Dari golongan anak-anak yang pertama kali masuk islam adalah

Ilustrasi bertuliskan lafal Allah dan Nabi Muhammad SAW. Foto: Unsplash

Rasulullah SAW diutus oleh Allah untuk menyempurnakan agama Islam. Beliau menyerukan ajaran Allah kepada umat manusia, salah satunya bangsa Arab yang kala itu mayoritasnya adalah penyembah berhala. Hal ini tentunya tidak mudah bagi Rasulullah SAW untuk menyebarkan agama Islam dengan sangat cepat.

Rizem Aizid menuliskan dalam The Great Sahaba, bahwa Nabi Muhammad SAW membutuhkan waktu antara 3-4 tahun untuk dapat mengumpulkan para pengikut awal yang kemudian disebut dengan Assabiqunal Awwalun (sebutan bagi orang-orang yang pertama masuk agama Islam).

Para sahabat yang tergolong Assabiqunal Awwalun ini mendapat keistimewaan dari Allah SWT, yakni jaminan masuk surga mulai dari kalangan anak-anak, laki-laki merdeka, dan perempuan . Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 100 yang berbunyi:

وَالسّٰبِقُوْنَ الْاَوَّلُوْنَ مِنَ الْمُهٰجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِحْسَانٍۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ تَحْتَهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Artinya: “Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah.

Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (QS. At-Taubah: 100)

Ayat tersebut turun sebagai kabar gembira bagi Assabiqunal Awwalun atau golongan yang pertama masuk Islam. Mereka kelak dijanjikan akan masuk surga karena telah menjadi orang pertama yang meyakini, menerima, serta mengikuti ajaran agama Islam yang dibawakan oleh Rasulullah SAW.

Lantas, siapakah nama sahabat atau orang yang pertama masuk Islam dari kalangan anak-anak hingga dan lainnya? Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Ilustrasi sahabar Rasulullah yang pertama masuk Islam dari kalangan anak-anak hingga budak. Foto: Unsplash

Sahabat Rasulullah SAW yang Pertama Masuk Islam

Dalam buku My Beloved Prophet: Teladan Sepanjang Zaman oleh Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi tertulis bahwa dari kalangan wanita, orang yang pertama memeluk agama Islam adalah istri dari Rasulullah SAW, yakni Siti Khadijah binti Khuwailid r.a.

Khadijah mengikrarkan dua kalimat syahadat setelah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama. Jasa Siti Khadijah sangatlah besar dalam mendukung tugas kerasulan Nabi Muhammad SAW, terutama dalam meneguhkan iman Rasulullah terhadap kebenaran wahyu Allah SWT.

Sementara orang yang pertama masuk Islam dari kalangan anak-anak adalah Ali bin Abi Thalib. Ia merupakan anak dari Abu Thalib, yakni paman Nabi Muhammad SAW. Ali menjadi seorang Muslim. ketika umurnya baru menginjak sepuluh tahun. Kemudian, Ali dan Khadijah mengerjakan sholat bersama dengan Rasulullah SAW secara sembunyi-sembunyi.

Sedangkan Assabiqunal Awwalun dari kalangan laki-laki yakni Abu Bakar Ash-Shiddiq. Nama Abu Bakar sendiri sebelum masuk Islam adalah Atiq dan ayahnya bernama Utsman ibn Amr at-Taimi al-Quraisyi. Abu Bakar dikenal sebagai sahabat Rasulullah yang tulus dan berbakti terhadap agama Islam.

Setelah masuk Islam dengan penuh kerelaan dan kesadaran tentang agama Allah, Abu Bakar langsung menghubungi para pemuka Quraisy di Mekkah untuk menawarkan agama Islam secara sembunyi-sembunyi. Melalui tangannya, beberapa pemuka Quraisy pun mau memeluk agama Islam.

Ilustrasi sahabar Rasulullah yang pertama masuk Islam dari kalangan anak-anak hingga budak. Foto: Pixabay

Diantara pemuka Quraisy yang masuk Islam di tangan Abu Bakar adalah:

  1. Utsman ibn Affan ibn Abi al-Ash ibn Umayyah ibn Abdi Syams.

  2. Zubair ibn Awwam ibn Khuwailid ibn Asad ibn Abdil Uzza al-Quraisyi.

  3. Abdurrahman ibn Auf ibn Abdi Auf ibn Abdi al-Harits ibn Zuhrah al-Quraisyi.

  4. Thalhah ibn Ubaidillah ibn Utsman ibn Amr ibn Ka’ab al-Quraisyi.

Kemudian, orang yang pertama masuk Islam dari kalangan budak atau hamba sahaya adalah Zaid ibn Haritsah ibn Syurahbil al-Kalbil. Sebelumnya, Zaid adalah seorang budak dari Hakim ibn Hizam.

Oleh Hakim, Zaid diserahkan kepada bibinya yakni Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah SAW). Kemudian Khadijah dan Rasulullah membebaskan serta mengangkat Zaid sebagai anaknya.

Diceritakan bahwa jauh sebelum itu, ketika berumur delapan tahun, Zaid dibawa ibunya untuk mengunjungi kerabatnya. Akan tetapi, ia ditangkap oleh Bani al-Qain.

Mereka lalu menjualnya di pasar Habbasyah, salah satu pasar bangsa Arab. Selanjutnya ia dibeli oleh Hakim ibn Hizam dengan cara ditukar dengan beberapa budaknya.

Dengan demikian, jika kelima tersebut ditambah dengan Ali, Zaid, dan Abu Bakar ash-Shiddiq, maka jumlah seluruhnya menjadi delapan orang termasuk Assabiqunal Awwalun dalam Islam. Mereka melaksanakan sholat bersama Nabi SAW sebelum orang lain, kecuali Khadijah, karena ia adalah orang yang pertama beriman.