Bila terjadi gempa bumi di sekolah saat sedang belajar, maka sikap yang harus dilakukan adalah…

Gempa bumi merupakan sebuah bencana yang terjadi dalam waktu singkat, namun dapat menimbulkan efek seperti hancurnya  bangunan, jalan, jembatan dan sebagainya dalam sekejap. Tidak hanya itu, adanya guncangan yang mengakibatkan rusaknya bangunan tersebut tak jarang hingga memakan korban jiwa. Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang tidak dapat diprediksi hingga saat ini, sehingga potensi terjadinya gempa dapat terjadi ketika seseorang di dalam rumah, di kantor, hingga seorang anak yang berada di sekolah.

Mempercayakan seorang anak dari orang tua kepada sekolah, harus digaris bawahi oleh semua warga sekolah. Untuk itu, adanya edukasi serta arahan dari warga sekolah kepada para murid terkait langkah evakuasi apabila terjadi gempa bumi, merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Berikut ini merupakan hal yang harus diajarkan kepada murid mengenai langkah evakuasi ketika terjadi gempa bumi di sekolah.

  1. Tetap tenang dan mencari tempat aman untuk berlindung dari reruntuhan.
  2. Berlindung dengan cara menggunakan benda di sekeliling untuk melindungi kepala, seperti meja dan tas yang berisi buku-buku yang tebal.
  3. Jika berlindung dibawah meja, maka bertahanlah sampai guncangan berhenti.
  4. JIka gempa telah berhenti, segera keluar dari bangunan dengan tertib dan menuju titik kumpul yang telah ditentukan.

Dengan melakukan tips tersebut, diharapkan mampu meminimalisir adanya korban jiwa akibat gempa bumi ketika berada disekolah. Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila terdapat cedera akibat gempa bumi atau saat evakuasi.

Sumber :

1.

//bpbd.jogjaprov.go.id/gempa-bumi#:~:text=Gempa%20bumi%20adalah%20peristiwa%20berguncangnya,dan%20berlangsung%20dalam%20waktu%20singkat.

2. //ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/apa-yang-harus-dilakukan-jika-terjadi-gempa-di-sekolah

Yogyakarta, 16 April 2019. Gempa bumi adalah peristiwa berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, aktivitas sesar [patahan], aktivitas gunungapi atau runtuhan bangunan. Jenis bencana ini bersifat merusak, dapat terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Gempa bumi dapat menghancurkan bangunan, jalan, jembatan dan sebagainya dalam sekejap. Sampai saat ini, belum ada ahli dan institusi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa bumi. Institusi yang berwenang untuk mengeluarkan informasi kejadian gempa bumi adalah BMKG. Anda dapat mengetahui informasi dari berbagai parameter mengenai besaran suatu gempa bumi, titik pusat gempa bumi, kedalaman dan potensi tsunami dari laman //bmkg.go.id atau pun aplikasi gawai BMKG berbasis android atau IOS. Lalu bagaimana mitigasi Bencana Gempa Bumi? Berikut ini pembahasannya:

Apa yang dilakukan sebelum terjadi gempa bumi:

1. Menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi.

2. Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi, seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala, berpegangan ataupun dengan bersembunyi di bawah meja.

3. Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar dan persediaan obat-obatan.

4. Membangun konstruksi rumah yang tahan terhadap guncangan gempa bumi dengan fondasi yang kuat. Selain itu, anda bisa merenovasi baguan bangunan yang sudah rentan.

5. Memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan seputar pengguna lahan yang di keluarkan oleh pemerintah.

Saat terjadi bencana gempa bumi:

1. Jika saat terjadi gempa bumi dan anda berada di dalam bangunan, seperti rumah, sekolah ataupun bangunan bertingkat:

- Guncangan akan terasa beberapa saat, selama jangka waktu itu, upayakan keselamatan diri anda dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca.

- Lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu. Bila sudah terasa aman, segera lari ke luar rumah.

- Jika anda sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.

- Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng atau material lain. Tetap lindungi kepala anda dan segera menuju ke lapangan terbuka.

- Jangan berdiri di dekat tiang, pohon atau sumber listrik atai gedung yang mungkin roboh.

- Jangan gunakan lift apabila sudah terasa guncangan, gunakalah tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Apabila sudah di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola gedung.

- Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan.

- Apabila anda berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan dan ikuti instruksi evakuasi.

2. Jika anda berada di dalam mobil:

- Saat terjadi gempa bumi dengan kekuatan besar, anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil.

- Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri bahu jalan dan berhentilah.

- Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memperhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti radio atau gawai.

Peringatan Tsunami pasca gempa bumi: Apabila mendengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju ke tempat tinggi, seperti bukit dan bangunan tinggi.

Apa yang di lakukan setelah terjadi gempa bumi:

1. Tetap waspada terhadap gempa bumi susulan.

2. Ketika berada di dalam bangunan, evakuasi diri anda setelah gempa bumi berhenti. Perhatikan reruntuhan maupun benda-benda yang membahayakan pada saat evakuasi.

3. Jika berada di dalam rumah, tetap berada di bawah meja yang kuat.

4. Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran.

5. Berdirilah di tempat terbuka jauh dari gedung dan instalasi listrik dan air. Apabila di luar bangunan dengan tebing di sekeliling, hindari daerah yang rawan longsor.

6. Jika di dalam mobil, berhentilah di pinggir jalan, tetapi tetap berada di dalam mobil. Hindari berhenti di bawah atau di atas jembatan atau rambu-rambu lalu lintas.

[Kholiq Rahman/MEDIA CENTER BPBD DIY/Annas Syafa'at]

Kasus COVID-19 Melonjak di Korsel hingga China, Indonesia Perlu Waspada?

Oleh Henry Hens pada 12 Apr 2019, 20:03 WIB

Diperbarui 08 Okt 2021, 11:35 WIB

Perbesar

Gempa berkekuatan 5,2 SR guncang Malang, Jawa Timur pada Rabu, 8 Agustus 2018. [Ilustrasi: iStockphoto]

Liputan6.com, Jakarta - Anda pernah membayangkan ketika sedang asyik atau sibuk dengan berbagai aktivitas, tiba-tiba saja bumi berguncang tanda bencana gempa bumi datang. Lampu gantung berayun ke sana ke mari. Benda-benda hias di lemari pajang berjatuhan bahkan jalan raya terbelah.

Suasana gempa bumi seperti itu mungkin saja terjadi. Kejadian gempa mungkin tidak dapat diprediksi oleh masyarakat umum. Bahkan ketika menjalani aktivitas harian, tidak pernah akan terpikir akan terjadi gempa.

Ada baiknya tetap bersiap diri kalau suatu waktu gempa ini terjadi agar tidak banyak korban jiwa yang jatuh ketika gempa. Dilansir dari laman conservation.ca.gov, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai persiapan saat terjadi gempa:

1. Anda harus tetap tenang dan tidak panik ketika terjadi gempa bumi. Jika berada di dalam rumah Anda bisa berlindung di bawah meja dan lindungi kepala dengan tas atau tangan.

Usahakan untuk tidak berada dekat dengan lemari atau barang pecah belah dan segera keluar dari rumah begitu getaran gempa selesai.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Pandangan udara memperlihatkan sejumlah bangunan rusak usai dilanda gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Senin [1/10]. Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. [JEWEL SAMAD/AFP]

2. Jika Anda berada dalam gedung tinggi, usahakan segera keluar dari gedung. Sebaiknya gunakan tangga darurat dan jangan gunakan lift.

Usahakan mengetahui tempat evakuasi dan tangga darurat sebelumnya, dengan begitu bisa langsung tahu tempat untuk menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Gempa Bumi [iStockphoto]

3. Kalau Anda berhasil berada di luar ketika terjadi gempa, waspadai bangunan dan pohon tinggi. Jauhi bangunan dan tiang-tiang tinggi karena sangat berbahaya jika rubuh. Gempa terkadang juga menimbulkan tanah longsor, jadi hindari pula kawasan dekat tebing atau jurang, usahakan untuk bisa berada di alam terbuka dan tanah lapang.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

4. Kalau getaran gempa bumi sudah selesai, tetap waspada terhadap gempa susulan. Getaran yang terjadi pada gempa susulan terkadang lebih besar dari yang pertama. Kalau Anda masih berada dekat rumah, pastikan kompor sudah dimatikan.

Jika tercium bau gas segera tutup dan cabut katup penghubung tabung gas. Kalau ada kemungkinan kerusakan listrik yang timbul akibat gempa bumi, segera matikan sumber listrik di rumah agar tidak terjadi konsleting listrik yang membahayakan.

Mendengarkan radio atau memantau media sosial, bisa membantu untuk mengetahui informasi dan panduan yang diarahkan oleh aparat setempat agar tetap berada dalam kondisi terlindung.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

5. Jangan lupa untuk mengabarkan kondisi pada sanak dan kerabat agar mereka mengetahui kabar Anda dan tahu tindakan apa yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi.

Bumi berubah dengan segala kejadian alam yang dihadirkannya, termasuk dengan adanya gempa dan tanah lonsor. Sebagai penduduk bumi kesiapan menghadapi gempa atau bencana alam lainnya sangat diperlukan agar tahu apa yang harus diperbuat saat terjadi bencana.

Lanjutkan Membaca ↓

  • Henry HensAuthor
  • Dinny MutiahEditor
TOPIK POPULER

POPULER

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Video yang berhubungan