Implementasi PENDIDIKAN Pancasila dan kewarganegaraan di perguruan tinggi

Zulfikar Putra



Sekurang-kurangnya terdapat lima karakter pribadi pancasilais yang harus dimiliki, dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan mahasiswa diantaranya pengejawantahan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan serta mampu menunjukkan sikap religius, toleran, berkonstribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan beradaban berdasarkan Pancasila, berperan sebagai warga negara yang bangga, cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab terhadap negara dan bangsa, menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.



karakter; Pancasila; pendidikan Pancasila; mahasiswa



Budiningsih, A. (2004). Pembelajaran moral: Berpijak pada karakter siswa dan budayanya. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaplin, J. P. (2008). Kamus psikologi lengkap. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Dirjen Pendidikan Tinggi. (2006). Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 43/Dikti/Kep/2006 tentang Rambu-rambu pelaksanaan kelompok matakuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi.

Kaelan. (2002). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Kementerian Pendidikan Nasional. (2009). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional.

Notonagoro. (1975). Pancasila secara ilmiah populer. Jakarta: Pantjuran.

Raka, G., Mulyana, Y., Suprapti Sumarmo Markam, Semiawan, C. R., Hasan, S. H., Bastaman, H. D., & Nurachman, N. (2013). Pendidikan karakter di sekolah: Dari gagasan ke tindakan. Jakarta: Elex Media Komputindo. Diambil dari https://books.google.co.id/books?id=EwRGDwAAQBAJ

Zubaedi. (2012). Desain pendidikan karakter: Konsepsi dan aplikasinya dalam lembaga pendidikan. Jakarta: Kencana.


DOI: http://dx.doi.org/10.12928/citizenship.v1i1.9515

  • There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Zulfikar Putra

Our journal indexed by:

Implementasi PENDIDIKAN Pancasila dan kewarganegaraan di perguruan tinggi
Implementasi PENDIDIKAN Pancasila dan kewarganegaraan di perguruan tinggi
 
Implementasi PENDIDIKAN Pancasila dan kewarganegaraan di perguruan tinggi

Jurnal Citizenship is published by Pancasila and Civic Education Program Universitas Ahmad Dahlan in collaboration with Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI).

Implementasi PENDIDIKAN Pancasila dan kewarganegaraan di perguruan tinggi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

J.Citizenship Counter

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Hastangka, Hastangka and Prasetyo, Danang (2021) Implementasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. CIVICUS:Pendidikan Penelitian Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 9. pp. 47-53.

Implementasi PENDIDIKAN Pancasila dan kewarganegaraan di perguruan tinggi
Text (Artikel)
4131-19275-1-PB.pdf

Download (630kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di setiap perguruan tinggi. Faktor internal berasal dari pengajar, sistem perkuliahan, dan kebijakan di perguruan tinggi tersebut. Sedangkan faktor eksternal dapat berasal dari intervensi dari luar kampus seperti kebijakan pemerintah atau kondisi eksternal yang terjadi. Penelitian ini akan mendeskripsikan dan menganalisis tentang model pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dilaksanakan pada perguruan tinggi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini akan memfokuskan tentang metode pendekatan dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dikembangkan oleh para dosen Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari kegiatan pembelajaran tahun akademik 2019/2020 semester. Analisis data yang digunakan dalam penelitian menggunakan induktif dan reduksi data. Hasilnya dapat diketahui bahwa proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dilakukan dengan menggunakan media elearning terdiri dari 5 (lima) unsur disetiap pertemuan yakni: (1) slide kuliah dalam bentuk powerpoint, (2) modul yang berisi narasi materi lebih lengkap, (3) video penjelasan oleh dosen pengampu, (4) forum diskusi, dan (5) kuis dan/atau tugas mingguan supaya mampu mendorong mahasiswa untuk memahami memiliki daya kritis, kreatif, dan aktif serta untuk berpikir analitis dan komprehensif.

Actions (login required)

Implementasi PENDIDIKAN Pancasila dan kewarganegaraan di perguruan tinggi
View Item

Azra, Komarudin dan Azyumardi. Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, Jakarta: Prenada Media, 2010

Basrie, C. Modul Acuan Proses Pembelajaran MK. Kewarganegaraan, Jakarta: Depdiknas, 2002

Cipto. Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: Lp3 UMY, 2002

Darmadi, Hamid. Pengantar Pendidikan Pancasila, Bandung: Alafabeta, 2010

Daryono, C. Pengantar Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan, Jakarta: Rhineka Cipta, 2011

Dikti. Penyempurnaan (GBPP) Pendidikan Kewarganegaraan Pada Perguruan Tinggi di Indonesia, Jakarta: Depdiknas, 2000

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Ristek Dikti, 2016

Husin. Etika Multikultural dan Tanggung Jawab Perguruan Tinggi : Sebuah catatan Pengantar, Surabaya: Forum Rektor Simpul Jawa Timur Universitas Surabaya, 2003

Putra, Udin S. Winata. Kata Pengantar, Dalam Buku Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education), (Jakarta: IAIN Press, 2003

Sumarsono. Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007

Tanuredja, Tukiran. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Bandung: Alfabeta, 2009

Zamroni. Pendidikan Untuk Demokrasi Tantangan menuju Civil Society, Yogyakarta: Bigraf Publishin, 2001