Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali

Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali

Dalam membuat desain branding ada banyak hal yang harus diperhatikan mengingat tujuannya untuk jangka panjang. Branding adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk membangun mereknya agar mudah dikenali oleh calon konsumen. Dari usaha seperti ini diharapkan lebih mudah dibedakan dengan para pesaing meskipun produknya sama. Hal ini tidaklah mudah karena bukan menjelaskan apa saja keunggulan dari sebuah produk namun lebih dari itu. Anda berusaha membuat para konsumen merasa tertarik dan terikat untuk percaya menggunakan produknya. Maka hal dasar yang harus diperhatikan dari awal membuat desain branding itu sendiri harus benar-benar detail. Setidaknya pelajari 4 hal penting yang akan dijabarkan berikut ini sehingga lebih mudah dipahami.

Baca Juga: Brand Engagement Penting untuk Bisnis, Mengapa?

1. Masukkan Elemen-Elemen Berikut Dalam Membuat Brand

Dalam membuat sebuah desain branding setidaknya Anda harus memasukkan beberapa elemen berikut ini. Perhatikan secara detail setiap elemen agar bisa membuat desain yang benar-benar sesuai dengan identitas brand Anda.

Nama merupakan rangkaian kata yang sangat penting untuk mengidentifikasikan perusahaan maupun produknya. Maka nama yang dibuat harus sesuai dengan wajah perusahaan termasuk didalamnya ada visi dan misi perusahaan.

Logo merupakan elemen penting karena mencerminkan brand secara visual atau termasuk dalam brand image. Pembuatan desain logo tidak boleh sembarangan dan harus konsisten agar mudah dikenali calon konsumen.

Dalam membuat sebuah desain sebenarnya Anda tidak harus membuat desain yang rumit dan sulit dicerna. Contoh saja bentuk dari botol Coca Cola, bentuk produk Apple sangat sederhana namun mudah diingat.

Warna juga dapat digunakan sebagai lambang dari identitas brand sehingga harus diperhatikan. Pilihlah warna-warna yang sesuai dengan karakter brand-nya, contoh produk anak muda cenderung warna segar dan cerah.

Ketika membuat desain branding perhatikan juga elemen grafik di dalamnya termasuk bentuk font. Kalau Anda perhatikan Walt Disney memiliki grafik nama cukup legendaris termasuk juga dengan Coca Cola.

Branding ternyata dapat didukung dengan adanya jingle yang menyatakan persepsi sebuah brand dengan produk. Konsumen bisa langsung mengenali sebuah produk hanya dengan mendengar jingle seperti contoh es krim Walls.

2. Tentukan Brand Positioning dengan Melakukan Riset Pasar

Merancang sebuah identitas brand sebagai bagian dari desain branding pertama dimulai dari menentukan brand positioning. Maksudnya adalah menentukan tujuan, posisi, untuk siapa produk dijual dan mengapa harus produk Anda. Menentukan posisi ini sangat penting mengingat saat ini tingkat persaingan sangat ketat dan banyak produk yang sama. Ketika Anda masuk sebagai produk baru sementara para pesaing sudah lama di pasaran. Hal ini tentu sangat menyulitkan bagi Anda masuk ke pasar untuk merebut konsumen dari para pesaing. 

Kemungkinan terbesar resiko bangkrut dan tidak bisa diterima di pasar menjadi sangat terbuka. Maka untuk bisa masuk ke pasar sebaiknya kenali dulu tentang brand Anda dan siapa target pasarnya. Tujuannya untuk memberikan pilihan kepada konsumen kalau produk Anda jauh lebih baik dari pesaing. Untuk bisa menentukan brand positioning secara tepat maka sangat disarankan untuk melakukan riset pasar. Setidaknya gali informasi dari riset pasar dan dari para konsumen untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. 

Riset pasar sangat penting untuk membantu dalam pembuatan desain branding seperti mengetahui budaya. Mengetahui tentang kebiasaan konsumen dan mencari tahu bagaimana ketertarikan terhadap sebuah produk. Riset pasar terbaik adalah memberikan informasi yang sangat membantu untuk menentukan siapa pelanggan utama. Sehingga lebih mudah menentukan target pasar dan sudah pasti target tersebut bisa tercapai.

3. Perhatikan Brand Personality Sebagai Sebuah Kepribadian

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam membuat desain branding adalah brand personality. Maksudnya adalah kepribadian merek untuk memperlihatkan ke konsumen tentang citra brand itu sendiri. Brand personality memiliki pengaruh serta dampak yang besar karena dapat mempengaruhi bagaimana minat konsumen. Ketertarikan yang dimunculkan akan membuat konsumen merasa penasaran sehingga melakukan aksi lebih seperti pembelian produk. Brand yang dianggap memiliki kepribadian positif memiliki nilai lebih dan dipercaya oleh calon konsumen. Maka sangat penting untuk membangun identitas positif sebagai karakteristik dari brand itu sendiri. Kalau personality dalam desain branding tidak terbentuk dengan baik maka akan membuat konsumen merasa kesulitan. 

Ini terjadi karena pesan yang ingin disampaikan menjadi rancu sehingga tidak bisa terhubung dengan konsumen. Terlebih lagi Anda sering melakukan perubahan dalam membangun kepribadian brand-nya sehingga sulit dikenali. Maka disarankan untuk konsisten dalam membangun brand personality agar tujuannya dapat tercapai. Pelajari lebih banyak tentang brand personality tentang bagaimana cara membangunnya dan apa saja yang harus dilakukan. Dengan begitu Anda dapat membuat desain untuk branding secara tepat dan hasilnya juga nyata.

4. Pemilihan Warna, Tipografi dan Grafis Pendukung

Warna, grafik, logo, nama, grafis dan beberapa hal yang masuk ke dalam elemen penting dalam membuat desain branding. Maka sangat penting untuk memperhatikan pemilihan warna, tipografi dan grafis pendukung. Ketika membuat desain logo sebaiknya Anda memilih warna misalnya menggunakan 1 sampai 3 warna primer. Cari informasi tentang makna dari masing-masing warna agar dapat menentukan emosi dari setiap pilihan warnanya. Pemilihan tipografi profesional yaitu berkaitan dengan penggunaan font agar memiliki ciri khusus dan berbeda. Sebaiknya jangan menggunakan font mewah, cari font yang mudah dibaca dengan mengatur jenis huruf berbeda.

Sebaiknya sejajarkan teks ke kiri agar lebih mudah dibaca dan jangan pernah mencampur font yang kontras. Jangan juga menggunakan semua huruf besar dan sebaiknya hindari menggunakan kata hubung. Perhatikan pula grafis pendukung untuk memperluas bahasa visual agar lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Karena sebuah ikon sangat diperhatikan bahasa visualnya maka ketika melihatnya saja Anda sudah bisa mengenali. Memang ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan ketika membuat sebuah desain untuk branding. Hal ini terkadang menjadi kesulitan tersendiri sehingga membuat banyak perusahaan gagal melakukannya.

Maka untuk meminimalkan resiko kegagalan Anda bisa menggunakan jasa branding dan digital marketing agency profesional. Seperti Dreambox yang sudah berpengalaman serta memiliki tim hebat untuk membantu Anda mengembangkan bisnis. Anda akan mendapatkan banyak keuntungan menggunakan jasa kami karena bukan sekedar membantu branding namun juga mengawasi. Kami terbuka dalam setiap proses desain branding untuk bisnis Anda sehingga bisa sesuai keinginan.

Baca Juga: Brand Architecture, Berikut Arti, Manfaat dan Jenisnya

Pentingnya pengaruh engagement dalam proses branding sebaiknya gunakan jasa branding agency terpercaya. Kami dari Dreambox siap membantu Anda mencapai brand engagement dalam waktu cukup cepat.Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!

Kemasan dari sebuah produk memegang peranan yang amat penting terhadap laku tidaknya produk tersebut di pasaran. Kemasan merupakan pemberi kesan pertama yang akan dilihat oleh calon pembeli. Jika salah dalam menentukan desain kemasan maka dapat berakibat fatal, apalagi jika yang berkaitan dengan produk makanan atau minuman. Desain kemasan produk makanan dan minuman perlu dibuat dengan teliti karena berkaitan dengan berbagai hal, seperti ketahanan dan higienitas. Berikut tujuh hal yang perlu diperhatikan ketika mendesain kemasan produk baik untuk makanan atau minuman.

1. Efektivitas 

Dalam proses merancang desain kemasan produk, maka faktor efektivitas menjadi yang paling penting untuk dipertimbangkan. Bahan kemasan produk harus disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan dari isi produk yang akan dikemas. Jangan sampai kemasan yang telah dibuat tidak cocok dengan produk yang akan dikemas karena menyimpang dari karakteristik produk tersebut.

2. Keamanan Pangan (Food Safety) 

Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali

Keamanan pangan dalam kemasan

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika mendesain kemasan produk ialah faktor keamanan pangan (food safety). Perihal keamanan pangan ini merupakan faktor vital yang harus diutamakan saat memilih dan menentukan jenis desain kemasan dan cara pengemasannya. Keamanan produk sangat penting karena kemasan non-food grade biasanya mengandung bahan berbahaya yang dapat meracuni bahan makanan dan minuman. Nilai keamanan pangan ini juga berkaitan dengan faktor kebersihan dan higienitas dari kemasan produk. Cara mengemas yang kurang baik juga dapat menimbulkan kerusakan pada makanan atau minuman yang dikemas.

3. Desain Aergonomis 
Desain aergonomis yang dimaksudkan adalah berupa desain kemasan produk yang mudah dalam segala hal, misalnya mudah dibawa ke mana-mana, mudah dibuka atau disobek, mudah disimpan, mudah dituang, mudah diambil, tidak berhamburan, dan berbagai kemudahan lain yang tidak membuat repot para konsumen dengan kemasan produk tersebut. Semakin banyak kemudahan yang dimiliki, akan semakin banyak pula minat konsumen untuk membeli.

4. Mudah Dikenali 
Dalam meluncurkan produk, setiap perusahaan tentu berharap agar produknya tersebut mudah dikenali, populer dan memiliki ciri tersendiri. Satu yang menjadi kunci produk mudah dikenali adalah dari desain kemasan produknya. Desain kemasan produk pangan harus dirancang sedemikian rupa agar mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Desain kemasan produk juga harus dibuat unik agar terlihat berbeda dari produk lain khususnya untuk jenis produk serupa dari para kompetitor. Untuk membuat desain kemasan produk yang mudah dikenali, Anda bisa bekerjasama dengan jasa desain kemasan produk yang profesional seperti Sooca Design Firm misalnya.

5. Mudah dalam Pengangkutan dan Pengiriman (Easy Delivery)
Hal lain yang juga wajib diperhitungkan dalam menentukan desain kemasan produk adalah faktor kemudahan pada proses pengiriman dan distribusinya. Jangan sampai desain kemasan produk dibuat dengan memenuhi standar keamanan pangan, tetapi sulit untuk diangkut atau dibawa. Jika hal ini terjadi, maka omzet penjualan dari produk Anda akan sulit untuk berkembang. Cara paling mudah untuk menentukan kemasan yang easy delivery adalah dengan berkonsultasi pada penyedia jasa desain kemasan produk yang memang ahli dibidangnya.

6. Faktor Keindahan (Artwork)
Kekuatan visual masih menjadi faktor keindahan yang paling utama. Jika desain kemasan produk dibuat dengan nilai seni yang tinggi, maka kemungkinan untuk menarik perhatian konsumen juga ikut meningkat. Karenanya, usahakan untuk membuat desain kemasan yang terlihat indah dan menawan (atraktif). Pada dunia industri pangan, wajib hukumnya untuk menampilkan gambar kemasan yang menggugah selera. Dalam artian, cukup dengan melihat gambar pada kemasannya saja, calon konsumen dapat membayangkan kelezatan atau kesegaran dari produk tersebut. Tentu ada banyak faktor yang perlu diperhatikan yaitu perpaduan warna, pemilihan logo, pilihan huruf, tagline, dan atribut lain. Anda bisa menyewa jasa desain kemasan produk untuk membuat desain kemasan yang menarik dan tentunya memiliki daya tarik visual yang besar.

7. Faktor Informasi dan Promosi 
Desain kemasan yang baik dapat menjadi media informasi awal sebelum konsumen menentukan keputusannya (beli/tidak). Manfaatkan bagian tertentu pada kemasan untuk menjelaskan detail produk pangan yang anda buat, sehingga konsumen tidak merasa tertipu. Informasi jelas yang konsumen dapatkan dari kemasan produk anda dengan sendirinya akan menjadi alat untuk media promosi yang akan dilakukan oleh para konsumen dari mulut ke mulut.

Ketujuh poin di atas merupakan hal dasar dalam membuat kemasan produk yang bagus. Nah, beberapa pihak juga mementingkan unsur keunikan pada desain produknya, sehingga mampu mencuri perhatian calon konsumen yang melihatnya, sekaligus juga menjadi pembeda dari kemasan produk lainnya. Nah, sebagai bahan inspirasi, berikut ini disajikan contoh-contoh desain kemasan produk dengan konsep unik dan menarik.

Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali
Produk kuas cat yang dikemas agar menyerupai kumis seorang pria.
Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali
Kemasan Keranjang Telur yang Memberi Kesan Telor yang Fresh
Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali
Kemasan Buah Apel yang Bisa Bikin Banyak Pria Senyum – Senyum
Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali
Kemasan Produk Jam Tangan Anti Air
Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali
Hanger Tea, Kemasan Teh Kantong Mirip Gantungan Baju
Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali
Kemasan Produk Tisu Toilet Beraroma Buah
Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali
Kemasan Mie Pasta, Spageti, dan Cavatappi
Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali
Kemasan Kue Unik sebagai Bagian dari Kampanye Anti Kanker Wanita

Itulah ketujuh hal yang perlu diperhatikan ketika mendesain kemasan produk. Jika perusahaan atau brand Anda membutuhkan jasa desain kemasan produk yang handal dan profesional, maka jangan tunda untuk menghubungi tim Sooca Design Firm. Sebagai pelopor jasa desain kemasan produk yang berdomisili di Semarang, Jakarta dan Surabaya, Sooca Design akan membantu Anda menciptakan desain kemasan produk yang luar biasa!

Baca juga:

Perusahaan Desain Kemasan Indonesia

sumber : http://www.kerjausaha.com/2015/02/7-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam.html

Beberapa pertanyaan yang masuk ke Halaman ini:

pengemasan produk dapat menentukan apa saja

Kemasan produk memiliki berbagai informasi sebagaimana regulasi diatur dalam Pasal 2 Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan (PBPOM Label Pangan) yang berbunyi:

Setiap orang yang memproduksi pangan olahan di dalam negeri untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label.

Setiap orang yang mengimpor pangan olahan untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib mencantumkan label pada saat memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

pada jawaban oleh mraryaadipatiyudisti menjawab: Harga, Brand Image, Legalitas dan Kualitas Produk dengan penjelasan: Dalam Dunia Pemasaran Pandangan Pertama itu ditentukan oleh sebuah kemasan

Nama Produk

Nama produk terdiri atas: Nama jenis pangan olahan, merupakan pernyataan atau keterangan identitas mengenai pangan olahan. Nama jenis pangan olahan harus menunjukan karakteristik spesifik dari pangan olahan sesuai dengan kategori pangan. Nama dagang, dapat berupa gambar, kata, huruf, angka, susunan warna, dan/atau bentuk lain tersebut yang memiliki daya pembeda.

Daftar bahan yang digunakan

Pencantuman daftar bahan yang digunakan merupakan daftar bahan yang digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan. Bahan yang digunakan itu meliputi bahan baku, bahan tambah pangan dan bahan penolong. Pencantuman daftar bahan yang digunakan harus dicantumkan dengan jujur.

Berat bersih atau isi bersih

Merupakan informasi mengenai jumlah pangan olahan yang terdapat di dalam kemasan atau wadah dicantumkan dalam satuan metric. Penulisan berat bersih atau isi bersih ditulis dengan: Padat ditulis menggunakan satuan milligram (mg), gram (g), kilogram (kg); Cair ditulis menggunakan satuan milliliter (ml atau mL), liter (l atau L); Semi padat ditulis menggunakan satuan milligram (mg), gram (g), kilogram (kg), milliliter (ml atau mL), liter (l atau L).

Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor

Pencantuman nama dan alamat yang memproduksi atau mengimpor harus jelas, siapa yang memproduksi atau siapa yang mengimpor.

Halal bagi yang dipersyaratkan

Pelaku usaha yang memproduksi atau mengimpor pangan olahan yang dikemas eceran untuk diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib mencantumkan keterangan halal setelah mendapatkan sertifikat halal.

Tanggal dan kode produksi

Tanggal dan kode produksi paling sedikit memuat informasi mengenai riwayat produksi pangan pada kondisi dan waktu tertentu. Tanggal dan kode produksi dapat dicantumkan terpisah dari keterangan pada label dan harus disertai dengan petunjuk tempat pencantuman kode produksi.

Keterangan tempat pencantuman kode produksi dapat berupa:

  • “Kode Produksi, lihat bagian bawah kaleng”
  • “Kode Produksi, lihat pada tutup botol”.

Keterangan kadaluarsa

Keterang kadaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen. Sama seperti tanggal dan kode produksi, keterangan kadaluarsa juga dapat dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik digunakan sebelum”, dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kadaluwarsa. Namun, ada produk yang dikecualikan dari pencantuman keterangan kadaluawarsa, yaitu roti dan kue yang mempunyai masa simpan kurang dari atau sama dengan 24 jam.

Nomor izin edar

Pencantuman nomor izin edar pada label harus sesuai dengan nomor pendaftaran pangan yang tercantum pada izin edar. jika pangan olahan diproduksi oleh PIRT, maka pada label harus dicantumkan tulisan “P-IRT”.

Asal usul bahan pangan tertentu

Keterangan tentang asal usul bahan Pangan tertentu yang bersumber dari hewan atau tanaman harus dicantumkan pada daftar bahan berupa nama bahan diikuti dengan asal bahan.

Pangan Olahan yang mengandung bahan berasal dari babi wajib mencantumkan tanda khusus berupa tulisan ”MENGANDUNG BABI” dan gambar babi.

Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali

Pangan olahan yang proses pembuatannya bersinggungan dan/atau menggunakan fasilitas bersama dengan bahan bersumber babi wajib mencantumkan keterangan :

Dalam penyusunan desain produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kecuali

dalam pembuatan kemasan dibuat dengan memperhatikan 7 aspek yang kami jabarkan diatas.

sifat-sifat yang harus dimiliki oleh sebuah kemasan

Sifat bahan kemasan yang harus dimiliki oleh setiap kemasan adalah:

  1. Memiliki kemampuan tahan terhadap udara seperti oksigen dan berbagai macam bentuk gas lainnya
  2. Memiliki sifat non-toxic dan juga inert sehingga akan dapat melakukan pertahanan terhadap warna, aroma hingga sebuah cita rasa yang akan dimiliki oleh sebuah produk ketika dilakukan pengemasan
  3. Memiliki kemampuan kedap air
  4. Memiliki kemampuan yang dimana kuat dan juga tidak akan dapat dengan mudah untuk bocor
  5. Memiliki ketahanan terhadap panas
  6. Mudah untuk dilakukan pengerjaan dalam skala besar serta memiliki harga yang terbilang kompetitif

jika kita salah dalam memilih kemasan maka akan berakibat rusaknya barang yang dikemas, kesulitan dalam pendistribusian, masa kadaluarsa yang pendek.

pengemasan produk dapat menentukan biaya produksi, harga jual, dan segmentasi pasar

untuk menambah nilai estetis kerajinan jam tangan kayu cocok disajikan dengan kemasan berbahan kayu daur ulang

berdasarkan data tersebut berbagai hal yang berhubungan kemasan desain kreatif ditunjukkan pada nomor jika kita salah dalam penyajian dan kemasan maka akan berakibat jelaskan informasi yang harus ditampilkan dalam setiap kemasan produk kerajinan atau pengolahan berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan desain proses produksi kerajinan kecuali sebutkan kunci utama dalam pembuatan desain kemasan yang baik aspek utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan karya seni rupa seorang perupa atau desainer harus memperpertimbangkan aspek berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan penampilan olahan pangan kecuali pertimbangan utama dalam merancang kemasan adalah hal-hal pada kemasan yang terkait dengan selera masyarakat adalah dalam pembuatan kemasan dibuat dengan memperhatikan…. berikut yang akan menjadi daya tarik konsumen agar lebih tertarik pada makanan yang disajikan adalah faktor ekonomi yang harus diperhatikan dalam membuat kemasan adalah berikut adalah unsur yang terdapat dalam kemasan kecuali aspek utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan karya seni rupa seorang perupa atau desainer harus memperpertimbangkan aspek … * yang harus dipertimbangkan pada desain produk farmasi adalah dalam pengemasan produk pangan aspek penting yang harus diperhatikan adalah berikut hal hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan desain proses produksi kerajinan kecuali

bagaimana sebaiknya hasil kerajinan disajikan