Jenis manusia purba yang diduga merupakan nenek moyang bangsa Indonesia adalah

Jenis manusia purba yang diduga sebagai nenek moyang bangsa Indonesia adalah?

  1. homo wajakkensis
  2. homo soloensis
  3. homo sapiens
  4. pithecanthropus erectus
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. homo sapiens.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Jenis manusia purba yang diduga sebagai nenek moyang bangsa Indonesia adalah homo sapiens.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. homo wajakkensis menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. homo soloensis menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. homo sapiens menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. pithecanthropus erectus menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. homo sapiens

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Jenis manusia purba yang diduga merupakan nenek moyang bangsa Indonesia adalah
Kepala desa Mentawai bersama Bangsa Eropa pada 1892

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan ras.

Namun, adakah yang tau asal usul nenek moyang bangsa Indonesia sebenarnya dari mana?

Ternyata, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari mana telah ditelaah oleh para ahli sejarah dan antropologi. .

Perlu anda ketahui, jika manusia yang kita kenal saat ini, bukanlah keturunan dari manusia purba Pithecantropus atau Meganthropus.

Jenis manusia purba yang diduga sebagai nenek moyang bangsa Indonesia yaitu Homo sapiens.

Asal usul nenek moyang Indonesia

Homo sapiens, sebagai nenek moyang Indonesia, terbagi menjadi tiga ras, yaitu:

  • Ras Mongoloid: berkulit kuning, tinggi badan sedang, hidung tidak terlalu mancung dan tidak terlalu pesek, banyak menyebar di Asia Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.
  • Ras Kaukasoid: berkulit putih, badan tinggi, hidung mancung, menyebar di Eropa dan Asia kecil (Timur Tengah).
  • Ras Negroid: berkulit hitam, bibir tebal, rambut keriting, banyak ditemukan di Afrika, Australia, dan Iran.

Menurut penyelidikan para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia bukan asli dari Indonesia.

Peneliti bernama Von Hiene Geldern menyimpulkan hal yang sama setelah menyelidiki penyebaran kapak persegi sebagai alat peninggalan Homo sapiens.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Kompas.com

Jenis manusia purba yang diduga merupakan nenek moyang bangsa Indonesia adalah
Keturunan bangsa Proto Melayu yang tinggal di Behrang, Perak, Malaysia.

PROHABA.CO - Manusia yang kita kenal saat ini, bukanlah keturunan dari manusia purba Pithecantropus atau Meganthropus.

Jenis manusia purba yang diduga sebagai nenek moyang bangsa Indonesia adalah Homo sapiens.

Asal usul nenek moyang Indonesia Homo sapiens, sebagai nenek moyang Indonesia, terbagi menjadi tiga ras, yaitu:

Ras Mongoloid: berkulit kuning, tinggi badan sedang, hidung tidak terlalu mancung dan tidak terlalu pesek, banyak menyebar di Asia Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.

Ras Kaukasoid: berkulit putih, badan tinggi, hidung mancung, menyebar di Eropa dan Asia kecil (Timur Tengah).

Ras Negroid: berkulit hitam, bibir tebal, rambut keriting, banyak ditemukan di Afrika, Australia, dan Iran.

Menurut penyelidikan para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia bukan asli dari Indonesia.

Peneliti bernama Von Hiene Geldern menyimpulkan hal yang sama setelah menyelidiki penyebaran kapak persegi sebagai alat peninggalan Homo sapiens.

Nenek moyang Indonesia berasal dari daerah Campa, Cochin China, Kamboja, dan Tiongkok Selatan.

Baca juga: Sebelum Punah, Manusia Purba Bersembunyi di Ruang Rahasia

Mereka termasuk rumpun bangsa Austronesia yang terdiri atas ras Mongoloid dan ras Austro Melanosoid.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Kompas.com

Jenis manusia purba yang diduga merupakan nenek moyang bangsa Indonesia adalah

Fosil manusia purba beberapa diantaranya ditemukan di Indonesia. Sebaran manusia purba di Indonesia juga dilengkapi dengan penemuan hasil kebudayaan dan alat-alat, seperti kapak perimbas, beliung persegi, hingga menhir di tempat yang sama.


Dikutip dari buku ‘Sejarah’ terbitan Grasindo, manusia purba diketahui ada di bumi sejak zaman Pleistosen. Kemudian, mengalami evolusi sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan manusia.

Nah, berikut jenis manusia purba di Indonesia dan penemunya:

1. Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba ini ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Dalam fosil bertubuh besar ini, ditemukan gigi, rahang, dan tengkorak.

Ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus:

-Rahang yang tegap dengan geraham yang besar

-Tulang pipi tebal

-Kening yang menjorok ke depan dengan tonjolan belakang kepala yang tajam

-Kelummemiliki tulang dagu

-Otot otot tengkuk kuat

2. Pithecanthropus Mojokertensis

Fosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojokertensis. Dari semua fosil yang ditemukan, para ahli beranggapan jenis Pithecanthropus Mojokertensis merupakan yang paling tua.

Fosil ini di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus hidup di masa Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:

-Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cm

-Alat pengunyah yang kuat

-Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis

-Isi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 cc

-Belum memiliki tulang dagu

-Terdapat tulang yang menonjol di belakang kepala

3. Pithecanthropus Erectus

Jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang.

Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

-Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis

-Tinggi badan sekitar 160-180 cm

-Volume otak berkisar 750-900 cc

-Rahangnya menonjol ke depan

-Terdapat tonjolan kening di dahi

-Tidak memiliki dagu

-Hidung lebar dan leher tegap

4. Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti ‘Manusia kera dari Solo’.

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis

-Tengkorak lonjong, tebal, dan padat

-Memiliki rongga mata yang sangat panjang

5. Homo Wajakensis

Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia.

Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis

-Memiliki volume otak sekitar 1630 cc

-Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening

-Mukanya datar dan lebar

-Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar

-Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm

6. Homo Floresiensis

Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:

-Tinggi badan bisa mencapai satu meter

-Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol

-Tengkorak kepala kecil

-Tulang rahang yang menonjol.

7. Homo Soloensis

Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:

-Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc

-Tinggi badan bisa mencapai 210 cm

-Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera

8. Homo Sapiens

Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah:

-Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar 1350-1450 cc

-Tinggi badan antara 130-210 cm

-Berat badan antara 30-150 kg

Selamat belajar manusia purba!

Sumber: travel.detik.com