Cara menurunkan darah tinggi dengan cepat tanpa obat

Metode alami lainnya yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol tekanan darah tinggi tanpa menggunakan obat, yaitu progressive muscle relaxation (PMR). Teknik ini bertujuan untuk mengurangi stres dengan cara menegangkan dan merelaksasi otot tertentu di tubuh Anda.

Untuk melakukan ini, Anda perlu merebahkan tubuh atau sekadar duduk di kursi dengan tenang selama beberapa menit. Kemudian, Anda bisa mulai dari otot wajah dulu hingga nanti akhirnya ke otot kaki. Buat otot-otot tubuh Anda menegang dan kemudian melepaskannya. Lakukan hal ini beberapa kali sampai seluruh bagian otot Anda rileks.

Cara ini dapat Anda lakukan di kantor ataupun di rumah dan baiknya dilakukan selama 15-20 menit dalam dua kali per hari. Namun, sebaiknya Anda berhati-hati dalam melakukan PMR. Bila Anda memiliki cedera tertentu, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum melakukannya.

4. Latihan pernapasan

Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Journal of human hypertension menyebutkan bahwa mengatur napas yang baik dapat menurunkan tekanan darah seseorang.

Jika Anda mengatur pernapasan dengan baik, perlahan, dan teratur, maka tubuh akan secara otomatis merasa lebih rileks dan tenang. Pasalnya, selama itu terjadi hormon-hormon yang mengatur suasana hati akan diproduksi lebih banyak, sehingga Anda akan merasa jauh lebih nyaman dan tekanan darah pun menurun.

Cara alami ini sangat mudah dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi Anda. Pasalnya, Anda bisa melakukannya di mana pun dan kapan pun.

5. Terapi musik

Musik memang sering digunakan banyak orang untuk menenangkan diri dan menghilangkan stres. Hal tersebut pun dapat berdampak pada kesehatan tubuh, yang salah satunya adalah menjaga tekanan darah.

Oleh karena itu, terapi musik bisa menjadi salah satu obat alami untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Para ahli meyakini bahwa musik memiliki alunan nada yang lembut, yang dapat membuat tubuh rileks sehingga daapat mengurangi kadar kortisol, yaitu hormon stres yang dapat membuat tekanan darah naik.

6. Terapi pijat

Selain terapi musik, terapi pijat pun diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Preventive Medicine menemukan fakta bahwa terapi pijat dapat mengendalikan tekanan darah, terutama pada wanita yang memiliki prehipertensi.

Terapi ini pun merupakan cara alami yang aman, efektif, dan murah. Pasalnya, selain di tempat perawatan kesehatan tertentu, terapi pijat juga bisa dilakukan di rumah sambil Anda bersantai.

7. Qigong

Mungkin cara alternatif yang satu ini masih terdengar asing di telinga Anda. Namun, qigong sebenarnya sudah menjadi terapi alternatif di Cina sejak ribuan tahun lalu.

Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Jurnal Medicine menyatakan bahwa melakukan qigong bersamaan dengan mengonsumsi obat hipertensi terbukti membuat tekanan darah lebih terkendali dengan baik.

Meski terdengar asing, saat ini sudah mulai banyak tempat terapi yang menyediakan pengobatan alternatif qigong. Namun, sebelum Anda memilih tempat terapi, pastikan jika terapis yang melakukan pengobatan adalah orang yang profesional dan memiliki sertifikat.

8. Biofeedback

Selain dengan obat hipertensi yang diberikan dokter, Anda juga bisa mencoba terapi biofeedback untuk mengontrol tekanan darah tinggi Anda secara alami. Terapi ini biasanya tak hanya disarankan bagi orang hipertensi, tetapi juga orang dengan nyeri kronis, inkontinensia urin, sakit kepala, asma, dan kondisi medis lainnya.

Biofeedback merupakan teknik yang digunakan untuk Anda belajar mengendalikan beberapa fungsi tubuh, seperti detak jantung. Teknik ini menggunakan alat khusus. Oleh karena itu, biofeedback harus dilakukan oleh terapis profesional.

Selama biofeedback, Anda akan terhubung ke alat sensor listrik yang mengukur dan memantau ketegangan otot-otot tubuh. Dari pemeriksaan tersebut terapis akan mengetahui bagian tubuh mana saja yang tegang kemudian membantu Anda untuk membuatnya rileks.

Cara menurunkan darah tinggi dengan cepat tanpa obat

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com

TEMPO.CO, JakartaTekanan darah tinggi atau juga dikenal sebagai hipertensi adalah kondisi berbahaya yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Seringkali hipertensi tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Tetapi seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat mengancam kesehatan Anda. Sehingga Anda perlu menurunkan tekanan darah jika Anda mengidap hipertensi. 

Melansir Mayo Clinic, jenis obat yang diresepkan dokter untuk menurunkan tekanan darah tinggi tergantung pada pengukuran tekanan darah dan kondisi kesehatan pasien. Umumnya, jenis obat yang dipakai berupa diuretik, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, angiotensin II receptor blockers (ARB), dan jenis obat-obatan lainnya. 

Meski demikian, metode menurunkan tekanan darah tinggi tidak selalu harus menggunakan obat. Melalui perubahan gaya hidup yang sehat, diklaim ampuh membantu menurunkan tekanan darah Anda. Berikut lima cara menurunkan tekanan darah tanpa memerlukan resep obat dari dokter, seperti dilansir dari Providence

1. Bermeditasi 

Meditasi atau aktivitas yang bertujuan menenangkan sistem saraf dengan berdiam diri dipercaya mampu turunkan tekanan darah. Latihan pernapasan dalam meditasi membantu menenangkan sistem saraf simpatik Anda. Teknik ini juga mendorong aliran darah ke jaringan tubuh. Saat diafragma Anda bergerak naik turun, akan memudahkan darah mengalir ke jantung. 

2. Banyak minum air putih 

Perbanyak minum air putih sangat dianjurkan bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi. Kebiasaan baik ini selain mengatasi dehidrasi juga mampu melebarkan pembuluh darah dan arteri. Jika tubuh terhidrasi dengan baik, jantung Anda tidak harus bekerja keras untuk memompa darah ke pembuluh darah dan otot Anda. 

3. Coba teknik refleksologi 

Teknik ini dapat dilakukan pada titik-titik tekanan di sepanjang leher, lengan, dan kaki. Teknik refleksologi dan akupresur telah diteliti untuk akan khasiatnya dalam mengatasi tekanan darah tinggi. Namun, beberapa catatan melaporkan bahwa teknik ini bisa menurunkan tekanan darah tinggi, tetapi hanya pada manfaat dan waktu yang terbatas. 

4. Perbanyak makan ikan, buah mentah, dan sayuran 

Kandungan kalium dari sayuran hijau dapat membantu ginjal Anda menghilangkan natrium melalui urine. Dalam hal ini, juga membantu menurunkan tekanan darah Anda. 

5. Berjemur di terik matahari 

Sinar matahari dapat mengubah nitrat yang disimpan di kulit Anda menjadi oksida nitrat. Senyawa ini membantu melebarkan sirkulasi aliran pembuluh darah Anda. Apabila aktivitas berjemur matahari membuat kulit Anda gosong, Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan krim khusus untuk melindungi kulit Anda. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Turunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Instan dengan Cara Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Menurut National Institute of Health (NIH), senyawa allicin dalam bawang putih mungkin bisa membantu menurunkan tekanan darah. Allicin dilepaskan saat bawang putih dihancurkan atau dicincang. Namun, dokter tidak merekomendasikan penggunaan suplemen bawang putih karena ada penelitian terbatas tentang keefektifannya untuk hipertensi.

7. Ubi jalar

Ubi jalar kaya kalium dan magnesium yang berperan penting dari diet penurunan tekanan darah. Ubi jalar juga tinggi serat yang juga baik untuk jantung Anda.

8. Havermut

Biji-bijian berserat tinggi, terutama oatmeal, telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Sarapan dengan oatmeal, roti gandum untuk makan siang dan quinoa, barley, atau nasi merah saat makan malam, menurut penelitian dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 15%.

9. Ikan Salmon

Ikan berlemak seperti salmon dan mackerel mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, yang mengurangi peradangan dan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Mereka juga merupakan sumber vitamin D yang bagus , yang membantu tubuh menyerap kalsium, melindungi dari Depresi , dan mengatur tekanan darah.

10. Alpukat

Alpukat adalah sumber kalsium, magnesium, dan kalium yang baik.

11. Biji gandum

Ini juga mengandung magnesium dan kaya akan protein dan serat nabati untuk meredakan sembelit, menstabilkan kadar gula darah, dan menangkal rasa lapar.

12. Brokoli

Sayur ini tinggi dalam empat senyawa yang membantu mengontrol tekanan darah, yaitu kalsium, kalium, magnesium, dan vitamin C.

13. Persik dan nektarin

Persik dan nektarin ibarat sepupu buah yang memiliki banyak manfaat serupa, salah satunya kandungan potasiumnya yang tinggi dan kalium yang membantu menyeimbangkan kadar air dalam tubuh dan membantu kita membuang kelebihan natrium. Bisa dimakan sebagai camilan, campur dengan smoothie, salad, atau dipanggang untuk mengkaramelkan rasa manisnya.

14. Kiwi

Menurut penelitian di Oslo University Hospital, konsumsi tiga buah kiwi sehari terbukti menurunkan tekanan darah secara signifikan. Meskipun tidak akan menghilangkan masalah tekanan darah Anda, tetapi mengonsumsinya mungkin merupakan pilihan baik.

15. Paprika merah

Kandungan kalium dan vitamin A-nya membantu mengurangig tekanan darah tinggi. Mereka juga tinggi serat dan vitamin C, menjadikannya camilan sehat dengan hummus.

16. Biji labu

Biji labu kaya akan magnesium dan seng penurun tekanan darah. Namun berhati-hatilah jika membelinya di toko, karena biasanya sudah dilapisi garam. Pilih yang tanpa garam atau panggang sendiri selama 20 menit pada suhu 350 derajat.

17. Dark chocolate

Kandungan flavonolnya dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah yang sehat.

18. Kacang pistachio

Memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah dengan mengurangi pengencangan pembuluh darah dan detak jantung.

19. Buah delima

Mungkin sulit untuk mengonsumsinya karena sulit dikupas, namun Anda bisa membuat jus agar mudah diminum. Kadar antioksidannya yang tinggi membantu menurunkan tekanan darah. Hanya pastikan membeli jus delima yang tidak ada tambahan gulanya.

20. Minyak zaitun

Meskipun tinggi kalori, tetapi manfaat bagi kesehatan lebih banyak, seperti kaya polifenol yang dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, terutama di kalangan wanita.