Dalam perkembangan ekonominya Benua Amerika sering juga disebut Dunia Baru

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Dari tahun ke tahun, penduduk Benua Amerika terus bertambah dan mengalami perkembangan yang pesat.

Misalnya pada 2005, penduduk Amerika hanya sekitar 888 juta jiwa. Sepuluh tahun kemudian, jumlahnya bertambah menjadi 987 juta jiwa.

Laju pertumbuhan penduduk benua ini tergolong rendah, yakni 0,9 persen per tahun. Benua Amerika dihuni banyak etnik, salah satunya etnik kulit hitam atau negro.

Keberadaan etnik tersebut tidak terlepas dari praktik perbudakan. Mereka didatangkan dari Afrika sebagai budak.

Selama 360 tahun, sebanyak 12 juta penduduk Afrika dipindahkan paksa ke Amerika untuk menjadi budak atau pekerja, dan sebagian besarnya dibawa ke Amerika Selatan.

Seperti Asia, sebaran penduduk Amerika juga tidak merata.

Baca juga: Benua Amerika: Letak, Keadaan Iklim, Kondisi Alam, dan Pembagian Negaranya

Konsentrasi penduduknya berada di bagian timur dan barat Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Karibia, serta bagian barat dan timur Amerika Selatan.

Bagian tengah Benua Amerika umumnya lebih minim kepadatan penduduknya. Begitu pula dengan wilayah paling utara dan selatan Amerika, yang berdekatan dengan Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Komposisi usia penduduk Benua Amerika

Berdasarkan usianya, sekitar 24 persen penduduk Amerika berusia lebih dari 15 tahun, dan sekitar 10 persen berusia 65 tahun atau lebih.

Berarti sebesar 34 persen penduduknya termasuk golongan usia tidak produktif. Selebihnya, atau sebesar 66 persen merupakan penduduk usia produktif.

Kualitas penduduk Benua Amerika

Benua Amerika memiliki kualitas penduduk yang bervariasi.

Negara dengan kualitas penduduk tertinggi adalah Amerika Serikat, Kanada, Argentina, dan Chile. Ada juga Meksiko, Brasil, dan sejumlah negara Amerika Latin lainnya.

Sementara, negara dengan kualitas penduduk sedang, antara lain Paraguay, Bolivia dan beberapa negara lainnya.

Baca juga: Letak, Batas, dan Luas Benua Amerika

Mayoritas penduduk Amerika menganut agama Kristen. Sisanya menganut Yahudi dan Islam. Ada pula warga Amerika yang tidak menganut agama atau ateis.

Bahasa utama yang digunakan penduduk Amerika adalah Bahasa Inggris. Walau demikian, mereka juga menggunakan bahasa Spanyol, Mandarin, Perancis, dan Jerman.

Suku dan budaya penduduk Benua Amerika

Suku Indian merupakan penduduk asli Amerika. Namun, jumlahnya terus menyusut karena perkembangan orang kulit putih yang datang ke Amerika sejak abad ke-15. 

Penduduk pendatang berasal dari berbagai benua. Terbagi menjadi tiga ras utama, yaitu negroid dari Afrika, mongolia dari Asia, dan kaukasoid dari Eropa.

Dalam perkembangannya, penduduk pendatang serta asli saling berbaur, dan hidup bersama sehingga dapat dijumpai adanya penduduk campuran.

Dilihat dari budayanya, ada dua jenis budaya Amerika, yakni budaya Amerika Utara dan Amerika Selatan.

Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam di Benua Amerika

Kebudayaannya yang sangat beragam membuat budaya Benua Amerika mampu memengaruhi budaya negara lainnya.

Adapun kebudayaan Amerika terbentuk oleh perpaduan budaya asli Amerika, Amerika Latin, Afrika, bahkan Asia.

Budaya Amerika juga terlihat dari gaya busana, olahraga, dan makanan. Produk budaya, seperti jeans, sepatu, baseball, topi koboi, dan sepatu boots merupakan budaya Amerika.

Hamburger, hotdog, keripik kentang, dan makaroni juga termasuk budaya makanan Amerika yang kini juga banyak diadopsi penduduk benua lainnya.

Dalam bidang seni, ada banyak karya seni yang dijadikan kiblat bagi warga dunia, seperti film dan acara televisi.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Benua Amerika adalah satu dari enam benua secara umum. Benua Amerika sendiri terbagi menjadi Amerika Utara dan Amerika Selatan.

Benua adalah daratan yang luas. Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, daratan tersebut terbentuk akibat pecahnya superbenua atau Pangea. Benua tidak tersebar merata di permukaan bumi. Lebih dari dua pertiga permukaan tanah bumi terletak di utara Khatulistiwa. Semua benua kecuali Antartika berbentuk baji, lebih lebar di bagian utara daripada di selatan.

Salah satu benua yang terbentuk dari superbenua adalah benua Amerika. Benua Amerika sering disebut sebagai benua Merah. Dalam buku The Red Man's Continent: A Chronicle of Aboriginal America oleh Ellsworth Huntington, benua Amerika disebut sebagai benua orang merah. Nama benua Merah sendiri diambil dari suku Amerika asli.

Penduduk asli Amerika juga disebut orang Indian Amerika, Amerindian, Amerin, Indian, aborigin Amerika atau First Nation, anggota dari salah satu masyarakat aborigin di Belahan Barat.

Dalam berbagai sumber disebutkan bahwa suku Indian mendiami wilayah Amerika Utara. Orang-orang Indian dikenal dengan kulitnya yang berwana merah. Hal itulah yang kemudian menyebabkan benua Amerika disebut sebagai benua Merah.

Jenis Benua Amerika

Benua Amerika dibagi menjadi dua, Amerika Utara dan Amerika Selatan. Zona iklim kedua benua tersebut sangat berbeda. Amerika Utara memiliki iklim subarktik di utara, secara bertahap memanas ke selatan dan akhirnya menjadi tropis di dekat tanah genting selatan.

Sementara itu, di Amerika Selatan, iklim di utara adalah tropis, kemudian menjadi lebih dingin di selatan, dan akhirnya menjadi iklim laut yang dingin di Cape Horn.

1. Benua Amerika Utara

Benua Amerika Utara terkadang dianggap sebagai anak benua Amerika. Amerika Utara ditemukan seluruhnya di belahan bumi utara dan berbatasan dengan Samudra Arktik di utara, Samudra Atlantik di timur, Samudra Pasifik di barat, dan Amerika Selatan di selatan.

2. Benua Amerika Selatan

Benua Amerika Selatan sebagian besar terletak di belahan bumi selatan, kecuali area kecil di bagian paling utara benua. Benua ini berbatasan dengan Samudra Atlantik di timur, Samudra Pasifik di barat, Samudra Selatan di selatan, dan Amerika Utara di utara.

Simak Video "Selain Turki, Italia, dan Yunani, Spanyol Juga Alami Kebakaran Hutan"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)

Dalam perkembangan ekonominya Benua Amerika sering juga disebut Dunia Baru

Jawaban:

Karena ketika kata yang pertama kali muncul "Dunia Baru" pada abad ke-15 ini digunakan, Benua Amerika merupakan sebuah tempat baru dan asing bagi orang Eropa, yang sebelumnya menganggap bahwa dunia hanya terdiri dari Eropa, Asia, dan Afrika (disebut juga dengan nama Dunia Lama)

Dalam perkembangan ekonominya Benua Amerika sering juga disebut Dunia Baru

Frontispiece dari Peter Martyr d'Anghiera's De orbe novo ("Di Dunia Baru").

Dunia Baru adalah salah satu kata yang digunakan untuk merujuk kepada Benua Amerika. Ketika kata yang pertama kali muncul pada abad ke-15 ini digunakan, Benua Amerika merupakan sebuah tempat baru dan asing bagi orang Eropa, yang sebelumnya menganggap bahwa dunia hanya terdiri dari Eropa, Asia, dan Afrika (disebut juga dengan nama Dunia Lama). Istilah "Dunia Baru" berbeda dengan "Dunia Modern".

"Dunia Modern" merujuk pada suatu masa sejarah, bukan sebuah tempat.

Christopher Columbus pulang ke Eropa pada tahun 1493 dari perjalanan pertamanya ke Benua Amerika dan pada tanggal 1 November pada tahun yang sama Peter Martyr d'Anghiera menyebut Columbus dalam sebuah surat sebagai penemu dari "Dunia Baru" (novi orbis).).[1] Satu tahun kemudian di surat yang lain, untuk kedua kalinya kata "Dunia Baru" (orbo novo) digunakan untuk merujuk pada Benua Amerika.[2] Dan pada tahun 1516 Martyr menerbitkan sebuah karya yang judulnya diberi awalan De orbe novo ("Dunia Baru").

Kata ini juga digunakan oleh Giovanni da Verrazzano pada tahun 1524 sebagai catatan perjalanannya pada tahun yang sama melalui pantai yang saat ini berada di wilayah yang saat ini merupakan negara Amerika Serikat dan Kanada.[3]

"Dunia Baru" dalam konteks sejarah dapat digunakan untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan petualangan Christopher Columbus, penaklukan Yukatan oleh Spanyol, dan lain-lain. Sementara dalam konteks biologi, kata "Dunia Baru" dan "Dunia Lama" digunakan untuk mengelompokan spesies (misalnya: Monyet Dunia Lama).

Interpretasi lain dari kata ini adalah bahwa "Dunia Baru" adalah "baru" dalam semua konteks yang berhubungan dengan manusia; secara manusia telah berkembang dan hidup lebih lama di Dunia lama jauh sebelum Benua Amerika ditinggali manusia; jadi, dapat dikatakan bahwa manusia pertama yang mencapai Benua Amerikalah yang menemukan "Dunia Baru".

Penemuan Benua Amerika
lebih dari sekadar proses
ilmiah; dan menjadi romansa —ketimbang
spekulasi dan mimpi tentang
keberadaan sebuah pulau emas
di ujung laut barat yang semula
mendorong manusia
untuk berlayar ke sana. Lewis Spence, 1913

Dalam perkembangan ekonominya Benua Amerika sering juga disebut Dunia Baru

Carte d'Amérique, Guillaume Delisle, 1722.

Sementara Benua Amerika selalu digambarkan sebagai "Dunia Baru", Australasia dapat digambarkan sebagai "Dunia Lama" sekaligus "Dunia Baru" tergantung dari apa yang dibahas, terutama dalam hal ini adalah Selandia Baru, di mana jarak waktu antara kedatangan Columbus dan manusia pertama yang tinggal di sana hanya selisih beberapa generasi. Dalam konteks biologi, Australasia tidak dapat disebut sebagai "Dunia Lama" ataupun "Dunia Baru" karena flora dan fauna yang tinggal di sana tak jauh berbeda dengan yang ada di Eurasia maupun Amerika. Sementara itu, anggur dari Australia dan New Zealand dapat disebut sebagai "anggur Dunia Baru" karena minuman ini baru berkembang dan masuk ke pasaran Eropa beberapa dekade belakangan ini (mengalahkan popularitas anggur Prancis dan Spanyol, terutama di Britania Raya)

Jauh sebelum Columbus, di Eropa, banyak legenda yang menyebutkan tentang keberadaan sebuah benua di ujung samudera. Misalnya legenda tentang Irlandia Raya dari Norse atau Hvítramannaland ("Tanah Milik Kulit Putih"); "adobe of saints"; legenda Madoc dari Welsh; dan termasuk juga legenda Atlantis yang dicetuskan oleh Plato.

Lihat pula

  • Dunia Lama
  • Dunia Barat
  • Pertukaran Kolumbia

Referensi

  1. ^ O'Gorman, Edmundo. The Invention of America. 1961. p. 84.
  2. ^ Zerubavel, Eviatar. Terra Cognita: The Mental Discovery of America. 2003. p. 72. Citing Thacher, John B. Christopher Columbus. 1903. vol. 1. p. 62.
  3. ^ "The Written Record of the Voyage of 1524 of Giovanni da Verrazzano as recorded in a letter to Francis I, King of France, July 8th, 1524". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-08. Diakses tanggal 2007-03-27. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dunia_Baru&oldid=18614022"