Garam dan terumbu karang adalah Contoh beberapa hasil yang diperoleh dari penduduk di daerah

Alam memberikan banyak sumber daya yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam tersebut jika dikelola dengan sangat baik dan bijaksana, tentu akan memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi manusia saja namun juga lingkungan sekitar.

Sumber daya alam sendiri merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam dan tentunya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan sifatnya sumber daya alam terbagi menjadi sumber daya alam yang tersedia di alam (sustainable resources), sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources), dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruhi (non renewable resources).

Salah satu sumber daya alam yang telah tersedia di alam bahkan dapat diperbaharui yakni pantai. Pantai merupakan wilayah yang menjadi perbatasan antara daratan dengan lautan.

Meskipun sebagian besar wilayahnya berupa pasir dan gulungan ombak saja, namun di banyak wilayah pantai dimanfaatkan sebagai sumber daya alam yang memberikan keuntungan bagi orang-orang tinggal di kawasan pesisir.

Adapun manfaat dari adanya pantai antara lain:

  1. Sebagai tempat penangkapan ikan bagi pada nelayan
  2. Sebagai tempat pemeliharaan ikan dalam keramba seperti udang, bandeng, kerapu, kerang, dan lain sebagainya.
  3. Pengolahan garam
  4. Tempat pelabuhan kapal
  5. Tempat rekreasi
  6. Ekosistem hutan bakau
  7. Bandar udara

Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Pantai

Hutan Bakau

Hutan bakau atau hutan mangrove banyak ditemukan di sekitar kawasan pesisir tidak jauh dari pantai. Pada dasarnya fungsi dari adanya hutan bakau yaitu untuk mencegah terjadinya abrasi pantai oleh ombak yang berasal dari laut.

Selain itu hutan bakau juga dapat mencegah terjadinya intrusi atau rembesan air laut ke tanah daratan. Sehingga air di daratan tidak terasa payau yang tentunya berbahaya bila dikonsumsi.

Hutan bakau menjadi tempat tinggal bagi beberapa jenis hewan seperti burung, ikan, monyet, kura-kura, ular, kepiting, udang dan lain sebagainya. Di Indonesia keberadaan hutan mangrove atau bakau menjadi habitat bagi beberapa jenis burung yang sering bermigrasi pada waktu tertentu.

Keunikan lain yang dimiliki oleh hutan bakau yakni berperan dalam pembentukan pulau hingga menstabilkan daerah pesisir. Hal ini disebabkan akar dari tanaman mangrove menahan tanah dan endapan sehingga menghasilkan garis pantai dari waktu ke waktu.

Penghasil Garam Laut

Di Indonesia garam banyak industri garam banyak berkembang di sekitar kawasan pesisir. Hal ini disebabkan karena bahan baku pembuatan garam berasal dari air laut.

Peroses pembuatan garam laut berawal dari pengedapan air laut pada petak-petak untuk membuang zat lain yang masih di dalam air laut. Setelah diendapkan air laut yang masih mengandung garam dialirkan ke petak lainnya.

Proses pengendapan sendiri dilakukan secara berkali-kali untuk memastikan bahwa air laut hanya mengandung garam saja. Pada petak terakhir inilah air laut mulai dihilangkan kadar airnya dengan memanfaatkan sinar matahari melalui proses penjemuran. Di sinilah kristal garam mulai terbentuk.

Budidaya Rumput Laut

Beberapa pantai di Indonesia banyak dijadikan sebagai tempat budidaya rumput laut oleh masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir. Perlu diketahui jika tidak semua pantai cocok dijadikan lahan untuk melakukan budidaya rumput laut.

Lokasi yang cocok untuk budidaya rumput laut yakni, berada di perairan yang tenang, terlindung dari ombak dan angin kencang. Selain itu, kedalaman air luat juga tidak boleh kurang dari 70 cm ketika surut dan tidak lebih dari 200 meter saat pasang.

Tidak hanya itu saja, lokasi budidaya harus memiliki sediaan rumput alami, mempunyai dasar perairan yang bersifat substrat (berlumpur atau sedikit berpasir), dan yang terpenting perairan harus subur.

Di Indonesia, budidaya rumput laut menjadi sumber daya alam yang bernilai tinggi. Bahkan hasil budidaya rumput laut telah banyak diekspor ke sejumlah negara.

Pohon Kelapa

Kelapa menjadi tumbuhan yang paling banyak ditemukan di pinggir pantai terutama di daerah tropis seperti negara Indonesia. Kelapa termasuk tumbuhan yang membutuhkan banyak sinar matahari secara langsung.

Di kawasan pantai, kelapa menjadi jenis pohon yang paling banyak dimanfaatkan. Tidak hanya buahnya saja yang dapat dikonsumsi, namun seluruh bagian tubuhnya seperti daun, batang, hingga akar dapat dimanfaatkan untuk hal-hal lain seperti atap rumah (daun), tiang bangunan (batang), dan sumber bahan bakar atau kerajinan tangan (akar).

Di Indonesia produksi kelapa sebagian besar diekspor ke sejumlah negara dalam bentuk kelapa bulat, air kelapa, coconut crude oil (CCO), dan juga dessicated coconut (DO).

Ikan

Daerah pantai identik dengan sumber daya ikannya. Tidak sedikit pula para nelayan memanfaatkan kawasan pantai untuk memancing ikan meskipun jumlahnya tidak sebanyak di lautan.

Banyak nelayan yang memanfaatkan pantai untuk melakukan budidaya ikan tertentu dengan menggunakan keramba. Lokasi yang dipilih biasanya tidak terlalu dekat dengan bibir pantai serta tidak terlalu jauh pula dari pantai, biasanya sekitar 8 mil dari bibir pantai.

Model keramba jaring apung dianggap efektif untuk melakukan budidaya ikan tanpa perlu merusak lingkungan perairan seperti terumbu karang. Konsep dari keramba ini kurang lebih memelihara ikan namun masih di dalam habitat aslinya.

Jakarta -

Wilayah lautan di Indonesia sangat luas dengan potensi kekayaan yang melimpah. Apa saja sumber daya laut yang dimiliki oleh Indonesia?

Laut merupakan salah satu dari kenampakan alam perairan di Indonesia, termasuk juga sungai, danau, rawa, dan selat.

Laut adalah kumpulan air asin yang luas, dan memisahkan sekaligus menyatukan suatu daratan dengan daratan lainnya. Beberapa contoh laut di Indonesia diantaranya seperti Laut Arafura, Laut Banda, dan Laut Jawa.

Luas lautan di Indonesia adalah sekitar 5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km yang merupakan garis pantai produktif terpanjang kedua di dunia.

Laut sebagai aset nasional, memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Seperti sebagai jalur transportasi, sumber bahan makanan, sumber energi dan pertambangan, kawasan perdagangan, hingga wilayah pertahanan keamanan.

Sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang dan lain-lain. Berikut potensi sumber daya laut di Indonesia:

1. Perikanan Tangkap dan Perikanan Budi Daya

Sumber daya perikanan adalah potensi sumber daya laut yang paling besar di Indonesia.

Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, artinya memungkinkan untuk ikan beregenerasi sehingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasinya.

Selain ikan yang ada di lautan, banyak penduduk yang melakukan budi daya ikan terutama di daerah pesisir. Jenis yang biasa dikembangbiakkan biasanya ikan bandeng atau udang menggunakan tambak.

Ada juga jenis lainnya seperti demersal, pelagis kecil dan besar, udang atau krustasea, ikan karang, ikan hias, rumput laut, ubur-ubur atau moluska teripang, reptilia, dan mamalia laut.

2. Hutan Mangrove (Hutan Bakau)

Menurut data UNESCO, hutan bakau di Indonesia mencapai angka 3.617.000 hektar. Dengan wilayah yang luas, hutan bakau sebagai potensi sumber daya laut Indonesia mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis.

Fungsi ekologisnya yaitu sebagai habitat binatang laut untuk berlindung, berkembang biak, dan mencari makan. Selain itu, untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.

Sedangkan, fungsi ekonomis hutan bakau berupa kayu pepohonan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan kayu bakar, arang, atau kertas.


3. Terumbu Karang

Terumbu karang adalah batuan sedimen kapur di laut yang terbentuk dari kapur, dan sebagian besar dihasilkan oleh koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral itu akan membentuk karang.

Indonesia adalah negara dengan jumlah terumbu karang terluas di dunia. Luasnya mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% terumbu karang yang ada di dunia.

Terumbu karang memiliki banyak manfaat, mulai dari bersifat ekonomis, ekologis, hingga sosial ekonomi.

Manfaat ekonomi terumbu karang adalah sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari. Manfaat ekologis untuk mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat mengakibatkan abrasi.

Lalu manfaat sosial ekonomis sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan.


4. Pertambangan dan Energi

Potensi sumber daya mineral kelautan tersebar di seluruh wilayah perairan Indonesia.

Sumber daya mineral ini diantaranya minyak dan gas bumi, timah, emas dan perak, pasir kuarsa, monasit dan zirkon, pasir besi, agregat bahan konstruksi, posporit, kromit, dan masih banyak lagi yang lainnya.


5. Padang Lamun

Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Spermatophyta) yang sudah menyesuaikan diri untuk hidup di bawah permukaan air. Lamun hidup di perairan dangkal agak berpasir, sering juga ditemukan di ekosistem terumbu karang.

Lamun membentuk padang yang luas dan lebat di dasar laut yang masih terjangkau oleh cahaya matahari.

Fungsi keberadaan padang lamun adalah dapat menstabilkan dasar laut, serta berfungsi sebagai perangkap sedimen.

Padang lamun juga merupakan daerah penggembalaan (grazing ground) bagi hewan laut seperti mamalia, penyu laut, bulu babi dan beberapa jenis ikan.

Padang lamun juga menjadi daerah asuhan (nursery ground) bagi larva-larva berbagai jenis ikan.


6. Pariwisata Bahari

Potensi sumber daya laut dan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia dapat dikembangkan menjadi komoditas pariwisata. Seperti wisata bisnis, wisata pantai, wisata budaya, wisata pesiar, wisata alam, dan wisata olahraga.


Jangan lupa untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan laut sekitarmu ya, detikers!

(pal/pal)