Jakarta - Circular flow diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik atau interaksi antar pelaku ekonomi. Show
Pelaku ekonomi diartikan sebagai subjek yang melakukan atau menjalankan kegiatan ekonomi yang terdiri dari produksi, konsumsi, dan distribusi. Sehingga, nantinya akan muncul arus melingkar, yang membentuk suatu sistem tertentu. Sebelum membahas lebih dalam mengenai circular flow diagram, kita perlu mengetahui dan memahami peran para pelaku ekonomi. Wiwit Yuliani, S.Pd. dalam e-Modul Ekonomi Kelas X terbitan Kemdikbud (2019), pelaku ekonomi dikategorikan menjadi empat sektor, yaitu: Rumah Tangga Produsen (RTP)Kelompok masyarakat/badan usaha yang melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan/menambah nilai guna barang dan jasa. Rumah Rumah Tangga Konsumen (RTK)RTK sebagai pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. Konsumen juga berperan sebagai pemilik faktor-faktor produksi, akan menjualnya kepada produsen dengan menerima pendapatan dalam bentuk sewa, upah, bunga, dan keuntungan. Rumah Tangga Negara/Pemerintah (RTN)Pemerintah berperan untuk mengatur, mengendalikan dan mengadakan pengawasan jalannya perekonomian suatu masyarakat melalui kebijakan-kebijakan (fiskal, moneter). Rumah Tangga Masyarakat Luar Negri (RTLN)Masyarakat luar negeri berperan dalam melakukan perdagangan internasional berupa kegiatan ekspor/impor, maupun kerja sama ekonomi regional dan internasional. Terdapat dua kelompok pasar besar dalam circular flow diagram, yaitu pasar faktor produksi dan pasar barang dan jasa. Pasar faktor produksi di dalamnya terdapat pasar tenaga kerja (pertemuan antara permintaan dan penawaran akan tenaga kerja), dan pasar uang. Sedangkan, dalam pasar barang dan jasa, artinya konsumen dapat secara langsung mendapatkan dan menggunakan barang/jasanya. Jenis Circular Diagram FlowDalam e-Modul Ekonomi Kelas X terbitan Kemendikbud yang ditulis oleh Cucu Risa Asmarani, M.Pd, circular diagram flow dalam ekonomi terbagi menjadi, dua sektor, tiga sektor, dan empat sektor. Circular Flow Diagram Dua Sektor
Kegiatan ekonominya melibatkan RTP dan RTK. RTP berperan sebagai penjual dan sebagai pembeli faktor produksi dan RTK sebagai pembeli. Harga ditentukan oleh penawaran RTK dan permintaan RTP, yang transaksinya dilakukan dalam pasar barang produksi. Gambaran siklus barang dan uang dalam circular flow diagram dua sektor (Foto: dok.e-Modul Ekonomi Kelas X terbitan Kemdikbud (2019) ) Circular Flow Diagram Tiga Sektor
Kegiatan ekonominya melibatkan RTP, RTK, dan RTN. Pajak digunakan untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Gambaran siklus barang dan uang dalam circular flow diagram tiga sektor (Foto: dok.e-Modul Ekonomi Kelas X terbitan Kemdikbud (2019) ) Circular Flow Diagram Empat Sektor
Kegiatan ekonominya melibatkan semua para pelaku ekonomi, yakni RTP, RTK, RTN dan RTLN. Masyarakat luar negeri berinteraksi melalui kegiatan perdagangan baik itu ekspor dan impor barang dan jasa. Kegiatan perdagangan akan menguntungkan pemerintah, dari adanya sektor pajak atau devisa. Gambaran siklus barang dan uang dalam circular flow diagram empat sektor (Foto: dok.e-Modul Ekonomi Kelas X terbitan Kemdikbud (2019) ) Manfaat dari adanya circular flow diagram, yakni turut serta membantu masyarakat dan pemerintah dalam mengetahui susunan jalannya perekonomian, mempertahan stabilitas perekonomian, dan memecahkan masalah ekonomi suatu negara. Demikianlah artikel tentang circular flow diagram. Selamat belajar detikers! Simak Video "Strategi Kemenparekraf Galakan Prokes Lewat Sentra Vaksinasi" (nwy/nwy)
Pelaku Ekonomi merupakan semua pihak yang melakukan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, maupun konsumsi) baik itu perorangan maupun organisasi (pemerintah atau swasta) atau masyarakat pada umumnya. Pengertian Pelaku EkonomiSetiap pelaku ekonomi memiliki perannya masing-masing. Menurut Cambridge Dictionary, Pelaku ekonomi adalah seseorang, perusahaan, atau organisasi yang memiliki pengaruh terhadap motif ekonomi dengan memproduksi, membeli, atau menjual. Sementara menurut Longman Business Dictionary, Definisi pelaku ekonomi adalah seseorang, perusahaan, dan lain-lain yang berdampak pada ekonomi suatu negara, misalnya dengan membeli, menjual, atau berinvestasi. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai jenis-jenis pelaku ekonomi dan perannya berikut ini: Jenis Pelaku Ekonomi dan Perannya
Contoh-contoh kegiatan pelaku ekonomi sendiri dimulai dari Seorang ibu rumah tangga yang membeli bahan-bahan makanan, seperti beras, sayuran, buah-buahan, telur, daging, susu, dan lain-lain. Produsen pupuk menghasilkan pupuk yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan pertanian. Hingga ke Penarikan pajak oleh pemerintah Distribusi produk impor oleh pemerintahan. Berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang pembagian pelaku ekonomi berikut ini: 1. Rumah Tangga KeluargaRumah tangga sebagai ruang lingkup terkecil yang kemudian turut membangun masyarakat luas. Rumah tangga sebagai pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya. Sebagai pelaku ekonomi dalam hal ini rumah tangga konsumen memiliki 2 peran, yaitu sebagai pelaku produksi dan pelaku konsumsi. Peran rumah tangga sebagai pelaku produksi dapat dilihat dari pemanfaatan tenaganya untuk perusahaan atau instansi pemerintah. Selain itu, usaha yang dapat dijalankan dalam ruang lingkup rumah tangga dinamakan UMKM yang Grameds dapat pelajari berbagai aspek pentingnya di buku UMKM Adalah Kunci di bawah ini. Sedangkan dari sisi konsumsi, peran rumah tangga dapat dilihat dari pemanfaatan produk, baik barang atau jasa untuk memenuhi segala kebutuhannya. Untuk mendapatkan penghasilan, rumah tangga keluarga memanfaatkan faktor produksi yaitu tenaga, untuk dijual pada rumah tangga perusahaan. Berikut ini beberapa kegiatan pokok rumah tangga diantaranya yaitu:
2. ProdusenRumah tangga produsen memiliki peranan penting di masyarakat. Rumah tangga produsen sebagai pelaku ekonomi yang menyediakan barang atau jasa bagi rumah tangga konsumen. Rumah tangga produsen di Indonesia sendiri dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi. Berdasarkan pada lapangan usahanya, perusahaan bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu: Industri Primer, yaitu perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan memanfaatkan faktor produksi yang disediakan oleh alam. Contohnya kegiatan pertanian, pertambangan, perikanan, kehutanan, peternakan, dan lain-lain. Industri Sekunder, yaitu perusahaan yang menghasilkan barang dalam arti industri atau perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya yaitu perusahaan pakaian, perusahaan sepatu, perusahaan mobil, dan lain-lain. Industri Tersier, yaitu perusahaan yang menghasilkan jasa, seperti kegiatan jasa pengangkutan (transportasi), simpan pinjam, sewa bangunan, dan lain-lain. Adapun peran rumah tangga produsen diantaranya :
Perusahaan merupakan organisasi usaha yang dibentuk untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi lebih luas, karena dapat berperan sebagai produsen, distributor, dan konsumen. Peran sebagai produsen adalah peran utama sebuah perusahaan karena telah menjadi tempat berlangsungnya produksi. Sementara itu, ada pihak-pihak perusahaan yang berupaya agar suatu produk yang diproduksi bisa sampai ke tangan konsumen. Perusahaan ritel bertugas memasarkan dan menjual produk dari perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan berperan sebagai distributor. Sedangkan peran sebagai konsumen bisa diketahui saat perusahaan harus memenuhi kebutuhan bahan baku (persediaan) untuk produksi. Adapun beberapa kegiatan kelompok perusahaan atau produsen adalah sebagai berikut :
Pada sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya terdapat aturan yang harus diikuti, pada buku Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis oleh Agus Arijanto ini akan dijelaskan mengenai berbagai faktor serta contoh praktis dari etika dalam berbisnis. 4. PemerintahSelain rumah tangga dan perusahaan, pelaku ekonomi yang sangat penting perannya adalah pemerintahan. Perekonomian yang berlangsung di Indonesia harus terkendali dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang menguntungkan, baik untuk produsen, konsumen, maupun distributor. Peran utama pemerintah sebagai pelaku ekonomi adalah mengendalikan perekonomian dengan berbagai kebijakan ekonomi untuk memakmurkan warga negaranya. Adapun beberapa kegiatan ekonomi pemerintahan diantaranya:
5. Rumah Tangga Luar NegeriTidak dapat dipungkiri bahwa Negara lain juga berperan bagi perekonomian di Indonesia, karena suatu Negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga membutuhkan Negara lain untuk mencukupi kebutuhannya. Adapun peran dari rumah tangga luar negeri bagi perekonomian di dalam negeri yaitu sebagai konsumen, produsen, investor, pertukaran tenaga kerja, pemberi pinjaman luar negeri. Sebagai Konsumen Hal ini dapat dilihat dari kegiatan impor yang dilakukan rumah tangga luar negeri terhadap produk dalam negeri. Sebagai Produsen, Rumah tangga luar negeri membantu untuk memenuhi kebutuhan suatu Negara yang tidak dapat memproduksi barang dan jasa. Hal ini dapat dilihat dengan kegiatan ekspor. Investor Pembangunan yang dilakukan di suatu Negara membutuhkan dana yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk menutupi kekurangan dana tersebut, Negara akan mengundang investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri, dimana investasi yang diberikan dapat berupa dana pinjaman. Adapun beberapa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri yaitu seperti berikut:
6. Lembaga Keuangan
Dalam lebih memahami ruang lingkup lembaga keuangan baik bank maupun lembaga keuangan lainnya, Grameds dapat membaca buku Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya di bawah ini. Baca juga : Klasifikasi Masalah Ekonomi Rekomendasi Buku Ekonomi1. Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, Dan Nobel Ekonomi 2. Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia 3. Politik Ekonomi Indonesia Macam Pelaku EkonomiMacam-macam pelaku ekonomi, antara lain: 1. KoperasiKoperasi ialah badan usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama pula. Dalam UU No. 12 Tahun 1967, Koperasi Indonesia didefinisikan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Di dalam perkoperasian sendiri terdapat berbagai asas, teori yang dikaitkan dengan disiplin pengetahuan lainnya yang dapat kamu pelajari pada buku Koperasi: Asas-Asas, Teori, Dan Praktik Edisi Revisi 2014. 2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikan modalnya dimiliki oleh negara. BUMN juga bisa berupa nirlaba yang tujuannya untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Bentuk BUMN bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Di Indonesia sendiri, BUMN yang ada diatur dalam hukum yang ada. Grameds dapat memahami hal ini pada buku Dekonstruksi dan Reformulasi Hukum BUMN di Indonesia di bawah ini. 3. Perjan (Perusahaan Jawatan)Perjan ialah badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan selalu berorientasi pada pelayanan masyarakat, sehingga selalu merugi. Oleh sebab itu, sekarang sudah tidak ada lagi model perjan. Contoh Perjan yaitu PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), yang sekarang menjadi PT KAI. 4. PerusahaanPerusahaan dapat didefinisikan sebagai tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa bentuk perusahaan, yaitu Perusahaan Swasta, Perusahaan Milik Negara (BUMN), Perusahaan Daerah, Firma, CV (Persekutuan Komanditer). Baca lebih lanjut materi ekonomi yang lain :
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|