JABAR | 11 Juni 2020 11:30 Reporter : Novi Fuji Astuti Merdeka.com - Kambium merupakan lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tumbuhan. Dalam tumbuhan, kambium ditemukan pada batang dan akar. Berdasarkan jaringan tetap yang dibentuknya dikenal dua kelompok kambium, yakni kambium gabus (felogen, phellogen) dan kambium pembuluh (vascular cambium). Kambium hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Sebab pada jenis tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga akhirnya mengakibatkan batang dari tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh menjadi besar atau tidak mengalami penebalan sekunder. Kemudian pada kambium mempunyai bentuk menyerupai suatu lendir yang terdapat pada kulit dan juga kayu batang. Di mana pada batang berkayu, kambium sangat berfungsi untuk dijadikan sebagai medium atau sebagi sebuah jalur lintasan dari zat hara yang melakukan pergerakan dari tanah menuju ke daun. Lebih lanjut, berikut fungsi kambium pada tumbuhan yang telah dirangkum merdeka.com melalui gurupendidikan.co.id dan quipper.co.id pada Kamis, (10/6/2020). 2 dari 3 halaman
Seperti yang sudah diketahui bahwa kambium juga merupakan bentuk tumbuhan yang mempunyai sifat sangat keras yang memiliki peranan terhadap batang dan juga daun tumbuhan. Adapun fungsi kambium pada tumbuhan adalah sebagai berikut:- Agar dapat menyusun xylem dan floem.- Guna membawa hasil yang diperoleh dari fotosintesis dari daun dan kemudian dikirim keseluruh bagian pada tumbuhan. - Guna membewa air dari akar munuju ke bagian daun agar dapat melakukan proses fotosintesis. 3 dari 3 halaman
Kambium Primer Kambium Sekunder atau Kambium Gabus Jenis-jenis kambium berikutnya adalah kambium sekunder. Kambium ini berada pada bagian permukaan batang dan juga akar yang pecah yang disebabkan karena adanya proses pertumbuhan sekunder. Adapun fungsi dari kambium gabus sendiri, yakni membantu dalam menyusun sel gabus yang keluar dijadikan sebagai pengganti dari epidermis. Namun sementara itu kedalam guna menyusun sel feloderm yang hidup. Kambium Vaskuler Kambium vaskuler merupakan salah satu kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan. Kemudian pada kambium fasikuler ini yang mana sel-selnya kearah dalam maka akan membentuk Xilem sedangkan apabila ke arah luar, maka akan membentuk floem, kemudian apabila ke samping akan menyusun jaringan meristematis yang sangat berfungsi untuk memperluas kambium. Kambium Intervaskuler Sedangkan kambium intervaskuler merupakan salah satu jenis kambium yang terletak berada di antara 2 berkas yang terdapat di luar berkas pengangkutan. Kemudian untuk fungsinya yakni guna menyusun sejumlah jari-jari empulur.
JATIM | 14 Mei 2020 20:00 Reporter : Edelweis Lararenjana Merdeka.com - Ada berbagai macam cara untuk memperbanyak tanaman. Berbagai macam cara tersebut dikategorikan menjadi dua, yakni memperbanyak tanaman dengan cara generatif (dengan menanam bijinya) dan memperbanyak tanaman dengan cara vegetatif (cangkok, stek, okulasi, kultur jaringan, dsb). Hasil yang diperoleh dengan cara mencangkok tanaman adalah, Anda akan mendapatkan bibit tanaman yang kualitasnya boleh dibilang sama atau mirip sekali dengan kualitas induknya. Teknik mencangkok ini biasanya memang menjadi salah satu cara yang efisien untuk memperbanyak tanaman, khususnya adalah tanaman buah. Hanya saja, teknik mencangkok memiliki satu kelemahannya, yakni Anda akan mendapatkan bibit tanaman yang kurang sempurna perakarannya jika dibandingkan dengan memperbanyak tanaman dengan cara generatif. Berikut adalah informasi mengenai cara mencangkok tanaman dengan praktis, mudah, dan benar yang dihimpun dari berbagai sumber. 2 dari 7 halaman
Teknik perbanyakan vegetatif dengan cara pelukaan atau pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus media tanam adalah untuk merangsang terbentuknya akar. Teknik ini sudah lama dikenal oleh petani dan tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada cara mencangkok akar tumbuh ketika masih berada di pohon induk. Tujuan pencangkokan adalah untuk mendapatkan anakan/bibit untuk pembangunan bank klon, kebun benih klon, dan kebun persilangan. Karena dengan teknik ini bibit yang dihasilkan bersifat dewasa sehingga lebih cepat berbunga/berbuah. Pencangkokan dilakukan pada pohon-pohon plus yang telah dipilih di kebun benih. Bahan dan peralatan yang digunakan antara lain media cangkok (moss cangkok, top soil dan kompos), bahan pembungkus cangkok dari polibag hitam, tali rafia, zat pengatur tumbuh akar, insektisida, pita label, spidol permanen, pisau cangkok, parang, gergaji tangan dan alat tulis. 3 dari 7 halaman
Ada banyak jenis tanaman yang bisa dicangkok. Umumnya, tanaman ini merupakan tanaman yang ber-kambium baik tanaman penghasil buah ataupun bukan. Ciri-ciri tanaman berkambium adalah tanaman tersebut biasanya merupakan tanaman berbatang keras (kayu) yang bisa dikupas kulitnya. Kambium terletak di antara kulit dan batang kerasnya. Contoh tanaman yang tidak bisa dicangkok di antaranya adalah pohon kelapa, tebu, mentimun, semangka, dan lain sebagainya. Sementara contoh pohon yang bisa dicangkok adalah jambu, mangga, rambutan, durian, dan lain sebagainya. Untuk tanaman buah, syarat yang harus dipenuhi agar tanaman ini bisa dicangkok adalah ketika pohon telah berusia setidaknya dua tahun dan memiliki banyak percabangan. Akan tetapi, mencangkok tanaman buah sebaiknya menunggu dahulu agar pohon induk berbuah terlebih dahulu. Semakin tua semakin baik (asal masih dalam masa produktif). Untuk cara mencangkok tanaman buah, pilihlah tanaman yang selalu menghasilkan buah banyak dan berkualitas bagus (misalnya buah tersebut berukuran besar, jarang busuk, rasa buahnya enak, jarang diserang hama, dsb). Jika kita menggunakan pohon indukan seperti itu, maka bibit hasil cangkokan kita tentunya merupakan bibit yang berkualitas bagus 4 dari 7 halaman
Keuntungan pembibitan dengan sistem cangkok:
Kerugian pembibitan dengan sistem cangkok:
5 dari 7 halaman
Berikut ini adalah cara mencangkok tanaman dengan cara konvensional atau cara mencangkok tanaman yang paling banyak dan biasa dilakukan oleh petani;
6 dari 7 halaman
Teknik ini hampir sama dengan cara mencangkok tanaman konvensional. Bedanya adalah media cangkok yang gunakan, yaitu cocopit (serbuk sabut kelapa) yang banyak tersedia di toko pertanian atau sabut kelapa yang sudah lebih dulu dimasukkan ke dalam kantong plastik.
7 dari 7 halaman
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan pada kegiatan pencangkokan, yaitu;
|