Hambatan tarif dalam PERDAGANGAN internasional

Dalam pelaksanaan kegiatan ekspor produk Indonesia pastinya terdapat hambatan dan kendala yang dihadapi dalam proses kegiatannya. Guna meningkatkan nilai ekspor produk Indonesia khususnya non migas, perlu diketahui mengenai hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ekspor.

Terdapat 2 kelompok hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ekspor, yaitu hambatan tarif dan hambatan non tarif.

Hambatan Tarif

Tarif yang dikenakan terhadap produk yang masuk ke suatu negara dengan alasan penerimaan negara tujuan dan melindungi produk domestik negara tujuan dari serbuan barang luar negeri. Dengan adanya tarif yang dikenakan akan mengurangi daya saing produk tersebut di negara tujuan.

Salah satu usaha untuk mengatasi hambatan tarif  adalah dengan melakukan kerja sama perdagangan baik bilateral maupun multi lateral, sehingga tarif yang dikenakan terhadap produk Indonesia dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan.

Hambatan non Tarif

Hambatan non tariff merupakan hambatan yang dihadapi pelaku ekspor selain pengenaan tarif atas produk yang masuk ke negara tertentu.

Terdapat berbagai macam hambatan non tarif, antara lain:

-          Kuota

Dengan adanya kebijakan kuota, negara tujuan membatasi secara ketat produk yang diimpor untuk melindungi produk domestik negara tujuan.

-          Dumping

Dumping merupakan pemberlakuan harga lebih rendah terhadap produk ekspor yang dijual ke negara lain dibandingkan dengan harga normal yang diberlakukan di pasar domestik.

-          Standard/compliance

Pemberlakukan aturan dimana produk yang akan masuk ke suatu negara harus memenuhi standar ataupun persyaratan khusus yang ada di negara tujuan.

-          Hambatan teknis dalam perdagangan

Negara tujuan menerapkan aturan teknis dalam perdagangan internasional, antara lain kemasan, pelabelan, deskripsi produk dan lain-lain.

*diolah dari berbagai sumber (ts)

Kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan negara-negara di dunia tidaklah selalu berjalan mulus. Kadang kala, terdapat hambatan perdagangan internasional yang harus dilalui dalam kegiatan ekonomi ini.

Meskipun sekarang kita sudah berada pada zaman perdagangan bebas, namun masih ada sejumlah aturan yang dibuat oleh suatu negara atau sekelompok negara.

Aturan-aturan tersebut tentu dibuat untuk menjaga atau memenuhi suatu kepentingan tertentu.

Beberapa aturan yang dibuat tersebut kemudian bisa menjadi penghalang dan membatasi perdagangan internasional, atau biasa kita sebut sebagai hambatan perdagangan internasional.

Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional sendiri memiliki peran yang cukup penting dalam kegiatan bernegara di zaman sekarang.

Dengan adanya perdagangan internasional, aktivitas jual beli tidak hanya terlepas di domestik saja.

Hal tersebut pun akan lebih menguntungkan pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan seperti negara, perusahaan, atau perorangan karena pasar yang perekonomian yang dilakukan lebih luas.

Manfaat perdagangan internasional lainnya yang bisa diambil adalah hubungan antar negara yang melakukan perdagangan baik itu bilateral maupun multilateral akan lebih erat.

Kemudian, hubungan perdagangan tersebut juga dapat saling membantu pembangunan negara-negara yang berhubungan.

Pendapatan nasional suatu negara juga bisa meningkat karena perdagangan internasional, dan hal tersebut pun meningkatkan kesejahteraan negara.

Lalu, Manfaat utama yang diperoleh dari perdagangan internasional adalah kebutuhan negara yang tidak bisa terpenuhi oleh negara sendiri, bisa terpenuhi dengan negara lain.

Hambatan Perdagangan Internasional

Hambatan tarif dalam PERDAGANGAN internasional
source: pexels

Namun, dengan segala manfaat yang didapat dari perdagangan internasional, tentu terdapat hal-hal yang belum tentu menguntungkan bagi suatu negara.

Misalnya adalah, karena perdagangan internasional memungkinkan persaingan yang lebih luas, maka kekalahan dalam persaingan dagang juga mungkin terjadi.

Bagi negara yang sulit untuk bersaing ini, maka membuat kebijakan perdagangan internasional dapat menjadi solusi akan hal tersebut.

Dengan kata lain, tujuan dari kebijakan perdagangan yang kemudian menjadi hambatan perdagangan internasional ini adalah untuk melindungi perekonomian domestik.

Lalu, kebijakan apa sajakah yang menjadi hambatan perdagangan internasional?

Tarif

Hambatan tarif dalam PERDAGANGAN internasional
source: pexels

Hambatan tarif merupakan salah satu contoh kasus hambatan perdagangan internasional.

Karena pemberlakuan kebijakan tarif berkaitan dengan pajak yang diberikan terhadap barang impor yang masuk ke suatu negara.

Seperti yang kita ketahui, mengimpor suatu barang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan suatu negara. Apalagi jika barang tersebut memang tidak bisa dipenuhi sendiri di dalam negeri.

Namun, tarif biasanya diberlakukan oleh pemerintah untuk mengurangi barang impor masuk.

Sebab, dengan naiknya biaya pajak dari barang impor tersebut, maka harga jual barang impor tersebut juga semakin naik. Sehingga permintaan dari barang tersebut akan semakin turun.

Hal tersebut pun menguntungkan produsen dalam negeri, sebab daya saing produk dalam negeri meningkat akibat barang impor sulit didapat.

Sedangkan untuk pengekspor, kebijakan tarif jelas merugikan karena produk mereka menjadi kurang kompetitif di negara tersebut.

Non-Tarif

Hambatan tarif dalam PERDAGANGAN internasional
source: freepik

Hambatan perdagangan internasional yang terkait regulasi pemerintah selanjutnya adalah hambatan non tarif.

Hambatan non tarif ini biasanya berhubungan dengan persyaratan dan regulasi yang membuat kegiatan ekspor impor menjadi lebih sulit.

Contohnya adalah seperti wajibnya penggunaan lisensi untuk barang-barang tertentu. Atau pengemasan barang yang harus sesuai standar tertentu.

Kemudian pemeriksaan barang yang harus dilakukan di sejumlah badan juga bisa menjadi hambatan non tarif.

Tentunya dengan regulasi yang ketat dan bermacam-macam ini dapat membuat pengekspor menjadi berpikir ulang untuk melakukan ekspor.

Kuota

Selanjutnya terdapat hambatan kuota. Kuota dilakukan dengan membatasi jumlah barang impor yang masuk ke suatu negara.

Untuk membuat barang masuk tersebut pun tiap pengimpor harus memiliki lisensi yang menetapkan jumlah barang yang boleh diimpor.

Pengekangan Ekspor Sukarela / Voluntary Export Restraints

Sedangkan hambatan pengekangan ekspor sukarela adalah sebuah aturan yang mirip seperti kuota, namun aturan ini diberlakukan untuk pengekspor.

Dalam Voluntary Export Restraints, para pengekspor harus menyetujui aturan untuk membatasi jumlah barang yang diekspor ke negara tujuan.

Subsidi

Sama seperti halnya peraturan perdagangan internasional lainnya yang dilakukan oleh pemerintah, subsidi dilakukan untuk melindungi pasar dalam negeri.

Subsidi dilakukan dengan memberi bantuan kepada produsen lokal agar bisa bersaing dengan produk-produk asing yang masuk.

Dalam beberapa kasus, subsidi juga dilakukan untuk melindungi kesejahteraan rakyat. Karena subsidi biasanya dilakukan untuk barang yang tergolong penting untuk hajat hidup orang banyak seperti minyak, gas, atau listrik misalnya.

Dengan subsidi, biasanya harga barang akan menjadi lebih stabil dan mampu bersaing dengan produk asing.

Anti-Dumping

Kebijakan anti dumping adalah kebijakan yang melindungi industri dalam negeri.

Praktik dumping sendiri adalah kegiatan dimana suatu negara menjual barang dengan harga yang sangat mura di negara lain. Meskipun murah, namun negara pengekspor tetap mendapatkan untung.

Dengan beredarnya barang murah dari luar negeri tersebut, tentunya produsen lokal akan dirugikan karena sulit untuk bersaing.

Untuk mengantisipasi praktik tersebut, maka pemerintah menggunakan kebijakan anti dumping.

Kebijakan tersebut dilakukan dengan meningkatkan tarif, memberlakukan kuota perdagangan, dan peraturan lainnya untuk membuat harga dari produk impor tersebut menjadi mahal.

Embargo

Hambatan tarif dalam PERDAGANGAN internasional
source: iconspng.com

Embargo atau sanksi ekonomi adalah sebuah kebijakan yang mengatur pelarangan atau penghentian aktivitas perdagangan antar dua atau lebih negara.

Kebijakan embargo biasanya dilakukan karena terdapat konflik pada kedua negara tersebut atau karena alasan keamanan.

Contohnya adalah ketika Amerika Serikat menerapkan embargo terhadap Iran sehingga Iran tidak bisa lagi mengekspor komoditas minyak mereka ke AS pada tahun 2012.

Embargo tersebut pun dilakukan agar Iran mau untuk mengikuti dan menjaga komitmen dalam program pengendalian senjata nuklir.

Melihat dampaknya ke perekonomian yang cukup besar, kebijakan embargo sering digunakan sebagai alat diplomasi yang cukup ampuh.

Hambatan Perdagangan Internasional Faktor Eksternal

Selain hambatan perdagangan internasional yang berkaitan dengan kebijakan perdagangan dari pemerintah, atau hambatan perdagangan internasional yang bisa dikendalikan pemerintah dalam negeri.

Terdapat pula hambatan yang berasal dari faktor eksternal atau yang tidak bisa dikendalikan dari dalam negeri.

Hambatan-hambatan tersebut meliputi:

Kebijakan Regional dan Kebijakan Free Trade Agreement

Hambatan tarif dalam PERDAGANGAN internasional
source: wikimedia

Kebijakan regional dan free trade agreement yang dilakukan oleh negara-negara tidak selalu menguntungkan.

Ibarat pisau bermata dua, kebijakan tersebut dapat menguntungkan karena negara-negara yang saling menyepakati perjanjian akan mendapatkan keringanan seperti bebas tarif, bebas kuota, keringanan regulasi dan sebagainya.

Namun, untuk negara yang tidak menjadi anggota perjanjian tersebut mungkin akan dirugikan karena tidak menjadi prioritas dalam perdagangan.

Perbedaan Nilai Mata Uang

Dalam perdagangan internasional, biasanya sistem pembayaran dilakukan menggunakan mata uang negara pengekspor.

Jika nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi, maka negara pengimpor akan mengeluarkan biaya yang lebih tinggi.

Maka dari itu, banyak perdagangan internasional yang menetapkan penggunaan mata uang internasional.

Perbedaan Bahasa

Komunikasi berperan penting dalam perdagangan internasional. Perbedaan bahasa pun dapat menjadi kendala dalam komunikasi.

Kesepakatan perdagangan akan sulit tercapai jika sering terjadi miskomunikasi dan kesalahpahaman antara kedua belah pihak.

Konflik / Peperangan

Hambatan tarif dalam PERDAGANGAN internasional
source: freepik

Konflik dan Peperangan juga dapat menjadi hambatan perdagangan internasional.

Suatu negara tidak mungkin untuk melakukan perdagangan dengan negara yang sedang berada dalam kondisi peperangan atau keadaan yang tidak stabil.

Dari keseluruhan kebijakan perdagangan atau hambatan perdagangan internasional yang dilakukan pemerintah, rata-rata dilakukan untuk melindungi perekonomian dari negara itu sendiri. Meski begitu, hal tersebut dilakukan demi kesejahteraan bersama.

Demikianlah artikel tentang hambatan perdagangan internasional, semoga informasi yang kami berikan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat. Terima kasih sudah mengunjungi website kami, salam eksportir!

Follow Me: