You're Reading a Free Preview Show
You're Reading a Free Preview
Pada saat kunci kontak ON dan mesin mati
Secara keseluruhan mengalirnya arus listrik sebagai berikut : a. Arus yang ke field coil
b. Arus ke lampu charge
Akibatnya lampu charge akan menyala. Pada saat mesin kecepatan rendah ke kecepatan sedang
a. Tegangan Netral Terminal N alternator→terminal N regulator→magnet coil dari voltage relay→terminal E reguilator→massa bodi.
b. Tegangan yang keluar (output Voltage)
c. Arus yang ke field
Dalam hal ini jumlah arus/tegangan yang masuk ke rotor coil bias melalui dua saluran.
d. Out Put current Terminal B alternator →baterai dan beban→massa bodi. Kerja mesin dari kecepatan sedang ke kecepatan tinggi
Bial gerakan titik kontak PL pada regulator berhubungan dengan titik kontak PL,field current akan dibatasi. Bagaimanapun juga point dari voltage relay tidak akan terpisah dari point P,sebab tegangan netral terpelihara dalam sisa flux dari rotor. Aliran arusnya adalah senagai berikut : a. Voltage Netral (Tegangan Netral)
Arus ini juga sering disebut netral voltage. b. Out Put Voltage
Inilah yang disebut dengan Output voltage. c. tidak ada arus ke Field Current Terminal B alternator →IG switch→fuse→terminal IG regulator→reristor R→Terminal F regulator→terminal F alternator→rotor coil→atau→point PL→Point P→ground (NO.F.C)→Terminal E alternator→massa (F Current). Bila arus resistor R→mengalir teminal Fregulator→rotor coil→massa, akibatnya arua yang ke rotor ada, tapi kalau PL-maka arus mengalir ke massa sehingga yang ke rotor coil tidak ada. d. Out Put Current Terminal B alternator→baterai/load→massa. Page 2
Listrik menjadi komponen penting agar mobil bisa dikendarai. Baterai yang menjadi sumber listrik tentu saja memiliki keterbatasan daya. Sistem pengisian ini sangat penting untuk menjaga kelistrikan berjalan dengan baik. Bagi Anda yang memiliki kendaraan roda empat perlu tahu sistem seperti apakah yang dilakukan untuk mengisi baterai. Sehingga jika terjadi kerusakan atau masalah bisa langsung ditangani dengan cara tepat. Seperti apa sistem dalam proses pengisian daya pada kendaraan Anda? Untuk mengetahui lebih lengkap, Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini. Fungsi Sistem Pengisian Mobil yang Tak Boleh DilewatkanBaca Juga : Inilah Penyebab Motor Susah Distarter Padahal Aki Baru Pengertian dari sistem pengisian mobil adalah proses yang terjadi dari penghasil energi listrik ke sistem kelistrikan kendaraan. Nantinya akan bekerja sebagai sumber arus dan melakukan pengisian pada daya baterai yang habis. Pengisian bisa menghasilkan energi ketika mesin kendaraan dihidupkan. Hal ini disebabkan oleh sistem yang memanfaatkan putaran mesin menjadi sumber tenaganya. Listrik yang diciptakan nantinya akan digunakan untuk menghidupkan beberapa bagian pada mobil. Misalnya saja untuk menghidupkan klakson, lampu, dan kelistrikan lainnya pada mesin. Secara umum terdapat dua fungsi dari sistem pengisian. Pertama adalah untuk mengisi daya baterai yang sudah habis saat proses starting kendaraan. Baca Juga : Apa Itu Relay Mobil? Ketahui Ini Fungsi dan Cara Kerjanya Fungsi yang kedua adalah untuk memberikan suplai listrik ketika mobil hidup. Kendaraan yang melaju membutuhkan banyak sumber listrik agar bisa dikendarai dengan nyaman dan aman. Bayangkan saja jika Anda mengendarai kendaraan tanpa lampu di malam hari. Listrik juga berperan besar agar starter mobil bisa bekerja. Jika suplai listrik terhambat atau daya dari baterai dalam mobil sudah habis, maka kendaraan tidak akan bisa digunakan. Oleh karena itu menjaga agar daya listrik tetap ada sangatlah penting. Komponen dalam Sistem Pengisian MobilBaca Juga : Apa Itu Oli Palsu? Dalam pengisian daya listrik ini ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan. Masing-masing komponen ini berperan sangat besar agar proses pengisian berjalan dengan baik. Apabila salah satu komponen saja mengalami kerusakan, maka baterai tidak terisi. Berikut ini beberapa komponen yang tersedia dalam sistem pengisian mobil. Komponen pertama ini memiliki fungsi untuk mengubah energi mekanis menjadi listrik. Saat alternator bekerja maka akan terjadi putaran dari puli poros engkol yang akan disalurkan melalui v-belt. Nantinya akan muncul arus bolak balik dan diarahkan ke dioda. Ada beberapa komponen yang terdapat dalam alternator sebagai berikut:
Komponen kedua adalah regulator yang berfungsi untuk mengatur agar besar pengisian tidak berlebihan. Hasil tegangan listrik dihasilkan sesuai dengan kecepatan putaran pada mesin. Lebih cepat maka daya akan semakin besar. Oleh karena itu dibutuhkan regulator untuk mengatur besaran daya yang dihasilkan. Regulator akan mengatur besaran arus listrik yang dialirkan ke rotor coil. Regulator juga bekerja untuk mematikan lampu indikator pengisian apabila alternator sudah bisa menghasilkan arus listrik. Ada dua tipe regulator yakni pelana atau konvensional dan ada juga tipe IC regulator. Ada beberapa keuntungan yang didapatkan jika menggunakan tipe regulator IC yaitu:
Merupakan komponen yang tentu sudah pernah Anda dengar. Fungsinya adalah sebagai sumber listrik pada kendaraan untuk berbagai sistem seperti sistem pengapian hingga sistem starter. Halaman 1 2 Tampilkan Semua |