Harga solar non subsidi dari pemerintah harga berapa

Harga solar non-subsidi alami penyesuaian per 1 Oktober 2022" width="700" height="465">

Ermiel/GridOto.com

Harga solar non-subsidi alami penyesuaian per 1 Oktober 2022

GridOto.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali mengalami penyesuaian pada hari ini, Sabtu (1/10/2022).

Selain jenis bensin, penyesuaian harga juga terjadi pada BBM jenis solar non-subsidi dari Pertamina, Shell, dan British Petroleum (BP).

Untuk BBM jenis solar milik Pertamina misalnya, harga Dexlite (CN 51) naik sebesar Rp 700 dari harga sebelumnya.

Dexlite awalnya dibanderol Rp 17.100 per liter, per 1 Oktober 2022 harganya menjadi Rp 17.800 per liter.

Berikutnya Pertamina Dex (CN 53) dari sebelumnya Rp 17.400 per liter menjadi Rp 18.100 per liter, atau naik Rp 700.

Kenaikan juga terjadi pada BBM jenis solar milik Shell yakni V-Power Diesel (CN 51) yang mengalami kenaikan tipis.

V-Power Diesel per 1 Oktober 2022 dibanderol Rp 18.450 per liter dari yang sebelumnya Rp 18.310 per liter, atau naik Rp 140.

Sementara BP Diesel (CN 53) terpantau menjadi satu-satunya BBM jenis solar yang tidak mengalami perubahan harga.

BP Diesel masih bertahan dengan banderol Rp 17.990 per liter.

Baca Juga: Harga Pertamax Turun, Ini Perbandingan BBM RON 92 per 1 Oktober 2022, Siapa Paling Mahal?

Artinya untuk spesifikasi yang sama yaitu CN 53, sementara ini paling murahnya dipegang oleh BP Diesel Rp 17.990 per liter.

Sedangkan CN 51 termurahnya adalah Dexlite, yang mana dibanderol Rp 17.800 per liter.

Untuk lebih jelasnya, berikut perbandingan harga BBM jenis solar per 1 Oktober 2022:

Merek Jenis BBM Harga
Pertamina Dexlite (CN 51) Rp 17.800
Pertamina Pertamina Dex (CN 53) Rp 18.100
Shell V-Power Diesel (CN 51) Rp 18.450
BP BP Diesel (CN 53) Rp 17.990

Jakarta, Konflik Ukraina-Rusia sudah berlangsung sekitar 3 minggu. Harga minyak dunia saat ini masih tinggi di atas US$110 per barel. Tingginya harga minyak mentah berdampak pada harga produk atau Bahan Bakar Minyak (BBM). Pemerintah tetap menjaga harga BBM Pertalite sebesar Rp7.650 per liter karena paling banyak dikonsumsi masyarakat. Bagaimana dengan harga BBM non subsidi seperti Pertamax, berapa harga keekonomiannya, di tengah tingginya harga minyak dunia?

Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) atau ICP bulan Februari 2022 sebesar US$95,72 per Barel. Sedangkan angka sementara ICP Maret 2022 sampai tanggal 17 Maret sebesar US$114,77 per barel.

"ICP sementara masih tinggi, di atas US$114 per barel. Harga minyak Brent lebih tinggi lagi. Tingginya harga minyak tidak hanya berdampak pada APBN, tetapi harga penyediaan BBM. Untuk melindungi masyarakat, BBM bersubsidi seperti misalnya solar, minyak tanah dan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertalite, harganya tetap dijaga," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi di Jakarta (20/3).

Sebagai informasi bahwa batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk bulan Maret 2022 sebesar Rp14.526 per liter. Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum. Harga Jual BBM RON 92 di SPBU saat ini bervariasi tergantung para Badan Usaha.

"Yang pasti saat ini semua SPBU menjual RON 92 di bawah harga batas atas tersebut, di berbagai SPBU tercatat kisaran Rp11.000-14.400 per liter, kecuali Pertamina saat ini masih menjual RON 92 atau Pertamax cukup rendah sebesar Rp. 9.000 per liter. Untuk harga BBM jenis umum memang ditetapkan badan usaha, yang penting tidak boleh melebihi batas atas yang ditetapkan yaitu Rp14.526 per liter untuk Maret 2022," tambahnya.

Sebagai gambaran, kisaran harga BBM non subsidi di beberapa negara ASEAN, antara lain Singapura Rp30.800 per liter, Thailand Rp. 20.300 per liter, Laos Rp23.300 per liter, Filipina Rp18.900 per liter, Vietnam Rp19.000 per liter, Kamboja Rp16.600 per liter, Myanmar Rp 16.600 per liter (globalpetrolprices, 14 Maret 2022). (AS)

indonesiabaik.id - Harga BBM saat ini dinilai jauh lebih murah dibanding dari harga seharusnya yang dikarenakan adanya subsidi pemerintah.

Harga Eceran Lebih Murah Dibanding Harga Sebenarnya

Meski harga minyak mentah dan ICP terus meningkat, harga jual eceran (HJE) energi untuk masyarakat di seluruh Indonesia tidak berubah. Ini dikarenakan, HJE disumbang dari adanya subsidi Pemerintah, yang akhirnya membuat harganya jauh lebih rendah dibandingkan harga keekonomiannya.

Subsidi BBM oleh pemerintah pada tujuannya ialah untuk mendongkrak daya beli masyarakat kurang mampu agar dapat mengakses bahan bakar dengan harga terjangkau. Pertanyaannya, apakah sudah tepat sasaran?

Harga BBM yang Sebenarnya

  • Saat ini harga solar yaitu Rp5.150/liter. Jika menggunakan ICP US$105 dan kurs rupiah Rp14.700/US$ maka harga solar harusnya di Rp13.950/liter.

Ini artinya. masyarakat dan seluruh perekonomian mendapatkan subsidi 63% dari harga keekonomiannya atau harga riilnya.

  • Pertalite saat ini berada pada harga Rp7.650/liter, maka dengan ICP US$105 dan kurs nilai tukar Rp14.700 harga keekonomiannya seharusnya Rp14.450/liter. Artinya, harga Pertalite sekarang ini hanya 53% dari yang seharusnya.
  • Pertamax kini harganya di Rp12.500/liter, seharusnya memiliki harga Rp17.300/liter. Subsidi yang diberikan dari pemerintah sebanyak 27,7%. Jika dihitung, setiap liternya terdapat subsidi  sebanyak Rp4.800.
  • LPG 3kg sekarang harga jualnya per kilogram adalah Rp4.250. Sementara kalau mengikuti harga saat ini harusnya berada di angka Rp18.500/kg. Jadi, setiap /kg LPG, konsumen mendapatkan subsidi Rp14.250 atau sebesar 77%.

Berapa harga Bio Solar 2022?

Sementara itu, BBM subsidi dari pertamina, yakni Pertalite dan Bio Solar, tidak mengalami perubahan harga sejak 3 September 2022. Pertalite tetap dijual dengan harga Rp10.000 per liter dan Bio Solar Rp6.800 per liter.

Solar non subsidi namanya apa?

PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga jenis bahan bakar minyak (BBM) solar nonsubsidi, yakni Pertamina Dex dan Dexlite. Harga terbaru mulai berlaku sejak 1 November 2022.

Berapa harga 1 liter Solar?

Sementara, harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Sebelumnya, harga BBM Pertamina per 1 September 2022 turun untuk harga BBM Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

harga BBM Solar naik berapa?

Pertamina mengerek harga BBM jenis solar atau dieselnya per 1 November 2022. Adapun yang mengalami kenaikan adalah Dexlite menjadi Rp 18.000 per liter dari yang sebelumnya Rp 17.800 per liter . Sementara itu untuk harga Pertamina Dex juga naik Rp 18.550 per liter dari yang sebelumnya Rp 18.100 per liter.