuan kembang api pada Dinasti Song. Mesin pembakaran dalam resiprokat (mesin piston) ditemukan oleh Samuel Morey yang menerima paten pada 1 April.

Tipe-tipe mesin pembakaran dalam

Mesin mampu diklasifikasikan dalam banyak macam: siklus mesin yang digunakan, layout yang dipakai, sumber energi, penggunaan mesin, atau dari sistem pendinginnya.

Konfigurasi mesin

Mesin pembakaran dalam mampu dikelompokkan berdasarkan konfigurasinya.

Layout mesin yang umum adalah:

Mesin piston:

  • Mesin dua-tak
  • Mesin empat-tak
  • Mesin enam-tak
  • Mesin diesel
  • Siklus Atkinson

Mesin rotari:

Pembakaran terus-menerus:

Prosedur kerja

Jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam mesin itu sendiri disebut

Siklus empat-tak (atau siklus Otto)1. Masukan2. Kompresi3. Pembakaran

4. Pembuangan

Seperti namanya, mesin pembakaran dalam 4 tak ada 4 tahap landasan yang terus diulangi setiap 2 putaran mesin:

(1) Siklus masukan (2) Siklus kompresi (3) Siklus pembakaran (4) Sillus pembuangan

1. Siklus masukan: Siklus yang pertama dari mesin pembakaran dalam dinamakan dengan siklus masukan karena pada ketika ini, posisi piston berpindah ke bawah silinder. Membukanya klep menyebabkan perubahan posisi piston, dan campuran bahan bakar yang sudah diuapkan memasuki ruang bakar. Di belakang siklus ini, klep masukan tertutup.

2. Siklus kompresi: Di siklus ini, kedua klep tertutup dan pistonnya kembali melakukan usaha ke atas ke volume minimum, sehingga menekan campuran bahan bakar. Selagi proses penekanan, tekanan, suhu, dan kepadatan campuran bahan bakar meningkat.

3. Siklus pembakaran: Ketika pistonnya sampai volume minimum, lalu busi akan memantikkan api lalu campuran bahan bakar pun terbakar. Terbakarnya bahan bakar ini memberikan tenaga pada piston sehingga piston kembali melakukan usaha ke bawah dan menggerakkan crankshaft.

4. Siklus pembuangan: Di belakang siklus pembakaran, karenanya klep buang pun membuka. Selama siklus ini, pistonnya kembali melakukan usaha ke atas menuju volume silinder minimum. Ketika klep buangan membuka, karenanya gas sisa pembakaran keluar dari silinder. Di belakang siklus ini, klep buangan menutup, klep masukan kembali membuka, dan siklus ini dimulai dari awal lagi.

Pembakaran

Semua mesin pembakaran dalam bergantung pada pembakaran dari bahan bakar kimia, yang biasanya dibakar dengan campuran oksigen dari udara (memungkinkan juga untuk menginjeksikan nitrogen oksida, yang gunanya untuk memperoleh tenaga tambahan). Proses pembakaran ini menghasilkan panas dalam jumlah agung, ditambah dengan bahan kimia lain misalnya karbon dioksida.

Bahan bakar yang paling umum digunakan ketika ini tersusun dari hidrokarbon yang berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil mencakup bahan bakar diesel, bensin, LPG, dan juga propana. Mesin yang bahan bakarnya menggunakan bensin, mereka juga mampu menggunakan bahan bakar natural gas atau LPG tanpa perlu banyak perubahan.

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.


Page 3

Mesin pembakaran dalam adalah suatu mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlaku di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang dinamakan ruang bakar (combustion chamber).

"Mesin pembakaran dalam" sendiri kebanyakan merujuk untuk mesin yang pembakarannya dilakukan secara berselang-seling. Yang termasuk dalam mesin pembakaran dalam adalah mesin empat tak dan mesin dua tak, dan beberapa tipe mesin lainnya, misalnya mesin enam tak dan juga mesin wankel. Selain itu, mesin jet dan beberapa mesin roket termasuk dalam mesin pembakaran dalam.

Jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam mesin itu sendiri disebut

Animasi dari cara kerja mesin 2 tak

Mesin pembakaran dalam persangkaan berlainan dengan mesin pembakaran luar (contohnya mesin uap dan mesin Stirling), karena pada mesin pembakaran luar, energinya tidak disalurkan ke fluida kerja yang tidak bercampur dengan hasil pembakaran. Fluida kerja ini dapat berupa udara, cairan panas, cairan bertekanan, atau cairan natrium yang dipanaskan di semacam boiler.

Suatu mesin piston bekerja dengan membakar bahan bakar hidrokarbon atau hidrogen untuk menekan suatu piston, sedangkan suatu mesin jet bekerja dengan panas pembakaran yang mendorong anggota dalam nozzle dan ruang pembakaran, sehingga mendorong mesin ke depan.

Secara kontras, suatu mesin pembakaran luar seperti mesin uap, bekerja ketika proses pembakaran memanaskan fluida yang bekerja terpisah, seperti cairan atau uap, yang kemudian menerapkan kerja.

Mesin jet, kebanyakan roket dan banyak turbin gas termasuk dalam mesin pembakaran dalam, tapi istilah "mesin pembakaran dalam" seringkali menuju ke "mesin piston", yang merupakan tipe paling umum mesin pembakaran dalam.

Mesin pembakaran dalam ditemukan di Cina, dengan penemuan kembang api pada Dinasti Song. Mesin pembakaran dalam resiprokat (mesin piston) ditemukan oleh Samuel Morey yang menerima paten pada 1 April.

Tipe-tipe mesin pembakaran dalam

Mesin dapat diklasifikasikan dalam banyak macam: siklus mesin yang digunakan, layout yang dipakai, sumber energi, penggunaan mesin, atau dari sistem pendinginnya.

Konfigurasi mesin

Mesin pembakaran dalam dapat dikelompokkan berdasarkan konfigurasinya.

Layout mesin yang umum adalah:

Mesin piston:

  • Mesin dua-tak
  • Mesin empat-tak
  • Mesin enam-tak
  • Mesin diesel
  • Siklus Atkinson

Mesin rotari:

Pembakaran terus-menerus:

Cara kerja

Jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam mesin itu sendiri disebut

Siklus empat-tak (atau siklus Otto)1. Masukan2. Kompresi3. Pembakaran

4. Pembuangan

Seperti namanya, mesin pembakaran dalam 4 tak ada 4 tahap dasar yang terus diulangi setiap 2 putaran mesin:

(1) Siklus masukan (2) Siklus kompresi (3) Siklus pembakaran (4) Sillus pembuangan

1. Siklus masukan: Siklus yang pertama dari mesin pembakaran dalam dinamakan dengan siklus masukan karena pada ketika ini, posisi piston berpindah ke bawah silinder. Membukanya klep menyebabkan perubahan posisi piston, dan campuran bahan bakar yang sudah diuapkan memasuki ruang bakar. Di kesudahan siklus ini, klep masukan tertutup.

2. Siklus kompresi: Di siklus ini, kedua klep tertutup dan pistonnya kembali memainkan usaha ke atas ke volume minimum, sehingga menekan campuran bahan bakar. Selagi proses penekanan, tekanan, suhu, dan kepadatan campuran bahan bakar meningkat.

3. Siklus pembakaran: Ketika pistonnya sampai volume minimum, lalu busi akan memantikkan api lalu campuran bahan bakar pun terbakar. Terbakarnya bahan bakar ini memberikan tenaga pada piston sehingga piston kembali memainkan usaha ke bawah dan menggerakkan crankshaft.

4. Siklus pembuangan: Di kesudahan siklus pembakaran, karenanya klep buang pun membuka. Selama siklus ini, pistonnya kembali memainkan usaha ke atas menuju volume silinder minimum. Ketika klep buangan membuka, karenanya gas sisa pembakaran keluar dari silinder. Di kesudahan siklus ini, klep buangan menutup, klep masukan kembali membuka, dan siklus ini dimulai dari awal lagi.

Pembakaran

Semua mesin pembakaran dalam bergantung pada pembakaran dari bahan bakar kimia, yang kebanyakan dibakar dengan campuran oksigen dari udara (memungkinkan juga untuk menginjeksikan nitrogen oksida, yang gunanya untuk memperoleh tenaga tambahan). Proses pembakaran ini menghasilkan panas dalam banyak agung, ditambah dengan bahan kimia lain misalnya karbon dioksida.

Bahan bakar yang paling umum digunakan ketika ini tersusun dari hidrokarbon yang berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil mencakup bahan bakar diesel, bensin, LPG, dan juga propana. Mesin yang bahan bakarnya menggunakan bensin, mereka juga dapat menggunakan bahan bakar natural gas atau LPG tanpa perlu banyak perubahan.

Tautan luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.


Page 4

Mesin pembakaran dalam adalah suatu mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlaku di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang dinamakan ruang bakar (combustion chamber).

"Mesin pembakaran dalam" sendiri biasanya merujuk untuk mesin yang pembakarannya diterapkan secara berselang-seling. Yang termasuk dalam mesin pembakaran dalam adalah mesin empat tak dan mesin dua tak, dan beberapa tipe mesin lainnya, misalnya mesin enam tak dan juga mesin wankel. Selain itu, mesin jet dan beberapa mesin roket termasuk dalam mesin pembakaran dalam.

Jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam mesin itu sendiri disebut

Animasi dari prosedur kerja mesin 2 tak

Mesin pembakaran dalam persangkaan berlainan dengan mesin pembakaran luar (contohnya mesin uap dan mesin Stirling), karena pada mesin pembakaran luar, energinya tidak disalurkan ke fluida kerja yang tidak bercampur dengan hasil pembakaran. Fluida kerja ini bisa berupa udara, cairan panas, cairan bertekanan, atau cairan natrium yang dipanaskan di semacam boiler.

Suatu mesin piston bekerja dengan membakar bahan bakar hidrokarbon atau hidrogen untuk menekan suatu piston, sedangkan suatu mesin jet bekerja dengan panas pembakaran yang mendorong anggota dalam nozzle dan ruang pembakaran, sehingga mendorong mesin ke depan.

Secara kontras, suatu mesin pembakaran luar seperti mesin uap, bekerja ketika proses pembakaran memanaskan fluida yang bekerja terpisah, seperti cairan atau uap, yang kemudian melakukan kerja.

Mesin jet, kebanyakan roket dan banyak turbin gas termasuk dalam mesin pembakaran dalam, tapi istilah "mesin pembakaran dalam" seringkali menuju ke "mesin piston", yang merupakan tipe paling umum mesin pembakaran dalam.

Mesin pembakaran dalam ditemukan di Cina, dengan penemuan kembang api pada Dinasti Song. Mesin pembakaran dalam resiprokat (mesin piston) ditemukan oleh Samuel Morey yang menerima paten pada 1 April.

Tipe-tipe mesin pembakaran dalam

Mesin bisa diklasifikasikan dalam banyak macam: siklus mesin yang digunakan, layout yang dipakai, sumber energi, penggunaan mesin, atau dari sistem pendinginnya.

Konfigurasi mesin

Mesin pembakaran dalam bisa dikelompokkan berdasarkan konfigurasinya.

Layout mesin yang umum adalah:

Mesin piston:

  • Mesin dua-tak
  • Mesin empat-tak
  • Mesin enam-tak
  • Mesin diesel
  • Siklus Atkinson

Mesin rotari:

Pembakaran terus-menerus:

Prosedur kerja

Jenis motor bakar yang proses pembakarannya terjadi di dalam mesin itu sendiri disebut

Siklus empat-tak (atau siklus Otto)1. Masukan2. Kompresi3. Pembakaran

4. Pembuangan

Seperti namanya, mesin pembakaran dalam 4 tak ada 4 tahap landasan yang terus diulangi setiap 2 putaran mesin:

(1) Siklus masukan (2) Siklus kompresi (3) Siklus pembakaran (4) Sillus pembuangan

1. Siklus masukan: Siklus yang pertama dari mesin pembakaran dalam dinamakan dengan siklus masukan karena pada ketika ini, posisi piston berpindah ke bawah silinder. Membukanya klep menyebabkan perubahan posisi piston, dan campuran bahan bakar yang sudah diuapkan memasuki ruang bakar. Di belakang siklus ini, klep masukan tertutup.

2. Siklus kompresi: Di siklus ini, kedua klep tertutup dan pistonnya kembali melakukan usaha ke atas ke volume minimum, sehingga menekan campuran bahan bakar. Selagi proses penekanan, tekanan, suhu, dan kepadatan campuran bahan bakar meningkat.

3. Siklus pembakaran: Ketika pistonnya sampai volume minimum, lalu busi akan memantikkan api lalu campuran bahan bakar pun terbakar. Terbakarnya bahan bakar ini memberikan tenaga pada piston sehingga piston kembali melakukan usaha ke bawah dan menggerakkan crankshaft.

4. Siklus pembuangan: Di belakang siklus pembakaran, karenanya klep buang pun membuka. Selama siklus ini, pistonnya kembali melakukan usaha ke atas menuju volume silinder minimum. Ketika klep buangan membuka, karenanya gas sisa pembakaran keluar dari silinder. Di belakang siklus ini, klep buangan menutup, klep masukan kembali membuka, dan siklus ini dimulai dari awal lagi.

Pembakaran

Semua mesin pembakaran dalam bergantung pada pembakaran dari bahan bakar kimia, yang biasanya dibakar dengan campuran oksigen dari udara (memungkinkan juga untuk menginjeksikan nitrogen oksida, yang gunanya untuk memperoleh tenaga tambahan). Proses pembakaran ini menghasilkan panas dalam jumlah agung, ditambah dengan bahan kimia lain misalnya karbon dioksida.

Bahan bakar yang paling umum digunakan ketika ini tersusun dari hidrokarbon yang berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil mencakup bahan bakar diesel, bensin, LPG, dan juga propana. Mesin yang bahan bakarnya menggunakan bensin, mereka juga bisa menggunakan bahan bakar natural gas atau LPG tanpa perlu banyak perubahan.

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.