Jelaskan apa yang dimaksud teknik a cire perdue?

Diketahui bahwa pada masa perundagian dikenal dua teknik pembuatan peralatan dari logam, yakni teknik Bivalve dan teknik A Cire Perdue. Teknik A Cire Perdue adalah salah satu teknik cetak untuk menghasilkan alat cetak perunggu yang menggunakan cetakan lilin yang akan dibungkus dengan tanah liat sehingga lapisan dapat dibakar sampai menjadi perunggu yang sudah mengeras. Teknik ini digunakan untuk membuat benda-benda perunggu yang memiliki bentuk dan hiasan rumit seperti arca, patung perunggu, bejana, dan nekara.

Dengan demikian, kegunaan teknik A Cire Perdue adalah untuk membuat benda-benda prunggu yang memiliki bentuk dan hiasan yang rumit.

Pengertian A Cire Perdue, Teknik Bivalve dan Contohnya – Selamat pagi sobat, bagaimana Kegiatan Ulangan Semester kalian? Semoga berjalan dengan baik dan lancar yaa πŸ™‚ Untuk menemani kegiatan ulangan semester sobat mimin akan membagikan informasi tentang teknik cetak yang disebut dengan a cire perdue dan teknik bivalve. Jadi apa itu pengertian a cire perdue dan bivalve ? Yuk langsung saja kita simak selengkapnya.

Jelaskan apa yang dimaksud teknik a cire perdue?

Pengertian A Cire Perdue

Pengertian teknik cetak a cire perdue adalah teknik cetak perunggu dengan menggunakan cetakan lilin yang dibungkus dengan tanah liat.

Lilin yang sudah dilapisi tanah liat tersebut dibakar hingga lilin meleleh. Ketika lilin sudah mencair, lilin akan dikeluarkan dari lubang tanah liat.

Kemudian ruang yang sebelumnya terisi oleh lilin akan diisi dengan perunggu cair. Jika perunggu sudah mengeras, cetakan tanah liat akan dipecah untuk mengambil cetakan perunggu.

Pengertian Bivalve

Pengertian teknik Bivalve adalah sebuah teknik melakukan cetakan dengan memanfaatkan batu. Teknik ini menggunakan 2 bagian yang kemudian diikat menjadi satu, dilanjutkan dengan penuangan logam. Setelah logam membeku, cetakan batu yang terdiri dari 2 bagian tersebut dibuka.

Contoh Teknik A Cire Perdue

Contoh dari hasil teknik A Cire Perdue diantaranya alat-alat kesenian, perhiasan, kalung, gelang, cincin, dll.

Teknik A Cire Perdua ini termasuk dalam sebuah sejarah. Karena pada zaman saat ini tekni A Cire Perdue tidak lagi digunakan.

Teknik yang saat ini banyak digunakan yakni teknik peleburan dan teknik cetak yang lebih praktis dan modern. Teknik A Cire Perdue sudah jarang digunakan karena cukup  merepotkan dan menyita banyak waktu karena teknik tersebut hanya dapat digunakan sekali saja.

Baca juga : Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli

Demikian penjelasan tentang Pengertian A Cire Perdue dan Pengertian Teknik Bivalve. Semoga artikel yang kami bagikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa pada artikel selanutnya di Sumberpengertian.ID πŸ™‚

Teknik cetakan Bivalve dan A Cire Perdue – Dalam kehidupan menetap, manusia sudah dapat menghasilkan sendiri kebutuhan-kebutuhan hidup walau tidak seluruhnya. Dalam kehidupan menetap, pola pikir manusia terus berkembang dan semakin maju. Manusia mulai berfikir untuk melengkapi kebutuhan kehidupannya.

Pada waktu itu, manusia telah mengenal teknologi walaupun teknologi tersebut hanya terbatas pada upaya untuk memenuhi peralatan-peralatan sederhana yang dibutuhkan dalam aktivitas kehidupannya.

Pengenalan teknologi dalam kehidupan manusia pada waktu itu terlihat jelas pada teknik pembuatan tempat tinggal atau peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk membantu upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ketika manusia mulai mengenal logam, mereka telah dapat menggunakan peralatan-peralatan yang terbuat dari logam. Peralatan tersebut seperti peralatan rumah tangga, pertanian, berburu, berkebun dan lain-lain. Dengan meluasnya penggunaan peralatan dari logam, tidak berarti setiap manusia dapat membuat peralatan-peralatan tersebut.

Mengapa? Karena pembuatan peralatan dari logam ini memerlukan seorang ahli dalam bidangnya. Orang ahli membuat alat-alat dari logam disebut undagi, sedangkan tempat membuat alat tersebut disebut perundagian.

Dalam perkembangan teknologi awal ini, masyarakat Indonesia mulai mengenal benda atau peralatan yang berasal dari logam, berupa logam campuran yang disebut dengan logam perunggu yang merupakan logam campuran antara tembaga dan timah.

Baca juga: Peninggalan zaman logam lengkap gambar dan fungsinya

Masyarakat pada waktu itu telah mengenal teknik pengolahan logam. Teknik tersebut adalah sebagai berikut:

Teknik Bivalve [Setangkap]

Pada teknik bivalve ini digunakan dua cetakan yang dapat dirapatkan. Cetakan tersebut diberi lubang pada bagian atasnya, kemudian dari tulang tersebut dituangkan logam cair. Bila perunggu sudah dingin, maka cetakan dibuka.

Bila membuat benda berongga, maka digunakan tanah liat sebagai intinya yang akan membentuk rongga setelah tanah liat itu dibuang. Cetakan dengan teknik bivalve ini dapat dipergunakan berkali-kali.

Teknik A Cire Perdue [Cetakan licin]

Pembuatan perunggu dengan menggunakan teknik a cire perdue diawali dengan membuat bentuk benda logam dari lilin yang berisi tanah liat sebagai intinya. Bentil lilin ini dihias dengan berbagai pola hias.

Bentuk lilin yang sudah lengkap dibungkus lagi dengan tanah liat yang lunak dengan bagian atas dan bawah diberi lubang.

Dari lubang atas dituangkan perunggu cair dan dari lubang bawah mengalirlah lilin yang meleleh. Bila perunggu yang dituangkan sudah dingin, maka cetakan tersebut dipecah untuk mengambil benda yang sudah jadi. Cetakan dengan teknik a cire perdue hanya dapat dipergunakan sekali saja.

Baca juga : Kehidupan masa bercocok tanam dan hidup menetap

Selamat pagi sobat, bagaimana Kegiatan Ulangan Semester kalian? Semoga berjalan dengan baik dan lancar yaa πŸ™‚ Untuk menemani kegiatan ulangan semester sobat mimin akan membagikan informasi tentang teknik cetak yang disebut dengan a cire perdue dan teknik bivalve. Jadi apa itu pengertian a cire perdue dan bivalve ? Yuk langsung saja kita simak selengkapnya.

Pengertian A Cire Perdue

Pengertian teknik cetak a cire perdue adalah teknik cetak perunggu dengan menggunakan cetakan lilin yang dibungkus dengan tanah liat.

Lilin yang sudah dilapisi tanah liat tersebut dibakar hingga lilin meleleh. Ketika lilin sudah mencair, lilin akan dikeluarkan dari lubang tanah liat.

Kemudian ruang yang sebelumnya terisi oleh lilin akan diisi dengan perunggu cair. Jika perunggu sudah mengeras, cetakan tanah liat akan dipecah untuk mengambil cetakan perunggu.

Pengertian Bivalve

Pengertian teknik Bivalve adalah sebuah teknik melakukan cetakan dengan memanfaatkan batu. Teknik ini menggunakan 2 bagian yang kemudian diikat menjadi satu, dilanjutkan dengan penuangan logam. Setelah logam membeku, cetakan batu yang terdiri dari 2 bagian tersebut dibuka.

Contoh Teknik A Cire Perdue

Contoh dari hasil teknik A Cire Perdue diantaranya alat-alat kesenian, perhiasan, kalung, gelang, cincin, dll.

Teknik A Cire Perdua ini termasuk dalam sebuah sejarah. Karena pada zaman saat ini tekni A Cire Perdue tidak lagi digunakan.

Teknik yang saat ini banyak digunakan yakni teknik peleburan dan teknik cetak yang lebih praktis dan modern. Teknik A Cire Perdue sudah jarang digunakan karena cukup  merepotkan dan menyita banyak waktu karena teknik tersebut hanya dapat digunakan sekali saja.

Baca juga : Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli

Demikian penjelasan tentang Pengertian A Cire Perdue dan Pengertian Teknik Bivalve. Semoga artikel yang kami bagikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa pada artikel selanutnya di Sumberpengertian.ID πŸ™‚

Hallo sobat, kembali lagi disitus web kami rumussoal.com yang dimaka kali ini kami akan manyampaikan artikel makalah tentang Pengertian A Cire Perdue dalam sejarah lengkap dengan pengertian, jenis, prinsip, bentuk, contoh dan gambar supaya mudah dipahami.

Pengertian A Cire Perdue – adalah salah satu teknik cetak a cire perdue dan akan menghasilkan alat cetak perunggu yang menggunakan cetakan lilin yang akan dibungkus dengan tanah liat, sehingga lapisan dapat dibakar sampai menjadi perunggu yang sudah mengeras dari hasil cetakan nya.

Untuk lebih jelasnya lansung saja simak pembahasan di bawah ini…?

Apa Itu A Cire Perdue

A cire perdue adalah sebuah teknik pencetakan perunggu yang menggunakan cetakan lilin yang dibungkus tanah liat sehingga jenis pengrajin ini dapat membuat produk lilin dan kemudian ditutupi dengan tanah liat untuk membuat cetakan logam perunggu.

Teknik pencetakan a Cire Perdue hanya untuk sekali pakai dan dapat juga digunakan dalam membuat lebih banyak cetakan yang menggunakan tanah liat.

Kemudian dipakai untuk mengeras karena lilin yang terbakar di tanah liat akan mencair dan muncul dari lubang tanah yang akan ditempatkan di cetakan tanah untuk mendapatkan hasil cetakan perunggu.

Cara untuk melakukannya dapat membuat bentuk yang akan dibungkus tanah liat sebagai bentuk rongga yang sesuai dengan bentuk cetakan logam yang dibekukan untuk membentuk benda.

Teknik pencetakan ini juga dapat menggunakan cetakan batu yang direkatkan atau diikat di kedua sisi dengan tali dengan gabungan sebagai mengikat dalam cetakan yang melalui lubang di bagian atas cetakan.

Setelah perunggu mengeras akan dihilangkan dan dapat dilakukan berulang kali karena bentuknya seperti pada teknik A-Cire-Perdue karenanya cocok untuk produksi pada peralatan rumah tangga.

Contoh Teknik A Cire Perdue

dari berbagai pembahasan di atas maka akan kami berikan contoh hasil dari teknik A Cire Perdue sebagai karya seni hingga perhiasan seperti kalung, gelang, cincin.

Berikut contoh dari teknik a Cire Perdua sebagai teknologi A Cire Perdue diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Teknik a cire perdue sebagai teknik cetak yang menggunakan cetakan lilin yang akan dibungkus dengan tanah liat.

2. Sebagai teknik cetak yang menggunakan dua cetakan yng akan digunakan berkali-kali.

3. Teknik yang tersebar luas sebagai meliputi teknik peleburan dan teknik pencetakan yang modern.

Jenis Hasil A Cire Perdue

Pada masa perundagian akan dihasilkan berbagai benda-benda yang terbuat dari perunggu adalah sebagai berikut.

1. Bejana

Bajana sebagai bentuk dari perunggu seperti gitar tetapi tanpa batang dengan pola dekoratif dari objek yang akan dihiasi dengan ornamen yang dikepang dan akan menghasilkan dari bentuk cetakan nya.

2. Nekara

Nekara adalah semacam gua perunggu dengan pinggang di tengah dan sisi atap yang tertutup sehingga akan menghasilkan pola dekoratif dengan gambar binatang, geometri, burung, gajah, ikan laut, rusa, harimau dan manusia. Sehingga nekara akan memiliki nilai seni yang tinggi.

Nah demikianlah sobat yang dapat kami bahas materi tentang, Pengertian A Cire Perdue dalam sejarah, lengkap dengan pengertiannya, semoga apa yang sudah kami sampaikan dapat berguna, sekian dan terima kasih.

Jangan lupa kunjungi artikel kami yang lainnya:

  • Kode Alam Mimpi Kangguru
  • Kode Alam Mimpi Domba
  • Kode Alam Mimpi Lintah
  • Kode Alam Burung Merek
  • Kode Alam Mimpi Landak

Hasil kebudayaan zaman Logam dapat berupa barang barang perunggu yang pebuatannya menggunakan teknik cetak tuang [teknik a cire perdue] dan teknik dua setangkup [teknik bivalve]. Adapun penjelasan mengenai masing masing teknik pembuatan barang dari logam yaitu sebagai berikut.

  1. Teknik Cetak Tuang [Teknik a Cire Perdue] Teknik pembuatan hasil kebudayaan pada jaman logam yang pertama ialah teknik cetak tuang atau teknik a cire perdue. Adapun langkah langkah pembuatan benda logam menggunakan teknik tersebut yaitu meliputi: 1] Langkah pertama ialah membuat model logam menggunakan lilin dan bahan dasar sesuai keinginan, 2] Lapisi model lilin menggunakan tanah liat. Setelah tanah liat mengeras kemudian dipanaskan dengan api sehingga dapat mencairkan lilin melalui lubang bawah dibagian modelnya. 3]. Bagian atas model telah dipersiapkan lubang untuk memasukkan cairan logam. Lalu tunggu sampai dingin cairan logamnya. 4]. Kemudian pecahkan model tanah liat setelah logam cairnya dingin. Benda logam yang diinginkan akhirnya telah jadi. Teknik pembuatan hasil budaya pada jaman logam ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. Adapun kelebihan teknik cetak tuang yaitu detail dari benda yang diinginkan menjadi lebih sempurna. Sedangkan kekurangan teknik a cire perdue ialah hanya dapat menggunakan cetakan modelnya sekali saja.
  2. Teknik Dua Setangkup atau Teknik Bivalve. Teknik pembuatan hasil kebudayaan zaman Logam selanjutnya ialah teknik dua setangkup atau teknik bivalve. Adapun langkah-langkah pembuatan benda logam menggunakan teknik tersebut yaitu meliputi: a]. Langkah pertama membuat cetakan model dengan model yang ditangkupkan. b]. Setelah itu logam cair dituangkan dalam cetakan tadi. c]. Lalu saling ditangkupkan kedua cetakan tersebut. d]. Tunggu sampai logam dingin sehingga dapat dibuka cetakannya. e]. Benda logam yang dibuat telah jadi. Teknik pembuatan hasil kebudayaan pada jaman logam ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. Adapun kelebihan teknik dua setangkup yaitu dapat menggunakan cetakannya berulang kali. Sedangkan kekurangan teknik bivalve ialah benda logam yang telah jadi terdapat rongga di dalamnya sehingga bendanya tidak terlalu kuat.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang di maksud dengan teknik bivalve adalah teknik dua setangkup yang memiliki kelebihan dimana cetakannya dapat digunakan berulang kali. Teknik ini memiliki kekurangan, yaitu benda logam yang telah jadi terdapat rongga di dalamnya sehingga bendanya tidak terlalu kuat.

Video yang berhubungan