Cara mengatasi syaraf kejepit bangun tidur sakit

Cara mengatasi syaraf kejepit bangun tidur sakit

Cara meminimalisir terjadinya saraf kejepit saat bangun tidur

GridHEALTH.id - Selama ini, banyak yang mengira bahwa saraf kejepit terjadi akibat kecelakaan.

Namun sebenarnya, saraf kejepit bisa terjadi kapan saja, bahkan dimulai dari sejak bangun tidur.

Baca Juga: Sakitnya Saraf Kejepit dan Gejalanya Sebelum Hal itu Terjadi, Seperti Dialami Anji Manji

Melansir Mayo Clinic, saraf terjepit (pinched nerve) terjadi karena tekanan yang terlalu banyak yang diberikan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon.

Tekanan ini lantas mengganggu fungsi saraf, menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa atau kelemahan.

Saraf terjepit dapat terjadi di sejumlah tempat di tubuh.

Baca Juga: Peredaran Rokok Ilegal Meningkat, Ahli: Perokok Lebih Mudah Terjangkit Covid-19 3 Kali Lipat

Disk hernia di tulang belakang bagian bawah, misalnya, dapat memberi tekanan pada akar saraf, yang menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke bagian belakang kaki.

Selain itu, saraf kejepit di pergelangan tangan dapat menyebabkan nyeri dan mati rasa di tangan dan jari (carpal tunnel syndrome).

Perlu diketahui, ada beberapa car untuk mengurangi saraf kejepit.

Menurut Dokter Speisalis Saraf, dr. Zicky Yombana, Sp.S, saraf kejepit kebanyakan terjadi karena kegiatan sehari-hari.

"Mulai dari kita bangun tidur bangun. Kalau bangun tidur kita caranya salah itu meningkatkan resiko saraf terjepit," ujar Zicky.

Umumnya, reflek seseorang bangun tidur yaitu dengan langsung duduk.

Baca Juga: Angka Terinfeksi Covid-19 Tembus 1 Juta, Epidemiolog Minta Pemerintah Lockdown Pulau Jawa

Padahal cara tersebut rupanya salah.

"Kan biasanya kita bangun tinggal bangun, ini salah. Enggak boleh seperti ini."

"Yang benar adalah dari kondisi seperti ini berbaring miring dulu seperti memeluk guling, kemudian kakinya turun, tangannya turun, lalu bangun," terang Zicky.

Ia mengungkapkan, cara bangun tidur yang tepat adalah dengan menggunakan tangan sebagai tumpuan.

Baca Juga: Lebih dari 600 Tenaga Kesehatan Wafat akibat Covid-19, Menkes Budi: 'Yang Belum Vaksinasi, Segera!'

"Jangan dorong badan karena dengan posisi seperti sit-up tadi, di mana pagi-pagi otot belum terlalu kuat maka ada risiko. Jadi tumpuannya tangan bukan pinggang," ungkapnya.

Jadi, mulai sekarang perhatikan cara bangun tidur agar tidak terjadi saraf kejepit sejak dini. (*)

Baca Juga: Klaim Bisa Kendalikan Covid-19, Kini Jokowi Minta Terapkan Karantina Wilayah hingga Lingkup RT/RW

#hadapicorona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

Saraf kejepit mungkin bisa jadi masalah yang serius dan menggangu aktivitas sehari-hari. Saraf terjepit biasanya disebabkan oleh saraf yang rusak.

Nah, agar tidak salah menanganinya, begini cara mengatasi saraf kejepit di pinggang belakang!

Baca Juga: Alami Saraf Kejepit? Mungkin Ini Penyebabnya

Cara mengatasi saraf kejepit di pinggang belakang

Saraf terjepit biasanya disebabkan oleh saraf yang rusak. Gejalanya dapat berupa rasa sakit, mati rasa, dan lemah. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi saraf kejepit di pinggang belakang yakni:

1. Sesuaikan postur tubuh

Salah satu cara mengatasi saraf kejepit di pinggang belakang yang paling umum adalah mengubah cara duduk atau berdiri untuk menghilangkan rasa sakit dari penyakit saraf kejepit. 

Cobalah untuk membuat posisi yang membantu agar merasa lebih baik, lalu habiskan waktu sebanyak mungkin dalam posisi tubuh yang nyaman.

2. Berdiri di sela-sela jam kerja

Sebaiknya kamu sempatkan untuk berdiri di sela-sela jam kerja. Sesekali berdiri saat bekerja, terutama bagi mereka yang terlalu lama bekerja dengan duduk di depan komputer. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mencegah dan mengatasi saraf kerepit.

Jika kamu tidak diizinkan bekerja sambil berdiri, pastikan untuk bangun dan berjalan-jalan setiap jam di sekitaran kantor. Cara ini bisa menjadi salah satu cara mengatasi saraf terjepit.

3. Istirahat yang cukup

Tidur merupakan hal yang sangat penting untuk penyembuhan saraf. Tubuh memperbaiki dirinya sendiri selama tidur, sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk dapat membantu mengurangi gejala sakit lebih cepat. 

Pada beberapa kasus, mengistirahatkan tubuh dan tidur ekstra sudah cukup untuk memungkinkan saraf terjepit sembuh sendiri.

Dalam merawat dan mengatasi saraf terjepit, penting juga untuk tidak menggunakan area tubuh yang memiliki saraf terjepit secara berlebihan. Perlu diketahui bahwa kerusakan saraf bisa diperburuk oleh penggunaan berlebihan. 

Seseorang yang menderita saraf terjepit harus menghindari gerakan yang mengiritasi saraf. Selain itu, kamu juga harus mencoba tidur dalam posisi yang mengurangi tekanan pada saraf.

4. Melakukan peregangan

Kamu harus melakukan peregangan secara lembut untuk membantu meringankan tekanan pada saraf dan gejala. Usahakan jangan melakukan peregangan terlalu kuat. 

Jika mulai merasa sakit atau tidak nyaman, kendurkan peregangan. Ingatlah bahwa gerakan kecil dapat memiliki dampak besar sebagai obat saraf terjepit.

5. Kompres dengan bantalan pemanas

Kamu juga bisa menggunakan terapi panas untuk mengendurkan otot-otot yang mungkin tegang di sekitar saraf kejepit. Panas dapat meningkatkan aliran darah, yang dapat membantu proses pengobatan saraf kejepit.

Bantalan panas dapat kamu temukan dengan mudah dalam berbagai ukuran di apotek. Cara menggunakannya, tekan area yang nyeri dengan bantalan panas tersebut selama 10-15 menit pada suatu waktu.

6. Gunakan kompres es

Jika bagian tubuh kamu yang mengalami saraf kejepit juga bengkak dan nyeri, kamu bisa memanfaatkan kompres es. Es dipercaya dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan akibat saraf kejepit.

Caranya mudah, kamu tinggal membungkus es menggunakan handuk dan terapkan langsung pada saraf yang terjepit selama 10-15 menit.

7. Mengangkat kedua kaki

Cara ini bisa dilakukan jika kamu mengalami saraf kejepit di punggung bagian bawah. Caranya dengan mengangkat kaki dengan sudut 90 derajat di bagian pinggul dan lutut selama beberapa saat.

8. Minum obat pereda nyeri

Kamu juga dapat menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau aspirin.

Sebelum menggunakan kamu harus mengikuti instruksi pada kemasan obat. Jangan lupa, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan jenis ini.

9. Perubahan gaya hidup

Sebaiknya kamu juga dapat merubah gaya hidup menjadi lebih baik untuk mengatasi dan mencegah saraf kejepit. Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.

Selain itu, kamu juga dapat menurunkan berat badan ekstra dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf. Mobilitas tambahan dengan berolahraga secara teratur juga diyakini dapat mengurangi peradangan.

Jadi, jika kamu menderita saraf kejepit usahakanlah untuk melakukan cara-cara yang telah dijelaskan di atas. Tetapi jika tidak kunjung mereda, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut, ya!

Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!

Apa yang harus dilakukan ketika saraf kejepit?

Berikut cara mengobati syaraf kejepit tanpa operasi:.
Tidur dan istirahat ekstra. ... .
Perubahan postur. ... .
Menggunakan peralatan ergonomis. ... .
Obat pereda nyeri. ... .
Peregangan dan yoga. ... .
Pijat atau terapi fisik. ... .
Menggunakan belat. ... .
Meninggikan kaki..

Apakah air hangat bisa menyembuhkan syaraf kejepit?

Berendam dengan air hangat membantu meredakan nyeri dan membuat otot di sekitar saraf yang terjepit menjadi rileks.

Apa Pantangan untuk sakit syaraf kejepit?

Pantangan syaraf kejepit yang harus dipatuhi.
Mengangkat benda berat. Angkat barbel termasuk olahraga berat. ... .
2. Berolahraga berat. ... .
3. Latihan fisik. ... .
4. Gerakan berulang. ... .
Gerakan tiba-tiba. ... .
6. Bermalas-malasan. ... .
7. Begadang. ... .
Tidak mau ke dokter..