Jelaskan penanganan hasil panen pada tanaman pangan dan palawija

Pengelolaan Pasca Panen Pertanian

Pasca panen merupakan kegiatan yang dilakukan terhadap sesuatu komoditi hasil pertanian segera setelah komoditi tersebut dipanen. Pentingnya penanganan pasca panen disebabkan beberapa faktor sebagai berikut :

  • Komoditas pangan masih merupakan komoditas penting dalam kehidupan masyarakat
  • Komoditas pangan tidak terbatas hanya pada padi saja, tetapi mencakup produk-produk lainnya
  • Beberapa teknologi penanganan pasca panen komoditi pangan telah banyak dilakukan masyarakat
  • Swasembada pangan sulit dicapai tanpa penanganan pasca panen yang baik
  • Penanganan pasca panen mempunyai nilai ekonomi dan dampak sosial yang sangat luas

Arah-arah usaha perbaikan pasca panen :

Pemanenan

  • Panen muda banyak butir muda, butir hijau dan kapur ( tidak tahan disimpan, rendemen rendah )
  • Panen tua prosentase susut lebih besar ( gabah rontok banyak, beras pecah besar )

Kadar air 22-29 % pada cuaca cerah, sawah dikeringkan 7-10 hari, sabit tajam, alas tikar / plastik, pengangkutan pakai wadah
 

Perontokan

  • dilakukan dengan cara diirik / diikes, dipukul, dihempas pada alat bambu / kayu
  • alat perontok ( pedal thresher, power thresher )

Segera dilaksanakan setelah panen untuk menghindari butir kuning, gunakan alas tikar / plastik. Perontokan dengan cara dihempas sebaiknya diberi tirai. Panen raya sebaiknya menggunakan pedal thresher, power thresher.

Pembersihan

  • Ditujukan untuk menghilangkan kotoran, butir hampa dan benda asing lainnya, mempertinggi daya simpan
  • Mempertinggi efisiensi pengolahan hasil dan harga jual
  • Pembersihan dilakukan dengan diayak, ditampi, memakai alat pembersih

Lakukan setelah perontokan untuk permudah angkut gunakan alas untuk memperkecil kehilangan, pembersihan harus diulang setelah gabah dikeringkan untuk mencapai % hampa / kotoran maksimal. Pada daerah tenaga kerja kurang gunakan manual blower /power blower

Pengeringan

  • Ditujukan untuk menurunkan kadar air GKP ( 20-25 % ) menjadi GKG ( 14 % ) gabah tidak mudah rusak pada saat disimpan, harga jual tinggi, rendemen tinggi & mutu beras baik

Pengeringan dilakukan setelah perontokan selesai untuk menghindari butir kuning. Penjemuran dengan menggunakan alas pada sinar matahari penuh, bebas banjir, bebas hewan / binatang lain. Dilakukan pada jam 07.00 - 16.00 tergantung intensitas cahaya, tebal lapisan 5-7 cm dibalik setiap 2 jam.
 

Pengemasan / Pewadahan

  • Ditujukan untuk memudahkan pengangkutan, penanganan / penyimpanan, mempertahankan mutu
  • Wadah harus bersih, kuat, tidak bocor dan bebas hama misal karung goni / bagor /bakul

Pengangkutan
ada beberapa tahap:

  • dari petak sawah ke tempat perontok
  • dari perontokan ke pinggir jalan
  • dari pinggir jalan ke rumah / tempat penyimpanan


Penyimpanan

  • Dalam kemasan karung kadar air maks 14%, kadar kotoran / gabah hampa 3%
  • Penyimpanan dalam bentuk curah kadar air maks 16%, kadar kotoran / gabah hampa 6% - gudang / lumbung
  • Gudang yang menggunakan lantai semen / beton harus menggunakaan alas kayu setinggi kurang lebih 15 cm ( terjadi aerasi & mencegah pengembunan )

Pemberasan

  • Dalam proses pemberasan dipengatuhi oleh var padi, mutu gabah, macam alat / mesin penggiling dan keahlian operator

 
Hal-hal yang harus diperhatikan :

  • Gunakan mesin penggiling dalam kondisi baik, yaitu terdiri minimal 1 alat pengupas roll karet dan 1 alat penyosoh
  • Gabah perlu dikering anginkan setelah pengeringan atau sebaliknya dijemur kembali 3-4 jam setelah penyimpanan untuk keseragaman kadar air
  • Penyetelan mesin dalam kondisi optimal agar kehilangan gabah sekecil mungkin

Share:

tolong dijawab semua ya Kak​

ayo dijawab ya, jangan ngasal​

tolong ya kak butuh bangetjawaban tercerdas ✅ngarang ❎Pelajaran IPA​​

sebutkan macam² simbiosis beserta contohnya​

menjelaskan mengapa harus di lakukan konversi keanekaragaman hayati​

tolong bgt kaknanti ku kasih jawaban tercerdasJangan ngarang pelajaran IPA​​

apa itu sel ? sebutkan macam² sel ?dan apa perbedaan masing² sel ? sebutkan struktur penyusun sel?​

Tiliskan 4 jenis pencemaran!PLIS KAK JAWAB​

TOP NG PLIIIIIISSSSS YA ​

alan shepard adalah antariksawan yang pernah menjelajahi luar angkasa Ia adalah tokoh dari negara.....​

udin abay | Rabu, 08 Mei 2019 , 17:47:00 WIB

Jelaskan penanganan hasil panen pada tanaman pangan dan palawija

Swadayaonline.com - Panen dan Penanganan Pasca Panen menjadi hal yang penting dalam proses budidaya tanaman. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sesi 6 Pelatihan Teknis Agribisnis Sayuran dengan Onsite Training Model di Kelompok Tani Cialieu, Cibodas Lembang, dilaksanakan Rabu (01/05/2019).

Ferry, fasilitator pelatihan menjelaskan tentang kegiatan panen dan pascapanen yang merupakan tahap akhir dari proses budidaya tanaman “Panen adalah pemetikan hasil budidaya sebagai kegiatan akhir dari siklus budidaya, sedangkan pasca panen adalah penanganan hasil tanaman segera setelah dilakukan panen. Tanaman kita siap panen bisa dilihat dari sisi waktu yang memang sudah waktunya, atau ciri fisik yang disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pasar”, jelas Ferry mengawali sesi materi.

Panen masa kini bisa dibantu dengan alat dan mesin pertanian, namun pada sayuran biasanya menggunakan alat tradisional seperti sabit atau pisau. Penanganan pascapanen meliputi pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan. Penanganan pasca panen sangat menentukan kualitas hasil pertanian yang sudah dibudidayakan, serta untuk menentukan akan diapakan hasil panen tersebut, apakah dijual segar atau diolah menjadi bahan pangan baru.

Tujuan utama dari penanganan pascapanen adalah mencegah susut bobot, memperlambat perubahan kimiawi yang tidak diinginkan, mencegah kontaminasi bahan asing dan mencegah kerusakan fisik. Penanganan pascapanen umumnya dilakukan di rumah pengepakan (packing house), baik yang masih sederhana maupun sudah modern ada cold storage nya, asalkan ada air mengalir untuk mencuci hasil panen.

Dijelaskan Ferry bahwa nantinya seluruh alumni Pelatihan OTM akan menjadi supplier sayuran di Packing House di BBPP Lembang dimana packing house ini sudah modern karena dilengkapi cold storage yang bisa menyimpan sayuran dalam jangka waktu lama. Ini menguntungkan petani karena sarana prasarana sudah cukup lengkap, hanya komitmen kuat untuk maju dengan cara melakukan budidaya yang baik sesuai dengan apa yang telah diterima saat pelatihan sehingga kuantitas dan kualitas hasil panen bagus. Pemasaran sudah disediakan melalui Lembang Agribusiness Incubation Center (LAIC), sehingga diharapkan pendapatannya meningkat, kesejahteraan tercapai. SY/CHE

Info Penanya: Jayus, Malang

Apa tujuan dari penanganan pasca panen?

Dijawab oleh Dijawab oleh Bpk. Sutikno

Tujuan utama dari penanganan pascapanen adalah mencegah susut bobot, memperlambat perubahan kimiawi yang tidak diinginkan, mencegah kontaminasi bahan asing dan mencegah kerusakan fisik. Penyimpanan pada pascapanen berperan penting dalam mempertahankan kualitas hasil pertanian.