Oleh: Prof Kamrani BuseriSetiap ibadah mempunyai penekanan sendiri-sendiri, ada yang lebih menekankan aspek individual seperti syahadat, salat dan puasa, ada yang lebih kepada aspek sosial seperti zakat dan haji.
Syahadat, salat dan puasa akan terlaksana tanpa banyak melibatkan orang lain, tetapi zakat dan haji tidak mungkin tanpa melibatkan orang lain. Bagi zakat harus ada yang berzakat (muzakki) dan yang menerima.Bagi haji harus ada tim pelaksana, penyedia alat transportasi, penyedia akomudasi atau pemondokan bahkan konsumsi. Minimal kita pasti bergabung dengan masyarakat luas misalnya pada saat wukup di padang Arafah, melempar di Mina, saat tawaf dan sai.Dalam konteks pergaulan antarjemaah haji itulah, kewajiban haji dalam Alquran diiringi dengan panduan berperilaku yang terpuji.Haji sebagai wahana  pergaulan antarumat Islam se dunia membutuhkan sikap positif dan menjauhi sikap negatif sehingga melahirkan suasana kekeluargaan, persaudaraan bahkan rasa bersatu sebagai satu keluarga besar muslim yang diikat oleh tali Allah.