Berikut yang merupakan contoh dari besaran skalar adalah

  • Home
  • Alat Ukur
  • Contoh besaran vektor dan skalar

Pengertian besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar (nilai) dan arah. contoh besaran vektor adalah

  1. perceptan,
  2. kecepatan,
  3. perpindahan,
  4. gaya,
  5. momentum,
  6. impuls,
  7. kuat medan listrik,
  8. momen gaya,
  9. kuat medan magnet.

Besarnya nilai vektor selalu positif. Cara menulis besaran vektor dengan tulis tangan ditulis dengan huruf besar atau huruf kapital dan atasnya diberi tanda panas. sedangkan besaran vektor yang ditulis cetakan ditulis denan huruf tebal atau bold. misalnya vektor gaya, F

Pengertian besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar atau nilai saja. contoh besaran skalar adalah

  1. kuat arus listrik
  2. kapasitas kalor
  3. potensial listrik
  4. muatan listrik
  5. tekanan
  6. volume
  7. luas
  8. massa jenis
  9. daya listrik
  10. usaha
  11. energi
  12. kelajuan
  13. jarak
  14. jumlah zat
  15. intensitas cahaya
  16. suhu
  17. kuat arus listrik
  18. massa
  19. waktu
  20. panjang

Dapat disimpulkan bahwa semua besaran pokok termasuk besaran skalar.

Perbedaan besaran vektor dan besaran skalar

besaran skalar hanya memili nilai saja sedangkan besaran vektor memiliki nilai dan arah. Contoh kelajuan dengan kecepatan. kalau kelajuan termasuk besaran skalar, misalnya mobil sedang melaju 30 km/jam. Contoh kecepatan termasuk besaran vektor, misalnya mobil sedang melaju dengan kecepatan 30 km/jam KE ARAH UTARA. Jadi untuk menulis keceptan harus disertai dengan arahnya.

Berikut yang merupakan contoh dari besaran skalar adalah
cara mudah membedakan besaran vektor dan besaran skalar

SHARE ON Twitter Facebook WhatsApp Pinterest

    Berikut yang merupakan contoh dari besaran skalar adalah

    Besaran pokok dan besaran turunan - Pengertian besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan tidak diturunkan dari besaran lain. Besaran pokok terdiri dari tujuh besaran. Berikut tabel besa...

    Berikut yang merupakan contoh dari besaran skalar adalah

    Sebelumnya Pak Mono sudah membahas keuntungan dan kerugian air raksa sebagai pengisi termometer. Diantara kekurangan air raksa adalah harganya yang mahal dan kalau termometernya pecah bisa berbahaya b...

    Berikut yang merupakan contoh dari besaran skalar adalah

    Terkait pembahasan selanjutnya setelah besaran pokok dan besaran turunan, kita akan mempelajari macam macam alat ukur dan fungsinya. Alat ukur yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari ada lima ya...

    Berikut yang merupakan contoh dari besaran skalar adalah

    Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu yang dinyatakan dengan angka.  Setehu pak Mono, ada 7 jenis termometer. Termometer yang ada di dekat kita atau biasa kita lihat di lab adalah...

    Berikut yang merupakan contoh dari besaran skalar adalah

    Termometer merupakan alat untuk mengukur suhu yang tepat dan dinyatakan dengan angka. Pinsip kerja termometer air raksa adalah ketika termometer dipanaskan atau didinginkan maka volume air raksa di ra...

    Berikut yang merupakan contoh dari besaran skalar adalah

    Penjelasan ini terkait materi pengukuran yaitu cara menggunakan mikrometer sekrup dan cara membaca skala hasil pengukuran pada mikrometer sekrup. Materi ini ada di SMP maupun di SMA masing-masing di s...

Berikut yang merupakan contoh dari besaran skalar adalah
Berikut yang merupakan contoh dari besaran skalar adalah
Berikut yang merupakan contoh dari besaran skalar adalah

Definisi besaran, yaitu segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Berdasarkan nilai dan arahnya, besaran dibagi menjadi 2, yaitu besaran skalar dan vektor.

Besaran Skalar

Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah. Contohnya adalah semua besaran pokok, energi, kelajuan, usaha, luas, daya, volume, dan lain-lain.

Besaran Vektor

Besaran vector adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contohnya adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya momentum, impuls, medan magnet, dan lain-lain.

Sumber: Bupena Fisika SMA Jilid 3 K13N 

Saat diminta membeli beras 20 kg, apakah Quipperian perlu menanyakan kemana arah massa berasnya? Tentu tidak, kan? Hal itu terjadi karena massa termasuk besaran skalar. Apa yang dimaksud dengan besaran skalar? Mudahnya, besaran skalar merupakan besaran yang tidak terkait dengan arah, namun hanya melibatkan nilai besarannya saja.

Untuk pembahasan lengkapnya, yuk check this out!

Pengertian Besaran Skalar

Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai/ besar tanpa dipengaruhi oleh arah. Jika arah masih diperhitungkan, maka besarannya disebut sebagai besaran vektor. Contoh mudahnya saat kamu diminta membeli beras seperti pada pembukaan artikel ini.

Penjelasan 20 kg tentu terdengar sangat jelas. Kamu tidak perlu menanyakan arah massanya. Berbeda halnya jika kamu diminta untuk melemparkan bola dengan kecepatan 20 m/s. Ke mana arah lemparan bolanya? Misal, 20 m/s ke atas, ke bawah, ke utara, atau ke selatan?

Untuk menuliskan skalar, kamu tidak membutuhkan aturan khusus.

Ciri Besaran Skalar

Ciri-ciri besaran skalar adalah sebagai berikut.

  • Hanya memiliki nilai/ besar
  • Tidak dipengaruhi oleh arah
  • Tidak perlu penggambaran khusus seperti halnya besaran vektor

Apa Saja yang Termasuk Besaran-Besaran Skalar?

Untuk menentukan apa saja yang termasuk besaran skalar, kamu hanya perlu menyertakan arah pada besaran yang dimaksud. Jika pemberian arah dirasa tidak tepat, berarti besaran yang dimaksud termasuk besaran skalar. Lantas, apa saja yang termasuk besaran-besaran skalar? Perhatikan tabel berikut.

NoBesaran skalarSatuan
1Kelajuanm/s
2Jarakm
3SuhuK
4Massa jeniskg/m3
5Muatan listrikC
6Hambatan jenisΩ.m
7Massakg
8Waktus
9Jumlah molmol
10EnergiJ
11UsahaJ
12Volumem3
13TekananN/m3
14Panjangm
15Kuat arus listrikA

Contoh Besaran Skalar

Salah satu contoh besaran skalar adalah suhu. Suhu merupakan derajat panas dinginnya suatu benda. Dalam menyatakan suhu, kamu hanya perlu menyebutkan nilainya saja. Misalnya, suhu air mendidih adalah 100o C. Artinya, suhu air mendidih hanya memiliki satu nilai, tanpa ada komponen suhu yang searah sumbu-x maupun sumbu-y.

Rumus Besaran Skalar

Rumus besaran skalar bergantung pada jenis besarannya. Hal itu karena rumus setiap besaran tidaklah sama. Adapun jenis besaran skalar adalah sebagai berikut.

1. Besaran skalar yang termasuk besaran pokok

Adapun yang termasuk besaran pokok tetapi bersifat skalar adalah sebagai berikut.

  • Panjang tidak memiliki rumus spesifik, karena besaran ini termasuk besaran pokok yang bisa berdiri sendiri. Satuan panjang adalah meter (m).
  • Massa tidak memiliki rumus spesifik karena besaran ini termasuk besaran pokok yang bisa berdiri sendiri. Satuan massa adalah kg.
  • Waktu tidak memiliki rumus spesifik karena besaran ini termasuk besaran pokok yang bisa berdiri sendiri. Satuan waktu adalah sekon (s).
  • Suhu tidak memiliki rumus spesifik karena besaran ini termasuk besaran pokok yang bisa berdiri sendiri. Satuan suhu adalah Kelvin.
  • Kuat arus listrik termasuk besaran skalar dan sekaligus besaran pokok. Oleh sebab itu, tidak ada rumus spesifik terkait besaran ini.

2. Besaran skalar yang termasuk besaran turunan

Adapun besaran skalar yang diturunkan dari besaran pokok adalah sebagai berikut.

Luas (A)

Luas merupakan hasil perkalian antara panjang dan panjang. Rumus besaran skalar luas adalah 2 x panjang, baik panjang x lebar atau sisi x sisi.

Tekanan (P)

Tekanan dihasilkan oleh hasil pembagian antara gaya dan luas penampang. Rumus tekanan adalah P=F/A.

Energi (E)

Energi memiliki rumus beragam. Hal itu karena energi beragam jenisnya. Misalnya, energi potensial memiliki rumus Ep = m x g x h, energi kinetik

Ek=1/2 mv2.

Usaha (W)

Usaha merupakan hasil perkalian antara gaya dan jarak tempuh benda. Rumus usaha adalah W = F x s.

Massa Jenis (ρ)

Massa jenis atau biasa disebut densitas merupakan hasil pembagian antara massa dan volume. Secara matematis, rumus massa jenis adalah ρ=m/V.

Volume

Volume merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Namun demikian, volume hanya memiliki nilai saja tanpa disertai arah. Rumus volume tidaklah sama, bergantung pada jenis bangunnya.

Jarak

Jarak merupakan besaran yang menunjukkan panjangnya lintasan yang sudah dilalui suatu benda. Misalnya, jarak tempuh motor, jarak tempuh mobil, dan seterusnya.

Bagaimana Cara Menentukan Besaran Skalar?

Jika kamu sudah memahami rumus seperti pada pembahasan sebelumnya, artinya kamu bisa dengan mudah menentukan operasi besaran skalar. Nilai besaran yang sama bisa langsung dijumlahkan tanpa perlu aturan seperti halnya penjumlahan vektor. Berikut ini contohnya.

  1. Sebuah bak mandi diisi air sebanyak 100 liter. Lalu, ditambahkan sebanyak 50 liter air ke dalam bak mandi tersebut. Berapakah volume air sekarang? Jawaban: Volume air sekarang = 100 liter + 50 liter = 150 liter.
  2. Andi memanaskan air bersuhu 25o C sampai mendidih. Berapakah perubahan suhu air Andi? Jawaban: Perubahan suhu (∆T) = 100o C – 25o C = 75o C.
  3. Sebuah balok memiliki luas penampang 8 m2. Jika balok tersebut diberi gaya 160 N, tentukan tekanan yang dialami balok! Jawaban: Tekanan, P = F/A = 16/08 = 20 N/m2.

Bagaimana, mudah bukan?

Apa Perbedaan Besaran Skalar dan Besaran Vektor?

Perbedaan antara besaran skalar dan besaran vektor terletak pada ada tidaknya arah. Pada besaran skalar, arah tidak berpengaruh. Sementara itu, pada besaran vektor, arah sangat berpengaruh. Lantas, apa penerapan besaran skalar dalam kehidupan sehari-hari?

  1. Waktu untuk menyatakan lama tidaknya suatu kejadian.
  2. Massa untuk menyatakan jumlah keseluruhan materi suatu benda.
  3. Tekanan untuk menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada luas penampang tertentu.
  4. Volume untuk menyatakan jumlah suatu zat yang menempati sebuah ruangan.
  5. Panjang menyatakan ukuran suatu benda.
  6. Energi menyatakan besarnya usaha yang bekerja pada suatu benda.
  7. Kuat arus listrik menyatakan banyaknya muatan yang mengalir di tiap penghantar.
  8. Daya untuk menunjukkan kebutuhan energi suatu perangkat elektronik.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, disimpulkan bahwa besaran skalar tidak melibatkan keberadaan arah. Oleh sebab itu, operasi besaran ini bisa dilakukan seperti operasi bilangan pada umumnya. Meskipun hanya memiliki nilai, penerapan besaran ini sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti membeli beras, memasang instalasi listrik, mengukur panjang benda, mengukur kuat arus listrik, dan sebagainya.

Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat, ya. Untuk melihat materi lengkapnya, silahkan gabung bareng Quipper Video. Selamat belajar dan salam Quipper!