Standar Operasional Prosedur – Dalam artikel ini kita akan mengulas lengkap seputar Standar Operasional Prosedur atau yang biasa kita kenal dengan SOP. Penggunaan SOP sangat penting sekali untuk Anda yang ingin menjalankan sebuah usaha. Oleh karena itu Anda diwajibkan untuk membaca artikel ini sampai selesai yah. Jangan lupa untuk tinggalkan komentar 😀 Show
Pengertian Standar Operasional Prosedur Secara UmumStandar Operasional Prosedur atau biasa disingkat SOP merupakan sebuah dokumen yang berisi tentang prosedur kerja secara sistematis yang harus dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu. Prosedur ini harus benar-benar ditaati agar memperoleh hasil maksimal dengan kerja seefektif mungkin. SOP juga berguna supaya tidak ada yang bekerja di luar sistem. Dalam bidang bisnis, khususnya bisnis perindustrian, istilah Standar Operasional Prosedur sudah tidak asing lagi. SOP dijadikan sebuah patokan atau pedoman dalam bekerja sesuai dengan tata kerja, prosedur, dan sistem kerja dalam sebuah perusahaan. Selain itu SOP juga dijadikan acuan bekerja sesuai dengan alat penilaian kinerja pegawai. Pengertian Standar Operasional Prosedur menurut para ahliBeberapa ahli ekonomi memiliki pendapat masing-masing mengenai pengertian Standar Operasional Prosedur. Menurut Tjipto Atmoko, Standar Operasional Prosedur adalah acuan atau pedoman yang digunakan untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai fungsi dan alat penilaian kerja instansi berdasarkan oleh indicator teknis, procedural, dan administrative sesuai dengan sistem kerja pada unit yang bersangkutan. Pendapat lain diberikan oleh Insani. Menurut beliau, Standar Operasional Prosedur merupakan dokumen berisi rangkaian instruksi tertulis yang dibakukan tentang berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran. Instruksi tersebut berisi tentang cara melakukan pekerjaan, tempat penyelenggaraan, waktu pelaksanaan, dan aktor yang berperan dalam kegiatan. Moekijat memiliki pengertian yang lain. Menurutnya, Standar Operasional Prosedur merupakan sebuah urutan langkah-langkah suatu pekerjaan. Pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan bagaimana melakukannya, kapan melakukannya, dengan apa yang dilakukan, siapa yang melakukan, serta di mana melakukannya. Seberapa Pentingnya Standar Operasional Prosedur?Dalam sebuah perusahaan, Standar Operasional Prosedur memiliki peran yang sangat penting. Standar Operasional Prosedur dapat dijadikan sebuah pedoman untuk mengantisipasi berbagai macam situasi yang dapat terjadi ketika perusahaan sedang dijalankan. Sebuah bisnis yang sedang berkembang akan bisa konsisten jika mematuhi Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan. Tanpa adanya Standar Operasional Prosedur, anggota sebuah perusahaan seakan-akan tidak memiliki pedoman yang jelas dan baku sehingga efektivitas pekerjaan dapat menurun. Dari inilah, adanya Standar Operasional Prosedur sangat penting untuk mencapai keuntungan maksimal dengan pekerjaan yang lebih efektif. Fungsi Standar Operasional ProsedurStandar Operasional Prosedur memiliki fungsi utama memudahkan pegawai untuk melaksanakan pekerjaannya. Seperti sebuah kitab yang dijadikan pedoman, SOP pun memiliki kesamaan. Dengan berpedoman pada SOP, pegawai akan mengetahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan ketika melakukan suatu pekerjaan. Selain fungsi utama tersebut, Standar Operasional Prosedur memiliki fungsi-fungsi yang lainnya. Fungsi tersebut adalah menjadi dasar hukum yang kuat bila suatu saat terjadi sebuah penyimpangan dalam pekerjaan, memberikan pengetahuan tentang hambatan yang akan dihadapi oleh pegawai, serta memberikan arahan kepada pegawai agar saling menjaga kedisiplinan ketika bekerja. Tujuan Standar Operasional ProsedurSelain memiliki fungsi, Standar Operasional Prosedur dibuat dengan tujuan tertentu. Tujuan dari dibuatnya SOP adalah untuk menjaga konsistensi kinerja pada setiap pegawai. Dalam perusahaan tertentu, manajer bisa mengetahui kualitas pegawainya dari bagaimana pegawai tersebut menjalankan SOP yang berlaku. Jika pegawai tersebut masih belum maksimal, maka bisa dilakukan evaluasi berupa pelatihan. Manfaat Standar Operasional ProsedurDengan adanya Standar Operasional Prosedur, akan ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh. Salah satu manfaat tersebut adalah meminimalisasi kesalahan dan kelalaian pegawai dalam melakukan pekerjaan. SOP memiliki peran sebagai standardisasi perusahaan. Artinya, SOP akan dijadikan patokan dalam bekerja sehingga kesalahan akan berkurang. Selain manfaat tersebut, SOP memiliki banyak manfaat lainnya, seperti membantu meningkatkan akuntabilitas, membantu pegawai baru beradaptasi dengan pekerjaannya, menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas, membantu karyawan agar lebih mandiri, dan membuat pekerjaan bisa diselesaikan dengan konsisten dan efisien. Prinsip Standar Operasional ProsedurMembuat Standar Operasional Prosedur tentu harus memiliki prinsip. Hal tersebut dikarenakan untuk membuat SOP yang berkualitas. Tanpa prinsip-prinsip tersebut, SOP bisa jadi kehilangan fungsi utamanya, yakni menjadikan pekerjaan seefektif mungkin. Prinsip-prinsip tersebut adalah konsistensi, komitmen, perbaikan berkelanjutan, mengikat, dan terdokumentasi. Hubungan Standar Operasional Prosedur dengan AkuntansiDi dalam dunia ekonomi, terdapat istilah Standar Operasional Prosedur akuntansi. SOP akuntansi merupakan standar dalam bidang akuntansi yang mencakup kegiatan pembukuan dan pencatatan seperti transaksi keuangan, jurnal khusus, neraca, dan buku besar hingga menjadi sebuah laporan akhir suatu perusahaan. SOP yang baik mengatur bagaimana pekerjaan dilakukan, siapa yang bertanggung jawab, kapan pekerjaan tersebut dilakukan, bagaimana proses pekerjaan itu dilakukan, dan dokumen apa saja yang harus dipersiapkan. Hal ini bertujuan untuk menghindari permasalahan yang muncul secara berulang sedangkan pimpinan perusahaan harus tetap fokus pada pengembangan bisnis. Alasan kenapa SOP penting adalah karena hal tersebut. Setidaknya ada tiga alasan kenapa proses akuntansi membutuhkan SOP sebagai standar, yaitu menyajikan informasi tentang kegiatan, posisi keuangan, dan prestasi perusahaan. Selain itu, SOP juga berperan untuk memberikan pedoman bagi akuntan publik supaya bisa melakukan tugas dengan baik dan memberikan database kepada pemerintah mengenai berbagai macam informasi yang dianggap penting. Jenis SOP Berdasarkan Sifat KegiatanBerdasarkan sifat kegiatannya, SOP dibagi menjadi dua, yakni SOP Teknis dan SOP Administratif. SOP Teknis merupakan prosedur standar yang rinci dari sebuah kegiatan yang dikerjakan oleh seorang pelaksana dengan satu peran atau jabatan, sedangkan SOP Administratif ialah prosedur standar yang bersifat umum dan tidak rinci dari suatu kegiatan yang dikerjakan oleh pelaksana dengan satu peran atau jabatan. Jenis SOP Berdasarkan Cakupan dan Besaran KegiatanDilihat dari segi cakupan dan besaran kegiatannya, SOP terbagi menjadi SOP Mikro dan SOP Makro. SOP Mikro merupakan bagian dari SOP Makro atau bisa juga dikatakan SOP yang kegiatannya menjadi bagian dari SOP Makro, sedangkan SOP Makro cakupannya lebih dari satu SOP Mikro yang merupakan cerminan bagian dari kegiatan tersebut. SOP Makro juga merupakan integrasi dari SOP Mikro. Jenis SOP berdasar Cakupan dan Kelengkapan KegiatanJika dilihat berdasarkan cakupan dan kelengkapan kegiatannya, terdapat istilah SOP Final dan SOP Parsial. SOP Final ialah SOP yang berdasar cakupan kegiatannya sudah menghasilkan produk utama yang sudah final, sedangkan SOP Parsial merupakan SOP yang berdasar cakupan kegiatannya belum menghasilkan produk utama yang final. Jenis-Jenis SOP Menurut Cakupan dan Jenis KegiatanDari sudut pandang cakupan dan jenis kegiatannya, SOP terbagi menjadi SOP Generik dan SOP Spesifik. SOP Generik merupakan SOP yang memiliki kesamaan, baik dari kegiatan yang di-SOP-kan maupun dari tahapan pelaksanaan dan kegiatannya, sedangkan SOP Spesifik merupakan SOP yang memiliki perbedaan dari kegiatan yang di-SOP-kan, pelaksana, tahapan kegiatan, dan tempat SOP tersebut diberlakukan. Elemen Standar Operasional ProsedurStandar Operasional Prosedur memiliki elemen standar yang membentuknya. Terdapat 10 elemen yang membangun sebuah Standar Operasional Prosedur. Elemen-elemen tersebut adalah tujuan, ruang lingkup, tanggung jawab, ketentuan, penjelasan istilah, referensi, peralatan, peringatan, prosedur, dan lampiran. Jadi, untuk membuat sebuah SOP, elemen inilah yang harus diadakan. Atribut Standar Operasional ProsedurSelain elemen, SOP juga memiliki atribut yang menyertainya. Ada beberapa atribut dalam SOP, biasanya diletakkan pada bagian atas dari tubuh SOP. Atribut SOP tersebut adalah judul, nama penyusun, waktu berlaku, nomor, jumlah revisi, nomor halaman, dan pengesahan. Pengesahan merupakan sebuah bukti bahwa SOP telah disahkan dan akan diterapkan. Cara Membuat Standar Operasional ProsedurKemudahan dan kejelasan, keterukuran dan keselarasan, kemudahan dan kejelasan, dinamis, berorientasi pada pengguna, serta memiliki kepastian hukum adalah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam membuat SOP menurut Permenpan PER/21/M-PAN/11/2008. Jika Anda berniat untuk membuat SOP, ada beberapa cara yang bisa diterapkan tanpa terlepas dari Permenpan. 1. Membuat Susunan KerjaLangkah pertama adalah membuat sebuah susunan kerja. Minta seluruh kepala bagian dan manajer di perusahaan Anda agar mengatakan pada bawahannya untuk segera mendiskusikan hal-hal apa yang harus dibahas dalam SOP. Langkah ini merupakan fondasi yang akan mempengaruhi kualitas SOP di kemudian. 2. Merencanakan Alur ProsesSetelah membuat susunan kerja, langkah selanjutnya adalah merencanakan alur proses. Maksud dari merencanakan alur proses adalah membahas hal-hal berkaitan dengan menentukan format SOP, membuat template dan bagaimana SOP tersebut akan diakses. 3. Melakukan WawancaraSetelah langkah sebelumnya dilaksanakan, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan wawancara kepada karyawan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas harian mereka dalam pekerjaan serta mengetahui bagaimana mereka bekerja. Dengan melakukan ini akan dapat diketahui apa saja yang perlu dipaparkan dalam sebuah SOP. 4. Menulis, Membahas, dan MensosialisasikanLangkah berikutnya setelah wawancara karyawan selesai dilakukan adalah mulai menulis SOP. Setelah SOP selesai ditulis, sebaiknya bahas SOP tersebut dengan pihak-pihak yang terkait untuk mengetahui apakah masih ada celah atau ketidaksesuaian peraturan yang ada pada SOP tersebut. Jika SOP yang telah dibuat sudah dirasa baik, SOP sudah bisa mulai disosialisasikan kepada karyawan dan pihak lain yang terkait. 5. Adakan Pelatihan dan evaluasiSOP sudah ditulis, disetujui, dan disosialisasikan. Berikutnya, pelatihan perlu dilakukan supaya SOP yang sudah disusun dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Setelah pelatihan, berikan jangka waktu satu semester atau satu tahun untuk akhirnya diadakan evaluasi. Evaluasi tersebut membahas apakah ada hal yang salah dalam SOP, entah itu ditambah atau dihilangkan. Contoh Standar Operasional Prosedur MarketplaceSOP Tokogua MarketplaceTujuan Prosedur Kerja Contoh Standar Operasional PerusahaanSOP PT. Maya JayaTujuan Prosedur Kerja Contoh Standar Operasional Prosedur Penyedia Jasa Penulis KontenStandard Operating Procedure WRITERKUA. Hak Penulis Penulis akan diberikan komisi dihitung berdasarkan jumlah kata di setiap artikelnya. Jumlah kata dalam tiap artikel berbeda-beda, tergantung instruksi yang diberikan. Berikut nilai komisi yang kami berikan. B. Waktu Pencairan Komisi 1. Pencairan komisi untuk tim Writerku sebulan sekali. D. Hal-hal yang Harus Diperhatikan Penulis 1. Tulisan harus original, mengalir, dan enak dibaca. E. Keluar dari Tim 1. Penulis yang bergabung kurang dari 2 bulan terhitung masa training 1 bulan, komisi dipotong 60% dari total seluruh komisi bulan itu. Contoh Standar Operasional TPQSOP TPQ Bina IslamTujuan Prosedur Kerja
Standar Operasional Prosedur |