Indonesia memiliki luas lautan sebanyak dibandingkan daratan

Meski telah memiliki wilayah lautan yang amat luas, Indonesia yang disebut juga sebagai Benua Maritim ternyata masih berpotensi memperluas wilayah perairannya, yaitu di landas kontinen. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

· 1 menit baca

Indonesia memiliki luas lautan sebanyak dibandingkan daratan
ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO

Presiden Joko Widodo,  Kamis (23/6/2016), meninjau kondisi perairan Natuna. Presiden Jokowi kemudian menaiki KRI Imam Bonjol-383 yang pekan sebelumya menembak kapal nelayan China di perairan Natuna, wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.

Sebagai negeri kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki hamparan laut seluas 6,4 juta kilometer persegi atau 77 persen dari total wilayahnya. Perairan di Nusantara ini bahkan lebih luas dari daratan Asia Barat—6,2 juta kilometer persegi—yang di atasnya berdiri 19 negara.

Laut negeri bahari yang begitu luas ini terdiri dari landas kontinen, laut teritorial, dan zona ekonomi ekslusif (ZEE). Meski telah memiliki wilayah lautan yang amat luas, Indonesia yang disebut juga sebagai Benua Maritim ternyata masih berpotensi memperluas wilayah perairannya, yaitu di landas kontinen. Mengapa hal itu dapat terjadi?

Suara.com - Indonesia dikenal sebagai sebuah negara yang memiliki banyak pulau di dalamnya. Selain itu, Indonesia juga disebut sebagai negara maritim. Apa alasan Indonesia disebut negara maritim?

Berikut ini Suara.com bedah alasan Indonesia disebut negara maritim. Perlu kalian ketahui, maritim adalah suatu negara atau wilayah yang memiliki kawasan perairan lebih luas daripada kawasan daratan. Indonesia memiliki total 17.504 pulau yang menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Lebih Luas Wilayah Laut daripada Daratan

Indonesia juga menjadi negara terbesar di Asia Tenggara yang memiliki total luas wilayah sebesar 5.180.083 km2 yang mencakup daratan dan lautan. Diantara luas tersebut, 2/3 kawasan Indonesia merupakan lautan dan 1/3 wilayahnya merupakan daratan.

Baca Juga: Jubir Luhut Klaim Laporan Data Kematian Covid-19 Kerap Dicicil, jadi Kurang Update

Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km2 yang membentang panjang wilayah sebesar 3.977 mil. Sementara itu, luas lautan Indonesia yakni 3.257.483 km2.

Luas laut daripada daratan menjadikan kekuatan utama Indonesia dalam sektor perikanan. Maka dari itu Indonesia disebut negara maritim.

Masyarakat Indonesia Memanfaatkan Kekayaan Laut 

Dikutip dalam jurnal “Penyelenggaraan Pembangunan NKRI Menuju Negara Maritim Berdasarkan Prinsip Negara Kepulauan” oleh dari Aryono Putra dan Yasser Arafat menyatakan bahwa negara maritim adalah negara yang mempunyai sifat memanfaatkan laut untuk kejayaan negaranya. Sedangkan negara kelautan lebih menunjukkan kondisi fisiknya, yaitu negara yang berhubungan, dekat dengan atau terdiri dari laut.

Alasan Indonesia disebut negara maritim ini adalah Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas sehingga membuat Indonesia dipenuhi keanekaragaman sumber daya laut yang dapat dimanfaatkan oleh para nelayan dan masyarakat pesisir.

Baca Juga: Perpres Danau Prioritas Diteken Jokowi, Danau Ranau Sumsel Tak Masuk Prioritas

Indonesia juga memiliki potensi wisata maritim terbesar di dunia. Masyarakat dapat mengembangkan objek wisata alam seperti snorkeling dan diving untuk memperlihatkan keindahan bawah laut Indonesia yang kaya akan biota laut.

Suara.com - Indonesia dikenal dunia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Luas Indonesia mencapai 7,81 juta km2 dengan 3,25 juta km2 di antaranya adalah lautan. Sementara 2,55 juta km2 merupakan zona ekonomi eksklusif. Indonesia membentang dari Sabang hingga Merauke dengan 17.499 pulau besar dan kecil. 

Worldometer mencatatkan luas Indonesia di urutan ke-15 dalam daftar negara-negara terluas di dunia. Luas ini menyelimuti 1,2% dari total luas dunia. 

Negara Maritim

Indonesia juga terkenal sebagai negara maritim. Negara maritim merupakan negara yang dekat dengan aktivitas kelautan. Berikut ini adalah lima alasan mengapa Indonesia layak disebut sebagai negara maritim. 

Baca Juga: Indonesia Open 2022: Anthony Ginting Menangi Perang Saudara Kontra Tommy Sugiarto

1. Wilayah Laut yang Lebih Luas Daripada Darat

Indonesia merupakan negara maritim terbesar. Indonesia disebut negara maritim karena luas lautan lebih besar daripada daratan. Sebanyak 62% dari wilayah Indonesia ditutupi oleh laut.

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan luas wilayah laut Indonesia mencapai 6,32 juta km2. Panjang garis pantai Indonesia bahkan mencapai 81.000 km atau terpanjang kedua setelah Kanada. Sedangkan luas daratan hanya sekitar 2 juta km2.

2. Kehidupan Masyarakatnya Dekat dengan Laut

Kehidupan masyarakat Indonesia dikenal dekat dengan laut. Masyarakat pesisir banyak yang bekerja sebagai nelayan. Pantai-pantai di Indonesia juga dikenal sebagai pantai paling Indah di dunia seperti Bali dan Lombok. Indonesia memiliki Suku Bajo di Sulawesi Selatan yang hidup sebagai nelayan dan bertempat tinggal di atas laut. 

Baca Juga: Indonesia Open 2022: Dua Ganda Campuran Tanah Air Angkat Koper di Babak Awal

3. Potensi Laut Melimpah

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terbentang dari Sabang sampai Merauke, dimana Indonesia memiliki 17.499 pulau besar dan kecil dengan luas wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta kilometer persegi (km2). Dari total luas wilayah Indonesia tersebut, 3,25 juta km2 merupakan lautan dan 2,55 juta km2 adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Hanya sekitar 2,01 juta km2 yang berupa daratan.

Maka bisa dibilang, Indonesia merupakan negara paling luas di Asia Tenggara, dan memiliki garis pantai yang paling panjang. Dengan letak geografis kepulauan menjadikan Indonesia memiliki luas lautan yang lebih besar dari luas daratan. Oleh karena itu, Indonesia memiliki iklim laut yang lembab, amplitudo rendah, kelembaban udara tinggi, dan suhu yang tidak begitu beda antara siang dan malam.

Berdasarkan Informasi dari Badan Informasi Geopasial (BIG), luas wilayah Indonesia untuk daratan ialah 1.922.570 km² dan perairan 3.257.483 km². Bila ditotal, luas Indonesia wilayah Indonesia adalah 5.180.053 km². Sementara, dilansir situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi disebutkan, Rujukan Nasional Data Kewilayahan RI menyebutkan luas wilayah Indonesia baik itu darat dan perairan mencapai 8.300.000 km2.

Baca juga: Letak Astronomis Negara Asean, Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara

Angka rujukan nasional data kewilayahan RI, yang salah satunya luas laut Indonesia itu dikerjakan sejak tahun 2015 oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidros) TNI AL. antara lain :

  • Luas perairan pedalaman dan perairan kepulauan Indonesia adalah 3.110.000 km2;
  • Luas laut teritorial Indonesia adalah 290.000 km2;
  • Luas zona tambahan Indonesia adalah 270.000 km2;
  • Luas zona ekonomi eksklusif Indonesia adalah 3.000.000 km2;
  • Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.800.000 km2;
  • Luas total perairan Indonesia adalah 6.400.000 km2;
  • Luas NKRI (darat + perairan) adalah 8.300.000 km2;
  • Panjang garis pantai Indonesia adalah 108.000 km;
  • Jumlah pulau di Indonesia kurang lebih 17.504, dan yang sudah dibakukan dan disubmisi ke PBB adalah sejumlah 16.056 pulau.

Sementara itu, berdasarkan letaknya, letak Indonesia dilihat dari astronomisnya (titik koordinatnya) yaitu terletak di antara 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di antara dua benua yakni Asia dan Australia serta dua samudra yakni samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Batas wilayah Indonesia adalah sebagai berikut :

  • Sebelah Utara : Malaysia, Singapura, Filipina dan Laut Cina Selatan
  • Sebelah Selatan : Timor Leste, Australia, Samudra Hindia
  • Sebelah Barat : Samudra Hindia
  • Sebelah Timur : Papua Nugini dan Samudra Pasifik

Letak Astronomis Indonesia

Indonesia diapit oleh tiga lempeng dan dan dua sirkum yang melalui Indonesia. Tiga lempeng yang mengapit Indonesia adalah Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia/Indo-Australia. Karena hal ini, terbentuklah jalur pegunungan lipatan, jalur gunung api, jalur gempa vulkanik dan tektonik, jalur palung laut, aktivitas vulkanik di lempeng benua, sumber gempa dangkal dan dalam, serta tanah yang labil.

Indonesia dikelilingi oleh perairan. Selain Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang mengapitnya, ada pula Laut Cina Selatan. Akibatnya, sangatlah potensial bagi Indonesia untuk mengembangkan aktivitas perikanan, pelayaran, perikanan, hingga pelabuhan.

Dilihat dari posisi wilayah di permukaan Bumi, Indonesia terletak di antara dua benua yaitu Asia dan Australia. Selain itu, diapit dua samudra yaitu Samudra Pasifik dan Samudera Hindia. Berada di antara dua benua, membuat Indonesia memiliki iklim muson. Saat dilalui angin musim barat dari Asia yang kaya uap air, akan terjadi musim hujan. Saat dilalui angin muson timur dari Australia yang miskin uap air, akan terjadi musim kemarau.

Kemudian, Indonesia juga tidak memiliki musim dingin, menjadikan semua aktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan dapat berlangsung sepanjang tahun. Negara kita juga berada di antara dua samudra menunjang lalu lintas pelayaran dan perdagangan di Indonesia.

Dilihat dari lintang dan bujurnya, Indonesia terletak pada 60LU – 110LS dan 950BT – 1410BB. Karena posisi lintangnya rendah, Indonesia jadi memiliki iklim tropis, suhu tinggi, curah hujan konveksi tinggi, pelapukan kimia tinggi, keberagaman flora dan fauna, serta bebas dari topan dan badai. Karena membujur sepanjang 460, maka Indonesia terbagi atas tiga wilayah waktu, yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).