Jelaskan peran penting sumber daya manusia dalam menghadapi arus globalisasi

Poin pada soal adalah upaya meningkatkan sumberdaya manusia di tengah globalisasi. 

Dlam kehidupan amsyarakat tentu saja akan memiliki banyak perubahan-prubahan, termasuk dari perubahan sosial dan perubahan dalam diri individu. Sehingga perubahan yang ada akan membawa kemajuan-kemajuan yang ada dilingkungan masyarakat. Adanya perubahan dan perkembangan dilingkungan masyarakat, ditandai dengan adanya globalisasi yang merupakan proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Seingga proses ini membawa banyak sekali perubahan dan juga perkembangan bagi masyarakat itu sendiri atau bahkan bidang-bidang kehidupan seperti ekonomi, pendidikan dll. Pengaruh globalisasi juga membuat kehidupan masyarakat bebas dan semakin terbuka dnegan pertukaran-pertukaran nilai dan norma dunia, 

Globalisasi membawa kemajuan, sehingga masyarakat semakin memiliki banyak persaingan-persaingan yang ada. Masyarakat sebagai sumberdaya manusia didalam suatu wilayah akan juga mempengaruhi kemajuan dan proses globalisasi. karena sumber daya manusia merupakan aset terpenting yang dimiliki suatu negara. Tanpa kualitas sumber daya manusia yang baik, negara tidak dapat berkembang ke arah lebih baik. Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan globalisasi perlu upaya peningkatan sumber daya manusia. Ada pun beberapa upaya meningkatkan sumber daya manusia yang dapat dilakukan pemerintah sebagai berikut:

  • Meningkatkan mutu wajib belajar 12 tahun.
  • Memperluas akses pelayanan kesehatan rnasyarakat.
  • Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dan kepemudaan.
  • Membangun akses; kualitas, dan pemerataan pendidikan di berbagai wilayah.
  • Meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui berbagai pelatihan kerja dan soft skill. 

UNAIR NEWS – Globalisasi telah menuntut manusia untuk selalu siap dalam menghadapi perubahan serta persaingan di tingkat internasional. Jika tidak mampu beradaptasi, maka manusia akan kalah. Hal serupa juga akan menimpa sebuah organisasi, apabila mereka tidak dapat mengelola sumber daya manusia (SDM) yang memiliki budaya dan jiwa global.

Agar mampu bertahan di era globalisasi, organisasi perlu meningkatkan kapasitas SDM yang dimilikinya. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum., saat mengisi workshop webinar yang bertajuk Change the World with a Positive Perspective: Resilience and Character Strengths at Organization pada hari Sabtu (4/7) lalu.

“Peningkatan kapasitas tersebut hanya dapat dilakukan jika semua unsur SDM menjadi manusia pembelajar yang terus-menerus belajar, baik melalui buku-buku, pada para ahli, rekan kerja, maupun kehidupan sehari-hari,” jelas direktur SDM Universitas Airlangga itu.

Tidak hanya Dr. Purnawan, workshop webinar yang diinisiasi komunitas HR 24/7 dari Prodi Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia (S2 PSDM) UNAIR ini juga mengundang narasumber lain, yakni Athina Saraya, Rizki Kurnia Aqdami, dan Nadiyah Afifah Nigata Ramadhani. Ketiganya turut memberikan pandangan terkait upaya yang perlu dilakukan SDM dalam meningkatkan kapasitas diri, sehingga dapat bersaing di tingkat internasional.

Menurut Athina, salah satu kunci yang diperlukan agar SDM mampu bersaing di tingkat internasional adalah kegigihan. Sebab, kegigihan akan membantu manusia untuk fokus pada tujuan, mendorong kreativitas dalam mencari solusi, dan meningkatkan potensi diri.

“Dalam meraih tujuan jangka panjang di era persaingan global, individu dituntut untuk mempunyai keinginan, hasrat, semangat, antuasiasme, ketekutanan, ketahanan, serta konsistensi. Sebaliknya, organisasi dengan SDM yang tidak bersemangat atau apatis justru akan sulit mencapai tujuan jangka panjangnya,” imbuh pendiri platform @child.pedia itu.

Selain kegigihan, SDM juga perlu memiliki kemampuan berupa interpersonal skill yang baik agar mampu berinteraksi dengan semua orang, sehingga dapat mengembangkan diri.

“Kita dapat menggali interpersonal skill dengan cara belajar sungguh-sungguh, terutama saat duduk di bangku perkuliahan. Selanjutnya, ikuti pelatihan, ikuti organisasi, perbanyak analisis sosial, serta perbanyak interaksi sosial secara nyata maupun digital,” terang Rizki yang kini menjadi staf sub-direktorat pengembangan SDM dan organisasi direktorat SDM.

Upaya lain yang tidak kalah penting ialah memahami banyak perbedaan dalam organisasi dan menyelaraskannya demi memperoleh kesuksesan bersama. Hal itu dipaparkan oleh Nadiyah, konsultan human resource di perusahaan TATA Consultacy Service di Pune, India.

“Dengan memahami perbedaan, setiap SDM akan memperoleh nilai baru, kebijaksanaan, wawasan, meningkatkan sikap tolerensi, rasa kemanusiaan, keadilan, dan kelebihan lain dalam dirinya,” ungkap sarjana psikologi Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar, itu.

Sementara itu, Rizki Priyoko selaku ketua program workshop webinar, menyampaikan apresiasinya terhadap para pembicara serta antusiasme 200 partisipan yang hadir kali ini.

“Pada webinar ini, kami berkolaborasi bersama direktorat bidang SDM UNAIR. Ke depan, kami juga akan menggandeng dekan, dosen, maupun alumni dari beberapa perguruan tinggi lain, seperti Universitas Diponegoro (UNDIP), UNHAS, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UNIBRAW), serta Universitas Indonesia (UI),” tutupnya. (*)

Penulis: Nabila Amelia

Editor: Khefti Al Mawalia

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Manusia yang berkualitas adalah manusia yang minimal memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi  (IPTEK) dan kompetesi dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Kompetesi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimaksud adalah kemampuan untuk menghadapi perubahan, mencakup : kemampuan memahami hakikat, kemampuan megelola. sehingga dapat diambil manfaat dari perubahan tersebut yang mampu menampilkan keunggulan nyata dalam bidang kehidupan sehari-hari. 

Dalam kehidupan yang serba teknologi ini manusia tidak dapat hidup bebas dengan alam dan lingkungannya, hidup selalu dikelilingi oleh teknologi, organisasi dan sistem yang diciptakan sendiri. Memang secara logika berkat ilmu pengetahuan dan teknologi manusia bisa bangkit dan tidak lagi gagap teknologi (GAPTEK), akan tetapi secara sistematis manusia mulai bergantung pada hasil ciptaannya dan organisasinya. Sekarang alat benar-benar menjadi tuhan dan manusia adalah hambanya. Jika manusia memiliki kesadaran akan moral maka ia tidak akan diperbudak oleh teknolgi yang semakin maju, maka manusia yang mempunyai moral dan agama harus bisa mengendalikan diri dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin modern dan memacu untuk lebih mengembangkan potensinya.

Globalisasi pada prinsipnya mengacu pada perkembangan yang cepat di dalam teknologi, komunikasi, transformasi, informasi yang bisa dijangkau lebih mudah.  Seperti hal-nya adanya alat komunikasi yang canggih seperti: TV, telepon, VCD, DVD, dan internet yang bisa membawa kita kedunia luar dan tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan ilmu teknolgi akan membawa dampak bagi kehidupan.

Kualitas SDM sangat menentukan dimana suatu bangsa akan berkembang menjadi lebih maju dan di Era globalisasi ini setiap individu dituntut untuk memiliki nilai SDM yang tinggi. Kita sebagai penerus bangsa harus tanggap dan meng-update informasi-informasi yang terjadi pada saat ini dengan terus belajar dan mencari penemuan-penemuan yang baru.

Tujuan pengembangan SDM antara lain :

  1. Meningkatkan kompetensi secara konseptual dan teknikal.
  2. Peningkatkan pelayanan terhadap klient.
  3. Meningkatkan status dan karir kerja.
  4. Meningkatkan efesiensi dan efektifitas.
  5. Meningkatkan kesejahteraan.
  6. Meningkatkan produktivitas kerja.
  7. Meningkatkan moral etis.

Penanaman akhlak dalam pengembangan sumber daya manusia di era globalisasi.

Dengan penanama akhlak sejak dini merupakan bekal kita unruk bersaing dalam mewujudkan SDM yang berkualitas di era globalisasi ini. Dengan demikian peranan akhlak dalam sumber daya manusia yaitu :

  1. Mampu mentrasfer nilai-nilai yang mempertebal keimanan dan ketaatan ibadah.
  2. Mendorong dan mengembangkan spiritualitas sehingga membentuk kekuatan rohani yang memfilter macam-macam keserakahan, materialistis dan konsumen dalam kehidupan yang modern dan penuh rayuan duniawi.
  3. Adanya integrasi dalam kepribadiannya jika dilakukan penanaman akhlak sejak dini. 

Dengan harapan yang besar terhadap penanaman akhlak maka terwujud pembentukan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi, sebab tampa di sadari juga dengan akhlak yang baik apa yang menjadi harapan tidak akan berjalan sesuai keinginan. 

PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ERA GLOBALISASI Oleh : Zulfah Sumber daya manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala tantangan dan diharapkan mampu memanfaatkan peluang serta dapat memenuhi tuntutan kebutuhan, khususnya yang ada atau datang dari lingkungan kerjanya. Dengan demikian sumber daya manusia tidak henti-hentinya ditantang untuk lebih mampu mengembangkan potensi yang ada, ditambah upaya lain dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas kemampuan dan sekaligus mendukung produktivitas kerja. Peningkatan kualitas kemampuan profesional sumber daya manusia melalui program pendidikan, latihan dan pengembangan yang disesuaikan dengan perkembangan serta kemajuan ilmu dan teknologi dalam bentuk inovasi yang tidak dapat terlepas dari program perencanaan tenaga kerja, sehingga sumber daya manusia tidak lagi menjadi beban, tetapi merupakan aset yang mampu bekerja secara produktif. Kata kunci : Produktivitas, inovasi, produktif dan aset Pendahuluan Memasuki era perdagangan bebas, sumber daya manusia menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk dapat bersaing secara global. Kemajuan teknologi yang semakin canggih dan peran teknologi informasi yang sangat maju menjadikan tidak adanya batas antara negara dan menciptakan adanya global village. Peranan sumber daya manusia yang ditegaskan dalam garis-garis besar haluan negara, bahwa untuk pembangunan jangka panjang titk berat pembangunan adalah pembangunan ekonomi seiring dengan pembangunan sumber daya manusia. Agar

pembangunan sumber daya manusia dapat berhasil dengan baik diperlukan pendidikan dan pelatihaan untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas kerja dilingkungan perusahaannya. Secanggih-canggihnya sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan tanpa ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas, dapat diperkirakan perusahaan tersebut sulit untuk maju dan berkembang. Pengembangan sumber daya manusia pada hakekatnya adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan sehingga dapat dicapai produktivitas yang lebih tinggi. Oleh karena itu kita perlu menyiapkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang industri, teknik, ekonomi maupun bidang-bidang yang lain agar kita tidak dijajah negaranegara maju. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan upaya mewujudkan hasil tertentu kegiatan orang lain. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia mempunyai peran penting dan dominan dalam manajemen. Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapka program kepegawaian yang mencakup masalah: 1. Penetapan jumlah, kualitas dan penetapan tenaga kerja yang efektif dan sesuai denga kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirement dan job evaluation. 2. Penetapan penarikan, seleksi dan penetapan tenaga kerja berdasarkan azas the right man in the right place and the right man on the right job. 3. Penetapan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian.

4. Peramalan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akaan datang. 5. Perkiraan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan suatu perusahaan pada khususnya. Untuk mengatasi tantangan globalisasi diperlukan perubahan cara kerja baru yang lebih efektif dan efisien, yang lebih demokratis dan terbuka, lebih rasional dan fleksibel dan lebih bersifat terdensentralisasi. Bilamana perubahan manajemen dikelola dengan baik maka akan dipetik keuntungan yang berupa tumbuhnya banyak prakarsa, aneka ragam kreativitas dan dorongan partisipasi yang makin besar. Pertumbuhan tersebut akan mendorong terwujudnya kemandirian yang harus menjadi ciri utama pembangunan dalam rangka menghadapi kehidupan masa depan. Perubahan tersebut akan dapat terlaksana bilamana didahului oleh perubahan sikap dan perilaku sumber daya manusia yang akan menjadi pendukung utama peruban manajemen tersebut. Untuk itu diperlukan langkah kegiatan yang berupa mencari nilai-nilai baru, kemudian dimasyarakatkan atau dilatih, dilaksaanakan, disempurnakan terus, menjadi kebiasaan kerja dan akhirnya menjadi budaya kerja baru yang dimilikinya. Pelatiham merupakan wahana untuk membangun sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan. Karena itu, kegiatan pelatihan tidak dapat diabaikan begitu saja terutama dalam memasuki era persaingan yang semakin ketat, tajam,berat pada abad milenium ini. Berkaitan dengan hal tersebut kita menyadari bahwa pelatihan merupakan fundamental bagi karyawan.

Pelatihan dan Pengembangan Pelatiahan sebagai bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan pada peraktik dari pada teori. Sementara itu keterampilan adalah meliputi pengertian physical skill, intelectualskill, social skill, managerial skill dan lain-lain. Pelatihan sangat penting bagi karyawan baru ataupun karyawan yang sudah lama. Pelatihan, secara singkat didifinisikan sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan kinerja saat ini dan kinerja dimasa yang akan datang. Langkah-langkah dapat diterapkan dalam pelatiahan: Pihak yang di beri pelatihan (traince) harus dapat di motivasi untuk belajar Traince harus mempunyai kemampuan untuk belajar Proses pembelajaran harus dapat dipaksakan atau diperkuat Pelatihan harus menyediakan bahan-bahan yang dapat diperaktikan atau diterapkan Bahan-bahan yang dipresentasikan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi kebutuhan Materi yang diajarkan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi kebutuhan Pengembangan sumber daya manusia jangka panjang sebagai pembeda dari kegiatan pelatihan untuk pekerjaan tertentu telah menjadi perhatian dari pengembangan sumber daya manusia. Melalui kegiatan pengembangan karyawan yang ada, pengembangan sumber daya manusia berusaha mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap pengangkatan karyawan baru. Jika karyawan dikembangkan dengan cepat, lowongan, formasi, melalui kegiatan perencanaan sumber daya manusia, akan dapat diisi

secara internal. Promosi dan transfer juga memperlihatkan kepada karyawan bahwa mereka mempunyai suatu karier, tidak sekedar kerja. Pengusaha dapat memperoleh keuntungan atas meningkatnya kontinuitas operasi dan juga makin besarnya komitmen para karyawan terhadap perusahaan.. Kegiatan pelatihan dan pengembangan memberikan dividen kepada karyawan dan perusahaan, berupa keahlian dan keterampilan yang selanjutnya akan menjadi aset yang berharga bagi perusahaan.melalui pelatihan karyawan akan bertambah kemampuannya dan demikian pula bagi perusahaan, yaitu dalam rangka memenuhi tuntutan para manajer dan departemen SDM. Namun kegiatan pelatihan dan pengembangan bukan solusi universal yang dapat memnuhi semua kebutuhan Rancangan tugas yang efektif, pemilihan/seleksi, penempatan dan kegiatan-kegiatan lainnya adalah juga diperlukan. Meskipun begitu, kegiatan pelatihan dapat memberikan kontribusi yang berarti kalau dikerjakan secara benar. Manfaat Pelatihan Dan Pengembangan 1. Manfaat untuk karyawan - Membantu karyawan dalam membuat keputusan dan memecahkan masalah yang lebih efektif - Pencapaian prestasi, tanggungjawab dan kemajuan dapat diinternalisasi dan dilaksanakan - Membantu karyawan mengatasi stres, tekanan, frustasi dan konflik - Memberikan informasi tentang meningkatnya pengetahuan kepemimpinan, ketrampilan komunikasi dan sikap

- Meningkatkan kepuasan kerja dan pengakuan - Membantu karyawan mendekati tujuan pribadi sementara meningkatkan ketrampilan intraksi 2. Manfaat untuk Perusahaan - Mengarahkan untuk meningkatkan profitabilitas - Memperbaiki pengetahuan kerja, moral SDM dan keahlian pada semua level perusahaan - Membantu karyawan: untuk mengetahui tujuan perusahaan, untuk menciptakan image perusahaan yang lebih baik dan untuk pengembangan perusahaan - Mendukung otentisitas, keterbukaan dan kepercayaan - Membantu mempersiapkan dan melaksanakan kebijakan perusahaan - Membantu meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas dan kualitas kerja - Meningkatkan rasa tanggungjawab terhadap kompetensi dan pengetahuan perusahaan - Mendorong mengurangi perilaku merugikan - Menciptakan iklim yang baik untuk pertumbuhan - Membantu meningkatkan komunikasi organisasi Kesimpulan Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu perusahaan apapun bentuk dan tujuan perusahaan. Perusahaan dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi manusia merupakan faktor utama dalam semua kegiatan institusi atau perusahaan.

Oleh karena itu pelatihan dan pengembangan merupakan wahana untuk membangun sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan. Kegiatan pelatihan dan pemgembangan tidak dapat diabaikan begitu saja terutama dalam memasuki era persaingan yang semakin ketat, tajam dan berat juga merupakan fundamental bagi sumber daya manusia. DAFTAR PUSTAKA Bartos Basir, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Makro, Bumi Aksara, Jakarta Sedarmayanti, 2000, Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju, Bandung.. Tilaar, H.A.R, 1997, Pengembangan Sumber daya Manusia Dalam Era Globalisasi: Visi, Misi dan Program Aksi Pendidikan dan Pelatihan Menuju 2020, Grasindo, Jakarta. Veithzal Rivai, 2004, manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, RajaGrafindo Persada, Jakarta