Konflik Moro[34] adalah sebuah pemberontakan yang sedang berlangsung di pulau Mindanao, Filipina.
Atas: Pasukan Filipina dan AS pada saat Pertempuran Balikatan Tim Pengamat Internasional
Militia sipil
Pada 1969, ketegangan politik dan pertempuran terbuka berkembang di antara Pemerintah Filipina dan kelompok-kelompok pemberontak Muslim Moro.[35] Pemberontakan Moro berujung pada pembantaian Jabidah, yang menewaskan 60 komandan Muslim Filipina atas operasi terencana untuk mengklaim kembali bagian timur negara bagian Malaysia Sabah. Sebagai tanggapannya, profesor Universitas Filipina Nur Misuari mendirikan Front Pembebasan Nasional Moro (FPNM), sebuah kelompok pemberontak bersenjata yang berniat mendirikan Mindanao yang independen. Pada tahun-tahun berikutnya, FPNM terbagi dalam beberapa kelompok yang berbeda yang meliputi Front Pembebasan Islam Moro, yang ingin mendirikan sebuah negara Islam di Filipina. Pemberontakan Moro berakar dalam sejarah panjang pemberontakan orang Bangsamoro melawan penguasa asing, bermula pada aneksasi Amerika atas Filipina pada 1899. Sejak itu, pemberontakan Moro beralih melawan pemerintah Filipina.
Jumlah korban konflik tersebut beragam; namun, perkiraan konservatif dari Program Data Konflik Uppsala mengindikasikan bahwa sekitar 6,015 orang tewas dalam konflik bersenjata antara Pemerintah Filipina dan faksi ASG, BIFM, MILF, dan MNLF antara 1989 dan 2012.[36]
Templat:Pasanagn Marcos Templat:Masalah internal Moro Templat:Konflik Moro Page 229 Maret adalah hari ke-88 (hari ke-89 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
28 Maret - 29 Maret - 30 Maret
|