Diantara akun berikut ini termasuk golongan fixed assets adalah

harga barang A Rp3.000.000 permintaan sebanyak 6000 unit saat harga barang waktu turun Rp 2,700,00 permintaan sebanyak 7,200 unit.hitunglah koefisien … elastisitas permintaannya? ​

Diketahui fungsi permintaan Qd= 30-2p dan fungsi penawaran QS= -10+2P hitunglah harga y output keseimbangan dari persamaan tersebut?​

Diketahui fungsi permintaan Qd= 30-2p dan fungsi penawaran QS= -10+2P hitunglah harga y output keseimbangan dari persamaan tersebut?bismillah minta to … long di jawab

Diketahui fungsi permintaan Qd= 30-2p dan fungsi penawaran QS= -10+2P hitunglah harga y output keseimbangan dari persamaan tersebut?​

Riana baru aja lulu dari perguruan tinggi. Ia mendapatkan tawaran bekerja dari beberapa tempat. Penawaran pertama datang dari ebuah peruahaan ekpor im … por dengan gaji Rp 1. 700. 000,00. Penawaran kedua datang dari peruahaan garmen dengan gaji ebear Rp 2. 200. 000,00. Penawaran terakhir beraal dari perbankan dengan gaji ebear Rp 2. 700. 000,00. Akhirnya,Riana memilih untuk bekerja diperuahaan perbankan. Berapa biaya peluang yang dikorbankan Riana?.

Aktiva adalah setiap sumber daya ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan untuk memperoleh keuntungan di kemudian hari. Aktiva perusahaan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.

Aktiva tetap adalah aktiva suatu perusahaan yang sifatnya tetap atau permanen yang digunakan dalam operasi-operasi penyelenggaraan suatu perusahaan. Aktiva tetap disebut juga dengan istilah fixed asset, yaitu aset yang dikategorikan sebagai investasi jangka panjang dan didepresiasikan (kecuali tanah) dan dalam proses konstruksi dapat digunakan untuk aktivitas usaha. Contoh aktiva tetap adalah barang-barang tak bergerak seperti rumah, kendaraan, tempat usaha, dan sebagainya.

Karakteristik Aktiva Tetap

Adapun karakteristik aktiva tetap adalah sebagai berikut:

  • Usia manfaatnya lebih dari satu tahun.
  • Diperoleh dan digunakan untuk operasi perusahaan.
  • Bersifat permanen.
  • Tidak dimaksudkan untuk dijual belikan.

Karakteristik tersebut bersumber dari buku Akuntansi Keuangan Dasar 1.

Jenis Aktiva Tetap Berwujud dan Tidak Berwujud

Terdapat dua jenis aktiva tetap, yaitu aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud.

1. Aktiva Tetap Berwujud

Aktiva tetap berwujud adalah adalah aktiva yang wujud fisiknya dapat kita lihat. Contohnya adalah tanah, properti, peralatan, mesin, dan pertambangan.

Menurut Baridwan (1989) aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang berwujud yang dapat digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Seperti tanah, gedung perkantoran dan peralatannya, gedung pabrik dan mesin.

Aktiva tetap berwujud dibagi dalam dua kategori, yaitu:

  • Aktiva tetap berwujud yang tidak dapat disusutkan, yaitu tanah.
  • Aktiva tetap berwujud yang dapat disusutkan, seperti gedung, peralatan, dan mesin.

Contoh aktiva tetap berwujud dijelaskan sebagai berikut.

1. Tanah

Tanah sebagai aktiva tetap berwujud tidak mengalami depresiasi atau penurunan manfaar. Harga perolehan tanah meliputi:

  • Harga beli.
  • Biaya komisi.
  • Biaya balik nama.
  • Pungutan lain yang harus dibayar pembeli.
  • Biaya perataan tanah.
  • Pembukaan tanah baru.

2. Gedung

Sebuah gedung dapat dimiliki dengan dua cara, yaitu membangun atau membeli. Biaya pembangunan gedung mencakup:

  • Biaya arsitek.
  • Biaya izin bangunan.
  • Biaya jasa kontraktor.
  • Pengeluaran untuk material.
  • Upah tenaga kerja.
  • Biaya overhead.

Sedangkan biaya pembelian gedung mencakup:

  • Harga beli gedung.
  • Komisi perantara.
  • Pajak.
  • Biaya rehabilitasi dan renovasi.
  • Biaya tenaga kerja.
  • Biaya untuk material.

3. Mesin

Biaya memperoleh mesin mencakup:

  • Harga beli dikurangi potongan-potongan jika ada.
  • Biaya angkut yang dibebankan.
  • Biaya asuransi selama perjalanan.
  • Pajak pertambahan nilai.
  • Pemasangan mesin.
  • Pengeluaran sampai dengan mesin tersebut siap untuk dipakai.

Baca Juga

Aktiva tetap tidak berwujud adalah bentuk kekayaan perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik dan berumur lebih dari satu tahun. Aktiva tetap tidak berwujud mencerminkan hak atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.

Contoh aktiva tetap tidak berwujud adalah hak paten, lisensi, hak cipta, goodwill, biaya pendahuluan, biaya pra operasional, dan lain sebagainya.

Mengutip Bahan Ajar Manajemen Keuangan, jenis-jenis aktiva tetap tidak berwujud dijelaskan sebagai berikut.

1. Goodwill

Goodwill adalah aktiva tetap tidak berwujud yang tidak bisa dijual tanpa mengalihkan atau menjual perusahaan secara total, karena goodwill tidak dapat dipisahkan dari perusahaan pemiliknya dan hanya dapat diidentifikasikan dengan perusahaan.

Goodwill merupakan semua perangkat atau atribut yang menjadi tanda bagi perusahaan dan memberikan nilai tertentu bagi perusahaan, sehingga dapat meningkatkan atau memberikan citra positif bagi perusahaan.

2. Hak Paten

Paten adalah hak khusus yang diberikan oleh pemerintah dan merupakan bagian dari Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Hak paten diberikan kepada penemunya atau dibeli dari pihak lain untuk membuat suatu produk baru guna memproduksi dan menjual suatu barang dengan spesifikasi tertentu. Biasanya, hak paten berlaku selama 17 tahun.

3. Lisensi

Lisensi adalah perjanjian antara pemberi lisensi dengan penerima lisensi mengenai pemberian hak untuk menjual sejumlah barang atau jasa tertentu atau menggunakan merk dagang dalam suatu wilayah tertentu selama waktu yang disetujui kedua pihak.

4. Hak Cipta

Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga

Berikut cara-cara memperoleh aktiva tetap.

  • Pembelian.
  • Pertukaran aktiva.
  • Setoran modal.
  • Sumbangan.
  • Konstruksi sendiri.
  • Sewa guna usaha.
  • Build operate and transfer (BOT).
  • Merger, penggabungan usaha.

Demikian penjelasan tentang aktiva tetap dan jenis-jenisnya.

Aset adalah suatu hal yang sangat penting dan tidak pernah terlepas di dalam keberlangsungan suatu perusahaan maupun di dalam bisnis yang ada. Ada berbagai jenis aset yang perlu diketahui dan juga dipahami agar nantinya bisa mendatangkan keuntungan yang baik bagi para pelaku bisnis itu sendiri. Salah satunya adalah dengan fixed assets. Lalu, apakah itu fixed assets? Apakah aset ini dapat memberikan keuntungan bagi bisnis Anda? Untuk itu, berikut informasinya di bawah ini.

Baca Juga: Apa Itu Cross Docking? Manfaat, Keuntungan, dan Kekurangannya

Adanya aset pada sebuah bisnis

Diantara akun berikut ini termasuk golongan fixed assets adalah

Pada suatu perusahaan ataupun di dalam sebuah bisnis, tentunya sebuah, tentunya menggabungkan berbagai bidang yang ada di dalam organisasi bisnis Anda tersebut. Lalu di dalam organisasi bisnis Anda, beberapa bagian seperti keuangan, general affair, marketing, sales, operations, IT, dan lainnya adalah sebuah bagian-bagian yang memainkan peran penting dalam roda berjalannya bisnis Anda.

Selain adanya bagian-bagian tersebut, di dalam sebuah perusahaan dan terutama pada bagian keuangan sendiri memiliki beberapa istilah-istilah penting yang perlu diketahui. Hal itu perlu dilakukan agar proses pencatatan aset maupun dalam proses pengembangan aset pada bisnis itu sendiri dapat berjalan dengan rapi dan lancar.

Lalu, apakah aset yang penting untuk diketahui oleh setiap bagian pada perusahaan Anda dan terutama untuk bagian keuangan ataupun general affair?

Salah satu jenis aset yang memainkan peran penting di dalam perkembangan sebuah bisnis adalah sebuah fixed asset.

Asset jenis ini memang memiliki sedikit perbedaan dengan beberapa istilah-istilah aset lainnya yang ada di dalam istilah pencatatan bagian keuangan, general affair, ataupun pada bagian-bagian lainnya yang memiliki kewenangan untuk mengurusinya.

Apa itu fixed assets

Diantara akun berikut ini termasuk golongan fixed assets adalah

Mungkin bagi beberapa kalangan, istilah fixed assets sendiri sudah dikenal dan tidak asing mendengar istilah yang cukup lekat pada dunia keuangan itu sendiri.

Namun, bagaimana dengan orang awam yang baru saja mendengar istilah tersebut?

Mungkin sebagian orang akan bertanya-tanya mengenai apakah arti dari fixed assets itu sendiri?

Fixed assets atau yang dalam Bahasa Indonesia berarti Aktiva Tetap ini adalah sebuah aset yang memiliki sifat tetap ataupun berwujud yang dimiliki oleh sebuah bisnis maupun badan perusahaan.

Jika bisa diperinci, fixed assets berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah sebuah aktiva tetap yang memiliki wujud (berwujud) yang didapatkan dalam bentuk sudah siap pakai (siap digunakan) dan dapat dipergunakan dalam kegiatan operasional sebuah perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk diperjual belikan dalam rangka untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan dalam menghasilkan produk atau jasa serta memiliki masa manfaat yang lebih dari satu tahun.

Aset ini memiliki peranan yang cukup memberikan pengaruh yang besar dalam upaya menghasilkan sebuah produk barang maupun jasa di dalam bisnis tersebut.

Baca Juga: Mengenal Perusahaan Logistik dan Apa Manfaatnya untuk Bisnis Anda

Karakteristik dari fixed assets

Diantara akun berikut ini termasuk golongan fixed assets adalah

Setelah mengetahui secara rinci mengenai pemahaman dari sebuah fixed assets, maka sekarang kita perlu mengetahui bahwa jenis aset ini sendiri memiliki sebuah ciri karakteristik yang dapat diketahui secara jelas.

Lalu, apa sajakah karakteristik dari sebuah fixed assets?

Untuk itu, beberapa karakteristik yang ada pada sebuah fixed assets adalah sebagai berikut ini.

1. Memiliki wujud fisik. Atau dalam pemahaman yang mudah, karakteristik ini memiliki arti bahwa aset tersebut berwujud nyata.

2. Tidak diperuntukan untuk dijual kembali seperti layaknya barang-barang dagangan.

3. Memiliki nilai yang bersifat material, sehingga untuk harga aktiva tersebut memang terbilang dan terlihat cukup signifikan.

4. Memiliki masa manfaat secara ekonomis yang lebih dari satu tahun buku serta nilai manfaat dari ekonomisnya sendiri dapat diukur secara perhitungan.

Dengan mengetahui beberapa ciri karakteristik yang ada pada sebuah fixed assets, tentunya hal tersebut menjadi dapat memudahkan Anda untuk mengetahui apa saja aset-aset yang berada di dalam perusahaan Anda dan yang mana saja masuk ke dalam kategori aset yang berbentuk nyata tersebut.

Jenis-jenis fixed assets

Diantara akun berikut ini termasuk golongan fixed assets adalah

Jika sebelumnya sudah mengetahui arti dan juga karakteristik dari aset ini, lalu apa sajakah yang termasuk di dalam sebuah fixed assets?

Apa saja jenis-jenis contoh dari fixed assets itu sendiri? Berikut ini adalah beberapa contoh dari fixed assets yang bisa Anda ketahui lebih lanjut.

1.) Tanah

Contoh jenis pertama yang bisa Anda ketahui adalah sebuah tanah. Tanah atau land merupakan salah satu aset yang termasuk di dalam sebuah fixed assets. Apabila fixed assets ini berupa tanah (land), maka perusahaan bisa menginvestasikannya agar bisa mendapatkan laba yang baik untuk keberlangsungan perusahaan itu sendiri.

2.) Gedung atau Bangunan

Selain tanah, gedung atau bangunan (building) juga termasuk di dalam kategori fixed assets. Karena dapat terlihat wujudnya, maka gedung ataupun bangunan masuk ke dalam aset tetap tersebut. Bangunan-bangunan seperti gedung, toko, atauapun bentuk bangunan lainnya adalah contoh dari aset tetap yang berada di dalam contoh ini.

3.) Peralatan Kantor

Contoh berikutnya yang masuk ke dalam kategori sebuah aset tetap adalah peralatan kantor. Peralatan kantor atau office equipment adalah satu dari sekian fixed assets yang masuk di dalam kategori tersebut.

Beberapa peralatan kantor yang ada dan mungkin sering Anda temui di dalam aktivitas pekerjaan seperti halnya meja, kursi, komputer, printer, mesin fax, telepon, lemari arsip, dan berbagai macam lainnya merupakan fixed assets yang dimiliki oleh sebuah perusahaan ataupun yang ada di dalam bisnis Anda.

4.) Mesin-mesin

Selain peralatan-peralatan kantor, berbagai mesin atau machines yang ada pada sebuah perusahaan juga termasuk di dalam kategori aset tetap tersebut. Mesin-mesin yang mayoritas penting untuk keberlangsungan produksi dari suatu perusahaan seperti contohnya mesin jahit, mesin cetak, mesin tenun, mesin potong, dan berbagai mesin untuk kebutuhan produksi lainnya merupakan berbagai jenis mesin yang masuk di dalam sebuah Aktiva Tetap yang dimiliki oleh badan usaha tersebut.

5.) Alat-alat pengangkut

Contoh lainnya yang masuk ke dalam kategori fixed assets adalah berbagai jenis alat-alat pengangkut. Pada contoh ini, tentunya Anda sudah cukup mengetahui apa sajakah yang termasuk di dalam kategori dari aset ini sendiri.

Dari namanya, kita sudah mengetahui bahwa alat-alat pengangkut atau delivery equipment adalah aset yang digunakan untuk mengantarkan barang-barang hasil produksi dari tempat bisnis yang ada kepada customers, klien ataupun pihak-pihak lainnya yang memiliki kepentingan dengan tempat bisnis tersebut.

Beberapa contoh alat-alat pengangkut atau delivery equipment yang termasuk di dalamnya adalah seperti sebuah gerobak, truk pengangkut, mobil-mobil pengantaran, dan berbagai jenis kendaraan yang digunakan oleh bidang perusahaan untuk mengantarkan pasokan logistik barangnya maupun untuk pendistribusian barang itu sendiri.

Fixed assets atau Aktiva tetap merupakan salah satu dari berbagai jenis aset yang memiliki peranan penting bagi setiap perusahaan maupun pada jenis bisnis yang ada karena nilai fungsinya ataupun nilai ekonomisnya yang bisa didapat. Tentunya dengan memiliki latar belakang tersebut, perusahaan-perusahaan berusaha agar bisa menambahkan jenis aset yang satu ini agar bisa memiliki jumlah aset yang maksimal.

Lalu, bagaimana perusahaan bisa mendapatkan keuntungan lebih dengan memberdayakan jenis aset ini? Salah satunya adalah dengan menggunakan alat pengangkut atau delivery equipment untuk diberdayakan untuk mengangkut berbagai jasa logistik dan juga digunakan untuk pengiriman pendistribusian barang.

Untuk hal tersebut, Anda bisa memberdayakannya di Kargo Tech. Kargo Tech dapat memberdayakan aset truk-truk ataupun kendaraan pengiriman Anda yang akan langsung diterima oleh para shipper yang ingin mengirimkan barang produk logistik mereka kepada klien-klien tujuan mereka tersebut. Dengan hal tersebut, selain Anda mendapatkan keuntungan juga Anda dapat mengembangkan relasi bisnis Anda untuk lebih luas lagi.

Sudah siap memberdayakan aset Anda untuk mendapatkan keuntungan terbaik bagi bisnis Anda? Tunggu apalagi? Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan bisnis Anda untuk ke langkah selanjutnya bersama dengan Kargo Tech!