Kita membuka masa Prapaskah di tahun 2022 dengan perayaan Rabu Abu yang dirayakan pada tanggal 2 Maret 2022. Masa Prapaskah yang kita jalani setiap tahunnya merupakan masa yang penuh rahmat, karena kita mendaki Gunung Suci Hari Raya Paskah. Selama masa Prapaskah, di tengah kesibukan kita
setiap harinya, kita diajak untuk mengarahkan hati dan budi kita pada puncak misteri karya keselamatan Tuhan bagi kita yang kita rayakan di Hari Raya Paskah. Dalam masa Prapaskah inilah, umat beriman dipanggil untuk mempersiapkan diri selama 40 hari agar pantas merayakan Hari Raya Paskah. “Masa Prapaskah mempunyai tugas ganda, mempersiapkan para katekumen dan kaum beriman untuk perayaan misteri Paskah. Para calon diantar oleh perayaan pendaftaran, oleh perayaan tobat dan pengajaran untuk menghayati sakramen-sakramen inisiasi; kaum beriman harus lebih rajin mendengarkan Sabda Allah dan berdoa dan mempersiapkan diri dengan tobat atas pembaharuan janji baptis.” (Litterae Circulares De Festis Paschalibus Praeparandis et Celebrandis no. 6) “Keutamaan tobat dan pelaksanaan praktisnya merupakan bagian-bagian yang perlu persiapan Paskah; dari pertobatan hati keluar praksis lahiriah tobat, baik bagi orang kristiani perorangan, maupun bagi seluruh jemaat; praksis tobat ini haruslah sesuai dengan semangat tobat yang dinyatakan Injil dengan jelas, dan dapat dimanfaatkan demi para saudara yang menderita kekurangan.”(Litterae Circulares De Festis Paschalibus Praeparandis et Celebrandis no. 14) Sementara itu dalam Konstitusi Liturgi Suci, Sacrosantum Concilium (SC), artikel 110 mengingatkan agar upaya pertobatan tidak hanya bersifat batin dan perorangan, namun juga bersifat lahir dan sosial kemasyarakatan. Pertobatan yang dilaksanakan diharapkan akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi masing-masing pribadi dan juga bagi masyarakat. Gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP) merupakan salah satu wujud gerakan tobat selama masa prapaskah, yang bermanfaat bagi saudara yang menderita dan berkekurangan. Melalui gerakan APP, umat beriman digerakkan bersama untuk dengan kemerdekaan hati membangun pertobatan mulai dengan menyadari dan berusaha meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk, bermatiraga dengan puasa dan pantang, berusaha tekun dan setia dalam doa, membaca dan merenungkan Kitab Suci, mengikuti Ekaristi, menyesali dosa dan menyambut sakramen Tobat, memperdalam pemahaman iman melalui aneka katekese, dan belajar peduli serta berbelarasa dengan sesama yang menderita dan berkekurangan Tinggal dalam Kristus Berbelarasa dan Berpengharapan Semangat belarasa dan kebersamaan untuk membantu sesama ini semoga dapat menumbuhkan harapan baru di tengah kehidupan yang tidak mudah. Belarasa dan kasih persaudaraan kita tumbuhkan karena kita tinggal dalam kasih Kristus. Kristus sendiri telah berbelarasa dengan mau menjadi manusia sama seperti kita serta membuka pintu harapan keselamatan lewat karya dan penebusan-Nya, maka sudah selayaknya kita yang tinggal di dalam-Nya juga mau berbelarasa dengan sesama dan tetap terus berpengharapan dalam hidup. Dengan berpijak pada Ardas KAS 2021-2025, kita boleh berharap bahwa gerakan APP tahun ini dapat menjadi salah satu sarana dan kesempatan bagi kita untuk membangun semangat tinggal dalam Kristus dan berbuah yang secara nyata diwujudkan dengan berbelarasa dan berpengharapan di tengah situasi pandemi covid19. Oleh karena itu, seluruh umat beriman Keuskupan Agung Semarang diajak untuk menghayati tema gerakan APP2022: “Tinggal Dalam Kristus, Berbelarasa dan Berpengharapan” Tema tersebut di atas selanjutnya akan diolah, baik secara pribadi maupun secara bersama, dalam lima kali pertemuan. Tema APP tersebut juga selaras dengan Tema APP KWI tahun 2022 yakni: Pemulihan Kehidupan Pasca Pandemi Covid-19; Membangun Ekonomi Ekologis. Semoga buah permenungan kita selama masa Prapaskah nanti akan menghasilkan aksi nyata yang tetap memperhatikan kelestarian keutuhan ciptaan. Melalui pertemuan APP ini pula, kita turut ambil bagian dalam gerak Gereja Universal yang sedang melaksanakan Sinode Para Uskup yang bertemakan “Menuju Gereja Sinodal: Persekutuan, Partisipasi, dan Misi.” Sinode ini telah dibuka oleh Paus Fransiskus di Roma pada hari Minggu, 10 Oktober 2021 dan akan berlangsung hingga Oktober 2023. Melalui pertemuan APP yang kita selenggarakan kita mewujudkan Persekutuan yang merupakan kebersamaan semua umat beriman yang terhimpun dalam dan karena Yesus Kristus. Dalam pertemuan APP tersebut diharapkan kita ber-Partisipasi dan terlibat secara aktif, secara khusus dalam mewujudkan belarasa dan membangun harapan. Selanjutnya kita pun siap sedia ber-Misi, mewartakan kabar suka cita dan memberikan kesaksian mengenai kasih Allah kepada semua orang lewat hidup dan karya kita. Akhirnya, selamat memasuki masa Prapaskah. Semoga melalui permenungan APP ini, umat dapat terbantu dalam membina pertobatan agar semakin erat bersatu dengan Kristus, semakin berbelarasa dengan sesama, serta semakin berpengharapan dalam hidup dan karya pelayanan. Berkah Dalem. Tuhan memberkati. Sumber : Buku Panduan APP 2022 Keuskupan Agung Semarang Tema Prapaskah KAS 2022?APP Prapaskah 2022 : “Tinggal Dalam Kristus, Berbelarasa dan Berpengharapan”
Apa tema umum app 2022?Seiring dengan Gerak Pastoral KAS yang tertuang dalam ARDAS KAS dan mempertimbangkan dampak Pandemi Covid19 yang mungkin masih kita alami, pada tahun 2022 ini, Panitia APP KAS mengajak seluruh umat untuk mengolah tema APP: Tinggal Dalam Kristus, Berbelarasa dan Berpengharapan.
Tema Paskah Katolik 2022 Kwi?jpnn.com, JAKARTA - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan pesan Paskah 2022. Pesan Paskah PGI tahun ini mengangkat tema “Tak Terpisahkan dari Kasih Allah” (Roma 8:38-39).
Apa itu masa app?Masa Prapaskah adalah masa 40 hari sebelum Paskah, yang digunakan Gereja untuk mempersiapkan diri dalam merayakan Kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus pada hari Minggu Paskah.
|