Bolehkah pasca melahirkan tidur di pagi hari?

Bolehkah pasca melahirkan tidur di pagi hari?

6 November 2016 16:04 WIB

“Jangan tidur di pagi hari, nanti darah putihnya naik,” kalimat ini sering kita dengar dari orang tua jaman dulu yang percaya dengan hal ini. Akhirnya para Ibu yang merasa kelelahan tak jadi untuk mengistirahatkan tubuhnya di pagi hari. Tapi, benarkah tidur pagi setelah melahirkan bisa membuat kadar darah putih naik? Bagaimana menurut womanblitzer? 

Yuk, intip apa kata dokter cantik , dr. Meita H. Hanindita, Sp.A, mengenai pernyataan itu, di dalam buku terbarunya yang berjudul Mommyclopedia: Panduan Lengkap Merawat Bayi (0-1 tahun).

Dokter muda lulusan Universitas Airlangga ini menjawab beberpa hal seputar mitos pada acara peluncuran buku terbarunya di Gramedia Expo, Sabtu lalu (5/11). Menurutnya,Ibu yang tidur pasca melahirkan tidak akan berdampak pada kenaikan jumlah darah putih di dalam tubuh. Sehingga para ibu yang merasa harus tidur di pagi hari, tidak akan menjadi masalah. Jumlah darah putih ibu yang baru melahirkan tidak akan meningkat lantaran tidur di pagi hari, begitu papar dokter muda tersebut. 

Selain tentang mom, buku Mommyclopedia ini mengulas perawatan bayi, seluk beluk menyusui, tumbuh kembang dan kesehatan bayi, serta pertolongan pertama pada bayi. Seringkali para ibu muda masih bingung mengenai cara merawat bayi yang benar. Karena itulah, buku ini sangat cocok dimiliki oleh calon ibu. Ulasan yang menarik dan bahasa yang ringan serta cover dan isinya yang  colourful, akan membuat para moms semakin tertarik untuk memperlajari buku ini. Selain itu, buku ini dilengkapi akses QR code, dengan dukungan aplikasi Mommyclopedia di Google Play dan App Store. So, Happy Reading moms !

Bolehkah pasca melahirkan tidur di pagi hari?

dr. Meta bersama Undangan Peluncuran Bukunya sabtu lalu (5/11) di Gramedia Expo Surabaya


Related Article



Ilustrasi wanita tidur setelah melahirkan. Foto: Shutterstock

Pengalaman melahirkan setiap orang berbeda-beda. Yang dialami satu ibu, belum tentu dialami oleh ibu lainnya. Meski begitu, persalinan jadi salah satu momen yang tak akan pernah terlupakan bagi tiap ibu. Rasa lelah dan sakit yang dialami saat proses persalinan seolah luntur dan segera berubah jadi luapan rasa bahagia ketika mendengar tangisan bayi tercinta untuk pertama kalinya.

Setelah melahirkan, setiap wanita akan memasuki fase pemulihan atau biasa dikenal dengan sebutan masa nifas. Fase ini biasanya berlangsung selama 40 hari, terhitung sejak bayi lahir ke dunia.

Di masa nifas inilah umumnya ibu akan mendapat banyak nasihat atau anjuran dari keluarga dan kerabatnya. Salah satunya, soal larangan tidur setelah melahirkan! Beberapa orang percaya kalau ibu tidur setelah melahirkan --terutama tidur siang, maka sel-sel darah putihnya akan naik ke kepala dan menyebabkan kebutaan. Benarkah demikian?

Bolehkah Tidur Setelah Melahirkan?

Ilustrasi ibu usai melahirkan bersama bayi. Foto: Shutterstock

Menurut dr. Grace Valentine, SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, ibu menjadi buta akibat tidur setelah melahirkan adalah mitos belaka, Moms. Sebab sebenarnya, ibu yang baru saja menjalani proses persalinan yang melelahkan justru membutuhkan waktu istirahat alias tidur yang cukup agar tubuhnya dapat segera pulih.

"Pasca persalinan, kualitas tidur seorang ibu memang sering terganggu akibat adaptasi terhadap peran baru sebagai seorang ibu, baik oleh karena kegiatan menyusui si kecil setiap 2-3 jam sekali maupun karena harus merawat bayi, seperti mengganti popok dan lainnya," ujar dr. Grace kepada kumparanMOM.

Bahkan, dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah, Puri Indah Jakarta Barat ini kembali mengatakan, ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk pada ibu setelah melahirkan dapat meningkatkan risiko 3 kali lipat terjadinya depresi postpartum --depresi yang terjadi pascamelahirkan.

"Kualitas tidur yang buruk juga menyebabkan mengganggu bonding ibu dan bayi akibat perubahan mood dan kecemasan pada ibu," ujarnya.

Tips Tidur yang Aman dan Nyaman Setelah Melahirkan

Ilustrasi ibu tidur bersama bayi setelah melahirkan. Foto: Shutterstock

Ya Moms, merawat bayi baru lahir --terlebih bagi ibu baru, mungkin akan terasa sangat melelahkan. Untuk itu, dr. Grace pun memberikan beberapa tips istirahat yang dapat Anda lakukan setelah melahirkan.

1. Mengatur ulang pola tidur setelah persalinan

Ketika bayi sedang tidur, Anda pun dianjurkan untuk tidur juga, Moms --termasuk tidur siang yang dianggap mitos belaka itu! Umumnya, bayi baru lahir tidur selama 17 jam per hari. Saat bayi tidur, dr. Grace menyarankan agar ibu ikut tidur juga agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan pola tidur si kecil.

2. Berbagi Tugas dengan Pasangan atau Anggota Keluarga

Tak ada salahnya meminta bantuan suami dalam hal merawat dan mengasuh si kecil, Moms. Selain itu, Anda juga bisa berbagi tugas dengan pasangan atau minta bantuan anggota keluarga lain di rumah apabila Anda sudah merasa lelah dan butuh istirahat.

3. Olahraga atau Jalan Pagi

Setelah kelelahan merawat bayi di malam hari, olahraga ringan seperti jalan pagi dapat membantu ibu merasa lebih segar.

Bolehkah tidur di pagi hari setelah melahirkan?

Ibu baru melahirkan tidak dilarang untuk tidur di pagi hari mengingat masa-masa setelah melahirkan adalah periode yang cukup melelahkan. Ibu juga perlu mendapatkan istirahat sejenak agar ibu selalu merasa nyaman, dapat menghasilkan banyak ASI dan cukup bugar untuk merawat bayinya.

Apa benar darah putih naik setelah melahirkan?

Pada saat beberapa jam setelah melahirkan, sel darah putih akan meningkat hingga 25.000 pada wanita sehat yang terjadi karena stress melahirkan. Kedua hal ini normal terjadi, kecuali ada penyakit lain yang menyertai.

Apakah tidur siang setelah melahirkan bikin darah putih naik?

[HOAKS] Tidur Siang Setelah Melahirkan Dapat Menyebabkan Darah Putih Naik Ke Mata. Penjelasan : Beberapa orang meyakini seorang ibu tidak boleh tidur setelah melahirkan.

Berapa lama darah putih keluar setelah melahirkan?

Darah nifas umumnya akan terus keluar selama 4–6 minggu setelah persalinan.