Dinamika penduduk afrika brainly

KOMPAS.com - Asia adalah benua dengan wilayah terbesar dan penduduk terbanyak di dunia. Penduduk Benua Asia sangat beranekaragam. Untuk memahaminya, berikut adalah dinamika penduduk Asia!

Berdasarkan data World Population Data Sheet (WPDS), pada tahun 2020 jumlah penduduk Asia mencapai 4.641.054.775 jiwa.

Jumlah tersebut bertambah menjadi 4.726.841.356 pada tahun 2022. Hal tersebut berarti penduduk Asia bertambah sebesar 115,78 juta jiwa dalam kurun waktu dua tahun saja.

Artinya, sekitar 59,76 persen populasi dunia berada di Benua Asia. 

Penduduk Asia tersebar tidak merata. Wilayah dengan jumlah dan kepadatan penduduk tinggi terlihat di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Selatan.

Beberapa negara di Asia merupakan negara dengan penduduk terbesar di dunia, seperti Cina, India, dan Indonesia.

Adapun, wilayah pedalaman Asia relatif lebih jarang penduduknya.

Baca juga: Benua Asia: Wilayah, Letak, Negara, dan Iklimnya

Komposisi penduduk Benua Asia

Komposisi penduduk Benua Asia berdasarkan jenis kelaminnya terdiri dari 51,2 persen laki-laki dan 48,8 persen perempuan. 

Dengan umur rata-rata penduduknya sekitar 32 tahun. Banyaknya penduduk dalam usia produktif, menyebabkan angka kesuburan yang tinggi yaitu sekitar 2,1. 

Hal tersebut menyebabkan laju pertumbuhan penduduk Asia mencapai berkisar 0,8 hingga 2,5 persen per tahun.

Walaupun begitu, persebaran dan pertumbuhan-penduduknya tidak merata di setiap kawasan.

Contoh, Afganistan, Timor Leste, Yaman, Palestina, dan Irak merupakan negara-negara dengan pertumbuhan tinggi, yaitu di atas 2,5 persen.

Adapun, sekitar 50,9 persen penduduk Benua Asia menempati daerah perkotaan. 

Baca juga: Karakteristik Benua Asia

Penduduk Asia memiliki kualitas yang dapat dilihat dengan menggunakan ukuran Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Human Development Index (HDI) merupakan gabungan dari indikator angka harapan hidup sejak lahir (Life Expectancy at Birth), pendidikan, dan pendapatan per kapita.

Jika suatu negara memiliki skor HDI yang tinggi, maka penduduk negara tersebut menunjukkan angka harapan hidup yang lebih panjang, lama pendidikan yang lebih lama (rata-rata pendidikannya tinggi), dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi.

Berdasarkan indikator HDI, kualitas penduduk Asia ternyata bervariasi. Sejumlah negara di Asia memiliki kualitas yang tinggi, sedangkan sebagian lainnya sedang dan rendah.

Jepang, Korea Selatan, Singapura, Brunei Darussalam, Cina dan Saudi Arabia masuk kelompok dengan kualitas penduduk atau HDI sangat tinggi.

Baca juga: Daftar Negara di Asia dan Ibu Kotanya

Negara-negara tersebut memiliki penduduk yang harapan hidupnya, pendidikan, dan pendapatan sangat tinggi.

Sedangkan untuk Indonesia termasuk kategori sedang dan Nepal untuk kategori rendah.

Dilihat dari komposisi berdasarkan ras, penduduk di Benua Asia terdiri atas tiga ras utama yaitu Ras Mongoloid, Ras Kaukasoid, dan Ras Negroid.

Tipe ras tersebut telah bercampur baur sehingga mengalami proses asimilasi antara satu dan lainnya. Dalam wilayah tertentu masih terdapat ras yang dominan sebagai berikut!

  • Asia Utara dan Asia Tengah mayoritas adalah ras Kaukasoid atau ras Europoid.
  • Asia Timur dan Asia Tenggara sebagian besar adalah ras Mongoloid.
  • Asia Selatan bagian tengah didominasi ras Kaukasoid.
  • Asia Selatan bagian selatan didominasi ras Negroid, misalnya suku bangsa Dravida di India Selatan dan Sri Lanka.
  • Asia Barat (Timur Tengah) bagian selatan, khususnya negara-negara di Semenanjung Arab (Yaman, Oman), didominasi ras Negroid.
  • Asia Kecil, Asia Barat (Timur Tengah) bagian utara didominasi ras Kaukasoid/Europoid dan ras Negroid.

Baca juga: Daftar Puncak Gunung Tertinggi di Asia

Budaya penduduk Benua Asia

Asia memiliki budaya yang sangat beragam. Asia merupakan tempat lahirnya agama-agama besar di dunia, seperti Hindu, Sikh, Konfusianisme, Taoisme, Shinto, Buddha, Islam, Kristen, dan Yahudi (Judaism).

Agama agama yang lahir di Asia kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Asia dan dunia. Sejumlah agama kemudian dianut oleh banyak negara.

Selain agama, Benua Asia juga memiliki banyak bahasa. Kebanyakan negara di Asia memiliki lebih dari satu bahasa asli atau pribumi.

Sebagai contoh, di Indonesia terdapat sekitar 600 bahasa asli atau daerah, Filipina terdapat 100 bahasa daerah dan 1.683 bahasa asli atau daerah di India.

Keragaman dan kekayaan budaya Asia juga terlihat dari karya seni, literatur, dan musik.

Porselen, keramik, kaligrafi, lukisan, peralatan dari gelas dan metal, tekstil dan arsitektur. Karya seni berupa alat musik juga sangat banyak jenisnya.

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Benua Afrika mempunyai dinamika penduduk yang sangat besar. Dibuktikan dengan pertambahan jumlah penduduknya.

Pada 2005, jumlah penduduk Afrika hanya 906 juta jiwa. Jumlahnya bertambah pesat di 2022 mencapai 1,4 miliar jiwa.

Besarnya pertambahan penduduk itu tidak terlepas dari tingginya angka kelahiran di Afrika yang mencapai 36 tiap seribu penduduk.

Angka kematian penduduk Afrika pun juga besar, namun masih di bawah angka kelahiran, yaitu 10 jiwa tiap seribu penduduk.

Angka migrasi juga negatif kecuali Afrika Selatan. Artinya ada penduduk Afrika yang bermigrasi ke benua lainnya.

Laju pertumbuhan penduduk Afrika sangat tinggi, sekitar 2,5 persen per tahun. Sebaran penduduk Afrika juga tidak merata.

Baca juga: Benua Afrika: Letak Astronomis, Geografis, Iklim, dan Negara-negaranya

Ada wilayah tertentu yang hampir tidak berpenghuni, yaitu gurun. Wilayah dengan kepadatan rendah ada di Gurun Sahara dan bagian tengah Afrika.

Sementara daerah dengan tingkat kepadatan tertinggi adalah bagian utara Afrika Utara, sebagian Afrika Barat, timur Afrika Selatan, sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya.

Kualitas penduduk Afrika relatif rendah. Mayoritas warganya merupakan keturunan negro yang berkulit hitam.

Inilah yang menyebabkan Afrika dijuluki Benua Hitam. Bangsa Negro di Afrika dikelompokkan menjadi dua, yaitu Negro Sudan dengan ciri kulit hitam, bibir tebal, dan rambut keriting,

Sementara yang lainnya ialah Negro Bantu dengan ciri seperti Negro Sudan, tetapi kulitnya lebih terang.

Secara garis besar penduduk Afrika digolongkan menjadi empat, yakni:

Tinggal di sebelah selatan Gurun Sahara. Ras ini terdiri atas beberapa suku bangsa, seperti suku masai, kikuyu, zulu, suku sudan, dan suku bantu.

Baca juga: Karakteristik Benua Afrika

  • Ras kaukasoid dari keturunan Arab

Berasal dari keturunan Arab yang mendiami Afrika Utara. Terdapat di sepanjang pantai Laut Tengah, dan terdiri atas dua suku bangsa, yaitu semit dan hamid.

  • Ras Kaukasoid dari keturunan Eropa

Salah satu cirinya, yakni berkulit putih. Ras ini jumlahnya sangat sedikit dan banyak yang tinggal di Afrika Selatan.

Merupakan penduduk asli yang banyak tinggal di daerah pedalaman. Suku pribumi terdiri atas suku pygmy di hutan Kongo, suku bushman di Gurun Kalahari, dan Suku Hottentot di Afrika Selatan.

Benua Afrika juga memiliki budaya yang sangat beragam. Keragaman tersebut tidak hanya terlihat antarnegara tetapi dalam suatu negara.

Bersamaan dengan masuknya imigran dari Arab, budaya Afrika kemudian berkembang, begitu pula saat budaya Eropa masuk ke benua ini.

Agama di Afrika juga sangat beragam. Di kawasan Afrika Barat dan Utara, Islam menjadi agama yang dominan.

Baca juga: Batas Wilayah Benua Afrika dan Iklimnya

Di kawasan Afrika Selatan, jumlah pemeluk agama Kristen lebih banyak dibanding Islam dan Hindu. Di kawasan Afrika Tengah, jumlah terbanyak ialah penganut kepercayaan animisme.

Sementara di kawasan Afrika Timur, penganut Islam dan kepercayaan animisme hampir sama banyaknya. Agama lain yang dianut penduduk Afrika ialah Yahudi dan Katolik Roma.

Budaya Afrika dapat dilihat dalam wujud seni, bahasa, dan agama. Karya seni dapat berupa ukiran kayu, kerajinan dari kulit, dan alat musik.

Kerajinan patung biasanya bertemakan pasangan laki-laki dan perempuan, perempuan dan anaknya, laki-laki dengan senjata dan binatang, serta orang asing.

Musik dan tari penduduk asli Afrika yang menggunakan tradisi lisan, berbeda dengan musik dan tari penduduk pendatang asal Arab.

Penduduk asli, khususnya di wilayah sub-Sahara budayanya didominasi nyanyian, karena berfungsi sebagai alat komunikasi. Dalam perkembangannya, budaya barat juga memengaruhi budaya Afrika.

Baca juga: Sejarah Kebijakan Apartheid di Afrika Selatan

Keragaman bahasa di Benua Afrika

Benua Afrika memiliki keragaman bahasa yang sangat tinggi. Bahasa utama yang digunakan adalah bahasa Arab, Swahili, dan Hausa.

Diperkirakan jumlah bahasa yang digunakan penduduk Afrika mencapai dua ribu bahasa. Jumlah tersebut dapat dikelompokkan menjadi:

Meliputi Afrika utara, jumlah bahasanya sekitar 200.

Mencakup wilayah tengah dan timur Afrika, jumlahnya mencapai 140 bahasa.

  • Congo-Saharan (Niger-Congo)

Mencakup dua pertiga Afrika, sebagai cabang utama Niger-Congo. Jumlah bahasanya mencapai seribu, dengan 200 juta penutur.

Adapun, bahasa Bantu di tengah, selatan, dan timur Afrika membentuk sub-kelompok dari cabang Niger-Congo.

Mencakup bagian barat Afrika Selatan, jumlahnya sekitar 30 bahasa.

Baca juga: Daftar Negara di Afrika dan Ibu Kotanya

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Bagaimana dinamika penduduk di negara Afrika?

KOMPAS.com - Benua Afrika mempunyai dinamika penduduk yang sangat besar. Dibuktikan dengan pertambahan jumlah penduduknya. Pada 2005, jumlah penduduk Afrika hanya 906 juta jiwa. Jumlahnya bertambah pesat di 2022 mencapai 1,4 miliar jiwa.

Bagaimana kualitas penduduk di Afrika?

Nah, kualitas penduduk Afrika umumnya relatif rendah. Berdasarkan kriteria Human Development Index (HDI), beberapa negara memiliki kualitas penduduk yang tinggi seperti Aljazair dan Tunisia. Negara yang kualitas penduduknya tergolong sedang antara lain Mesir, Afrika Selatan, dan Namibia.

Apa yang menyebabkan laju pertumbuhan penduduk di Afrika?

Menurut UNICEF atau United Nations Children's Fund, faktor tinggginya pertumbuhan penduduk di Afrika adalah kenaikan jumlah perempuan di usia yang produktif dan fertility rate atau tingkat kesuburan.