Berikut adalah soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK materi Peran Tokoh Ulama dalam Penyebaran Islam di Indonesia (Metode Dakwah Islam oleh Wali Songo di Tanah Jawa) lengkap dengan kunci jawaban.
3. Salah satu fokus dakwah Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik adalah penghapusan sistem kastanisasi pada ajaran Hindu, yaitu pengelompokan atau penggolongan manusia berdasarkan golongan tertentu. Kasta yang terdiri dari golongan tokoh agama, pendeta dan rohaniawan yang bekerja di bidang spiritual adalah kasta…. A. Brahmana B. Ksatria C. Waisya D. Sudra E. Biasa 4) Sunan Ampel mengenalkan ajaran yang sangat berkaitan dengan kebiasaan masyarakat kala itu, yaitu ajaran Moh Limo. Moh Limo berasal dari bahasa Jawa yaitu emoh (tidak mau) dan limo (lima). Artinya ajaran yang mengajak masyarakat untuk tidak mau berjudi, mengundi nasib dan memasang taruhan adalah…. A. moh main B. moh maling C. moh madat D. moh ngombe E. moh madon 5) Inti dari ajaran Sunan Drajat adalah Catur Piwulang (Empat Pengajaran). Makna dari salah satu ajaran untuk Paring teken marang wong kang kalunyon lan wuto adalah…. A. memberikan pertolongan kepada orang yang sedang kesulitan B. memberikan pakaian kepada orang yang sedang kedinginan C. memberikan makan kepada orang yang sedang kelaparan D. memberikan tempat berteduh bagi orang yang kehujanan E. memberikan tempat tinggal bagi orang yang tuna wisma 6) Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada umat Hindu, Sunan Kudus melakukan strategi sebagai berikut…. A. membangun pancuran wudu berjumlah 8 dan meletakkan arca di atasnya B. tidak menghapus tradisi dan adat istiadat yang berkembang di masyarakat C. tidak menyembelih sapi pada saat Idul Adha karena sapi adalah hewan yang dianggap suci bagi umat Hindu D. membiarkan pelaksanaan selamatan, upacara adat, pemberian sesajen tetap berkembang di masyarakat E. menyusun syair-syair yang berisi tentang kecintaan kepada Allah Swt. dan disenandungkan dengan iringan musik gamelan7. Pandangan politik Sunan Giri, sering dijadikan rujukan, bahkan ketika Raden Patah melepaskan diri dari kerajaan Majapahit untuk mendirikan Kerajaan Demak Bintoro, Sunan Giri dipercaya meletakkan dasar-dasar kerajaan masa perintisan atau ahlal-halli wa al-‘aqd, yaitu…. A. sebuah lembaga yang berwenang dalam memutuskan pengangkatan pemimpin dalam politik Islam B. sebuah lembaga yang memberikan keputusan tentang vonis atau hukuman bagi orang yang melakukan kesalahan C. sebuah lembaga yang menyusun peraturan perundang-undangan sebagai dasar hukum pemerintahan D. sebuah lembaga yang mengurus tentang pengelolaan upeti dan pajak dari masyarakat E. sebuah lembaga yang menentukan arah kebijakan politik dan strategi perang kerajaan 8. Dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, para Wali Songo memanfaatkan tradisi, adat istiadat serta kesenian yang telah berkembang sebelumnya, dan disesuaikan dengan nafas dan ajaran Islam. Di antara para wali yang mahir dalam memainkan kesenian wayang kulit dan menjadikannya sebagai media dakwah yang efektif adalah…. A. Sunan Gresik B. Sunan Ampel C. Sunan Bonang D. Sunan Kalijaga E. Sunan Gunung Jati 9. Salah satu dari Wali Songo yang di masa mudanya pernah melakukan tindakan pencurian dan perampokan kepada pejabat-pejabat korup di kerajaan yang menyelewengkan uang upeti dari masyarakat, kemudian membagikan hasil curian tersebut kepada orang-orang miskin dan terlantar adalah…. A. Sunan Muria B. Sunan Drajat C. Sunan Kalijaga D. Sunan Kudus E. Sunan Giri 10. Berikut ini yang bukan merupakan ragam metode dakwah yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati dalam proses Islamisasi tanah Jawa, yang memiliki standar ganda sebagai seorang raja sekaligus sebagai seorang ulama adalah…. A. Metode muidlah hasanah/nasihat-nasihat yang baik B. Metode al-hikmah/menggunakan cara-cara yang bijaksana C. Metode takfiri yaitu menganggap kafir orang yang tidak satu iman D. Metode ta’awun yaitu saling tolong menolong dan berbagi ketugasan E. Metode tadarruj/berjenjang, tingkatan belajar seorang murid (pesantren) II. Soal Essay:
I. Jawaban Pilihan Ganda: II. Jawaban Essay: 1) Para Wali Songo dalam berdakwah menggunakan pendekatan tadrij dan ‘adamul haraj, karena dengan metode tadrij (bertahap) dan ‘adamul haraj (tidak menyakiti) dalam berdakwah, para Wali Songo tersebut:
2) Sunan Kudus memutuskan melarang untuk menyembelih sapi pada saat pelaksanaan hari raya Idul Adha di wilayah Kudus dan sekitarnya, karena merupakan bentuk toleransi, penghormatan dan penghargaan kepada umat Hindu, sehingga pada saat hari raya Idul Adha Sunan Kudus tidak memperbolehkan umat Islam untuk menyembelih sapi, hewan yang dianggap keramat dan suci bagi umat Hindu. 3) Strategi Sunan Bonang dalam melakukan upaya penyebaran Islam di wilayah pulau Jawa, khususnya wilayah Tuban dan sekitarnya, yaitu memanfaatkan salah satu alat musik tradisional yang ada di Jawa Timur yaitu bonang yang merupakan salah satu instrument dalam set gamelan Jawa dan menciptakan suluk/syair-syair yang berisi ajaran-ajaran Islam, kemudian disenandungkan dengan diiringi alunan musik gamelan tersebut. 4) Sunan Gresik menghapuskan sistem kastanisasi yang merupakan tradisi yang berasal dari ajaran agama Hindu sebelumnya, karena dalam ajaran Islam, pengelompokan manusia berdasarkan kasta merupakan kerusakan moral dan tidak sesuai dengan ajaran Islam, di mana tidak ada yang membedakan derajat satu orang dengan orang yang lain melainkan ketakwaannya kepada Allah Swt. 5) Pendapat saya terhadap cara-cara dakwah kontemporer dengan menggunakan propaganda media sosial, yang di dalamnya banyak terdapat ujaran kebencian, memaki-maki, kasar dan tidak beradab baik kepada sesama muslim maupun kepada umat lain adalah: Tidak setuju. Alasannya adalah: semangat berdakwah hendaklah dilakukan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kelembutan, keramahan, penuh dengan norma dan sopan santun serta menghindari tindakan kekerasan sebagaimana yang dilakukan oleh para Wali Songo, diteladani dan dikembangkan dalam frame negara kesatuan Republik Indonesia dengan beragam suku bangsanya ini. Berikut adalah soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK materi Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia lengkap dengan kunci jawaban. I. Soal Pilihan Ganda
Berdasarkan narasi tersebut, tokoh tersebut adalah … .
Hikmah yang dapat diambil dari narasi tersebut adalah … .
Manakah yang terkait dengan Sultan Alauddin …. E. 3, 4, 5
Berikut ini cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah adalah …. A. berkeluh kesah kepada teman dekat agar mendapatkan solusi B. meratapi nasib pada waktu tengah malam C. mengundang motivator untuk memberikan dorongan semangat D. berusaha sekuat tenaga, berdoa dan bertawakal kepada Allah Swt. E. menghindari pertemuan dengan semua orang yang dikenal
A. pengorbanan seorang pendakwah tak akan mampu mengubah takdir B. keluarga akan selalu menghalangi perjuangan dakwah C. tugas untuk menyebarkan Islam tidak akan pernah ada akhirnya D. seorang da’i perlu mengikuti kata hati agar dakwahnya berhasil E. setiap da’i harus selalu optimis dalam melaksanakan dakwah
II. Soal Essay:
II. Jawaban Essay: 1. Ajaran Islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia dikarenakan mudahnya syarat-syarat untuk masuk agama Islam. Untuk menjadi seorang muslim, seseorang cukup mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul. Di samping itu, kegigihan dan semangat para juru dakwah melalui berbagai saluran Islamisasi di Indonesia juga berperan penting terhadap keberhasilan dakwah di Indonesia secara damai. 2. Menurut teori Gujarat oleh Prof. Dr.C. Snouck Hurgronje Islam masuk ke Indonesia dari Gujarat. Snouck Hurgronje berkeyakinan bahwa tidak mungkin Islam masuk ke Indonesia langsung berasal dari Arabia tanpa melalui ajaran tasawuf yang berkembang di Gujarat, India. Wilayah Kerajaan Samudra Pasai merupakan daerah pertama penerima ajaran agama Islam., yakni pada abad ke- 13 Masehi. Teori ini belum menjelaskan secara rinci antara masuk dan berkembangnya Islam di wilayah Indonesia. Tidak ada penjelasan mengenai mazhab apa yang berkembang di Samudra Pasai. Teori ini juga tidak menjelaskan mengapa saat Islam datang langsung mampu mendirikan kerajaan yang memiliki kekuasaan politik besar. 3. Kekuasaan politik berperan penting bagi perkembangan penyebaran di Indonesia, karena adanya kekuasaan politik yang dimiliki oleh para sultan, maka akan mempengaruhi rakyat guna memeluk Islam. Sultan dapat menggunakan kekuasaannya untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh pelosok wilayahnya. Nilai-nilai Islam juga dapat dimasukkan ke dalam sistem pemerintahan, sehingga semakin memudahkan dalam penyebaran agama Islam. 4. Buya Hamka berkeyakinan bahwa Islam dibawa langsung oleh saudagar dari Makkah, bukan dari Gujarat. Alasan yang digunakan oleh Buya Hamka adalah Ibnu Batutah pernah berkunjung ke Kesultanan Samudra Pasai pada tahun 745-746 H / 1345 M. Menurut catatan Ibnu Batutah dijelaskan bahwa di Gujarat berkembang Mazhab Syi’ah. Sedangkan kesultanan Samudra Pasai adalah bermazhab Syafi’i. Atas dasar ini Buya Hamka berkeyakinan bahwa Islam dibawa langsung oleh saudagar dari Makkah, bukan dari Gujarat. 5. Sikap hidup sederhana dapat diterapkan oleh setiap muslim pada zaman sekarang, bahkan justru nilai manfaatnya semakin besar. Penerapan sikap hidup sederhana tergantung pada sikap, mental, dan tekad masing-masing individu. Jadi, setiap muslim dapat menerapkan sikap hidup sederhana di mana saja dan kapan saja. |