Berikut sikap yang tidak sesuai dengan semangat sumpah pemuda adalah

Sabtu, 31 Oktober 2020 ~ Oleh MTs Negeri 16 Jakarta ~ Dilihat 4762 Kali

Berikut sikap yang tidak sesuai dengan semangat sumpah pemuda adalah

Sumpah Pemuda telah diikrarkan pada tanggal 28 oktober 1928. Para pemuda bersatu padu untuk mencapai kemerdekaan . Semangat para pemuda harus dibangkitkan kembali demi membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta dengan baik untuk masa depan anak cucu dimasa mendatang.

            Salah satu cara menyikapi semangat persatuan dan kesatuan yang telah diikarkan oleh segenap pemuda pada tahun 1928 adalah dengan bersatu padu membangun bangsa, menghapus perbedaan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai kemajuan.

              Kita harus bekerja sama dengan baik di dalam negeri maupun di luar dengan negara Negara lain, aktif dalam kegiatan internasional sehingga dapat diperhitungkan oleh negara lain, hal demikian dapat membangkitkan semangat nasionalisme dikalangan para pemuda.

              Rakyat dan pemimpin bersinergi bekerja sama demi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keterbukaan dan toleransi, saling menghargai sesama anak bangsa  agar semangat persatuan dan kesatuan bangsa dapat dibangkitkan  kembali. Bangga menggunakan produksi dalam negeri akan meningkatkan perekonomian negara.

              Semboyan Bhineka Tunggal Ika dan semangat gotong royong harus tetap dipertahankan dikalangan rakyat dan pemimpin. Pemimpin Negara memberikan contoh terbaiknya kepada rakyatnya. Semoga Allah memberkahi pemimpin dan rakyat Indonesia. Semoga Allah menjadikan negara yang aman dan damai seperti yang diimpikan oleh seluruh rakyat Indonesia.(Samsudin Simatupang/i)

JAKARTA - Semangat dan komitmen peristiwa Sumpah Pemuda yang ada dalam diri pemuda Indonesia saat itu begitu menyala. Mereka berjuang keras agar dapat mempersatukan Indonesia. Meskipun sulit karena Indonesia terdiri dari beragam suku, ras, budaya, dan bahasanya, mereka tetap bersemangat.

Tanpa ada semangat yang berkobar mungkin Indonesia tidak akan berdiri tegak dan merdeka hingga saat ini. Para pemuda rela bersatu bahkan hingga mengorbankan harta, jiwa dan raganya.

Puncak perjuangan para pemuda yakni pada 17 Agustus 1945.

Berkat desakan dari para pemuda, Ir Soekarno dan Mohammad Hatta dapat membacakan prolakamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Mari kita resapi, bagaimana semangat Sumpah Pemuda itu betul-betul menjadi spirit agar Indonesia bebas dari tangan penjajah.

Ada 3 Semangat dan Komitmen Peristiwa Sumpah Pemuda, antara lain:

1. Kami Putra Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia

Tumpah darah yang dimaksud adalah, sama-sama berdarah untuk Indonesia. Meskipun pemuda itu berada di Indonesia maupun di luar negeri. Mereka akan tetap berjuang sampai ke titik darah penghabisan melawan penjajah.

Ada pemuda yang masih belajar di dalam dan di luar negeri. Tak sedikit juga yang merantau ke luar negeri demi menuntut ilmu. Jauh dari kampung halaman, namun tak membuat perjuangan mereka surut.

2. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia

Biarpun mereka berbeda latarbelakang, namun para pemuda tetap berkeyakinan dengan keberagaman mereka akan memperkokoh persatuan dan kesatuan. Pemuda yang berasal dari suku, ras dan agama yang berbeda, namun tetap bersatu dalam satu bangsa, yaitu Indonesia.

3. Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman. Berbeda suku, ras dan agama tidak menjadikan kita berpecah belah. Para pemuda bersepakat menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Karena menurut mereka, bahasa Indonesia bersifat universal. Maksudnya adalah semua orang bisa memahami apa yang disampaikan dengan bahasa Indonesia. Berbeda dengan jika kita memakai bahasa daerah. Hanya orang yang satu suku atau daerah saja yang dapat mengerti.

Belajar dari Semangat dan komitmen peristiwa Sumpah Pemuda, semoga makin meneguhkan kita sebagai generasi penerus agar dapat melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa.

  • #Semangat dan Komitmen Peristiwa Sumpah Pemuda
  • #Sumpah Pemuda

ARTIKEL

Berikut sikap yang tidak sesuai dengan semangat sumpah pemuda adalah

Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober merupakan salah satu tonggak sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Keputusan Kongres Pemuda Kedua di Batavia 27-28 Oktober 1928 menegaskan 3 cita-cita yang kemudian dirumuskan dalam bunyi Sumpah Pemuda. Sumpah itu akan selalu berlaku untuk keutuhan bangsa.

Meskipun diperingati setahun sekali, semangat Sumpah Pemuda bukan berarti hanya berlaku sehari. Kamu bisa memaknai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari dengan cara berikut ini.

1. Mempelajari budaya yang ada di Indonesia

Poin pertama Sumpah Pemuda berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia”. Ini sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”. Berbeda-beda, tapi tetap satu.

Jadi apa pun suku, agama, dan budaya kamu dan orang-orang di sekitarmu, jangan sampai terpancing isu yang memecah belah hubungan baik kalian. Justru, kamu bisa saling mempelajari budaya masing-masing dengan cara sering nongkrong bareng atau baca referensi. Kalau ada waktu, sempatkan juga main-main ke museum kebudayaan terdekat.

2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Buat kamu yang lebih terbiasa berbahasa Indonesia, lanjutkan deh kebiasaanmu itu. Nggak ada salahnya memang mahir berbahasa asing yang akan berguna banget untuk masa depan. Bahkan, tanpa disadari kamu sering menyelipkan kosakata bahasa asing saat berkomunikasi.

Jangan sampai kita justru menyepelekan bahasa sendiri, Bahasa Indonesia. Menjelang Sumpah Pemuda, terapkan bahasa Indonesia seharian sekaligus menambah kosakata bahasa Indonesia yang bisa dicari maknanya di KBBI. Kesampingkan dulu kecenderungan menyelipkan bahasa asing dalam obrolan keseharianmu dengan rekan kerja.

Presiden bahkan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 63 tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. Dalam Perpres itu Presiden dan pejabat RI wajib menggunakan Bahasa Indonesia saat berpidato resmi di luar negeri. Nggak hanya itu, nama gedung atau properti yang menggunakan bahasa asing juga diwajibkan untuk diubah ke Bahasa Indonesia, lho!

3. Hormati perbedaan

Sumpah Pemuda mengajarkan anak muda untuk mengutamakan kepentingan bersama diatas pribadi ataupun golongan. Karena itu, kamu nggak boleh egois apalagi mau menang sendiri. Contoh sederhananya, kalau ada teman yang berbeda pendapat, hargai pendapatnya. Begitu juga ketika temanmu melakukan kesalahan, jangan buru-buru menyalahkan. Sebaiknya cari solusi bersama sehingga masalah bisa diselesaikan tanpa ribut-ribut.

4. Berkontribusi memajukan bangsa

Selagi masih muda dan penuh kreativitas, kenapa nggak terus berbuat positif untuk bangsa sendiri? Bisa dimulai dengan cara sederhana kok, semisal melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi, nggak menyebar berita hoax, dan ikut kerja bakti demi lingkungan lebih bersih.

5. Menabung untuk masa depan yang lebih baik

Kamu mungkin sudah cukup puas dengan tingkat pendidikan terakhir di riwayat hidupmu. Tapi, nggak ada salahnya juga “menuntut ilmu sampai ke Cina.”

Untuk menggapai cita-citamu, kamu perlu membiasakan menabung sejak sekarang. Sisihkan sebagian gajimu untuk buka tabungan Simas Tara dari #BankSinarmas. Tabungan ini bisa juga dipakai untuk bekal berumah tangga dan pendidikan anak hingga kuliah nantinya.

Kenapa Menabung di Simas Tara #BankSinarmas?

Masih belum terpikir kenapa harus menabung dengan Simas Tara dari Bank Sinarmas? Coba cek dulu kemudahannya!

  • Hasil menabung lebih maksimal tanpa potongan biaya administrasi
  • Nggak akan lupa menabung karena ada layanan autodebit setiap bulannya
  • Fleksibel dengan pilihan jangka waktu 1 (satu) tahun hingga 10 (sepuluh) tahun
  • Suku bunga tetap 5% p.a. selama jangka waktu penempatan
  • Sesuai kebutuhan dengan pilihan tabungan per bulan mulai dari Rp100 ribu hingga Rp20 juta

Ayo, capai tujuanmu dengan apply tabungan Simas Tara Bank Sinarmas sekarang dan jadilah pemuda yang rajin menabung.

Kalian pasti pernah mendengar istilah “Sumpah Pemuda”. Tapi kalian tau nggak sih apa itu Sumpah Pemuda? 

Sumpah pemuda merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah nasional Indonesia, bukti persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia dari berbagai suku dalam melawan penjajahan Belanda. Peristiwa sumpah pemuda mengajarkan kita akan semangat juang para pemuda dalam menyatukan bangsa Indonesia, sehingga dapat menjadi motivasi untuk para pemuda masa kini dalam membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

Tetapi pada kenyataannya, banyak generasi muda yang tidak menerapkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Menurut kamu, apa saja yang bisa kita lakukan untuk memaknai nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini!

1. Cinta bangsa dan tanah air

Sumpah pemuda memberikan pengaruh kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga rasa nasionalisme atau rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, sehingga cita-cita bangsa dapat tercapai yaitu kemerdekaan Indonesia sebagai satu kesatuan. 

Berikut beberapa contoh rasa cinta bangsa dan tanah air, yaitu : 

  • Menjaga kebersihan lingkungan, melakukan penghijauan, dan mengolah sampah dengan bijak
  • Melakukan upacara dengan khidmat
  • Bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia
  • Bangga berbahasa Indonesia
  • Menggunakan produk-produk dari Indonesia
  • Mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
  • Rela berkorban demi bangsa dan negara
  • Mengharumkan nama bangsa dengan prestasi yang diraih 
  • Menggunakan hak pilih dalam pemilu
  • Melestarikan budaya bangsa sendiri
  • Rela berkorban demi bangsa dan negara

Baca juga : Sejarah singkat, isi, tujuan, dan makna Sumpah Pemuda bagi Indonesia

2. Persatuan dan Kesatuan

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat beragam, terdiri dari berbagai suku, bangsa, agama, ras, dan bahasa. Keanekaragaman ini diwujudkan dalam semboyan bangsa yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.

Kenapa persatuan dan kesatuan bangsa itu penting?

Kalau kita lihat lebih jauh sejarah bangsa Indonesia, persatuan dan kesatuan masyarakat lah yang bisa membebaskan bangsa ini dari penjajah. Persatuan bangsa Indonesia dicantumkan pada Pancasila, sila ke-3 yang dijadikan sebagai ideologi dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Sebagai generasi muda, yuk kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia! 

Berikut beberapa hal yang dapat teman-teman terapkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan, diantaranya: 

Lingkungan Keluarga

  • Saling menghormati antar anggota keluarga
  • Menghormati pendapat satu sama lain
  • Membantu adik mengerjakan PR

Lingkungan Sekolah

  • Menghormati dan menghargai perbedaan, seperti latar belakang, suku, agama, ras, dan budaya
  • Bertanggung jawab dengan rajin belajar, tidak bolos kelas, dan tidak mencontek
  • Melakukan piket kelas

Lingkungan Masyarakat

  • Tidak membedakan suku, agama, ras, dan budaya
  • Gotong royong mengikuti kerja bakti di lingkungan sekitar
  • Menyelesaikan masalah dengan musyawarah

Dari beberapa contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita perlu menetapkan dasar yang benar yaitu menjadi Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Kemerdekaan akan sulit terwujud jika suatu bangsa tidak bersatu. 

Teman-teman perlu ingat ya, persatuan yang diwariskan dari para pendahulu kita harus selalu kita jaga. Zaman sekarang, banyak ancaman berupa hoaks yang berusaha untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ini. Jika dulu para pemuda berhadapan dengan para penjajah yang bisa kita lihat secara langsung, tetapi yang kita hadapi sekarang yaitu narkoba dan korupsi.

3. Rela berkorban

Sikap rela berkorban berkaitan erat dengan sikap cinta bangsa dan tanah air. Rela berkorban berarti rela memberikan apa yang dimiliki demi kepentingan bersama (bangsa dan negara) tanpa mengharapkan imbalan. Menurut kamu, bentuk sikap rela berkorban itu seperti apa sih?

Pada peristiwa Sumpah Pemuda, para pemuda rela mengorbankan jiwa, raga, harta, waktu, dan tenaga untuk kepentingan bangsa dan negara. Sekarang, bagian kita yaitu melanjutkan perjuangan para pemuda pendahulu kita walaupun apa yang dihadapi pada zaman dulu dan sekarang berbeda. 

Berikut beberapa contoh sikap rela berkorban yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya : 

Lingkungan Keluarga

  • Membantu orang tua membersihkan rumah
  • Menjaga adik ketika orang tua sedang bekerja
  • Rajin belajar

Lingkungan Sekolah

  • Membantu teman yang kesulitan
  • Menghargai pendapat orang lain

Lingkungan Masyarakat

  • Membantu tetangga yang terkena musibah
  • Gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar
  • Menjaga keamanan dan ketertiban

Baca juga : Tokoh penting Sumpah Pemuda dan Perannya

Nah, itu tadi beberapa nilai dan contoh penerapan Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Hayoo… Siapa nih yang masih sering malas belajar? Atau malah bolos kelas? Sebagai generasi muda, jangan lupa untuk rajin belajar dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ya. Download aplikasi Geniora SayaBisa di PlayStore untuk mengakses e-book dan latihan soal ya. Teman-teman bisa melihat konten pembelajaran lainnya melalui video di Youtube Channel Geniora SayaBisa.