Ilmu pengetahuan alam selalu menjadi momok bagi sebagian besar siswa. Namun ketika anak-anak mendengar praktikum mereka akan kegirangan. Ini adalah sisi lain yang menjadikan titik kuat untuk meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran. Kehadiran kuark dalam dunia pembelajaran menghadirkan suasana baru.Setiap edisi terdapat kolom yang berisikan praktikum yang membahas beberapa teori. Pada kesempatan ini saya akan mengulas tentang materi pemisahan campuran. Show
Ada beberapa cara memisahkan zat dari campurannya, yaitu dekantasi, penyaringan, distilasi, sublimasi, penguapan, kromatografi, sentrifugasi, corong pisah, dan amalgamasi Nah, pada kesempatan kali ini kami akan bersama-sama mengulas tentang bagaimana proses pembuatan garam. Garam adalah sumber daya alam yang dapat kita eksplorasi secara gratis.Petani garam memanfaatkan pasang surut air laut guna mendapatkan garam murni.Apakah garam yang diambil dari laut yang diambil petani garam bercampur dengan zat lain? Jelas, tentunya bercampur dengan pasir dan kotoran lainya.Bagaimana cara membersihkan garam? Kegiatan yang saya lakukan bersama anak-anak akan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana membersihkan garam laut. Langkah yang pertama kita membuat campuran garam kotor yang berisi garam, pasir dan air.Pemisahan campuran yang pertama kita lakukan adalah filtrasi (penyaringan). Pemisahan yang pertama akan menghasilkan filtrate (hasil penyaringan) berupa air garam dan residu (sisa hasil penyaringan) yang berupa pasir. Langkah selanjutnya adalah memisahkan garam dengan air.Bagaimanakah caranya??Tentunya dengan memanfaatkan titik didih dua zat yang berbeda (destilasi). Kita akan merebus air garam tersebut selama beberapa saat, dengan perbedaan titik didih air akan menguap terlebih dahulu dibandingkan dengan garam. Sehingga dalam beberapa saat kita akan mendapatkan garam yang bersih.
Dengan praktikum yang sederhana ini siswa akan secara mudah memahami bagaimana pemisahan campuran.Bagaimana siswa membuktikan sendiri teori yang mereka pelajari akan menambah daya ingat siswa. Dalam kata sangsekerta ada yang dinamakan EHIPASSIKO “ Datang, Lihat dan Buktikan”. (kelik)
Berbeda dengan reaksi kimia pada unsur dan senyawa, campuran merupakan hasil dari proses fisika dan dapat dipisahkan dengan cara fisika pula. Zat-zat di alam umumnya masih tercampur dengan zat-zat lain. Untuk mengambil zat yang diperlukan perlu diadakan pemisahan campuran. Salah satu contoh zat yang sangat bermanfaat, tetapi keadaan masih sering tercampur zat lain, adalah air. Untuk itulah diperlukan pengolahan air yang bertujuan menghasilkan air yang memenuhi standar kesehatan. Air yang tercampur zat asing akan terlihat keruh. Zat pengeruh air itu akan tersaring oleh pasir halus. Selanjutnya air akan mengalir melalui pasir kasar dan kerikil. Akhirnya air akan keluar dalam keadaan jernih. Agar lebih jernih dan lebih sehat, dibak penampungnya air diberi tawas. Selain air, zat-zat di alam yang mengalami pencampuran dapat dipisahkan melalui cara-cara tertentu. Pada bagian ini kamu akan mempelajari beberapa cara pemisahan campuran. Baca: Perubahan Wujud Benda 1. Metode pemisahan campuran dengan Filtrasi (Penyaringan)
Pada pemisahan cara ini, partikel yang berukuran kecil dapat melewati (lolos) penyaringan sedangkan partikel lainnya yang berukuran lebih besar tidak dapat melewati lubang-lubang penyaring. Zat yang dapat melewati penyaring disebut filtrat, sedangkan zat yang tidak dapat melewati lubang penyaringan disebut residu. 2. Metode pemisahan campuran dengan Penguapan
Contoh pemisahan cara ini yaitu proses terjadi garam. Pembuatan garam dapur dari air laut yang dilakukan oleh petani garam. Air laut sewaktu pasang dimasukkan ke dalam petak-petak tanah kemudian diuapkan menggunakan panas matahari dalam waktu beberapa hari sampai diperoleh kristal garam dapur. 3. Metode pemisahan campuran dengan Distilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran secara distilasi diterapkan dan digunakan pada pembuatan alk0hol, minyak kenanga, dan minyak-minyak lainnya baik dari bunga atau dari daunnya. Aquades (air murni) yang kita gunakan di laboratorium sebagai pelarut bahan-bahan (zat) kimia juga diperoleh dengan cara distilasi.
Komponen minyak bumi yang mempunyai titik didih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin naik ke atas suhu dalam menara fraksionasi makin rendah. Komponen minyak bumi yang mempunyai titik didih lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bagian bawah dengan cara mengembun. Komponen minyak bumi yang dapat mencapai puncak menara adalah komponen minyak bumi yang mempunyai titik didih rendah yang pada suhu kamar berwujud gas. Komponen minyak bumi yang berwujud gas biasa disebut gas petrolium, jika dicairkan disebut LPG (Liquified Petroleum Gas). 4. Metode pemisahan campuran dengan Sublimasi (Penyubliman)
Contohnya iodium atau kapur barus yang kotor dapat dipisahkan dan dibersihkan dari kotorannya. Kapur barus yang bercampur kotoran (pasir) akan menguap menjadi gas karena pemanasan. Uap (gas) dari kapur barus akan menyublim menjadi kapur barus dan menempel pada pinggan penguapan. Dengan cara itu kamu dapat memisahkan kapur barus dari campurannya. 5. Metode pemisahan campuran dengan Kromatografi
Sekarang ini pemisahan campuran dengan kromatografi tidak hanya didasarkan pada perbedaan warna. Kromatografi berdasarkan pada perbedaan kecepatan zat terlarut yang bergerak bersama-sama pelarutnya pada permukaan suatu bahan yang dapat menyerap. Kromatografi juga dapat dikatakan sebagai cara pemisahan campuran yang berdasarkan perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. Pemisahan secara kromatografi dapat kita jumpai pada rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis yang mempunyai jarak tertentu. Dalam industri pembuatan garam, garam dapur diperoleh dari air laut dengan cara pengkristalan (kristalisasi). Air laut dialirkan ke dalam tambak-tambak yang terkena paparan langsung sinar matahari sehingga airnya menguap. Air laut semakin lama semakin pekat dan ketika sampai pada titik jenuhnya, garam mulai mengkristal. Garam yang diperoleh belum begitu bersih. Untuk memperoleh garam yang bersih dilakukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali), yaitu dengan melarutkan garam ke dalam air, larutannya disaring dan filtrat (komponen campuran yang melalui kertas saring), kemudian diuapkan kembali sehingga diperoleh kristal garam yang lebih bersih. Dengan demikian, metode pemisahan garam dengan pasir adalah pelarutan, filtrasi, dan evaporasi. Jadi, jawaban yang tepat adalah B. |