Buku panduan pengajian pra nikah

Acara pengajian menjelang pernikahan lazim digelar oleh kedua belah pihak keluarga mempelai.  Pengajian tersebut bertujuan untuk memberikan doa restu kepada kedua mempelai. Memohon kepada Allah SWT agar acara pernikahan yang akan dilaksanakan diberikan kelancaran. Selain juga berdoa memohon kelancaran dan perlindungan dalam menjalankan bahtera rumah tangganya kelak.

Lantas, bagaimana susunan acara pengajian menjelang pernikahan ini digelar? Tak sedikit yang masih bingung bagaimana menyusunnya.  Nah, berikut ini beberapa susunan acara yang biasanya dilaksanakan dalam momen pengajian menjelang pernikahan dalam Islam:

Biasanya dalam acara pengajian menjelang pernikahan ini, diadakan juga acara siraman di kediaman masing-masing calon pengantin. Meskipun ada juga yang menggelarnya di waktu yang berbeda. Acara siraman yang disatukan dengan pengajian dapat dapat menempatkan acara siraman saat sebelum atau sesudah acara pengajian.

Siraman menjelang pernikahan bertujuan mensucikan diri bagi kedua calon mempelai. Selain itu ada banyak makna yang tersirat bagi calon mempelai dalam rangkaian siraman tersebut. Acara siraman ini biasanya diusung berdasarkan suku adat masing-masing keluarga mempelai.

2. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran

Setelah acara siraman selesai dilaksanakan, calon pengantin kemudian dipersilahkan untuk mengganti pakaian dan berganti dengan pakaian muslim/ muslimah. Barulah acara selanjutnya yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Ayat-ayat yang dibacakan pastinya yang memiliki arti dan makna terkait pernikahan. Hal ini bertujuan sebagai pengingat dan nasihat bagi calon pengantin. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dapat dilakukan bersama dengan para tamu undangan. Ada juga yang dilakukan khusus oleh qori’ atau pembaca Al-Qur’an, sementara calon mempelai dan para tamu undangan mendengarkan dan menyimak.

3. Tausiyah

Acara selanjutnya diisi dengan tausiyah dari ustadz atau ustadzah. Tausiyah dalam acara pengajian menjelang pernikahan berisi tentang petuah atau nasihat dan hal-hal tentang pernikahan.

Tausiyah ini dapat dijadikan bekal oleh calon pengantin dalam menjalankan biduk rumah tangganya kelak.

4. Permohonan Doa Restu

Momen ini bisa dibilang momen puncak dalam keseluruhan acara pengajian menjelang pernikahan. Sebab memang momen inilah inti dalam pelaksanaan pengajian menjelang pernikahan. Momen saat calon pengantin meminta atau memohon doa restu kepada orang tuanya serta keluarganya masing-masing. Momen ini juga identik dengan momen sungkeman kepada kedua orang tua masing-masing.

5. Shalawat dan Doa

Acara selanjutnya adalah membaca shalawat dan doa. Shalawat biasanya dibaca bersama sama dengan para tamu undangan, kemudian dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh ustadz/ ustadzah.

Doa yang dibacakan khusus untuk mendoakan keselamatan dan kebahagiaan calon pengantin, serta doa untuk kemaslahatan dalam membangun rumah tangga.

6. Makan-Makan

Acara terakhir adalah acara makan makanan prasmanan yang disuguhkan oleh penyelenggara acara. Prasmanan yang disajikan biasanya berupa makanan berat seperti nasi dan lauk pauk, buah, dan desert. Setelah makan, maka acara pun selesai. Biasanya saat hendak pulang, para tamu undangan diberikan souvenir masing masing.

Demikian susunan acara pengajian menjelang pernikahan yang umumnya dilaksanakan. Acara pengajian tersebut menang tak wajib hukumnya. Beberapa diantaranya ada juga yang hanya melaksanakan acara lamaran dan pernikahan saja. Namun pengajian menjelang pernikahan dianjurkan untuk calon pengantin, sebab acara pengajian ini sarat akan doa, sehingga diharapkan calon pengantin akan memperoleh banyak doa. Doa akan memberikan energi positif bagi para calon pengantin dan diharapkan pernikahannya mendapatkan berkah.

Kehadiran Souvenir Pengajian Menjelang Pernikahan

Kehadiran souvenir di acara pengajian dan siraman menjelang pernikahan akan menambah kesan tersendiri, selain juga sebagai wujud apresiasi atas kehadiran para tamu. Lagipula siapa sih yang tak suka jika diberi buah tangan berupa souvenir?

Souvenir pengajian dan siraman menjelang pernikahan tersedia di Bianglala seperti Al Quran, buku doa, sajadah, mukena, sarung, tasbih, handuk atau kerudung kerap menjadi pilihan.

Buku pengajian akan sangat bermanfaat dibagikan kepada para undangan yang hadir di acara pengajian menjelang pernikahan. Buku pengajian ini berisi bacaan doa yang dibaca bersama-sama di acara pengajian menjelang pernikahan.

Selain sebagai bacaan bersama, buku pengajian juga hadir sekaligus sebagai souvenir pengajian menjelang pernikahan. Sebagai souvenir, buku pengajian dapat dikombinasikan dengan barang/benda lainnya seperti tasbih, mukena, buku doa saku, atau pun digabungkan dengan souvenir siraman jika kedua acara tersebut dilaksanakan berbarengan dalam satu momen.

Kehadiran souvenir pengajian dan siraman menjelang pernikahan tentunya akan makin menambah hangat suasana dan menjadi kenang-kenangan yang berkesan. Bukankah momen pernikahan merupakan momen sakral yang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup.

Pengajian pernikahan baca apa saja?

Dalam susunan acara pengajian pernikahan, tausiyah menjadi acara yang pastinya tidak bisa terlewatkan..

Q.S. An-Nisa ayat 1..

Q.S. Ibrahim ayat 40-41..

Q.S Luqman ayat 12-14..

Q.S Ar-Rahman..

Pengajian sebelum pernikahan disebut apa?

Walimatul 'ursy - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

Pengajian Sebelum Nikah dalam Islam?

Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta KH Ade Purnama Hadi, menjelaskan bahwa tidak wajib hukumnya mengadakan pengajian sebelum melangsungkan pernikahan. "Secara umum tidak ada ketentuan rukunnya dalam rukun pernikahan." kata Ade Purnama.

Apakah pernikahan harus ada pengajian?

Acara pengajian pernikahan bukanlah hal yang wajib untuk dilaksanakan, namun dengan ada pengajian sebelum menikah, maka diharapkan dapat membawa keberkahan dan kelancaran menuju hari-H. Terkadang dalam pelaksanaan pengajian, ada calon pengantin yang melanjutkan dengan acara adat siraman, atau ritual adat lainnya.