Pekebun perlu waspada bila dalam satu hektar ada 5 pokok yang menunjukkan adanya symptons kerusakan akibat serangan hama tikus pada buah dan pelepah. Show PROSEDUR PENGEDALIAN HAMA TIKUS Pekebun harus menditeksi dan mengobservasi tingkat kerusakan di kebun dan keputusan tindakan untuk menggunakan racun tikus tergantung dari hasil temuannya:
KERUSAKAN OLEH TIKUS
Bila tidak di basmi, populasi tikus cepat sekali meningkat dari 60 ekor per hektar menjadi 300 ekor selama periode 6 bulan. Pada kondisi ini, 5 – 15 % produksi akan hilang. KUNCI KEBERHASILAN
Sumber Artikel: http://www.oilpalm-mekarsari.com Keywords: Kelapa sawit, hama tikus, Rattus tiomacus, burung hantu (Tyto alba), predator AbstractHama tikus merupakan hama utama pada perkebunan kelapa sawit. Pada tanaman kelapa sawit yang baru ditanam, hama tikus dapat menyebabkan kematian hingga 20 – 30 %, dan kerusakan yang ditimbulkan adalah pelepah sampai titik tumbuh pada tanaman muda, bunga dan buah pada tanaman yang menghasilkan. Pengendalian hama tikus secara biologis telah berhasil dikembangkan sebagai bagian dari pengendalian hama terpadu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan burung hantu sebagai pengendali hama tikus di perkebunan kelapa sawit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi di lapangan secara langsung yang diperkuat dengan data sekunder, diantaranya dokumen perusahaan dan pustaka, serta diskusi yang mendalam dengan petani terkait di lapangan. Hasilnya kemudian dianalisis dan dievaluasi secara deskriptif. Hasil dari kajian ini adalah (1). Pengendalian hama tikus dengan menggunakan burung hantu dapat secara efektif menurunkan serangan tikus dari serangan tikus berat (>20%) menjadi serangan ringan (10-20%), (2). secara ekonomi penggunaan predator burung hantu dapat menghemat biaya pengendalian hama tikus sebesar Rp. 38.900/ha/tahun, jika dibandingkan dengan penggunaan umpan (campaign) baik pada tanah mineral maupun tanah gambut, (3). Secara manajemen, mudah dilakukan dan untuk mempermudah pengawasan dapat dibuat tabel monitoring dalam botol air mineral bekas yang ditempelkan di tiang gupon. Downloads
Download data is not yet available. Bagaimana mengendalikan hama tikus?Pengendalian hama tikus dapat dilakukan dengan membersihkan saluran-saluran air, menghilangkan penumpukan jerami di lahan sawah, penggunaaan musuh alami seperti burung hantu, menggunakan orang-orangan, dan lain sebagainya.
Upaya upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengendalikan populasi tikus sawah supaya hama tikus tidak merajalela?Pengendalian hama tikus di lahan sawah. TBS (Trap Barrier System) Pemagaran plastik yang mengelilingi petakan persemaian atau sawah yang dilengkapi perangkap bubu pada tiap jarak tertentu. ... . Gropyokan. ... . Pengumpanan. ... . Pemasangan Jaring. ... . Penggenangan. ... . Sanitasi. ... . Pengendalian Hayati. ... . Pengaturan Pola Tanam.. Apa yang menyebabkan hama tikus semakin bertambah?Secara alami, ular sawah merupakan predator tikus sekaligus pembasmi tikus di ekosistem sawah. Berkurangnya populasi ular sawah di persawahan Banyuwangi inilah yang menyebabkan hama tikus semakin bertambah. Populasi ualar sawah berkurang karena maraknya perburuan ular oleh manusia untuk dijual.
Bagaimana mekanisme pengendalian hama tikus menggunakan burung hantu?Penggunaan burung hantu dalam mengendalikan hama tikus sangat efektif. Menurut Kementrian Pertanian, burung hantu dapat menurunkan angka serangan tikus pada tanaman muda hingga 5%. Hal ini disebabkan karena burung hantu mampu memakan tikus antara 6-8 ekor dalam semalam.
|