Ada banyak jenis domba di Indonesia, beberapa di antaranya yakni: 1. Domba Ekor Tipis Domba ini tubuhnya relatif kecil. Warna dan tanda-tandanya tidak seragam (bermacam-macam). Penutup tubuh campuran wool kasar. Ekornya pipih. 2. Domba Ekor Gemuk (DEG) Domba ini banyak terdapat di Madura, Sulawesi , Jawa timur dan Lombok. Ciri-ciri domba ekor gemuk adalah bentuk badan lebih besar dari domba ekor tipis. Jantan bertanduk kecil dan betina tidak bertanduk. Ekor panjang dan lebar karena menampung banyak lemak. Ujung ekor kecil umumnya berwarna putih. Penutup tubuh berupa rambut. 3. Domba Merino Berasal dari Spanyol dengan ciri-ciri:badan sedang warna tubuh putih. Penutup tubuh berupa wool tebal. Jantan bertanduk besar dan berbelit betina tidak bertanduk. 4. Domba Suffolk Berasal dari Inggris, dengan ciri-ciri bobot badan dewasa di negara asalnya pada jantan dewasa 135 - 200 kg dan betina dewasa 100 - 150 kg. Kandungan daging berkisar antara 50 - 65% dari bobot badan. Tidak bertanduk, kepala berwarna hitam. 5. Domba Barbados Blackbelly Berasal dari pulau Barbados (Laut Karibia), dengan ciri-ciri kemampuan beranak (prolifikasi) sedang warna coklat dengan hitam di daerah perut. 6. Domba St Croix Berasal dari P. Virgin di US, dengan ciri-ciri: warna bervariasi dari putih sampai coklat penutup tubuh berupa rambut. 7. Domba Priangan (Domba Garut) Merupakan hasil persilangan antara domba asli Indonesia, domba Merino dengan domba ekor gemuk dari Afrika Selatan. Ciri-cirinya domba jantan bertanduk besar, melengkung kebelakang, berbentuk spiral. Bentuk telinga ada yang panjang, sedang dan pendek. Ekor pendek dan pangkalnya agak besar. Penutup tubuh campuran wool kasar dan rambut. Pola warna tubuh beraneka warna. Bobot badan dewasa jantan 60 – 80 kg dan betina 30-40 kg. 8. Domba Compass Agrinak Merupakan domba unggul hasil persilangan antara tiga bangsa yaitu Barbados Blackbelly 25%, lokal Sumatera 50% dan St. Croix 25%. Ciri-ciri domba compass Agrinak mampu beradaptasi pada lingkungan tropis dan lembab. Siklus reproduksi sepanjang tahun. Memempunyai laju pertumbuhan yang baik (101 gram/hari/ekor). Mempunyai jumlah anak sekelahiran sama dengan domba lokal. Mempunyai pola warna beragam, putih, coklat, belang dan ada pula yang berpola warna Barbados Blackbelly. 9. Domba Komposit Garut Merupakan domba unggul hasil persilangan antara tiga bangsa yaitu Garut 50%, St Croix 25% dan Moulton Charolais 25%. Ciri-ciri domba komposit Garut: mampu beradaptasi dengan lingkungan tropis. Dapat beranak sepanjang tahun. Laju pertumbuhan tinggi. Jumlah anak sekelahiran tidak berbeda dengan domba lokal (2.1 ekor/induk). Pertumbuhan pasca sapih 169.1 gram/hari/ekor. Pola warna tubuh beraneka ragam. (REP) Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Lebih lengkap dengan kronologis penyaliban hingga kebangkitan Kristus: www.alkitabiah.org |