Jelaskan maksud penulisan tekanan darah misalnya 110 78

Tekanan darah merupakan salah satu ukuran untuk mengetahui seberapa kuat organ jantung dalam memompa darah dan menyalurkannya ke seluruh tubuh. Agar organ tubuh anda bisa bekerja secara maksimal maka seseorang harus memiliki kondisi tekanan darah normal. Nah, lantas bagaimana cara untuk mengetahui berapa tekanan darah normal? 

Tekanan Darah Normal Sesuai Usia

Tekanan darah normal akan berbeda sesuai dengan usia manusia. Namun, ukuran tensi umumnya dilambangan dengan dua angka. Misalnya, 110/80 mmHg. Angka yang berada di posisi kiri atau 110 merupakan tekanan darah sistolik dan angka di bagian kanan atau 80 adalah tekanan saat otot jantung berelaksasi. Berikut beberapa tekanan darah normal berdasarkan usia.

Ukuran Tensi Darah Anak

Biasanya, anak usia 3 hingga 5 tahun memiliki tekanan darah normal sistolik sekitar 95-110 mmHg dan tekanan darah diastolik sekitar 56-70 mmHG. Sementara itu, pada anak usia 6-13 tahun, ukuran tensi sistolik berada di kisaran angka 97-112 mmHG dan diastolik sekitar 57-71 mmHg.

Tensi Darah Remaja

Remaja yang berusia 13 sampai 18 tahun memiliki batas normal sistolik berkisar 112-128 mmHG dan ukuran diastolik 66-80 mmHg. Namun, hal itu bergantung pada jenis kelamin, gender, dan alat pengukur tekanan darah.

Ukuran Tensi Normal Orang Dewasa

Bagi Anda yang bertanya-tanya tensi darah normal berapa, standar tekanan darah normal dewasa dengan tubuh sehat memiliki ukuran tensi normal 90/60 mmHg sampai tensi 120/80 mmHg. Pada angka 80 dan 60 mmHg maka menunjukkan tekanan jantung istirahat kalau angka 120 dan 90 menunjukkan kalau tekanan jantung ketika memompa darah dan menyalurkannya ke seluruh tubuh.

Tekanan darah normal dewasa bisa naik dan turun ini bergantung segala aktivitas fisik yang sedang anda lakukan. Selain itu kondisi emosional seseorang juga bisa mempengaruhi kondisi tekanan darah. Maka dari itu anda tidak perlu panik dengan kondisi tekanan darah seseorang yang berbeda-beda. Hal yang terpenting yaitu asalkan angka tersebut tidak terus tinggi atau menurun dalam waktu yang lama. 

Kalau anda mengalami hal ini maka anda sedang mengidap tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah. Hal ini menunjukkan kalau anda sedang mengalami gangguan kesehatan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan tekanan darah mencapai 130/80 mmHg atau bahkan lebih tinggi. Kondisi ini jangan disepelekan karena bisa membahayakan diri anda. kalau anda tidak segera memeriksakan ke dokter maka bisa mendatangkan penyakit stroke dan gagal jantung. 

Dokter akan memberikan resep obat hipertensi yang sesuai dengan kondisi Anda. Setelahnya, Anda bisa menebus resep obat di Lifepack yang menyediakan berbagai obat hipertensi seperti Dopamet 250 MG 100 Tablet – Obat Penurun Tensi Darah (Rp260.000).

Kalau tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi dimana tekanan darah dibawah 90/60 mmHg. Walaupun kronis, namun tidak membahayakan. Pasien biasanya akan mengalami gejala seperti pusing, cepat lelah, mual, penglihatan tidak jelas dan napas pendek. Walau tidak berbahaya namun bisa memicu terjadinya kerusakan otak dan jantung (Baca juga 4 Alasan Pentingnya Menjaga Tekanan Darah Normal). 

Cara Periksa Tekanan Darah

Jelaskan maksud penulisan tekanan darah misalnya 110 78

Salah satu cara yang paling mudah dalam mengontrol tensi darah normal yaitu selalu rutin untuk mengeceknya. Apabila anda memiliki tekanan darah yang normal maka anda bisa melakukan pengecekan minimal setiap dua tahun. Untuk lebih amannya maka anda bisa mengikuti petunjuk dokter. 

Ketika anda memiliki tekanan darah sekitar 120/80 sampai 139/89 mmHg maka silahkan melakukan pengecekan setiap 3 sampai 6 bulan. Ketika tekanan darah anda 140/90 mmHg maka silahkan segera melakukan pemeriksaan agar bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Disarankan untuk setengah jam sebelum melakukan pengecekan tekanan darah maka anda tidak boleh merokok. Selain itu tidak boleh melakukan olahraga dan minum minuman yang mengandung kafein. Semua itu dilakukan agar mendapatkan hasil yang lebih akurat. 

Tips Agar Tekanan Darah Normal

Apabila saat ini anda sedang mengalami darah tinggi maka anda bisa memiliki tekanan darah normal apabila mau melakukan beberapa hal berikut ini : 

1. Konsumsi Garam Lebih Seimbang

Kita ketahui bersama kalau tubuh manusia hanya membutuhkan 500 mg garam perhari untuk menjaga ukuran tensi normal. Terdapat rekomendasi baru kalau tubuh ini harus dibatasi dalam asupan garamnya menjadi kurang dari 1 sendok teh. Karena konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah Anda yang dapat berujung pada beberapa penyakit seperti hipertensi, stroke, hingga penyakit jantung.

2. Olahraga 

Ketika anda melakukan aktivitas fisik maka hal ini bisa merangsang tubuh anda untuk produksi asam nitrat. Keberadaan asam nitrat ini membantu pembuluh darah terbuka sehingga bisa mengurangi tekanan darah. Selain itu olahraga juga dapat membantu Anda membakar kolesterol jahat dalam darah, sehingga dapat menghindarkan Anda dari obesitas (Baca juga 6 Olahraga yang Baik untuk Jantung Sehat).

3. Menghindari Stres Berlebihan

Kurangi stres untuk mendapatkan tekanan darah normal orang dewasa, caranya sangat mudah yaitu dengan belajar teknik pernapasan atau relaksasi otot. Sehingga tekanan darah anda bisa berkurang dan bisa kembali pada kondisi normal. Stres juga dapat dikelola dengan selalu berpikir positif.

– – – – – – Editorial Pick – – – – – –
3 Komplikasi Hipertensi yang Perlu Anda Waspadai
Kenali Bahaya Hipertensi, Penyebab Kematian Yang Sering Muncul Tanpa Gejala
Awas, Bahaya Hipertensi Juga Bisa Mengancam Millennials!
Cara Untuk Mendeteksi dan Mengatasi Hipertensi
Tips Pola Sehat Saat Ramadhan Agar Puasa Lancar
Pelajari Gejala TBC dan Cara Pengobatannya
Kenali Gejala Dan Bahaya Stroke Yang Dapat Mengancam Nyawa

4. Berhenti Merokok dan Hindari Konsumsi Alkohol Berlebih

Merokok dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Selain itu konsumsi terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah.  Sehingga akan meningkatkan risiko Anda untuk terkena hipertensi hingga stroke dan penyakit jantung. Dua perilaku ini dapat membuat tekanan darah meningkat.

5. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup dapat Anda dapatkan dengan tidur. Tidur dapat membantu Anda untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Sehingga hal ini akan membantu ukuran tensi Anda tetap pada standar tekanan darah normal.

Demikian penjelasan mengenai cara mengetahui tekanan darah normal pada orang dewasa. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan anda dalam menjaga kondisi tekanan darah bisa selalu normal. 

Kami dapat membantu anda memenuhi kebutuhan obat untuk penyakit kronis. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention

Tekanan darah adalah kondisi yang tidak berjalan secara pasti, karena akan berubah-ubah. Ini karena tekanan darah akan bervariasi setiap saat, tergantung pada aktivitas yang Anda lakukan. Olahraga, perubahan postur (dari duduk ke berdiri), dan bahkan berbicara sekalipun dapat menyebabkan tekanan pada darah Anda berubah.

Oleh karena itu, fakta tekanan darah yang perlu Anda tahui bahwa umumnya tekanan darah akan berbeda sesuai waktu pagi, siang atau malam. Menurut Livescience, sebuah penelitian menyebutkan bahwa tekanan darah yang diukur pada pagi hari dapat melihat adanya masalah kesehatan lebih baik dibanding jika dilakukan pada malam hari.

Sebenarnya tekanan darah setiap orang akan selalu berubah-ubah. Polanya akan mulai tinggi pada pagi hingga siang hari kemudian mencapai puncaknya pada sore dan kemudian kembali turun pada malam hari.

Pola perubahan tekanan pada darah ini sangat berkaitan dengan jam biologis tubuh alias ritme sirkadian. Jam biologis tubuh mengatur kerja setiap organ tubuh manusia berdasarkan jadwal tertentu dalam rentang waktu 24 jam atau satu hari.

Jika perbedaan tekanan darah ini terjadi pada Anda, coba ingat kembali apakah Anda memiliki faktor-faktor risiko berikut.

  • Merokok dan hobi ngopi. Kebiasaan merokok dan minum kopi bisa membuat risiko tekanan darah akan meningkat di pagi hari menjadi semakin besar.
  • Obat-obatan. Beberapa obat-obatan yang Anda konsumsi juga dapat memengaruhi kenaikan tekanan darah yang kemudian menyebabkan perbedaan tekanan darah. Misalnya pada obat asma, obat kulit dan alergi, serta obat flu.
  • Kerja larut malam. Bila Anda sering begadang atau bekerja pada shift malam, ini dapat berperan menyebabkan perbedaan tekanan darah sehingga pada pagi hari tekanan darah akan meningkat.
  • Stres berlebihan. Kecemasan maupun stres yang berlebih, seiring berjalannya waktu dapat menurunkan kinerja sistem jantung dan pembuluh darah Anda sehingga kemudian menyebabkan masalah tekanan darah permanen.

Memahami cara mengukur tekanan darah

Apabila Anda ingin menjaga agar tekanan darah normal, maka fakta tekanan darah berikutnya yang penting bagi Anda pahami yaitu kapan dianggap normal dan tidak normal.

Saat tenaga medis mengukur tekanan darah Anda, di alat pengukur tekanan darah akan muncul dua jenis angka, yaitu sistolik dan diastolik yang dipisahkan dengan garis miring seperti sebuah pembagian.

Sistolik adalah angka yang ada di “atas” dan diastolik adalah angka yang ada di “bawah”. Sistolik menunjukan tekanan ketika jantung Anda memompa darah ke seluruh tubuh,. Sementara diastolik menunjukkan tekanan ketika jantung Anda dalam keadaan istirahat yaitu saat terjadi pengisian darah ke jantung (di antara ketukan atau detak).

Jelaskan maksud penulisan tekanan darah misalnya 110 78
Sumber: Shutterstock

Jika tekanan darah Anda adalah 120/80, 120 adalah tekanan sistolik dan 80 adalah diastolik. Angka normal tekanan darah adalah angka atas (sistolik) lebih rendah dari 120, dan angka bawah (diastolik) yang lebih rendah dari 80. Jadi, angka normal tekanan darah adalah di bawah 120/80.

Sedangkan tekanan pada darah dianggap tinggi (hipertensi) jika angka atas (sistolik) lebih tinggi dari 140 atau jika angka bawah (diastolik) lebih dari 90 dalam dua kali pengukuran. Meski angka tersebut tidak bisa selalu dianggap hipertensi, namun Anda harus selalu waspada karena angka tersebut sudah di atas normal.

Apabila angka tekanan darah Anda di antara 120/80 dan 140/90, ini artinya Anda mengalami kondisi prehipertensi di mana Anda belum memerlukan obat namun perlu waspada terhadap tekanan darah Anda. Pada kondisi ini Anda harus mulai melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

Mengenal hipertensi atau tekanan darah tinggi

Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan pada darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong melawan dinding pembuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya.

Tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah.

Tidak hanya itu, stres dan perasaan cemas juga dapat berkontribusi terhadap kenaikan tekanan darah Anda. Tekanan pada darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan pusing. Sementara tekanan darah terlalu tinggi mungkin tidak menyebabkan gejala apapun, namun bisa juga memicu stroke. Tekanan darah yang tinggi dan terjadi secara terus menerus juga dapat menyebabkan gagal jantung kongestif, gagal ginjal, pengerasan arteri, dan komplikasi lainnya.

Anda akan dipastikan memiliki tekanan darah tinggi saat dokter mendeteksinya dalam pemeriksaan fisik rutin, karena Anda mungkin tidak memiliki gejala apapun. Karena merasa bahwa tidak ada sesuatu yang salah dalam tubuhnya, kebanyakan orang mungkin tidak rajin medical check up ke dokter kecuali Anda merasa sakit. Nah, hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa hipertensi disebut sebagai “silent killer.”

Bagaimana cara mencegah hipertensi?

Jelaskan maksud penulisan tekanan darah misalnya 110 78
Sumber: Shutterstock

Faktanya, orang yang memiliki berat badan berlebih, entah itu overweight atau obesitas mempunyai 2 sampai 6 kali peluang lebih besar mengalami hipertensi. Oleh karena itu, usahakan untuk menjaga berat badan tetap ideal, karena tak hanya bisa mencegah hipertensi tapi dengan begitu Anda bisa menurunkan berbagai risiko penyakit lainnya.