Setelah pita cord horizontal dan vertika selesai dipasang pada dress form, jelujuri pita cord tersebut dengan menggunakan benang berwarna senada (pasang jelujur ± 0,5 cm). Setelah pita cord selesai dijelujur, lepaskan jarum pentul agar jarum tidak merusak badan dress form.
Home » SMK » Alat dan Bahan Pembuatan Pola Teknik Draping
Draping adalah istilah dalam busana yang berasal dari kata drape. Drape menurut kamus berarti menyampaikan, dalam cakupan tata busana draping berarti menggelarkan sehelai kain pada boneka atau boneka jahit dari atas sampai ke bawah dari depan hingga ke belakang, sesuai yang dikehendaki perancang. Pembuatan pola dengan teknik draping dapat memunculkan seni atau kreasi untuk mewujudkan ide, seperti pemakai tampak tinggi, tampak lebih anggun, lebih muda, dalam berbusana. Pengertian Draping tidak bisa disamakan dengan pengertian “Draperie”. Draperie adalah Pembuatan pola busana tiga dimensi dengan cara memulir dan melangsaikan bahan pada tubuh model/dummy. Draping atau dalam bahasa Perancis disebut Moulage adalah suatu teknik pembuatan pola yang menghasilkan pola sempurna, karena pola draping adalah pola tiga dimensi dibuat langsung pada tubuh manusia atau dummy tidak dengan cara melangsaikan bahan. Perbedaan pengertian draping dengan draperie adalah:
Pola draping adalah cara pembuatan pola yang sangat mudah dan sederhana serta tidak perlu mengukur model sebelumnya dan tidak memerlukan pemikiran yang kompleks, namun diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang teknik pembuatan pola draping tersebut. 1. Pengertian Pola Pola pada busana adalah potongan kertas atau bahan tenunan yang dipakai sebagai contoh/pedoman atau cetakan dalam menggunting bahan sebelum dijahit menjadi pakaian. Pola yang berkaitan dengan pembuatan pola untuk kepentingan pembuatan busana. Secara umum pengertian dari pola adalah: a) Sistem cara kerja. b) Gambar yang dipakai untuk contoh. c) Corak/motif seperti tenunan atau batik. d) Potongan kertas yang dipakai sebagai contoh dalam membuat baju. e) Bentuk atau struktur yang tetap. f) Kombinasi sifat kecenderungan membentuk karangan yang taat azas dan bersifat khas. Perbedaan kata pola dengan kata Pola dasar busana adalah Kata pola mempunyai pengertian yang umum, dapat di gunakan tergantung dengan kalimatnya, sedangkan kata pola dasar sudah pasti artinya atau maksudnya patron atau cetakan untuk membuat busana. 2. Teknik Pembuatan Pola Teknik pembuatan pola konstruksi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
3. Persiapan Pembuatan Pola Dengan Teknik Draping Melakukan persiapan bertujuan agar dapat bekerja dengan sistematis sehingga pada saat melakukan draping tidak terjadi kesalahan, dengan demikian pola yang dihasilkan adalah pola yang berkualitas. Persiapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: Alat untuk membuat pola adalah semua alat atau barang yang digunakan untuk dapat menghasilkan gambar pola yang bagus, rapi, bersih dan benar. Sedangkan bahan untuk membuat pola adalah benda atau barang yang dapat dijadikan pola. Untuk lebih jelasnya alat dan bahan pembuatan pola adalah sebagai berikut:
Alat-alat yang diperlukan.
2) Bahan Yang Diperlukan.
Body line yang diperlukan untuk cukup seperti yang terlihat pada gambar saja, maksudnya, tidak perlu ada garis ander buste, midle hips, dan lain-lain, karena yang perlukan hanya garis tubuh pola dasar saja. Garis tubuh dibuat sesuai dengan kebutuhan desain busana yang akan di buat. Untuk pola dasar cukup garis tubuh yang dasar saja.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 11:05 AM |