Berilah tanda jeda yang sesuai pada puisi menjadi dokter

Berilah tanda jeda yang sesuai pada puisi menjadi dokter

Berilah tanda jeda yang sesuai pada puisi menjadi dokter
Lihat Foto

unsplash (phammi)

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Bahasa dalam setiap ssastra memiliki karakter yang berbeda-beda, misalnya bahasa puisi akan berbeda dengan bahasa dalam cerpen dan novel.

Bahasa puisi biasanya padat dan singkat, serta memiliki makna yang sangat luas.

Untuk memberikan imajinasi dan perasaan dalam bahasa puisi, penyair pada umumnya menggunakan majas atau bahasa figuratif.

Salah satu cara membaca puisi adalah dengan seni deklamasi. Dalam buku Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia (1988) karya Maidar Asyad, keterampilan deklamasi adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi.

Dapat diartikan juga sebagai pengucapan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.

Pendengar menerima penerapan melalui rangakaian nada, tekanan dan penempatan persendirian. Jika penerapan deklamasi secara tatap muka ditambah lagi dengan gerak tangan dan air muka pendeklamasi.

Baca juga: Contoh Puisi Bertema Covid-19

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, deklamasi adalah penyajian sajak yang disertai lagu dan gaya.

Henry Guntur Tarigan dalam bukunya Deklamasi Sebagai Satu Keterampilan Berbahasa (1981), mengatakan deklamasi merupakan suatu alat untuk mengkolaborasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sang pendengar.

Perbedaan deklamasi dan baca puisi

Dilansir dari buku Menyemai Benih Cinta Sastra (2015) karya Sony Sukmawan, terdapat perbedaan antara deklamasi dan baca puisi, meskipun sama-sama bentuk penampilan seni pentas.

Deklamasi berasal dari kata declamator, artinya pendeklamatornya (orang yang menyampaikan deklamasi) harus hafal akan apa yang akan diucapkan.

Ilustrasi dokter. Sumber: www.freepik.com

Ketika siswa siswi Sekolah Dasar ditanya tentang cita-citanya, banyak yang menjawab sebagai dokter. Sebab dokter merupakan pekerjaan yang mulia, yakni menyembuhkan orang yang terkena penyakit. Untuk para siswa siswi yang sedang berlatih menulis puisi dengan tema cita-citaku, pada pejelasan ini akan memaparkan kumpulan puisi cita-citaku menjadi dokter yang dapat dijadikan pedoman dalam menulis puisi.

Puisi Cita-citaku Menjadi Dokter

Puisi Pertama dilansir dari Antologi Puisi: Cita-cita oleh Siswa SD Islam Istiqomah Ungaran dan ‎Estu Pitarto (2018).

Aku ingin menjadi dokter.

Agar dapat menyembuhkan orang sakit.

Agar anak-anak menjadi sehat.

Takkan lelah aku mencari ilmu.

Agar dapat tergapai cita-citaku itu.

Takkan aku berpangku tangan saja.

Agar aku berguna bagi nusa dan bangsa.

Puisi Kedua dilansir dari Super Mudahi Pahami Bahasa Indonesia, Matematika, IPA karya Dewi Paramita Sari & Danar Kusuma (2018: 53).

Cita-citaku adalah ingin menjadi dokter

Agar bisa menggapai citaku itu

Karena dapat menyembuhkan orang sakit

Aku harus belajar dengan sungguh-sungguh

Untuk dapat menggapai cita-citaku

Agar menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa

Serta dapat membahagiakan kedua orang tua dan keluargaku.

Ilustrasi anak mennulis puisi tentang cita-citaku menjadi dokter. Sumber: www.freepik.com

Puisi ketiga yang dilansir dari Senandung Hatiku oleh Penulis Cilik Kelas 2 SD Muhammadiyah GKB 2 Gresik karya ‎Mochammad Nur Qomari, DKK (2020: 46).

Karya: Naufal Affan Sahali

Aku belajar setiap hari di rumah dan juga di sekolah

Menuntut ilmu tanpa mengenal lelah

Dan tidak lupa selalu beribadah

Semangatku pantang menyerah

Membantu teman-teman yang terbaring lemah

Agar sehat dan kembali sekolah

Itulah cita-citaku menjadi dokter amanah.

Puisi keempat dilansir dari Kumpulan Puisi Anak Goresan Pena Sang Pelita oleh Khaerunnisa (2020: 15).

Dokter adalah cita-cita yang ingin sekali ku raih

Aku menyadari semua butuh perjuangan

Ku selalu melangkahan kakiku

Aku tidak pernah menyerah

Aku tidak pernah mengeluh

Agar tercapai cita-citaku

Untuk meraih apa yang kamu inginkan

Yaitu menjadi seorang dokter

Terima kasih sudah membimbingku

Mengajariku akan semua hal

Terima kasih atas ilmu yang sudah kau berikan

Aku akan selalu giat belajar

Aku akan selalu terus berusaha

Aku akan selalu terus berdoa

Itulah kumpulan puisi cita-citaku menjadi dokter sebagai panduan untuk para siswa siswi Sekolah Dasar dalam menulis puisi bertema cita-citaku. Berlatih terus dengan giat dalam menulis. Selain itu belajar dengan giat agar cita-cita menjadi seorang dokter dapat terwujud. (MZM)