Perdagangan Internasional / Sumber: Pixabay Sebelum mengenali faktor penghambat perdagangan internasional dan pendorongnya, kamu tentu perlu memahami manfaatnya terlebih dahulu. Berikut beberapa manfaat perdagangan internasional: Peluang kerja yang terbuka luas Manfaat yang pertama dari perdagangan internasional adalah terbukanya peluang kerja yang sangat luas. Hal ini dikarenakan perdagangan internasional membantu menghasilkan lebih banyak lapangan pekerjaan melalui pembangunan industri-industri baru guna memenuhi permintaan produk di berbagai negara. Tentunya hal ini akan membantu negara-negara untuk menurunkan tingkat pengangguran. Dengan begitu, buat seseorang yang belum mendapatkan pekerjaan akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan Salah satu manfaat perdagaangan internasional adalah menambah pasar bagi perusahaan. Hal ini dilakukan dengan memproduksi secara optimal, tanpa takut kelebihan produksi dan harga jual yang turun. Dengan adanya perdangan internasional pengusaha bisa menjalankan mesin-mesin produksinya secara maksimal dan menjual kelebihan produk yang dihasilkan ke luar negeri. Dengan begitu, tingginya produktivitas akan meningkatkan pendapatan. Membuat hubungan baik antarnegara Manfaat lainnya yang bisa dirasakan dari perdagangan internasional adalah terjalinnya hubungan baik antar negara. Hubungan baik tentu akan dibuat oleh negara-negara yang berpartisipasi. Setelah itu, kerjasama-kerjasama lainnya juga bisa dijalankan oleh negara tersebut. Meningkatkan kemakmuran suatu negara Perdagangan internasional juga memiliki peranan untuk menaikkan pendapatan dari masing-masing negara yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan negara yang kelebihan dan kekurangan akan suatu barang dapat menjual dan memperoleh barang yang dibutuhkan. Adanya kegiatan ini maka akan membuat kebutuhan terpenuhi dan membuat pendapatan menjadi meningkat. Sehingga dengan adanya peningkatan pendapatan negara akan meningkatkan kemakmuran suatu negara yang bersangkutan. Kebutuhan hidup semakin mudah terpenuhi Adanya perdagangan internasional akan memudahkan setiap negara untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak diproduksi oleh negara tersebut. Hal ini bisa terjadi dikarenakan di setiap negara pasti memiliki kekayaan sumber dayanya masing-masing. Misalnya saja kondisi geografis, iklim, tingkat penguasaan iptek, dan lain sebagainya. Ini semua nantinya bisa dikembangkan dengan memproduksi produk-produk di setiap negaranya. Scroll down untuk melanjutkan membaca Bola.com, Jakarta - Perdagangan internasional adalah suatu kegiatan transaksi jual beli antara suatu negara dengan negara lainnya atas dasar kesepakatan bersama. Perdagangan internasional mencakup di dalamnya kegiatan ekspor dan impor. Ekspor impor menjadi komponen penting dalam perdagangan internasional. Pihak yang melakukan perdagangan ini dapat berupa individu, perusahaan atau pemerintah. Perdagangan internasional tidak hanya berdampak pada pendapatan negara. Akan tetapi, juga turut serta membuka peluang kerja, menjaga hubungan baik antarnegara, dan meningkatkan kemakmuran. Kendati demikian, dalam melakukan perdagangan internasional bisa dibilang tak mudah. Ada beberapa faktor yang bisa menghambat terjadinya perdagangan internasional. Penting untuk mengetahui dan memahami faktor yang menghambat kegiatan tersebut. Apa saja faktor-faktor penghambat kegiatan perdagangan internasional? Berikut ini rangkuman tentang faktor-faktor penghambat perdagangan internasional, seperti dilansir dari laman Harmony, Kamis (11/3/2021) 1. Perbedaan Mata Uang Antarnegara Perbedaan mata uang setiap dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Namun, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya, perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional. 2. Kualitas Sumber Daya yang Rendah Sumber daya manusia yang rendah bisa membuat kualitas hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. 3. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Berisiko Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor biasanya akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara langsung, biasanya akan mengalami kesulitan dan berisiko. Itulah mengapa, negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C. Ilustrasi perdagangan internasional. (Image by mohamed Hassan from Pixabay)4. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara Setiap negara pastinya akan melindungi barang-barang hasil produksinya. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari negara lain. Hal tersebut yang membuat setiap negara akan menerapkan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri, seperti dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi, barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Adanya kebijakan seperti ini dapat membuat para pelaku usaha berpikir panjang untuk melakukan perdagangan dengan negara tersebut, walaupun dalam setiap kebijakan memiliki kelebihan dan kekurangan 5. Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional Organisasi ekonomi regional biasanya akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor khusus untuk negara anggotanya. Jadi, apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota, akan mengalami kesulitan. Hal tersebut tentu bisa menjadi faktor penghambat perdagangan internasional bagi negara yang tidak bergabung ke dalam organisasi tersebut. Ilustrasi perdagangan internasional. / Sumber: Pixabay6. Keamanan Suatu Negara Keamanan merupakan faktor penting dalam kesuksesan perdagangan internasional. Keamanan sangat berpengaruh saat menjalin kerja sama dengan negara lain. Apabila suatu negara tidak aman, maka orang akan merasa takut untuk melakukan transaksi, dan itu tentu akan menjadi penghambat perdagangan internasional terhadap suatu negara. 7. Menurunya Tingkat Kesejahteraan Suatu Negara Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat akan menurunkan keinginan untuk membeli barang atau jasa karena sedikitnya uang yang dimiliki. Hal tersebut tentu dapat membuat suatu negara sulit untuk melakukan perdagangan internasional. 8. Kurs Mata Uang Tidak Stabil Setiap negara memiliki mata uang yang tak sama dengan nilai tukar berbeda. Selisih nilai tukar mata uang itulah yang dimaksud kurs mata uang. Maka dari itu, apabila kondisi kurs tidak stabil, akan membuat importir dan eksportir mengalami kesulitan dalam menentukan harga sehingga berdampak pada permintaan dan penawaran. Hal ini jelas menjadi faktor penghambat perdagangan internasional sehingga pengusaha enggan melakukan ekspor impor dengan kondisi kurs tidak stabil. 9. Peraturan Anti Dumping Penerapan politik anti dumping ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi usaha dan industri dari gempuran barang impor yang harganya lebih murah. Apabila hal tersebut dibiarkan, akan membahayakan produk domestik dan dalam negeri. Hal tersebut dikarenakan harga barang impor yang dijual lebih murah dari pada barang lokal. Kebijakan anti dumping ini dilakukan dengan cara menaikkan tarif bea masuk sebuah produk impor untuk menekan harga produk tersebut tidak bisa dijual lebih murah dari harga barang lokal. 10. Terjadi Perang Apabila terjadi perang, dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kesulitan. Peristiwa seperti itu akan menjadi penghambat perdagangan internasional antarnegara. Sumber: Harmony |