Doa Nabi Zakaria alaihissalam yang selalu dipanjatkan dijelaskan dalam Alquran surah

Nabi Zakariya berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keturunan

Republika/Thoudy Badai

Nabi Zakariya berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keturunan. Berdoa (Ilustrasi)

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, — Salah satu kisah nabi dalam buku Fikih Pendidikan Anak karya karya Syekh Mustafa Al Adhawy menceritakan tentang enam etika berdoa Nabi Zakariya ketika meminta anak kepada Allah SWT.   

Baca Juga

Ketika bertemu Maryam, dan mendapati maryam mendapat rezeki tak disangka-sangka, semakin kuatlah doa yang nabi Zakariya panjatkan. Dari doa Nabi Zakariya,  dia mengajari kita beberapa etika dalam berdoa yaitu sebagai berikut:

Pertama, tatkala dia berdoa kepada Allah SWT dengan suara yang lembut dalam surat Maryam ayat 3. 

Dia menyamarkan suaranya dalam berdoa. Dan beginilah yang seharusnya dilakukan dalam melakukan doa. 

إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا  “(yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.”  

Kedua, Zakariya menampakkan kelemahan dan ketidakkuasannya di hadapan Tuhan. Dalam surat Maryam ayat 4.  

قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا

“Dia (Zakariya) berkata, "Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.”

Ketiga, Zakariya bertawassul (memakai perantara) dengan karunia Allah yang telah diberikan kepadanya.  

قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا

“Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.”  (QS Maryam ayat 4 )

Atau dengan ungkapan lain, "Wahai Tuhanku! Sesungguhnya Engkau Mahapemurah. Engkau tidak pernah membuat aku kecewa dengan menolakku! Segala sesuatu yang aku pinta telah Engkau beri, dan semua yang aku mohon telah Engkau penuhi. Maka, wahai Dzat Yang memiliki anugerah dan kebaikan, janganlah Engkau haramkan aku dari segala anugerah dan kebaikan Mu! " 

Keempat, Zakariya menjelaskan sebab permohonannya, yakni sebab syar'i yang memiliki sisi baik dalam surat Maryam ayat 5: 

وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا

“Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu.” (QS Maryam ayat 5)

Kelima, Zakariya juga menjelaskan keadaan istrinya kepada Allah, "Sedang istriku adalah seorang yang mandul." (Maryam ayat 5 ).

Keenam, Zakariya tidak memohon dikaruniai putra agar dia dapat membanggakan dirinya dan sombong di hadapan manusia. Akan tetapi, dia memohon dikarunia putra karena alasan yang dia katakana dalam surat Maryam ayat 6:  

يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ ۖ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

“Yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Ya'qub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.”     

Doa Nabi Zakaria alaihissalam yang selalu dipanjatkan dijelaskan dalam Alquran surah

التدريب - 5 إملأ الفراغ بمعنى مناسب ! الرقم الكلمة المعنى خادمة مدرسة تاجر ۳ 4 ه خادم تلميذ *** # الرقم الكلمة موظف 6 مدير تلميذة مدرس 10 | موظفة V ۸ … ۹ المعنى #Ayo dibantu buat sebentar​

17. Al-Qur'an adalah kitab yang menjadi rujukan setiap permasalahan yang dihadapi semua manusia. Barang siapa perpegang teguh pada Al-Qur'an maka hidu … pnya akan bahagia di dunia maupun di akhirat. Pernyataan tersebut menunjukkan kedudukan Al-Qur'an yaitu sebagai...a. Minhajul Hahahab. Kitabul Naba wal akhbarc. Salimul fiddunyad. Syifaunnaas​

apa kalimat,alamat,i'rob,alamat i'rob,Lis akhir nya سقاوت "sakowati"​

Allah SWT memerintahkan umatNya untuk menaati rosul dan ​

apa i'rob dan alamat i'rob huruf و baris fathah​

tiga keteladanan dari memahami sifat sifat allah swt​

* سبحان من لا ينام ولا يسهو Lafal tersebut merupakan bacaan dari sujud..... a. sahwi b. tilawah c. syukur d. sajdah​

Tulislah tajwid tajwid yang ada didalam surah an-nahl ayat 114 ​

bunyi surat alfurqan jus 25 ayat 63 beserta artinya adalah​

surat al-isra Juz 17 ayat 27​

Jakarta, IDN Times - Nabi Zakaria merupakan keturunan Nabi Sulaiman, yang diangkat menjadi nabi untuk berdakwah kepada Bani Israil di Palestina untuk menyembah Allah SWT. 

Setiap nabi utusan Allah SWT mengalami cobaan dan ujian hidup yang luar biasa. Mulai dari ujian saat berdakwah hingga ujian dalam keluarga. 

Begitu juga yang dialami Nabi Zakaria yang mengalami ujian tidak bisa memiliki anak dalam jangka waktu lama. Dia sangat mendambakan kehadiran seorang anak di tengah keluarganya. 

Namun, Allah SWT menjadikan hal ini sebagai salah satu ujian yang harus dilaluinya. Nabi Zakaria pun terus berdoa hingga memiliki keturunan dari sang istri. 

Berikut adalah doa Nabi Zakaria untuk meminta keturunan dalam hidupnya. 

Baca Juga: Keagungan Doa Nabi Yunus Ketika Berada di Perut Ikan Paus

Doa Nabi Zakaria alaihissalam yang selalu dipanjatkan dijelaskan dalam Alquran surah
Doa Nabi Zakaria alaihissalam yang selalu dipanjatkan dijelaskan dalam Alquran surah
Ilustrasi berdoa (IDN Times/Sukma Shakti)

Doa merupakan sebuah komunikasi antara Allah SWT dan hambanya untuk memohon apapun yang diinginkannya.

Sudah sejak lama Nabi Zakaria mendambakan seorang anak, meskipun ia mengetahui istri dan dirinya sendiri sudah begitu tua untuk bisa memiliki anak. 

Namun, ini tidak menjadi halangan bagi Nabi Zakaria untuk berdoa kepada Allah SWT. Pada usianya yang 80 tahun, Allah SWT mengabulkan doanya untuk memiliki seorang keturunan.

Berikut adalah doa yang sering dipanjatkan Nabi Zakaria.

وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ

Wa zakariyyā iż nādā rabbahụ rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. (Qs. Al Anbiya : 89)

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

hunālika da'ā zakariyyā rabbah, qāla rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī'ud-du'ā`

Artinya: Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. (Qs. Ali Imran : 38-39)

Doa Nabi Zakaria alaihissalam yang selalu dipanjatkan dijelaskan dalam Alquran surah
Doa Nabi Zakaria alaihissalam yang selalu dipanjatkan dijelaskan dalam Alquran surah
Ilustrasi berdoa (IDN Times/Fikriyah Nurshafa)

Dikisahkan dalam Alquran, Nabi Zakaria tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah SWT supaya ia dapat memiliki keturunan. 

Melalui doa, Nabi Zakaria juga mengakui kelemahannya di hadapan sang Ilahi. Ia berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dan tetap yakin sang Khalik akan mengabulkan doa yang dipanjatkan setiap hari. 

Berikut adalah kisah perjuangan Nabi Zakaria dalam berdoa untuk bisa memiliki keturunan.

قَالَ رَبِّ إِنِّى وَهَنَ ٱلْعَظْمُ مِنِّى وَٱشْتَعَلَ ٱلرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا

Qāla rabbi innī wahanal-'aẓmu minnī wasyta'alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu'ā`ika rabbi syaqiyyā

Artinya: Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. (Qs. Maryam  :4) 

وَإِنِّى خِفْتُ ٱلْمَوَٰلِىَ مِن وَرَآءِى وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا فَهَبْ لِى مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا

Wa innī khiftul-mawāliya miw warā`ī wa kānatimra`atī 'āqiran fa hab lī mil ladungka waliyyā

Artinya: Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, (Qs. Maryam : 5) 

يَرِثُنِى وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُوبَ ۖ وَٱجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

Yariṡunī wa yariṡu min āli ya'qụba waj'al-hu rabbi raḍiyyā

Artinya: Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagiaan keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridai. (Qs. Maryam : 6)

Baca Juga: Doa Nabi Yusuf: Ada Cinta, Akhlak hingga Menghindari Godaan Hawa Nafsu

Baca Artikel Selengkapnya