Jelaskan perbedaan lagu yang dinyanyikan dengan tempo lambat sedang dan cepat

Jakarta -

Setiap lagu memiliki tempo yang digunakan untuk mengukur kecepatan birama lagu. Tempo juga sering diartikan sebagai irama. Untuk lebih jelasnya, simak pengertian tempo lagu, jenis, ciri, hingga cara menghitungnya.

Dikutip dari buku Siswa Seni Budaya SMA/MA Kelas 10 oleh Jelly Eko Purnomo dan Zefri Yandra, tempo adalah durasi kecepatan birama lagu. Semakin cepat suatu lagu dimainkan, semakin besar pula nilai tempo dari lagu tersebut.

Pengertian Tempo Lagu

Pengertian tempo lagu secara umum merupakan kecepatan lagu. Tempo yang lebih tinggi berarti lagu yang lebih cepat, sedangkan tempo yang lebih rendah berarti lagu yang lebih lambat, dilansir dari Musical Dictionary.

Tempo digunakan untuk mengukur detak per menit, seberapa cepat, sedang atau lambat suatu musik dimainkan atau dinyanyikan.

Tempo dapat digambarkan dengan angka atau dengan kata-kata. Dengan angka, ini dijelaskan dalam BPM atau "beats per minute", yakni pengaturan yang dapat ditemukan di metronom digital apa pun. 120 BPM adalah pengaturan yang cukup standar dan banyak lagu populer berada dalam kisaran 100-120 BPM.

Sementara itu, dalam musik klasik, tempo biasanya lebih banyak digambarkan dengan kata-kata daripada angka. Ada seperangkat istilah standar Italia yang digunakan dalam musik klasik. Mulai dari Presto hingga Adagio.

Jenis Tempo Lagu

Terdapat tiga jenis tempo lagu. Di antaranya tempo lambat (slow tempos), tempo sedang (moderate tempos), dan tempo cepat (fast tempos).

1. Tempo Lambat

- Grave (dibaca: greif) : Sangat lambat (20-40 BPM)- Lento : Perlahan (40-45 BPM)- Largo : Lambat (45-50 BPM)- Adagio : Lambat dan megah atau "tenang" (55-65 BPM)- Adagietto : Agak lambat (65-69 BPM)

- Andante : Dengan kecepatan berjalan (73-77 BPM)

2. Tempo Sedang

- Moderato : Sedang (86-97 BPM)
- Allegro : Cukup cepat (98-109 BPM)

3. Tempo Cepat

- Allegro : Cepat, cepat dan cerah (109-132 BPM)- Vivace : Hidup, gembira, lincah, dan cepat (132-140 BPM)- Presto : Sangat cepat (168-177 BPM)

- Prestissimo : Lebih cepat dari presto (178 BPM ke atas)

Ciri-ciri Tempo Lagu

Berikut beberapa ciri-ciri tempo lagu:

1. Memiliki tiga ciri, yakni tempo lambat, sedang, dan cepat. Adapun, bagian dari masing-masing tempo dapat dilihat pada jenis tempo.

2. Tempo lagu biasanya tertulis bagian kanan atas halaman (lembar musik). Terkadang terletak di sebelah judul atau di bawah judul.

3. Tempo lagu menunjukkan cepat lambatnya ketukan atau BPM.

Cara Menghitung Tempo Lagu

1. Saat Membaca

Dalam lembaran musik, biasanya tempo dapat ditemukan di bagian kanan atas halaman, tepat di bawah judul. Tempo hampir selalu ditulis dalam bahasa Italia daripada BPM. Akan tetapi, sebagian besar metronom akan memiliki pengaturan yang dapat diterjemahkan.

2. Saat Mendengarkan

Cara menghitung tempo akan sangat mudah ketika mendengarkan sebuah lagu. Cukup dengan tepuk atau ketuk kaki dan perhatikan seberapa cepat bunyi itu akan melaju. Untuk menerjemahkannya ke dalam BPM, detikers dapat menggunakan aplikasi metronom atau situs web dengan fitur "ketuk". Komputer akan menerjemahkannya ke dalam nomor BPM.

Simak Video "JKT 48 Rilis Single Original Keduanya Dalam Format Baru"



(kri/lus)

Ilustrasi tempo pada lagu. Foto: iStock

Dalam seni musik, tempo adalah salah satu hal yang harus dikuasai. Sebab, terkadang meski sudah bernyanyi dengan nada yang benar, lagu yang dinyanyikan seseorang bisa jadi terasa kurang pas dan tidak enak didengar karena salah dalam hal tempo.

Tempo merupakan ukuran kecepatan dalam menyanyikan lagu. Apabila temponya tidak sesuai, nada yang dinyanyikan bisa terlalu cepat atau terlalu lambat, sehingga terdengar saling kejar-kejaran antara suara musik dan penyanyinya. Sebaliknya, dengan tempo yang tepat, lagu yang dinyanyikan akan terdengar pas dan nyaman di telinga.

Penggunaan tempo diukur berdasarkan ketukan per menit atau Beats Per Minute (BPM). Misalnya, tempo yang dinotasikan dengan 60 BPM artinya dalam satu detik ada satu ketukan. Sedangkan, tempo 120 BPM menjadi dua kali lebih cepat dengan dua ketukan per detik.

Tempo biasanya mewakili pesan atau makna lagu yang ingin disampaikan. Misalnya, lagu-lagu bertema riang, semangat, dan marah memiliki tempo yang sedang hingga sangat cepat. Sebaliknya, lagu-lagu bertema sedih dimainkan dengan tempo yang lambat.

Tak hanya untuk mengekspresikan seni karya musik, tempo juga dibutuhkan untuk menciptakan dinamika dalam lagu. Sebuah lagu yang dinyanyikan dengan tempo yang sama dari awal hingga akhir tentunya akan sangat membosankan. Karena itu, pada bagian-bagian tertentu perlu dilakukan perubahan tempo.

Perubahan tempo pada lagu biasanya hanya berlangsung sebentar karena akan dikembalikan ke tempo semula. Perubahan tersebut bisa terjadi perlahan-lahan, tetapi bisa juga secara mendadak, sesuai dengan kehendak pencipta dan penggubah lagu tersebut.

Mengutip buku Panduan Olah Vokal oleh Rudy My (2008), ada beberapa langkah yang dapat dilakukan seseorang jika ingin mempelajari tentang tempo lagu. Pertama, hafalkan terlebih dahulu lagu dan syairnya. Kedua, mencermati kecepatan temponya. Dan ketiga, menyanyikannya diiringi alat musik lain dengan nada dasar sesuai kemampuan dan tempo yang sama.

Alat musik yang bisa dimanfaatkan untuk mempelajari tempo antara lain gitar, biola, dan piano. Selain itu, tempo juga bisa dipelajari dengan banyak mendengarkan musik atau latihan bernyanyi di rumah maupun di tempat umum seperti karaoke.

Ilustrasi tempo pada lagu. Foto: iStock

Secara garis besar, tempo pada lagu dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tempo cepat atau allegro, tempo sedang atau moderato, dan tempo lambat atau largo. Namun, ketiga jenis tempo tersebut dikategorikan lagi menjadi beberapa kelompok. Berikut penjelasannya dikutip dari situs Master Class.

  • Largissimo: Tempo yang sangat lambat. Saking lambat bahkan hampir terdengar seperti mendengung. Tempo largissimo dimainkan dengan ketukan di bawah 20 BPM.

  • Grave: Tempo yang lambat, berat, dan hikmat. Ketukan per menitnya sekitar 40 hingga 60 BPM.

  • Lento: Temponya lambat dan perlahan. Jumlah ketukan per menitnya berkisar antara 40 sampai 60 BPM.

  • Largo: Temponya lambat, merupakan tempo yang cukup sering digunakan dalam beberapa lagu. Jumlah ketukan tempo largo per menitnya sekitar 40 sampai 60 BPM.

  • Larghetto: Memiliki tempo yang lambat, tetapi lebih cepat dari largo. Dimainkan dengan ketukan antara 60 hingga 66 BPM.

  • Adagio: Temponya lambat dan perlahan-lahan tapi cenderung santai, dimainkan dengan jumlah ketukan 66 sampai 76 BPM. Adagio juga menjadi jenis tempo yang lumayan sering digunakan.

  • Adagietto: Temponya agak lambat, yaitu sekitar 70 sampai 80 BPM.

  • Andante: Jumlah ketukan per menitnya sekitar 76 sampai 108 BPM. Temponya tidak begitu lambat, lebih mengarah ke tempo sedang.

  • Andante Moderato: Temponya sedikit lebih lambat dari tempo andante.

  • Andantino: Memiliki tempo yang sedikit lebih cepat daripada andante.

  • Moderato: Tempo sedang dengan ketukan sekitar 108-120 BPM.

  • Allegretto: Tempo sedang cenderung cepat, tetapi tidak secepat tempo allegro.

  • Allegro moderato: Temponya cukup cepat, yaitu antara 112 hingga 124 BPM.

  • Allegro: Temponya cepat, sekitar 120 hingga 168 BPM. Tempo ini sering digunakan dalam lagu dan cukup populer.

  • Vivace: Temponya lincah dan cepat dengan jumlah ketukan per menitnya sekitar 168 hingga 176 BPM.

  • Vivacissimo: Temponya sangat cepat dan lebih lincah dibanding tempo vivace.

  • Allegrissimo: Memiliki tempo yang sangat cepat, lebih cepat dari tempo allegro.

  • Presto: Jumlah ketukannya sekitar 168 hingga 200 BPM. Temponya sangat cepat dan cukup sering digunakan dalam berbagai lagu.

  • Prestissimo: Temponya sangat amat cepat, lebih dari 200 BPM.