Jenis firewall yang umumnya merupakan komponen suatu proxy server adalah

Di zaman yang serba canggih ini, setiap perangkat computer sudah sepatutnya terkoneksi dengan sebuah jaringan global yang bernama internet. Tak hanya beragam manfaat yang kita peroleh dari terkoneksinya internet dengan PC atau laptop kita, melainkan juga kita harus siap dengan berbagai ruang kejahatan yang tersedia di dunia maya. Maka dari itu, dibutuhkan suatu perangkat yang berfungsi menyaring mana saja yang diperbolehkan berhubungan dengan computer yang kita miliki. Apakah anda penasaran apa nama perangkat itu? Ya, namanya Firewall. Namun, jika anda belum tahu apa itu firewall dan jenis-jenisnya, kami akan menguraikannya di bawah ini. (Baca juga : Perbedaan antara Proxy dan Firewall)

Apa Itu Firewall?

Dalam bahasa kita, Firewall artinya tembok api yang difungsikan sebagai perangkat, entah itu perangkat lunak ataupun perangkat keras guna mengamankan sistem computer yang anda miliki dengan cara pengendalian lalu lintas jaringan. Dalam hal ini, firewall akan memberikan izin dalam lalu lintas antar jaringan yang diketahui keamannya. Sebaliknya, firewall tidak akan member izin jika lalu lintas tersebut tidak aman. Maka dari itu, kebutuhan akan firewall tak terelakkan lagi bagi anda atau perusahaan yang berbadan hukum serta memiliki akses dunia maya. Inilah yang akan memberikan perlindungan menyeluruh pada perangkat digital dari berbagai serangan hacker ataupun cracker yang berniat jahat mencuri berbagai data penting anda. (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Firewall)

Jenis Firewall yang Perlu Anda Kenali

Melihat betapa dibutuhkannya firewall, ragamnya pun  bervariasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Di antaranya, terdapat 7 jenis firewall yang perlu anda ketahui sebagai aktivis dunia maya. Ketujuh jenis tersebut kami uraikan secara jelas di bawah ini. (Baca juga : Fungsi Firewall pada Jaringan Komputer)

Jenis firewall yang pertama ini merupakan jenis yang paling simple. Firewall yang satu ini merupakan sebuah computer yang dibekali dengan dua buah Network Interface Card (NIC) yang mana fungsinya menyaring berbagai paket yang masuk. Umumnya, perangkat ini dikenal dengan packet-filtering router. (Baca juga : Cara Kerja Firewall)

      2. Circuit Level Gateway

Jenis berikutnya yaitu Circuit Level Gateway. Jenis ini umumnya baerupa komponen suatu proxy server. Tidak hanya itu, firewall tersebut beroperasi dalam level yang memang lebih tinggi pada model referensi OSI ketimbang jenis Packet Filter Firewall. Firewall ini tepatnya bekerja pada lapisan sesi (session layer). Adapun modifikasi dari jenis firewall ini cukup berguna bagi siapa saja yang ingin menyembunyikan informasi yang berkaitan dengan jaringan terproteksi, meskipun firewall jenis ini tak melakukan penyaringan atas beragam paket individual dalam suatu koneksi.

3. Application Level

Jenis selanjutnya kita kenal dengan Application Level Firewall yang mana jenis ini dapat disebut sebagai Application Level Gateway atau application proxy. Penggunaan firewall ini akan mengakibatkan tidak dibolehkannya paket untuk masuk melewati firewall tersebut secara langsung. Namun demikian, aplikasi proxy pada suatu computer yang mengaktifkan firewall akan mengalihkan permintaan tersebut pada layanan yang ada dalam jaringan privat. Kemudian meneruskan respons permintaan tersebut ke computer atau PC yang pertama kail membuat permintaan dimana letaknya berada di jaringan publik. (Baca juga : Fungsi Proxy pada Jaringan Komputer)

      4.Network Address Translation (NAT)

Disingkat dengan NAT, jenis firewall yang satu ini menyediakan proteksi secara otomatis terhadap system di balik firewall. Pasalnya, Firewall berjenis NAT ini hanya mengizinkan koneksi dari computer yang letaknya di balik firewall. Sementara itu, tujuan NAT firewall yaitu melakukan multiplexing pada lalu lintas jaringan internal lalu menyampaikannya ke jaringan semacam WAN, MAN ataupun jaringan Internet yang memang lebih luas jaringannya.

Hal ini membuat paket tersebut seolah-olah berasal dari sebuah IP address. Di samping itu, NAT membuat tabel yang berisikan informasi tentang koneksi yang dijumpai oleh firewall. Fungsi dari tabel ini yaitu memetakan alamat suatu jaringan internal  ke eksternalnya. Adapun kemampuan dalam meletakkan seluruh jaringan di balik IP address berdasarkan pada pemetaan port-port NAT firewall. (Baca juga : Cara Menjaga Keamanan Jaringan Komputer)

      5. Stateful Firewall

Jenis Firewall yang satu ini dikenal sebagai sebuah firewall dengan fungsinya dalam menggabungkan berbagai keunggulan yang biasanya ditawarkan oleh firewall berjenis packet filtering, Proxy dan Circuit Level dalam suatu system. Firewall jenis ini dapat melakukan filtering pada lalu lintas atas dasar karakteristik paket, sebagaimana halnya filtering berjenis packet filtering serta memiliki pengecekan pada sesi koneksi guna meyakinkan kalau sesi koneksi tersebut diizinkan. (Baca juga : Perbedaaan Komunikasi Data dengan Jaringan Komputer)

      6.Virtual Firewall

Yang perlu juga anda ketahui yaitu adanya virtual firewall dimana nama virtual tersebut adalah sebutan yang dialamatkan pada firewall logis tertentu yang berada dalam suat perangkat fisik (seperti computer maupun perangkat firewall yang lain). Pengaturan dari firewall ini memperbolehkan beberapa network untuk dapat diproteksi oleh firewall yang memiliki keunikan dimana fungsinya menjalankan kebijakan keamanan system yang tentunya unik juga, cukup dengan memanfaatkan sebuah perangkat.

Dengan memanfaatkan firewall tersebut, sebuah ISP atau Internet Service Provider dapat menghadirkan layanan firewall untuk para pelanggannya agar lalu lintas dari jaringan mereka akan selalu aman, yaitu hanya dengan memfungsikan sebuah perangkat. Tentunya, ini akan menjadi langkah penghematan biaya (efisiensi) yang signifikan, walaupun firewall jenis yang satu ini hanya ditemukan pada firewall yang berasal dari kelas atas, misalnya Cisco PIX 535. (Baca juga : Fungsi Network Layer)

      7. Transparent Firewall

Di antara jenis-jenis firewall yang telah disebutkan sebelumnya, jangan pernah lupakan jenis yang terakhir, yaitu Transparent Firewall. Jenis ini bisa juga disebut dengan bridging firewall yang mana bukanlah merupakan firewall murni, akan tetapi hanya sebuah turunan atas satateful firewall. Transparent firewall melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh firewall jenis packet filtering, sebagaimana halnya stateful firewall serta tak Nampak oleh pengguna. Maka dari itu jenis firewall yang satu ini bernama Transparent Firewall. (Baca juga : Penggunaan Internet Banking)

Jenis firewall yang umumnya merupakan komponen suatu proxy server adalah

Pengertian dan Jenis Firewall Untuk Jaringan Komputer - Kembali bersama IT smurf pada kesempatan kali ini kita akan membahas Firewall. Kalian tau seberapa amankah jaringan yang kalian gunakan sehari hari ? ada sebuah sistem yang bernama Firewall dan dia sendiri yang mengijinkan siapa saja yang bisa lewat atau berlalu lintas di jaringan komputer kalian.

Pengertian Firewall

Firewall itu sendiri adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diiplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan komputer lainnya.

Dengan Pengertian dan Jenis Firewall Untuk Jaringan Komputer bisa kalian lihat pada zaman sekarang ini mulai dari rumah hingga perusahaan pun sudah menggunakan internet dengan begitu perangkat Firewall lah sangat di butuhkan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda.

Saat ini juga Firewall Untuk Jaringan Komputer sudah seharus nya ada mengingat rata rata perusahaan sudah menggunakan akses internet dan untuk menghindari ada nya tindakan pencurian data digital maka ada nya Firewall sangat dibutuhkan.

Fungsi Firewall

Fungsi Firewall sendiri ada beberapa macam dan bisa dibilang cukup lengkap yaitu :
  • Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan Firewall harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati jaringan privat. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain :
  1.  Alamat IP dari komputer sumber.
  2. Port TCP/UDP sumber dari sumber.
  3. Alamat IP dari komputer tujuan.
  4. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
  5. Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
  • Melakukan autentifikasi terhadap akses.
  1. Aplikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.
  2. Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini Memungkinkan membantu sebagai pendeteksian dini akan penjebolan jaringan.

  • Manfaat dari Firewall yaitu sebagai berkut:

1. Mengatur lalu intas/trafik data antar jaringan

2. Dapat mengatur port atau paket data yang diperbolehkan atau ditolak.

3. Autentikasi terhadap akses

4. Memonitoring atau mencatat lalu lintas jaringan

Di antara jenis-jenis firewall yang telah disebutkan sebelumnya, jangan pernah lupakan jenis yang terakhir, yaitu Transparent Firewall. Jenis ini bisa juga disebut dengan bridging firewall yang mana bukanlah merupakan firewall murni, akan tetapi hanya sebuah turunan atas satateful firewall. Transparent firewall melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh firewall jenis packet filtering, sebagaimana halnya stateful firewall serta tak Nampak oleh pengguna. Maka dari itu jenis firewall yang satu ini bernama Transparent Firewall.

Yang perlu juga anda ketahui yaitu adanya virtual firewall dimana nama virtual tersebut adalah sebutan yang dialamatkan pada firewall logis tertentu yang berada dalam suat perangkat fisik (seperti computer maupun perangkat firewall yang lain). Pengaturan dari firewall ini memperbolehkan beberapa network untuk dapat diproteksi oleh firewall yang memiliki keunikan dimana fungsinya menjalankan kebijakan keamanan system yang tentunya unik juga, cukup dengan memanfaatkan sebuah perangkat.

Jenis firewall yang pertama ini merupakan jenis yang paling simple. Firewall yang satu ini merupakan sebuah computer yang dibekali dengan dua buah Network Interface Card (NIC) yang mana fungsinya menyaring berbagai paket yang masuk. Umumnya, perangkat ini dikenal dengan packet-filtering router.

Jenis berikutnya yaitu Circuit Level Gateway. Jenis ini umumnya baerupa komponen suatu proxy server. Tidak hanya itu, firewall tersebut beroperasi dalam level yang memang lebih tinggi pada model referensi OSI ketimbang jenis Packet Filter Firewall. Firewall ini tepatnya bekerja pada lapisan sesi (session layer). Adapun modifikasi dari jenis firewall ini cukup berguna bagi siapa saja yang ingin menyembunyikan informasi yang berkaitan dengan jaringan terproteksi, meskipun firewall jenis ini tak melakukan penyaringan atas beragam paket individual dalam suatu koneksi.

Jenis selanjutnya kita kenal dengan Application Level Firewall yang mana jenis ini dapat disebut sebagai Application Level Gateway atau application proxy. Penggunaan firewall ini akan mengakibatkan tidak dibolehkannya paket untuk masuk melewati firewall tersebut secara langsung. Namun demikian, aplikasi proxy pada suatu computer yang mengaktifkan firewall akan mengalihkan permintaan tersebut pada layanan yang ada dalam jaringan privat. Kemudian meneruskan respons permintaan tersebut ke computer atau PC yang pertama kail membuat permintaan dimana letaknya berada di jaringan publik.

  • Network Address Translation (NAT) 
Disingkat dengan NAT, jenis firewall yang satu ini menyediakan proteksi secara otomatis terhadap system di balik firewall. Pasalnya, Firewall berjenis NAT ini hanya mengizinkan koneksi dari computer yang letaknya di balik firewall. Sementara itu, tujuan NAT firewall yaitu melakukan multiplexing pada lalu lintas jaringan internal lalu menyampaikannya ke jaringan semacam WAN, MAN ataupun jaringan Internet yang memang lebih luas jaringannya. Hal ini membuat paket tersebut seolah-olah berasal dari sebuah IP address. Di samping itu, NAT membuat tabel yang berisikan informasi tentang koneksi yang dijumpai oleh firewall. Fungsi dari tabel ini yaitu memetakan alamat suatu jaringan internal  ke eksternalnya. Adapun kemampuan dalam meletakkan seluruh jaringan di balik IP address berdasarkan pada pemetaan port-port NAT firewall.

Jenis Firewall yang satu ini dikenal sebagai sebuah firewall dengan fungsinya dalam menggabungkan berbagai keunggulan yang biasanya ditawarkan oleh firewall berjenis packet filtering, Proxy dan Circuit Level dalam suatu system. Firewall jenis ini dapat melakukan filtering pada lalu lintas atas dasar karakteristik paket, sebagaimana halnya filtering berjenis packet filtering serta memiliki pengecekan pada sesi koneksi guna meyakinkan kalau sesi koneksi tersebut diizinkan.

Demikian Artikel Pengertian dan Jenis Firewall Untuk Jaringan Komputer semoga bisa menjadi penambah ilmu kita dibidang IT dan juga tidak lupa janganlah kita tinggi hati karena pada dasar nya kita semua adalah makhluk yang lemah dihadapan Tuhan.