Contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sekolah

Sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari dapat kita wujudkan secara sederhana. Dalam lingkup sekolah kita masing-masing, kita dapat menuangkan sikap patriotisme kita secara sederhana. Baik guru, staff sekolah, ataupun murid harusnya dapat menjalankanya demi kepentingan Bangsa dan Negara kita.

Guru mengemban peranan penting dari sikap pengembangan patriotisme ini, karena guru selaku pengajar tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan saja melainkan juga mengajarkan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, salah satunya nilai patriotisme. Jika guru tidak dapat mengajarkan sikap patriotisme dan melakukanya, maka belum tentu juga seorang murid dapat menjalankan sikap patriotime ini karena tidak ada yang menjadi contoh ataupun teladan bagi sikap ini. Salah satu sikap guru yang dapat menjadi teladan dari sikap patriotisme adalah menjalankan tugas guru dengan baik dan tidak menganggap bahwa pekerjaanya sebagai pekerjaan yang mudah walau ia sudah bertahun-tahun berprofesi sebagai guru. Guru memiliki fungsi mengajar dan mendidik namun terkadang ada beberapa guru yang bertindak sesuka hati terhadap pelajaran yang Ia ajar. Tak ayal lewat hal ini muridpun tidak mendapat ilmu, malah tidak mengerti sama sekali apa yang harunsnya disampaikan guru. Lewat hal ini sikap patriotisime terhadap Bangsa dan Negara yang dijalankan guru sebagai layaknya kaum pendidik adalah gagal.

Murid adalah subjek yang menjadi pengembangan bagi kaum guru dalam lingkup sekolah. Tak hanya itu murid adalah generasi penerus Bangsa yang akan membawa arah pergerakan Bangsa ini dikemudian hari. Oleh sebab itu pengembangan nilai-nilai patriotisme di saat remaja adalah hal yang terutama, karena dapat dijadikan tolak ukur nilai patriotisme kita sebagai penerus Bangsa dikemudian hari. Sebagai murid kita juga dapat mewujudkan sikap patriotisme yang sederhana di lingkungan sekolah. Sebagai contoh dengan adanya pelakasaan upacara disekolah setiap minggunya. Lewat hal ini baik guru maupun murid dapat menumbuhkan nilai patriotismenya secara bersama-sama.

Dalam hal ini nilai patriotisme membutuhkan kesadaran dari semua pihak tanpa terkecuali, andapun yang hanya mampir dan singgah di blog ini pun mempunyai pilihan untuk sadar atau tidak.

“Indonesia tidak pernah menuntut adanya adanya orang berpatriotisme tinggi dari zaman perang dahulu, Indonesia hanya membutuhkan orang yang mau sadar untuk berpatriotisme bagi kepentingan orang banyak.”

Penulis : Gilang

Editor : Tahang

Publish : Tahang

Contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sekolah

Menyoalkan Indonesia sebagai salah satu ciri negara berkembang tentu tidak lepas dari menyinggung sifat pluralisme dan kemajemukan yang melekat pada Negara Indonesia. Diperlukan sebuah alat untuk menyatukan rakyat Indonesia seperti menumbuhkan rasa nasionalisme serta patriotisme guna mencegah kemungkinan perselisihan atau konflik yang terjadi.

Persoalan yang dimaksudkan tidak lain berkaitan dengan arti suku, agama, makna ras, dan antar golongan atau kerap disebut sara. Oleh karenanya dengan menumbuhkan dan mewujudkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam masyarakat, diharapkan akan dapat mengikat masyarakat Indonesia dalam satu wadah yang sama yakni menjunjung dan mengutamakan kepentingan Negara Indonesia.

Nasionalisme dan Patriotisme

Sejatinya, nasionalisme adalah hasil dari kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris yakni nation. Nation  memiliki arti sebagai bangsa, oleh karenanya baik nation maupun nasionalisme selalu berkaitan dengan bangsa atau keberadaan suatu bangsa.

Bangsa adalah sebuah kelompok atau rumpun masyarakat yang umumnya tinggal dalam kawasan territorial yang sama serta memiliki karakteristik yang hampir sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham yang mengajarkan seseorang untuk mencintai bangsanya sendiri. Upaya mencintai yang dimaksudkan berkaitan erat dengan menerima serta mencintai Negara meliputi struktur (tatanan), unsur budaya pun kemajemukan masyarakat yang ada dalam Negara tersebut.

Sementara para ahli yakni Ernest Renan menyebut nasionalisme sebagai keinginan untuk bersatu dan bernegara. Ukuran keinginan yang dimaksudkan bukanlah sebatas keinginan yang berhenti dalam tatanan wacana semata melainkan diwujudkan dalam aktivitas nyata sebagai bentuk keinginan kuat seperti melibatkan dirinya dalam aktivitas bernegara.

Selanjutnya Hans Kohn mendefinisikan nasionalisme sebagai sebuah kesadaran jika masyarakat adalah satu kesatuan. Kesadaran yang dimaksudkan Hans Kohn boleh jadi mewujud dalam kesadaran nasional di mana setiap masyarakat berada di tatanan Negara yang sama.

Lebih lanjut, perlu dipahami bahwa nasionalisme merupakan paham atau aliran yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah Negara. Aliran tersebut mewujud dalam satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia atau masyarakat yang memiliki tujuan atau cita-cita yang sama.

Cita-cita yang dimaksud tidak lain berupa kepentingan nasional seperti menjaga dan mempertahankan Negaranya baik internal maupun eksternal. Pihak yang memiliki rasa nasionalisme atau menjunjung kepentingan nasional disebut dengan nasionalis. Nasionalis menganggap kebenaran politik sebuah Negara adalah bersumber atau berakat dari kehendak rakyat.

Praktik nasionalisme di era modern ini, masyarakat atau anggota masyarakat seringkali melakukan amalan politik dengan berlandaskan keyakinan nasional dengan mempertimbangkan kelompok etnis yang ada, agama, ras dan ideoloi yang ada. Praktik tersebut memberikan implikasi positif kepada khalayak umum karena mengandung unsur toleransi khususnya pada kemajemukan yang mewarnai Indonesia. Rasa nasionalisme terbagi dalam beberapa kategori meliputi nasionalisme sipil, nasionalisme budaya, nasionalisme etnis, nasionalisme kenegaraan, nasionalisme romantik dan nasionalisme agama.

Selanjutnya rasa patriotisme sering kali dianggap sama dengan nasionalisme walaupun senyatanya patriotisme adalah bagian dari nasionalisme itu sendiri. Di atas disebutkan bahwa nasionalisme merupakan upaya mencintai negaranya, sementara patriotisme lebih merujuk pada aksi dari upaya mencintai Negaranya.

Patriotisme terdiri dari kata “patriot” dan “isme” yang memiliki arti sebagai sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan. Patriotisme merupakan sikap berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan Negara. Pengorbanan yang dimaksud dapat berupa pengorbanan materil, harta benda ataupun jiwa dan raga seseorang.

Pengorbanan tersebut diberikan dikarenakan timbul dan menguatnya perasaan taat, tanpa pamrih serta setia dalam diri seseorang dalam mempertahankan dan membela negaranya. Oleh karenanya patriotisme kerap kali disebut sebagai ekspresi paling heroik dari nasionalisme.

Contoh Nasionalisme dan Patriotisme

Oleh karenanya lebih lanjut dalam artikel ini akan dibahas mengenai contoh pengamalan dalam rasa nasionalisme dan patriotisme khususnya di sekolah, keluarga dan masyarakat setelah memahami mengenai pentingnya memupuk nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.

Contoh pengamalan dalam nasionalisme dan patriotisme di sekolah, sebagai salah satu contoh lembaga pendidikan. Antara lain;

  1. Menghormati guru di sekolah
  2. Rajin belajar dan menerapkan sopan santun baik dalam berbicara maupun bertingkahlaku
  3. Mengikuti upacara bendera Negara pada hari besar kenegaraan
  4. Mengikuti kegiatan sekolah seperti pramuka, PMR dan lainnya
  5. Mengikuti kegiatan apresiasi seni budaya
  6. Mematuhi tata tertib sekolah
  7. Ikut menjaga fasilitas sekolah
  8. Menghargai lagu kebangsaan dan jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara

Contoh Nasionalisme dan Patriotisme yang ada dalam keluarga, antara lain;

  1. Menghormati orangtua yang ada di rumah
  2. Senantiasa ringan tangan atau membantu orangtua
  3. Mendengarkan nasihat baik orangtua
  4. Menunjukkan keteladanan sebagai bagian dari anggota keluarga seperti ikut menjaga nama baik keluarga
  5. Saling melindungi dan mengasihi sesama anggota keluarga

Sedangkan untuk pengamalan dalam contoh Nasionalisme dan Patriotisme di Masyarakat, antara lain sebagai berikut;

  1. Mengikuti bhakti sosial di masyarakat
  2. Menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
  3. Ikut serta memelihara fasilitas umum
  4. Menaati peraturan yang diterapkan di masyarakat
  5. Ikut melestarikan budaya bangsa atau nilai-nilai luhur negara
  6. Menghormati konstitusi dan perundang-undangan yang berlaku
  7. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri sebagai bentuk mendukung produksi barang dalam negeri
  8. Menjaga dan melestarikan benda-benda bersejarah

Itulah tadi penjelasan dan pengulasan yang bisa kami berikan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam contoh-contoh nasionalisme dan patriotisme yang ada di sekolah, keluarga, dan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.

Contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sekolah

Sikap patriotisme dapat diwujudkan di dalam kehidupan sehari-hari. (Kompas)

adjar.id – Adjarian, apakah kamu sudah mewujudkan sikap patriotisme?

Patriotime adalah semangat cinta tanah air yang dimiliki oleh warga negara Indonesia. Sikap patriotisme juga dapat diwujudkan dengan rela berkorban dan pantang menyerah.

O iya, patriotisme juga dapat didefinisikan sebagai cinta tanah air yang menyempurnakan eksistesi nasionalisme.

Sikap patriotisme wajib dimiliki oleh seluruh warga Negara Indonesia. Tentunya, tidak hanya terucap secara lisan, namun, juga dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kata patriotisme sendiri terdiri dari dua kata, yaitu ‘patriot’ dan ‘isme’, yang jika digabungkan akan memiliki arti ‘jiwa kepahlawanan’.

Jiwa kepahlawanan yang dimaksud bukan berarti harus andil dalam peperangan, namun bisa diwujudkan mulai dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar.

Nah, bagaimana mewujudkan sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari?

Yuk, kita simak bersama uraian berikut ini!

"Sikap patriotisme dapat diwujudkan dnegan rela berkorban dan pantang menyerah."

Baca Juga: Apa Contoh Sikap dan Perilaku yang Menunjukkan Cinta Tanah Air? Kelas 5 Tema 1 Subtema 2


Page 2

Contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sekolah

Sikap patriotisme dapat diwujudkan di dalam kehidupan sehari-hari. (Kompas)

Sikap Patriotisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Adjarian, sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang.

Berikut contoh sikap patriotisme di lingkungan keluarga, sekolah, dalam bidang ekonomi, serta sosial budaya.

1. Sikap Patriotisme di Lingkungan Keluarga

Sikap patriotisme di lingkungan keluarga dapat kita wujudkan dengan membaca buku tentang perjuangan pahlawan dan mengibarkan bendera merah putih saat hari Kemerdekaan RI.

O iya, menolong pekerjaan orang tua dan menjaga nama baik keluarga juga merupakan sikap patriotisme, lo.

2. Sikap Patriotisme di Lingkungan Sekolah

Selain di lingkungan keluarga, kita juga bisa mewujudkan sikap patriotisme di lingkungan sekolah.

Contoh wujud sikap patriotisme di sekolah adalah mengikuti upacara dengan khidmat, rajin belajar, menerapkan cinta Pancasila, serta mengikuti kegiatan pramuka.

3. Sikap Patriotisme dalam Bidang Ekonomi


Page 3

Contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sekolah

Sikap patriotisme dapat diwujudkan di dalam kehidupan sehari-hari. (Kompas)

Baca Juga: Makna Bersikap Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila

Adjarian, apakah kamu sudah memakai produk dalam negeri? Penggunaan produk-produk butan dalam negeri merupakan salah satu wujud sikap patriotisme, lo!

"Mengikuti upacara dengan khidmat adalah salah satu sikap patriotisme di lingkungan sekolah."

4. Sikap Patriotisme dalam Bidang Sosial Budaya

Kita bisa mewujudkan sikap patriotisme dalam bidang sosial budaya salah satunya dengan saling tolong-menolong teman yang sedang terkena musibah.

Selain itu, menjaga kebersihan sarana umum dan menjaga kelestarian daerah juga merupakan bentuk sikap patriotisme dalam bidang sosial budaya.

Nah Adjarian itulah tadi contoh wujud sikap nasionalisme dalam berbagai bidang yang perlu kita ketahui dan pelajari, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini!

Pertanyaan
Sebutkan contoh sikap patriotisme di lingkungan sekolah!
Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton video ini, yuk!