Bukti - bukti yang mendukung teori evolusi darwin adalah sebagai berikut, kecuali

Evolusi merupakan teori yang banyak menimbulkan perdebatan di kalangan para ahli. Banyak orang yang meyakini kebenaran teori evolusi, namun banyak pula dan meragukan kebenaran dari teori tersebut. Ahli-ahli yang mempercayai kebenaran teori evolusi mengajukan berbagai bukti-bukti yang menerangkan bahwa evolusi benar-benar telah terjadi pada makhluk hidup yang ada saat ini. Bukti-bukti teori evolusi tersebut adalah sebagai berikut.

Adanya variasi individu dalam satu keturunan

Individu-individu yang lahir dari induk yang sama sering memiliki morfologi yang berbeda. Misalnya saja anak kampung yang baru menetas, setelah cukup umur akan nampak bahwa anak ayam yang satu memiliki warna yang berbeda dengan yang lainnya. Pada manusia peristiwa inipun terjadi, anak-anak dari orang tua yang sama pasti memiliki morfologi yang berbeda, kecuali bila terjadi kembar identik.

Adanya petunjuk fosil

Fosil sering digunakan oleh para ahli untuk mempelajari makhluk hidup yang hidup pada jaman dahulu. Fosil yang berumur lebih tua akan terletak pada lapisan batuan yang lebih dalam, dan yang berumur lebih muda terletak lebih di luar. Fosil yang sering dijadikan bukti teori evolusi adalah fosil kuda. Nenek moyang kuda pada zaman dahulu berukuran kecil dan mengalami perkembangan seiring waktu selama berjuta-juta tahun.

Bukti - bukti yang mendukung teori evolusi darwin adalah sebagai berikut, kecuali
Evolusi kuda

Adanya homologi organ-organ tubuh

Homologi organ tubuh adalah organ-organ yang berasal dari struktur yang sama namun memiliki fungsi yang berbeda. Sirip depan paus dan tangan manusia memiliki struktur pertulangan yang sama, sayap kekelawar dan kaki depan kucing juga adalah bentuk homologi organ tubuh. Lawan dari homologi adalah analogi organ tubuh, dimana suatu organ memiliki fungsi yang sama padahal memiliki struktur yang berbeda. Contohnya adalah sayap kelelawar dengan sayap kupu-kupu, keduanya memiliki fungsi sama namun strukturnya sangat jauh berbeda.

Bukti - bukti yang mendukung teori evolusi darwin adalah sebagai berikut, kecuali
Homologi organ tubuh

Adanya embriologi perbendingan

Apabila embrio-embrio hewan dibandingkan, ternyata pada awal perkembangannya memiliki bentuk yang hampir sama. Kesamaam bentuk awal dari embrio ini merupakan tanda bahwa mereka dahulunya berasal dari organisme yang sama dan mengalami evolusi dalam banyak keturunan sehingga menjadi sangat berbeda.

Bukti - bukti yang mendukung teori evolusi darwin adalah sebagai berikut, kecuali
Embriologi perbandingan berbagai jenis hewan

Adanya perbandingan fisiologi

Makhluk hidup tersusun atas unit fungsional dan structural terkecil berupa sel. Antara sel manusia, kelinci, dan sel hewan lainnya memiliki kinerja yang sama dalam proses pembelahannya, proses pembentukan energinya, dan proses-proses fisiologis lainnya. Kesamaan ini menunjukkan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang sama berjuta-juta tahun yang lalu.

Adanya petunjuk biokimia

Setiap makhluk hidup memiliki DNA sebagai sumber informasi genetik yang akan diturunkan kepada keturunannya. DNA ini dapat mengalami perubahan akibat peristiwa mutasi yang merupakan alat utama terjadinya evolusi. Antara manusia dan monyet memiliki persamaan DNA hingga 90% lebih, antara manusia dan kucing juga memiliki beberapa persamaan pada struktur DNA nya. Hal ini menjadi salah satu bukti evolusi yang cukup kuat.

Adanya sisa alat-alat tubuh

Manusia memiliki usus buntu dan tulang ekor yang dikatakan sebagai sisa alat-alat tubuh. Usus buntu berukuran panjang dimiliki hewan-hewan herbivora untuk membantunya mencerna daun dan rumput. Manusia telah berkembang menjadi pemakan segala sehingga usus buntunya mereduksi dan mengecil menjadi sangat kecil sekali. Usus buntu ini menjadi salah satu bukti bahwa nenek moyang manusia dulunya adalah pemakan tumbuhan. Tulang ekor manusia yang sangat pendek dikatakan sebagai sisa-sisa nenek moyang yang berekor, namun karena sudah tidak memerlukan ekor lagi maka tulang ekor manusia mereduksi dan menjadi kecil selama beribu-ribu keturunan.

Bukti - bukti yang mendukung teori evolusi darwin adalah sebagai berikut, kecuali
Usus buntu dari berbagai jenis hewan

Jakarta -

Teori evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin menekankan bahwa evolusi terbentuk melalui seleksi alam menjadi teori yang paling populer dalam ilmu biologi. Namun, ada beberapa teori evolusi lain yang dirumuskan, baik sebelum maupun setelah Darwin.

Evolusi merupakan salah satu teori dalam ilmu biologi yang menyatakan bahwa berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya di bumi berasal dari jenis lain yang sudah ada sebelumnya, dilansir dari Ensiklopedia Britannica. Teori ini menjadi kunci dalam teori biologi modern.

Jenis-jenis Teori Evolusi

Teori evolusi sebenarnya sudah ada jauh sebelum dipopulerkan oleh Darwin. Biologi evolusioner diketahui berakar dari pemikiran evolusi dan transmutasi spesies yang digagas oleh filsuf Yunani, Anaximander. Pemikiran tersebut kemudian berkembang di zaman Aristoteles. Berikut empat teori evolusi dari masa sebelum Darwin hingga setelahnya:

Teori evolusi zaman Aristoteles dan rekan-rekannya ini seringkali dikenal dengan masa fiksisme. Pemikiran mereka lebih bercorak pada fiksi ilmiah yang berdekatan dengan mitos. Salah satu konsep yang berkembang sampai abad ke-18 adalah anggapan bahwa organisme merupakan ciptaan Tuhan yang kemudian dikenal sebagai teori ciptaan khusus.

Selain itu, mereka juga berpendapat bahwa cacat pada anggota tubuh merupakan kutukan, bukan perubahan makhluk hidup akibat seleksi alam maupun mutasi genetik. Demikian menurut penjelasan Victoria Henuhili dkk dalam bahan ajarnya.

2. Teori Evolusi Lamarck

Naturalis besar Prancis Jean-Baptiste de Monet, chevalier de Lamarck, berpendapat bahwa organisme hidup mewakili suatu kemajuan, dengan manusia sebagai bentuk tertinggi. Pandangan ini kemudian diusulkan sebagai teori evolusi kehidupan pada awal abad ke-19.

Menurutnya, organisme berevolusi selama ribuan tahun dari bentuk yang lebih rendah ke bentuk yang lebih tinggi, sebuah proses yang masih berlangsung dan puncaknya adalah manusia. Perbedaan antar individu terjadi karena kebiasaan yang dilakukan oleh individu tersebut.

Menurut teori ini, karakteristik organisme akan diwariskan. Gagasan ini kemudian dikenal sebagai Lamarckisme. Meskipun teorinya tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, Lamarck memberikan kontribusi penting dalam tahapan evolusi biologis dan mendorong penelitian selanjutnya yang tak terhitung jumlahnya.

3. Teori Evolusi Darwin

Darwin atau dengan nama asli Charles Robert Darwin, memperkenalkan teori evolusi melalui seleksi alam. Teori ini pertama kali dirumuskan dalam buku Charles Darwin "On the Origin of Species" pada tahun 1859, yang menjelaskan bagaimana organisme berevolusi dari generasi ke generasi melalui pewarisan sifat fisik atau perilaku.

Dalam pandangan Darwin, individu dengan sifat yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungannya akan membantu mereka bertahan hidup dan memiliki lebih banyak keturunan, yang akan mewarisi sifat-sifat tersebut.

Darwin mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa evolusi telah terjadi. Ia menyimpulkan bahwa beragam organisme memiliki nenek moyang yang sama dan makhluk hidup telah berubah secara drastis sepanjang sejarah bumi.

4. Teori Evolusi Weismann

August Friedrich Leopold Weismann mempelajari bagaimana ciri-ciri organisme berkembang dan berevolusi dalam berbagai organisme, kebanyakan serangga dan hewan air, di Jerman pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Dilansir dari embryo.asu.edu, Weismann mengajukan teori kontinuitas plasma nutfah, sebuah teori hereditas. Dia berpendapat bahwa hanya perubahan pada sel germinal saja yang dapat diwariskan, bukan sel tubuh.

Pada tahun 1896, berdasarkan teori plasma nutfahnya, Weismann mengusulkan teori seleksi germinal sebagai perluasan teori evolusi melalui seleksi alam dalam Über Germinal-Selection: eine Quelle bestimmt gerichteter Variation (On Germinal Selection as a Source of Definite Variation).

Simak Video "Wujud Buku Catatan Charles Darwin yang Akhirnya Ditemukan"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)

Jakarta -

Sebagai makhluk hidup, kita pasti mengalami evolusi. Apa yang dimaksud dengan evolusi? Temukan jawabannya dalam penjelasan berikut ini.

Evolusi adalah perubahan secara perlahan-lahan dan bertahap yang berlangsung dalam waktu sangat lama. Evolusi menghasilkan perubahan bentuk menjadi lebih baik atau lebih kompleks.

Teori evolusi ini pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin yang dilansir dari Britannica, ia menerbitkan teori evolusi melalui bukunya berjudul On the Origin of Species. Berdasarkan hasil pemikirannya tersebut, Charles Darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi.

Dalam bukunya, Charles Darwin mengemukakan pendapat bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam. Darwin juga berpendapat, makhluk hidup berevolusi sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungannya.

Mengutip Modul Kemdikbud Tema 16: Mutasi Genetik dan Teori Evolusi, fakta-fakta yang mendukung pemikiran Darwin mengenai evolusi adalah:

1. Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup yang umumnya dapat diwariskan. Hal ini terbukti dari hasil pengamatan tidak ada dua individu dari satu spesies sama yang memiliki ciri sama persis.

2. Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang banyak. Pada dasarnya, makhluk hidup berkembangbiak untuk mempertahankan kelestarian hidupnya.

3. Sumber daya alam di bumi terbatas. Hal ini menyebabkan terjadinya kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan pada setiap generasi.

4. Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi. Populasi lambat laun beradaptasi lebih baik terhadap lingkungannya dan hanya individu yang sesuai yang akan bertahan. Proses ini dikenal dengan 'survival of the fittest'.

Faktor Pendukung Terjadinya Evolusi

Evolusi dapat terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi alam. Variasi genetik pada dasarnya terjadi karena adanya mutasi gen, rekombinasi gen, hanyutan gen, dan aliran gen.

Masih mengutip dari Modul Kemdikbud Tema 16: Mutasi Genetik dan Teori Evolusi, berikut ini penjelasannya.

1. Mutasi Gen

Mutasi adalah perubahan yang terjadi mendadak dalam kromosom. Mutasi menyebabkan terbentuknya variasi sifat-sifat dalam suatu populasi.

Kemudian, terjadilah seleksi alam yang menghasilkan organisme dengan sifat adaptif terhadap lingkungannya. Mutasi gen sifatnya dapat menguntungkan atau merugikan bagi kelestarian spesies.

Mutasi menguntungkan jika menghasilkan spesies yang adaptif terhadap lingkungannya. Sebaliknya, mutase merugikan jika menghasilkan spesies yang tidak adaptif terhadap lingkungannya.

2. Rekombinasi Gen

Rekombinasi gen adalah peristiwa pembentukan susunan gen baru. Rekombinasi gen dapat terjadi saat peristiwa pindah silang pada fase profase I dari meiosis I.

3. Hanyutan Genetik

Hanyutan genetik merupakan peristiwa perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Hal ini terjadi karena adanya populasi kecil yang berpisah dari populasi asalnya. Akibatnya, akan ada gen-gen tertentu yang memiliki jumlah banyak, sedikit, atau bahkan menghilang dari populasi.

4. Aliran Gen

Aliran gen merupakan peristiwa pertukaran gen antar populasi yang disebabkan oleh proses imigrasi dan emigrasi pada populasi. Sebagai contoh, seekor kumbang merah melakukan imigrasi ke populasi kumbang cokelat.

Kemudian, apabila terjadi perkawinan, akan ada gen baru pada populasi kumbang cokelat.

Contoh Evolusi

Kuda diyakini memiliki tubuh yang kecil dan memiliki lima jari pada jutaan tahun lalu. Namun, saat ini kita bisa melihat kuda berukuran besar dengan satu jari.

Nah, perubahan lima jari menjadi satu tentu tidak terjadi secara langsung, tetapi terjadi secara bertahap menyesuaikan dengan lingkungannya.

Contoh lainnya, jerapah terlahir dengan bentuk fisik yang beragam, ada yang leher panjang, ada juga yang berleher pendek. Untuk bertahan hidup, jerapah akan memakan daun yang berada di puncak pohon.

Hal tersebut tentu membuat jerapah berleher pendek kesulitan dan akhirnya tidak dapat bertahan hidup. Sementara jerapah leher panjang dapat beradaptasi dan bertahan hidup.

Dengan demikian, seperti yang dikemukakan oleh Charles Darwin, kuda dan jerapah berevolusi karena seleksi alam.

Simak Video "Konsep Multiverse di Film Dr Strange dalam Teori Fisika"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)